Disusun oleh:
Nama : Muhammad Alif Mulya Satriana
NIM : 40011319650034
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan kegiatan
Magang Industri dengan lancar serta dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja
dengan topik “Kegiatan Magang Di PT Mitra Kargo Indonesia”.
Penyusunan Laporan Magang Industri ini dibuat penulis berdasarkan kegiatan
Magang yang telah dilaksanakan di PT Mitra Kargo Indonesia yang berlokasi di Jalan
Kepodang NO.17, Purwodinata, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi
Jawa Tengah pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2022. Penulisan
laporan ini merupakan wujud pengembangan ilmu yang sudah didapat di bangku
perkuliahan dan dibuat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Terapan
Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro
Semarang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Magang ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan, dan dukungan secara moril maupun materiil dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan bantuan
serta partisipasinya dalam penulisan laporan ini kepada:
1. Ibu Titik Haryanti dan Bapak Supri selaku Direktur PT Mitra Kargo Indonesia
yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan Kegiatan Magang di
PT Mitra Kargo Indonesia.
2. Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum., merupakan Rektor Universitas
Diponegoro
3. Dr. Edy Raharja, SE, M.Si, Ketua Program Studi Manajemen dan Administrasi
Logistik, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro Semarang yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan Praktik Magang.
4. Ibu Riandhita Eri Werdani S.M.B., M.S.M, Dosen Pembimbing yang telah
memberikan pengarahan selama pembuatan Laporan Magang.
5. Bapak Agus Prasetyo, Ichsan Triyono, Ilham Fajri, Isti Ardiningtyas selaku
Pembimbing Lapangan yang telah memberikan pengarahan serta masukan selama
melaksanakan Kegiatan Magang.
iii
6. Pegawai beserta Staff PT Mitra Kargo Indonesia yang telah banyak membantu
dalam melaksanakan Kegiatan Magang.
7. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
serta motivasi.
8. Teman-teman Manajemen dan Administrasi Logistik yang selalu memberi
semangat dan bantuan dalam pembuatan laporan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Magang ini tentunya memiliki
ketidaksempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca untuk memperbaiki laporan ini. Semoga Laporan
Magang ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa Sekolah Vokasi Prodi
Manajemen dan Administrasi Logistik.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Magang.............................................................2
1.3 Manfaat Kegiatan Magang................................................................................2
1.3.1 Bagi Mahasiswa.........................................................................................3
1.3.2 Bagi Program Studi D-IV (Sarjana Terapan) Manajemen dan
Administrasi.............................................................................................................3
1.3.3 Bagi PT. Mitra Cargo Indonesia................................................................3
1.4 Sistematika Laporan..........................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..........................................................5
2.1 Profil Perusahaan..............................................................................................5
2.2 Sejarah Perusahaan...........................................................................................6
2.3 Struktur Organisasi Perusahan..........................................................................7
2.4 Deskripsi Tugas Jabatan...................................................................................7
2.5 Visi & Misi PT. Mitra Kargo Indonesia...........................................................9
2.6 Lokasi Perusahaan..........................................................................................10
BAB III LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG...............................11
3.1 Waktu dan Tempat Magang............................................................................11
3.2 Deskripsi Pelaksanaan Magang......................................................................11
3.2.1 Divisi Oprasional.....................................................................................12
3.2.2 PT Mitra Transport Indonesia..................................................................15
3.2.3 PT Mitra Kargo Indonesia.......................................................................16
v
3.2.4 PT Mitra Persada Logistik.......................................................................18
3.3 Refleksi Diri....................................................................................................19
3.3.1 Identifikasi Kompetensi Baru yang diperoleh.........................................19
3.3.2 Identifikasi Kendala Pelaksanaan Magang Industri................................20
3.4 Proses Ekspor Barang.....................................................................................21
3.4.1 Tahap Pengiriman Ekspor Barang pada PT. Mitra Kargo Indonesia di
Semarang...............................................................................................................21
3.4.2 Pihak yang Terlibat dalam Pengiriman Ekspor Barang pada PT. Mitra
Kargo Indonesia di Semarang................................................................................23
3.4.3 Dokumen yang Diperlukan dalam Pengiriman Ekspor Barang pada PT.
Mitra Kargo Indonesia...........................................................................................25
BAB IV PENUTUP......................................................................................................27
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................27
4.2 Saran...............................................................................................................27
LAMPIRAN..................................................................................................................28
vi
BAB I
PENDAHULUAN
7
pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berhubungan dengan penerapan ilmu
yang telah dipelajari. Maksud dan Tujuan Kegiatan Magang.
