Oleh :
Bagus Supra
NIM : 17 031 083
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan praktik kerja
lapangan ini adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini tidak/belum pernah di
sajikan/digunakan sebagai bahan makalah / Tugas Akhir / Laporan kerja Praktik
Lapangan lain kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya
menggunkannya.
Saya memahami bahwa Laporan Kerja Praktik Lapangan yang saya kumpulkan
ini dapat di perbanyak dan atau dikomuniksikan untuk tujuan mendeteksi adanya
plagiarisme.”
Bagus Supra
NIM : 17 031083
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha kuasa, yang telah memberi rahmat ke
pada kita sekalian khusunya kepada penulis, sehingga Laporan PKL dengan judul
“Aplikasi Motor DC Sebagai Penggerak Gantry Pada Container Crane” dapat
terselesaikan dengan baik.
Didalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1. Papa dan Mama tercinta yang selalu ikhlas dan penuh kesabaran
membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Papa dan Mama
semoga rahmat tuhan selalu menyertaimu.
2. Bpk. Haryono Ngalimin dan Bpk. Haris Umar selaku pembimbing dan
penanggung jawab di lapangan kerja PT. EQUIPORT INTI
INDONESIA
3. Seluruh teknisi dan pegawai yang ada di PT. EQUIPORT INTI
INDONESIA
4. Bpk. Niko Pinangkaan, ST,.MT sebagai ketua jurusan Teknik Mesin
5. Bpk. Ir. Daud O. Topayung,.MT sebagai dosen pembimbing
Penulis yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan
ini, baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karenanya saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan
dan kekurangan tersebut dapat diperbaiki pada penyusunan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya Penulis.
iv
Bitung, 29 Januari
2021
Bagus Supra
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS..................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Industri Yang Diamati................................................................................1
1.3 Manfaat.......................................................................................................2
1.4 Waktu dan Lokasi Industri.........................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Perusahaan.....................................................................................3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan...........................................................................4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................5
BAB III GAMBARAN UMUM
3.1 Rangkain Proses Industri............................................................................7
3.2 Prosedur Proses Perawatan Di PT. Equiport Inti Indonesia.......................8
3.3 Peralatan Pendukung Proses Perawatan dan
Perbaikan.............................10
3.4 Personil Pendukung Proses Perawatan dan
Perbaikan..............................12
BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN GANTRY CRANE
4.1 Lingkup Pekerjaan Perusahaan dan Pekerjaan yang diikuti........................14
4.2 Tinjauan Umum Gantry Container Crane...................................................16
v
4.3 Jadwal Perawatan Inspeksi YangDirekomendasikan..................................18
4.4 Perbaikan Bumper pada Gantry Crane........................................................19
4.5 Klasifikasi umum Perawatan.......................................................................19
4.6 Tugas Selama Praktik..................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Praktik kerja Lapangan.............................................................2
Gambar 2.1 Profil Perusahaan..................................................................................3
Gambar 3.1 Rangkaian proses perawatan................................................................7
Gambar 3.2 Struktur proses perawatan dan perbaiakn.............................................9
Gambar 3.3. Workshop...........................................................................................10
Gambar 3.4 Lapangan Parkir Alat Bongkar Muat.................................................11
Gambar 3.4 CC(Container
Crane)........................................................................11.
Gambar 4.1 Container Crane................................................................................14
Gambar 4.2 Engine Container Crane....................................................................16
Gambar 4.3 Kondisi bumper.................................................................................19.
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
perbaikan dan pelayanan suku cadang yang telah bergerak di bidang ini sejak
16 Januari 2012.
1.3 Manfaat
2. Mengetahui unit kendarann dan alat-alat berat yang ada di PT. Equiport
Inti Indonesia
1.4 Waktu dan Lokasi Industri
- Waktu
- Lokasi Industri
PT. Equiport Inti Indonesia berada dalam wilayah bitung, tepatnya
di JL. Ir.Soekarno. Daerah pendukung pelabuhan berada di Sulawesi Utara
Adapun gambar lokasi industri sebagai berikut :
2
\
Gambar 1.1 Lokasi Praktik kerja Lapangan
Sumber: Pribadi
3
BAB II
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL
Equiport Inti Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan cabang PT.