1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Magang
1.2.1 Tujuan Umum
1. Memperoleh pengetahuan yang belum atau tidak dipelajari dalam proses di
kampus
2. Sebagai koreksi kemampuan mahasiswa belajar dalam program studi yang
diambil.
3. Memperoleh masukan informasi dan pengalaman yang tidak didapat
diperkuliahan terkait Kepabeanan Ekspor dan Impor.
4. Pengembangan kepribadian dan kemampuan berkomunikasi serta
kerjasama di dunia kerja.
5. Mahasiswa yang sudah mengenal lingkuan kerja akan memberikan
keuntungan sekaligus sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja dan karir.
6. Mengenali dan mencari jawaban masalah dengan mengaplikasikan
pengetahuan yang diperoleh selama 6 (enam) semester.
7. Membina dan meningkatkan Kerjasama antara Program Studi Dimploma
VI (Sarjana Terapan) Manajemen dan Adminisntrasi Logistik Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro dengan PT Mitra Cargo Indonesia.
8
banyak peminat yang mendaftarkan diri menjadi mahasiswa Universitas
Diponegoro.
2. Membantu meningkatkan kualitas lulusan melalui magang
3. Menumbuhkan Kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara PT.
Mitra Cargo Indonesia dengan Program Studi D-VI ( Sarjana Terapan )
Manajemen dan Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
4. Merealisasikan fungsi dari PT. Mitra Cargo Indonesia
5. Mengetahui dan memahami situasi kerja dalam lingkungan Instansi atau
perusahaan.
6. Untuk meningkatkan, memperluas dan memantapkan pemahaman mahasiswa
tentang dunia industri yang sesungguhnya.
7. Untuk membekali mahasiswa agar mendapatkan pengalaman secara langsung
dalam berbagai kegiatan di dunia industri dan dapat menerapkan ilmu yang didapat
di bangku kuliah sesuai dengan tuntunan di dunia industri.
9
1.3.3 Bagi PT. Mitra Cargo Indonesia
1. Merealisasikan fungsi dari PT. Mitra Cargo Indonesia
2. Menjalin hubungan yang teratur, sehat, dan dinamis antara PT. Mitra Cargo
Indonesia dengan Program Studi D-VI ( Sarjana Terapan ) Manajemen dan
Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
3. Menumbuhkan Kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara PT.
Mitra Cargo Indonesia dengan Program Studi D-VI ( Sarjana Terapan )
Manajemen dan Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
4. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan saran atau masukan kepada PT Mitra
Cargo Indonesia.
1.4 Sistematika Laporan
A. Halaman Cover Depan
B. Halaman Pengesahan
C. Kata Pengantar
D. Daftar Isi
E. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan Kegiatan Magang
Manfaat Kegiatan Magang
Sistematika laporan
F. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
Profil Perusahaan, Unit Bisnis atau Institusi pemerintah (Sejarah,
Visi dan Misi, Budaya, Lokasi, Struktur Organisasi, Tugas dan
Fungsi masing- masing divisi/bagian)
Lain-lain yang signifikan
G. BAB III LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG
Pelaksanaan Kegiatan Magang (Waktu Pelaksanaan, Deskripsi
tugas selama magang, Refleksi Diri (proses pembelajaran selama
magang secara pribadi).
H. BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
10
Saran/Rekomendasi
I. Lampiran
Dokumentasi
Buku konsultasi
Lain-lain
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2.1
Logo PT. Mitra Kargo Indonesia
PT. Mitra Kargo Indonesia Semarang merupakan salah satu forwarder besar di
wilayah Semarang yang memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh
kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan, dan
11
penerimaan barang ekspor maupun impor melalui multimoda transport baik melalui
angkutan darat, laut, dan udara. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 31 Desember 2009
di Semarang, Jawa Tengah yang dirintis oleh Bapak Supriyono selaku direktur di PT.
Mitra Kargo Indonesia. PT. Mitra Kargo Indonesia merupakan gabungan dari
forwarder dan Logistik Jasa Penyedia Ekspedisi Indonesia (ALFI) yang terdaftar sejak
tahun 2010.
12
2.2 Sejarah Perusahaan
PT. Mitra Kargo Indonesia Semarang merupakan anggota dari gabungan
dalam Mitra Group, bersama PT. Mitra Persada Logistik dan PT. Mitra Transport
Indonesia, dan merupakan anggota Assosiasi Logistik dan Freight Forwarder Indonesia
(ALFI) yang terdaftar mulai tahun 2010. Berdiri pada tanggal 31 Desember 2009 di
Semarang, Jawa Tengah yang didirikan oleh Bapak Supriyono merupakan direktur
utama. PT. Mitra Kargo Indonesia ini berdiri di tempat yang sangat strategis, karena
terdapat industri-industri logistik yang saat ini meningkat disebabkan oleh
meningkatnya permintaan produk dalam negeri maupun internasional serta
kecenderungan banyak perusahaan untuk perhatian pada bisnis inti mereka dengan
outsourcing fungsi logistik.
13
Direktur
Customer
Ekspor PIB
Service
Pengambilan
PEB
B/L
COO
PPK
2. Devisi Dokumen
Devisi ini mempunyai tugas dan tanggung jawab hampir sama tetapi yang
membedakan hanyalah pelanggan-pelanggan yang ditangani oleh tiga customer
service dan satu orang yang membantu pengerjaan dokumen serta satu orang
sebagai pemimpin di devisi ekonomi ini.
Tugas dari pimpinan devisi ini adalah memimpin serta mempunyai
tanggung jawab yang besar untuk kelancaran dokumen yang dibuat serta kepuasan
pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan PT. Mitra Kargo
Indonesia.
14
Tugas dan tanggung jawab customer service di sini adalah sebagai berikut :
a. Mengurus semua keperluan dokumen baik ekspor maupun impor.
b. Memberikan service yang baik kepada customer.
c. Membuat SI (Shipping Instruction)
Shipping Instruction ini dibuat berdasarkan Invoice dan Packing list dari
eksportir dengan nama baru atas nama PT. Mitra Kargo Indonesia.
d. Membuat House Bill of Lading Membuat House B/L atas nama PT. Mitra
Kargo Indonesia.
e. Mengoreksi COO (Certificate of Origin) Proses mengoreksi COO yang sudah
dibuat bagian operasional berdasarkan Packing list dan Invoice.
3. Devisi Marketing
Berhasil tidaknya suatu program perusahaan tergantung dari kemampuan
marketing dalam memperkenalkan program perusahaan kepada masyarakat luas.
Devisi ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Penjualan Bertugas mempromosikan atau memperkenalkan produk perusahaan
dan mencari order.
b. Pelayanan pelanggan Bagian yang mencatat order masuk, menerima tamu, serta
menyampaikan dan mengarsip negosiasi dengan setiap pelanggan.
4. Devisi Keuangan
Devisi ini bertugas mencatat laporan keuangan setiap harinya baik pemasukan
maupun pengeluaran setiap hari dan bertanggung jawab atas laporan keuangan.
5. Devisi Operasional
a. Bagian PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
Bertugas mengeluarkan surat pemberitahuan ekspor barang yang ditujukan
kepada kantor pelayanan Bea Cukai, dimana di dalam dokumen PEB tersebut
berisikan tentang pajak yang akan dibebankan kepada eksportir sesuai dengan
barang yang diekspor.
15
b. Bagian COO (Certificate of Origin)
Bertugas untuk mengisi data COO baik secara online maupun offline dan
mengambil COO asli dari IPSKA yang menerbitkannya serta membayar sesuai
klasifikasi COO tersebut dengan menggunakan copy B/L.
c. Bagian muat barang/pengiriman barang
Bertugas mencatat container, memuat barang yang akan dikirimke dalam
container dan menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan barang dan
melaporkan kepada yang membuat dokumen.
d. Bagian trucking
Bertugas mencari Truck yang sesuai dengan klasifikasi container serta muatan
container tersebut dan bertanggungjawab penuh atas pengiriman container
mulai dari stuffing sampai di pelabuhan.
e. Kurir
Bertugas membayar sejumlah tagihan di Bank, mengambil dokumen-dokumen
seperti Laporan Surveryor di Sucofindo, Fumigasi, dan lain-lain
2. Misi
PT. Mitra Kargo Indonesia memiliki beberapa misi yaitu sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan yang terbaik dalam logistik dengan cara yang sangat
baik.
b. Mempertahankan prestasi pelanggan dengan kinerja profesional.
c. Membangun sikap positif dalam kualitas sumber daya manusia.
d. Perlu sinergi dengan para stakeholder.