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau mengurus perizinan sendiri.
Selain itu juga dapat mengadakan dan memasarkan produk tertentu melalui
4
kerja sama operasi dengan beberapa pabrikan (principal) dari BUMN/BUMD
dan pihak swasta nasional/multi nasional.
Container Crane
Rubber Tyred Gantry Crane
Reach Stacker
Forklift
Head Truck & Chassis
Truk Tanki & Pemadam Kebakaran
Kontrak Maintenance
Perbaikan Engine & Motor
Refurbishment / Retrofit
General Overhaul
Docking Kapal Tunda
Sand Blasting & Painting
5
2.2.3 General Contractor
Instalasi M/E
Intalasi IT Infrastruktur
Pemasangan Fender & Cathodic
Pembangunan Mooring & Floating Wharf
Perbaikan Fasilitas Pelabuhan
6
CABANG BITUNG
2.4.1. VISI
2.4.2. MISI
7
3. Meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder internal dan eksternal
secara berkelanjutan
4. Memaksimalkan nilai pemegang saham berkelanjutan.
8
BAB III
GAMBARAN UMUM PROSES PERAWATAN
DAN PERBAIKAN
9
7. Perintah yang telah diterima, disampaikan kepada supervisor peralatan
utama/pedukung untuk pelaksanaan perawatn perbaikan.
8. Pelaksanaan perawatan atau perbaikanoleh mekanik.
9. Setelah proses perawatan dan perbaukan selesai di laksanakan, tentang
penggantian suku cadang dan lamanya alat tersebut beroperasi di catat ke
dalam pembukuan.
10. Alat berat diserahkan kembali kepada operator.
10
Periksa kepakeman rem
Periksa kebocoran oli
Adapun struktur proses perawatan dan perbaikan dapat dilihat pada gambar 3.2 di
bawah ini
11
5) Jika kerusakan berat terjadi pada mesin maka perawatan dan perbaikan harus
dilakukan dengan cara pembongkaran.
6) Pelaksanaan mekanik mempersiapkan alat-alat untuk melakukan
pembongkaran dan perbaikan.
7) Pelaksanaan mekanik melakukan pemeriksaan pada komponen yang
mengalami kerusakan untuk mengetahui apakah dilakukan penggantian pada
komponen yang mengalami kerusakan atau hanya dilakukan
perawatan/perbaikan
8) Jika terjadi kerusakan yang tidak dapat dilakukan perawatan maka harus
dilakukan penggantian pada komponen tersebut.
9) Pelaksanaan mekanik pada supervisior tentang kerusakan yang terjadi untuk
melakukan penggantian.
10) Setelah melakukan perawatan/perbaikan, pelaksanaan mekanuk harus
mengecek akat bongkar muat agar siap digunakan.
12
Sumber: Dokumen Pribadi
Lapangan parkir berfungsi sebagai tempat parkir alat-alat bearat yang ada
di pelabuhan petikemas bitung, dan alat berat yang di tangani PT. Equiport Inti
Indonesia (EII) Seperti:
CC (CONTAINER CRANE)
13
Gambar 3.5 CC(Container Crane)
Sumber: Dokumen Pribadi
Adalah alat yang berfungsi untuk kegiatan bongkar muat petikemas dari
kapal petikemas ke dermaga atau dari dermaga ke kapal petikemas, alat ini
berjalan menggunakan roda besi dan menggunakan rell sebagai jalur rodanya. CC
yang ada di Pelabuhan Petikemas Bitung sebanyak 6 unit.