16
2.6 Lokasi Perusahaan
PT. Mitra Kargo Indonesia berlokasi di kota lama, Semarang tepatnya di Rukan
Graha Suari Indah Jl. Kepodang No. 17 Purwodinatan, Semarang 50174, Telepon
(024) 3581525 dan nomor fax (024) 3554099, 3554299, website :
www.mitrakargo.com. Lokasi tempat berdirinya PT. Mitra Kargo Indonesia
merupakan tempat yang strategis karena dekat dengan pelabuhan Tanjung Mas
Semarang
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG
17
Kargo Indonesia, PT. Mitra Persada Logistik, PT. Mitra Transport Indonesia. Dari
pihak perusahaan memberikan saran untuk melakukan kegiatan magang secara penuh
pada bulan pertama hingga bulan kedua yaitu dengan masuk mulai jam 09.00 hingga
17.00 dan mulai bulan ke ketiga dan keempat mulai semiggu 3 hari mulai jam 10.00
hingga 15.00 dengan tujuan kita sebagai pemagang dapat melakukan praktek dan
mendapatkan ilmu secara maksimal oleh para karyawan dan pada bulan kelima
pemagang diharapkan mendapatkan ide dalam pembuatan Tugas Akhir tersebut.
1. Pada bulan pertama (Agustus) ditempatkan di Divisi Operasional, kegiatan yang
dilakukan di divisi operasional antara lain tentang memasukkan data eksportir dan
buyer untuk permohonan dan penerbitan Certificate Of Origin, Permohonan
Pemeriksaan Karantina dan penerbitan Phytosanitary Certificate,permohonan
penerbitan Pemberitahuan Ekspor Barang, pembuatan Job Order, terjun langsung ke
lapangan untuk memilih peti kemas dan menyerahkan Delivery Order di Depo peti
kemas, menyerahkan Shipping Instruction, surat bon muat, dan segel peti kemas
kepada sopir truk pengangkut barang ekspor, serta pembayaran dan pengambilan
Bill of Lading di Pelayaran saat muatan berada di atas kapal, melakukan
pemeriksaan barang ekspor oleh Bea Cukai.
2. Bulan Kedua (September) di PT Mitra Transport Indonesia, kegiatan yang
dilakukan di MTI yaitu mengurus tentang semua keperluan atau kebutuhan di
truckingnya seperti menginput tentang nota tagihan, laporan E-Toll ke web Trello,
surat jalan, terjun langsung ke garasi Truck untuk melakukan pengecekan truck,
ikut melihat kegiatan perbaikan truck.
3. Bulan Ketiga (Oktober) di PT Mitra Kargo Indonesia yang berada di kepodang
Kegiatan yang dilakukan yaitu Customer Service dimana di Mitra Kargo Indonesia
semua proses awal berada di MKI mulai dari penerimaan dokumen dari customer
seperti menghimpun dan melengkapi semua dokumen yang diperlukan dalam
proses ekspor dan impor yaitu Shipping Instruction (SI), Delivery Order (DO),
Packing List, Invoice, Nota Pelayanan Ekspor (NPE), Pemberitahuan Ekspor
Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Sertifikat Keterangan Asal
(SKA) atau Certificate Of Origin (COO), Phytosanitary Certificate, Bill of Lading,
terjun langsung ke lapangan untuk melihat proses pemeriksaan karantina hewan dan
tumbuhan impor.
18
4. Bulan Keempat (November) ditempatkan di PT Mitra Persada Logistik, Kegiaatan
di Mitra Persada Logistik lebih ke bagian memasukan data ke Loading Mitra
Persada Logistik 2022 di Microsoft Excel. Mempelajari Shipping Instruction dan
Booking Confrimation, Mempelajari PEB, Mempelajari PEB dan PIB.
23
c. Untuk memeriksa peti kemas yang sudah terdaftar di Bea Cukai bisa dengan
memilih menu “Document” kemudian pilih “Bea Cukai”. Lalu pilih “Self
Clearance” dan “NPE Self Clearance” setelah itu, masukkan Nomor PEB,
Tanggal PEB,dan NPWP Eksportir.
d. Salin nomor peti kemas, kemudian pilih menu “Document” dan masuk ke
“Coparn List” dengan memilih terlebih dahulu menu “Coparn”. Isilah nomor
peti kemas yang disalin tadi kemudian pilih “Find” untuk mencari dan
menyalin nomor booking.
e. Kembali ke menu “Document” dan “Coparn” kemudian pilih “Coparn VGM”.
Masukkan nomor booking yang telah disalin sebelumnya kemudian klik “Find”
dan edit isi Coparn VGM. Saat mengedit, sesuaikan Container No, Booking
No, Seal No, VGM Status Y/Nm Gross Weight, VGM Method (Metode),
Authorized Person (Penanggung Jawab), dan VGM Responsible Party
(Penerbit). Jika sudah terisi semua klik “Update”.
f. Setelah Coparn VGM diperbarui datanya, pilih menu “Online Booking”
kemudian pilih “Export” dan “STY-Job Order From Coparn” untuk membuat
Job Order. Isi STY-Stack Container Export From Coparn dengan melengkapi
data ID-Customer, NPWP/Guarantee, Vessel Name, Valid From Date, Jenis/No
Doc BC, Booking No, dan Remark. Jika telah lengkap, “Add Container” untuk
menambahkan daftar peti kemas tersebut dan Job Order pun dapat dibuat
dengan memilih “Create Job Order”. Konfirmasi kembali bahwa nota tertagih
akan dibuat atas nama perusahaan penyedia jasa logistik atau PT Mitra Kargo
Indonesia dan data Job Order yang dimasukkan sudah benar dan dengan
catatan semua perubahan jadwal kapal merupakan kebijakan Agen Pelayaran
terkait, sehingga dimohon agar selalu aktif berkoordinasi dengan pihak
Pelayaran serta melihat informasi terkait di Webaccess.
g. Selanjutnya pilih menu “Online Booking” lalu pilih “Print”. Pada layar akan
ditampilkan Reprint CEIR Export/Receiving dalam bentuk tabel yang berisikan
No, Job Order, Proforma, Service, Tital, Created Date, Vessel Voyage In/Out,
Closing Time Container, Actual Departure, Invoice Amount, dan Company
Name dengan rincian Biaya, Recap, dan Details. Baris yang berwarna merah
dengan status “Unhold” menandakan bahwa kapal baru open untuk booking
24
dan harus menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu supaya dapat mencetak
CEIR (Central Equipment Identity Register).
h. Setelah pembayaran dilakukan, warna baris akan menjadi putih dan status
berubah menjadi “Hold”, Langkah selanjutnya yaitu klik CEIR untuk
menyimpan. Job Order yang berisi barcode dalam bentuk PDF. Job Order yang
telah disimpan dalam bentuk PDF kemudian dikirimkan melalui email ke
petugas Pelabuhan supaya truk pengangkut dapat masuk ke Pelabuhan dan
dapat dilakukan pembongkaran/pengeluaran muatan peti kemas.
26
b. Kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan pihak terkait dalam proses
ekspor seperti pegawai Pelayaran yang menyewakan peti kemas di Depo dan
sopir truk yang Akan mengambil serta mengantarkan barang ekspor.
c. Kemampuan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan orang dan lingkungan
baru.
d. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
e. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat atau ide.
27
Proses ekspor pada PT. Mitra Kargo Indonesia mempunyai beberapa tahapan,
berikut adalah tahap pengiriman ekspor barang pada PT. Mitra Kargo Indonesia di
Semarang:
1. Shipper mengirimkan Shipping Instruction (SI) melalui fax atau email kepada PT.
Mitra Kargo Indonesia sebagai tanda kontrak antara shipper dengan PT. Mitra
Kargo Indonesia untuk pengiriman barang.
2. PT. Mitra Kargo Indonesia meneruskan Shipping Instruction (SI) dari shipper
kepada pihak pelayaran untuk booking space kapal/empty container.
3. Shipping Line memberikan booking confirmation, berisi konfirmasi ketersediaan
container, space kapal yang sesuai tujuan, dan tempat yang ditunjuk untuk
pengambilan container (depo container).
4. PT. Mitra Kargo Indonesia membayar seal container dan nomer container ke
pelayaran untuk mendapatkan Delivery Order (DO) dengan menunjukkan
dokumen Shipping Instruction (SI).
5. PT. Mitra Kargo Indonesia membayar Lift On (menaikkan container ke atas alat
angkut) dan empty container (container kosong) ke depo container sesuai yang
tercantum dalam booking confirmation dengan menunjukkan Delivery Order (DO)
dan copy Shipping Instruction (SI), setelah membayar empty container PT. Mitra
28
Kargo Indonesia mendapatkan Equipment Interchange Receipt yang berisi nomer
container, nomer seal dari pihak depo container.