3. Alat – Alat
Yaitu alat-alat perkakas bengkel yang digunakan untuk melakukan aktifitas
pearawatan dan perbaikan, seperti:
Kunci-kunci (pas, ring, shock)
Obeng (+) dan (-)
Tang (potong, jepit, dan snap ring)
Mesin bor
Gerinda tangan
Mesin las
Dongkrak
Kunci moment (Torque Werch)
Chank hook
Kompressor dan lain-lain
3.4. Personil Pendukung Proses Perawatan dan Perbaikan
PT. Equiport Inti Indonesia (EII) memiliki karyawan sebanyak 54 personil
yang terdiri dari:
14
1. Service enginering CC : 1 orang
2. Service enginering RTG : 1 orang
3. Supervisi CC : 4 orang
4. Supervisi RTG : 4 orang
5. Non shift : 3 orang
6. Shift : 36 orang
7. Welder : 1 orang
8. Gudang : 1 orang
Kepala Supervisor bertanggung jawab penuh pada unit bongkar muat yang
mengalami kerusakan, sampai alat bongkar muat diserahkan kembali kepada
operator dalam keadaan layak untuk dioperasikan. Kepala supervisor dituntut
untuk dapat mengawasi dan terlibat langsung dalam proses perawatan dan
perbaikan, karena kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh kepala
supervisor sangat dibutuhkan agar kendala terjadi dilapangan dapat dipecahkan
secara bersama – sama dengan mekanik. Sehingga proses perawatan dan
perbaikan dapat berjalan dengan baik.
Setiap operator harus bisa mengoperasikan berbagai alat bongkar muat,
sehingga jika terjadi kerusakan pada alat bongkar muat yang dioperasikan maka
operator tersebut dapat mengoperasikan alat bongkar muat lainnya jika
diperlukan. Operator harus melaporkan setiap kerusakan yang terjadi pada alat
bongkar muat yang dioperasikannya kepada kepala supervisor, agar proses
perawatan perbaikan dapat segera dilaksanakan. Mekanik harus bisa
melaksanakan perawatan dan perbaikan terhadap alat bongkar muat, jika terjadi
kendala dilapangan sebaiknya dikonsultasikan kepada kepala supervisor agar
tidak terjadi kesalahan pada proses perawatan dan perbaukan.
15
BAB IV
16
Spesifikasi Engine dan Generator Container Crane disajikan pada tabel berikut
Tabel 3.1 Spesifikasi Engine dan Generator
Sumber: PT. Equiport Inti Indonesia (EII)
Engine Generator
Engine no 37248368 Generator no 1106185
Engine Type OST3 Q-C4 Generator type DCs880
Merek Cummins Merek Dsgine
Jenis Diesel Rated out put 1000/800 kVa/Kw
Silinder 6 silinder Speed 1500rpm
Injection tuning 17,5 Voltage 400 V
Valve intake 432/17 (mm/in) Temperature 27 C
Valve exhaust 013/32 (mm/in) Frequensi 50 Hz
Buatan Amerika (USA Tahun 2011
Bahan bakar Solar Buatan China
Daya 1112/49 kw/hp
Speed 1500 rpm
Tahun 2011
17
Gambar 4.2 Engine Container Crane
Sumber: Dokumen Pribadi
4.2 Tinjauan Umum Gantry Container Crane
18
1. Roda
Roda berfungsi untuk berjalannya container
crane baik itu dari arah kiri maupun kanan.
Roda ini juga berfungsi sebagai penopang
keseluruhan berat container.
2. Motor
Motor berfungsi sebagai penggerak roda,
roda akan bergerak jika motor digerakan oleh
tenaga diesel. Motor ini di kendalikan di
ruang operator atau di ruang kabin.
3. Rell
Rell berfungsi sebagai berjalannya roda, rell
ini terbentang di sepanjang dermaga.
4. Bumper
Bumper berfungsi sebagai penahan gantry,
jika gantry menabrak pembatas rell maka
bumper ini akan menahan tabrakan dari
bumper ke pembatas rell, sehingga gantry
tidak akan keluar dari jalur rell.
19
Inspeksi Harian Sampai Bulanan
1. Operasional fungsi dari limit switch, dengan cara jalankan crane tanpa
beban pada hook secara perlahan-lahan sampai mengenai limit switch.
2. Operasional fungsi mekanik seperti penyetelan ulang, kerusakan fungsi
mekanik dll.
3. Operasional komponen hidrolik dan pneumatik, pengecekan kurang
kencangnya sambungan, baut karena getaran dan kebocoran.