6. Trucking melakukan pengambilan container kosong di depo dengan berbekal
booking confirmation dari eksportir yang dibuat oleh shipping, kemudian pihak
PT. Mitra Kargo Indonesia menyerahkan Equipment Interchange Receipt, seal
container, copy Shipping Instruction (SI) kepada supir truk.
7. Container kosong diangkut ke pabrik, gudang eksportir, atau ke tempat yang
sudah disepakati utnuk pemuatan barang ekspor (stuffing).
8. Selama stuffing, PT. Mitra Kargo Indonesia membuat Commercial Invoice,
Packing list, dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Bea Cukai.
9. Pelaksanaan fumigasi merupakan penyemprotan zat kimia dengan tujuan untuk
meminimalisasi atau menghilangkan Hama, jamur, dan bakteri dalam container
yang kemungkinan dapat menyerang dan merusak barang. Untuk komoditi
tertentu memerlukan fumigasi seperti: kayu Albazia Bare Core (kayu sengon laut),
kayu flooring yang dimana kayu tersebut sangat mudah terserang rengat dan
mengakibatkan kerusakan.
10. Pihak PT. Mitra Kargo Indonesia ke Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS)
untuk membayar Lift Off dengan mengisi Perincian Perhitungan Jaminan Jasa
TPKS dan membayarkannya ke Bank yang terkait di TPKS guna membayar
penumpukan container/ handling container.
11. Pihak PT. Mitra Kargo Indonesia mengantri ke loket pelayanan ekspor di TPKS
untuk mendapatkan Job Order (dokumen yang membuktikan bahwa container
sudah mendapatkan space di atas kapal).
12. Pihak PT. Mitra Kargo Indonesia ke Bea Cukai untuk Analyzing Point (pihak Bea
Cukai menganalisis komoditi yang akan diekspor)
13. Bea Cukai memberikan/mengeluarkan persetujuan ekspor “Nota Pelayanan
Ekspor” (NPE).
14. Berbekal Nota Pelayanan Ekspor (NPE), Job Order, dan surat jalan yang
dikeluarkan PT. Mitra Kargo Indonesia, pihak PT. Mitra Kargo Indonesia
menitipkan dokumen-dokumen tersebut di pos 4, yaitu pos akhir yang berada di
dekat pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (apabila truk belum
29
sampai) atau pihak PT. Mitra Kargo Indonesia memberikan langsung dokumen-
dokumen tersebut kepada supir yang sudah menunggu di dekat Get In.
15. Pihak PT. Mitra Kargo Indonesia melakukan fiat di Gates Pelabuhan Tanjung
Emas Semarang untuk memastikan dan memeriksa kembali nomer container, seal
container dan untuk mendapatkan persetujuan Pihak PT. Mitra Kargo Indonesia
melakukan fiat di Gates Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk memastikan
dan memeriksa kembali nomer container, seal container dan untuk mendapatkan
persetujuan.
16. Setelah NPE, Job Order, dan Surat jalan dari PT. Mitra Kargo Indonesia diperiksa
di Gates, barang/container diangkut dan masuk ke pelabuhan.
17. Container naik ke kapal dan berangkat ke pelabuhan tujuan luar negeri.
18. Setelah kapal berangkat, shipping menerbitkan “Bill of Lading” dokumen
angkutan/biaya kapal.
19. PT. Mitra Kargo Indonesia melakukan fiat muat barang milik eksportir dan
mengajukan permohonan ke Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(DISPERINDAG) untuk memperoleh COO (Certificate of Origin).
20. PT. Mitra Kargo Indonesia mengirimkan dokumen ekspor yang meliputi:
Commercial Invoice, Packing List, B/L dari shipping kepada pembeli di luar
negeri.
21. Dengan dokumen yang diterima dari PT. Mitra Kargo Indonesia, pembeli di luar
negeri dapat mengambil barangnya/container ke pelabuhan tujuan/bongkar.
3.4.2 Pihak yang Terlibat dalam Pengiriman Ekspor Barang pada PT. Mitra
Kargo Indonesia di Semarang
1. Eksportir
Perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor, selain harus
memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan izin usaha dari Departemen
Teknis/Lembaga Pemerintah Non-Dept, perusahaan eksportir harus memiliki izin
ekspor.
2. Perusahaan pelayaran
30
Peranan perusahaan pelayaran (shipping company) dalam kaitannya dengan
kegiatan ekspor – impor sangat besar, karena seabgai perusahaan jasa pengapalan
barang yang diekspor, sekaligus penyedia empty container (peti kemas kosong)
bagi eksportir atau forwarding.
Berkaitan dengan dokumen ekspor, shipping company mengeluarkan dokumen
pengapalan “Bill of Lading”, yang merupakan dalam negosiasi/pencairan L/C di
Bank Devisa. Bill of Lading adalah tanda terima penyerahan barang yang
dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran (shipping company) sebagai tanda bukti
atas barang yang telah dimuat di atas kapal laut oleh eksportir untuk diserahkan
kepada importir.
3. Container Depot
Merupakan lapangan tempat penyimpanan/penumpukan peti
kemas/container kosong yang digunakan oleh truk untuk melakukan lift on
(menaikkan container ke atas truk), ada beberapa container depot yang dapat
melakukan fumigasi guna menghilangkan/mematikan hama dan bakteri.
4. Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS)
Terminal dimana dilakukan pengumpulan peti kemas dari hinterland
ataupun pelabuhan lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan.
5. Bea dan Cukai
Lembaga pemerintah yang mengurusi dasar pengenaan dan perhitungan
bea masuk, serta bertindak sebagai penjaga lalu lintas wilayah pabean untuk
komoditi internasional, disamping mengamankan pemasukan keuangan negara
bagi kepentingan APBN, juga membantu eksportir dan importer dalam
memperlancar perdagangan internasional secara legal.
6. Perusahaan Asuransi
Resiko atas barang baik di darat maupun di laut tidak mungkin ditanggung
sendiri oleh para eksportir maupun importir. Dalam hal ini perusahaan asuransi
memegang peran yang penting dalam salah satu persyaratan kontrak perdagangan
internasional yang dapat menjamin resiko terkecil (meminimalisasikan) dalam
transaksi tersebut.
7. Kanwil Deperindag
31
Untuk mengurus kemudahan atau keringanan bea masuk komoditas
Indonesia yang diberikan oleh negara maju dalam rangka GSP (Generalized
System of Preference), maka komoditi ekspor Indonesia memerlukan Surat
Keterangan Asal Barang (SKA) atau Certificate of Origin (COO). Dokumen ini
dapat diterbitkan dari Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan
Perdagangan.
8. Kedutaan Negara Asing
Kantor kedutaan di luar negeri dapat mengeluarkan dokumen legalitas
seperti Consular Invoice yang berfungsi untuk mengecek dan mengesahkan
pengapalan suatu barang dari negara tertentu.
3.4.3 Dokumen yang Diperlukan dalam Pengiriman Ekspor Barang pada PT.
Mitra Kargo Indonesia
1. Shipping Instruction (SI)
Surat perintah pengiriman atau pengapalan barang yang dibuat
eksportir/shipper yang memuat data lengkap mengenai pelabuhan tujuan, nama
dan alamat importer/consignee, nama dan alamat eksportir/shipper, tanggal
stuffing, jenis komoditi, jumlah barang, tanda tangan dan nama pengirim, serta
catatan atau pesan lainnya yang berhubungan dengan pengiriman barang.
2. Invoice
Merupakan nota perincian tentang keterangan dan harga barang yang
dijual, meliputi nama dan alamat shipper, nama dan alamat consignee, serta
rincian jumlah, jenis, dan nilai barang.
3. Packing List (P/L)
Dokumen yang menjelaskan tentang isi barang yang diekspor, meliputi
Nama dan alamat shipper, Nama dan alamat consignee, serta rincian jumlah, jenis
dan berat barang termasuk jumlah kemasan.
4. Bill of Lading (B/L)
Dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran sebagai tanda
terima penyerahan barang, juga sebagai bukti kepemilikan atas barang yang telah
dimuat di atas kapal oleh eksportir untuk diserahkan kepada importer. Fungsi dari
B/L ini adalah sebagai berikut:
32
a. Bukti bahwa barang telah dimuat di kapal.
b. Dokumen hak milik dari pemilik barang (document of title).
c. Kontrak angkutan (contract of affreightment).
d. Dokumen jual/beli (transferable document)
Bila hanya ditujukan pada suatu penerima, maka B/L ini termasuk non
negotiable, namun bila dapat diperdagangkan B/L ini disebut negotiable.