4. Deformasi dari hook, pengecekan hooks seperti retak atau terkikis.
5. Hoisting rope, seperti kawat-kawat mulai putus, aberasi dan tidak
tergulung sesuai alur pada drum.
1. Sambungan seperti baut, mur, paku keling, pin pengunci, yang mungkin
aus atau kekenduran.
2. Komponen Rail, beam dll, yang mungkin mengalami deformasi, retak atau
pecak atau karena kerusakan yang diakibatkan karena adanya korosi.
3. Komponen mekanik seperti poros, bearing, pin, roda gigi, roller, pengunci
dan klem, yang mungkin mengalami aus, pecah, retak, atau destorsi beban.
4. Komponen pasak, brake, pin, pengangkat, lapisan dst terhadap
kotoran/kerak yang berlebihan.
5. Komponen rope drum dan sheaves, lapisan dst terhadap kotoran/kerak
yang berlebihan.
6. Komponen motor yaitu untuk kerja motor, komutator serta slip ring dan
bushes, dll.
7. Komponen Rantai dan Sproket dari kerak-kerak logam dan kotoran yang
berlebihan.
8. Komponen hooks dari keretakan yang dapat dideteksi dengan magnetik
partikel, pencelupan keadaan bahan penetran atau alat pendeteksi lainnya.
Komponen-komponen hooks lainnya seperti baut, pin pengunci, dan
pengaman.
20
9. Komponen pengaman beban, dan pengaman alat yang dipasang pada
crane.
10. Komponen listrik yang lainnya seperti control dan pengawatan yang
mungkin mengalami kekenduran dan kotoran, serta pembersihan kontaktor
dari kotoran. (Merujuk dari maintenance enginering handbook)
(a) (b)
Gambar 4.3 Kondisi bumper
(a) sebelum perbaikan (rusak)
(b) setelah perbaikan (baik)
Macam-macam perawatan:
21
ini dapat bekerja secara baik serta menghindari kerusakan yang fatal dan
biaya yang mahal untuk perbaikinya.
B. Perawatan sesudah terjadinya kerusakan
Perawatan ini bertujuan agar alat tidak kembali rusak dan tidak kembali
mengeluarkan biaya yang mahal.
22
5. Jika sudah tutup kembali lubang nipel
6. Bersihkan sisa grese di permukaan lubang nipel
Seperti yang sudah diuraikan di atas, tugas selama praktik kerja lapangan
yang di lakukan yaitu ikut serta melakukan perawatan dan perbaikan Gantry.
Adapun tugas lain dilakukan di PT. Equiport Inti Indonesia (EII) Bitung adalah
sebagai berikut:
1. Pengegrisan Gantry untuk melumasi gear roda antara gear dan motor
penggerak.
2. Mengganti limit switch karena gantry tidak bisa bergerak ke kanan
maupun ke kiri.
3. Mengganti baut Rell Gantry karena banyak baut yang bengkok
4. Mengganti bantalan rell, karena bantalan rell sudah haus
5. Mengganti karet atau Bumper karena bumper penahan gantri sudah rusak
atau pecah
6. Pengecetan Gantry karena gantri banyak yang berkarat terkena hujan dan
paparan sinar matahari
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktik kerja lapangan di PT. Equiport Inti Indonesia,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
5.2 Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Manado 2008 “Paduan praktik kerja
lapangan
2. http://www.indonesiaport.co.id/read/pontianak.html
diakses, Seini/ 01 Februari 2021
3. http://www.jpp.co.id/about/index.html
diakses, Senin/ 01 Februari 2021
4. http://maintenance-engineering.blogspot.co.id/2009/07/inspeksi-overhead-
crane.html
diakses, Senin/ 01 Februari 2021
5. http://www.indotara.co.id/service/5/gantry-crane
diakses, Senin/ 01 Februari 2021
6. http://digilid.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16520-2408100502-
Chapter1.pdfpelabuhan.html
diakses, Senin/ 01 Februari 2021
7. http://www.jobdesc.net/job-desc/tugas-tanggung-jawab-dan-job-deskripsi-
direkturutama.html
diakses, Senin/ 01 Februari 2021
25
LAMPIRAN
26