5. Manifest
Merupakan rekapitulasi Bill of Lading yang dikeluarkan oleh perusahaan
pelayaran, yang dibuat dari satu pelabuhan ke pelabuhan tertentu. Cargo Manifest
merupakan dokumen yang berisi informasi muatan di atas kapal.
6. Mate’s Receipt
Dokumen tanda terima dari pengangkut/carrier yang dikeluarkan oleh
master kapal sebagai bukti telah diterimanya barang yang akan dikirim. Dokumen
ini menyatakan bahwa barang dengan spesifikasinya telah dimuat di atas kapal.
7. Delivery Order (D/O)
Dokumen yang diterbitkan oleh kantor pelayaran kepada penerima barang
di pelabuhan tujuan untuk pengambilan barang. Untuk mengeluarkan barang dari
gudang/penyimpanan terdapat “fiat keluar” artinya yang mempunyai barang telah
menyelesaikan kewajibannya terhadap yang dikuasakan atas barang tersebut.
Dalam D/O perusahaan pelayaran telah melunasi freight, bea masuk, dan lain-lain.
8. House Bill of Lading
Dokumen ini dipergunakan apabila pengangkutan barang dilakukan
melalui laut. House Bill of Lading merupakan kontrak pengangkutan barang
antara shipper dengan carrier (maskapai pelayaran) dari pelabuhan ke tempat
tujuan. House Bill of Lading selalu non negotiable dan oleh karenanya bukan
merupakan document of title, maka dari itu tidak dapat dipindahtangankan atau
diperjualbelikan.
9. Surat Keterangan Asal/Certificate of Origin
Merupakan surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak Disperindag
yang menyatakan negara asal barang yang akan diekspor. Certificate of Origin ini
penting artinya untuk memperoleh fasilitas bea masuk maupun sebagai alat
33
penghitung quota di negara tujuan, atau untuk mencegah masuknya barang dari
negara terlarang.
BAB IV
PENUTUP
d.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil magang yang telah dilakukan di PT Mitra Kargo Indonesia,
banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya adalah ilmu dan pengalaman baru di
perusahaan yang akan berguna untuk pengembangan dan keterampilan pribadi penulis.
Dari uraian laporan magang yang disampaikan oleh penulis dapat disimpulkan
bahwa magang dilaksanakan selama 5 bulan dari tanggal 1 Agustus sampai dengan 31
Desember 2022 di PT Mitra Kargo Indonesia, kesulitan Kesulitan yang dihadapi
penulis selama magang, ada merupakan kasus dimana penulis merasa belum
memahami secara detail dan sempurna proses ekspor-impor, sehingga pada bulan
pertama ia merasa canggung dalam melakukan proses ekspor mulai dari pembuatan
dokumen seperti packing list, invoice, shipping instruction dll. Dokumen ekspor. Cara
34
yang penulis gunakan untuk mengatasi kendala yang ditemui selama magang adalah
dengan mempelajari, mengamati dan benar-benar mendengarkan yang disampaikan
oleh instruktur lapangan selama proses penjelasan, Beranikan diri untuk menanyakan
hal-hal yang belum dipahami saat praktek.
d.2 Saran
Setelah selesai kegiatan magang, ajukan ke PT Mitra Kargo Indonesia dan
Universitas Diponegoro. Bagi PT Mitra Kargo Indonesia diharapkan dapat menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan Universitas Diponegoro Semarang pada
umumnya. Sementara Universitas Diponegoro sebaiknya memberikan informasi lokasi
magang beserta alokasi bimbingan magang agar mahasiswa sejak awal dipersiapkan
dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan pembimbing magang lebih lama.
LAMPIRAN
35
Pengimputan Data di PT. Mitra Kargo Indonesia
36
Sample Dokumen Packing List
37
38
Sample Bill Of Lading
39
Sample Booking Confirmation/DO
40
Sample Phytosanitary Certificate
41
Sample Certificate Of Origin Form IJEPA
42
Menginput pemakaian kwitansi E-Toll, di web Trello
43
Sample Seal dan Kittir/Surat Jalan
44
Pengecekan Karantina
45
Depo Tempat Booking Container
46
Pemeriksaaan Impor Karantina Tumbuhan di Pelabuhan
47
48
Mengantarkan Dokumen Permohonan Ekspor Karantina Tumbuhan di Balai
Karantina Pertanian kelas 1
49