Anda di halaman 1dari 8

BAB I BAGIAN-BAGIAN BESAR PESAWAT TERBANG

1. Tujuan Instruksional Khusus Agar Taruna dapat menyebutkan tentang bagian-bagian besar pesawat terbang serta mengenal penomeran station (station number) pada pesawat terbang. 2. Pengantar Pada Bab ini dibahas tentang bagian-bagian besar pesawat terbang, disamping pembahasan tentang penomeran station pada pesawat terbang antara lain Fuselage Line, Buttock Line, Water Line dan Component Line. Pengenalan terhadap penomeran station pada pesawat terbang, dibantu dengan pemberian gambar-gambar seperti Fuselage Line, Buttock Line, Water Line dan Component Line. 3. Definisi. Pesawat Udara adalah wahana yang bergerak didalam atmosfer udara dengan memanfaatkan media udara dalam membangkitkan gaya angkatnya sedangkan pesawat terbang adalah jenis alat transportasi atau alat utama sistem senjata (alutsista) udara yang menggunakan media udara sebagai daerah pergerakannya.

Klasifikasi Pesawat Terbang. 4. Berdasarkan Tujuannya. Berdasarkan diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu : tujuannya maka pesawat terbang

a. Pesawat Militer. Merupakan jenis pesawat yang digunakan untuk kegiatan militer atau perang, meliputi pesawat pemburu, pesawat pembom, pesawat transport militer, pesawat latih, pesawat intai dan pesawat militer serbaguna. b. Pesawat Sipil. Merupakan jenis pesawat yang digunakan untuk kegiatan komersil yang meliputi psawat angkut penumpang/barang, pesawat sport, pesawat turis dan pesawat khusus (pertanian, perhutanan, perdagangan, dll).

5. Berdasarkan Bentuk Sayap. Berdasarkan bentuk sayap maka pesawat terbang diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Menurut Jumlah Sayap. Menurut jumlahnya sayap pada pesawat terbang maka terbagi menjadi Monoplane (bersayap satu), Biplane (bersayap dua), Besquiplane (bersayap satu setengah) dan Triplane (bersayap tiga). b. Menurut Letak Sayap. Menurut letaknya maka pesawat terbang diklasifikasikan menjadi pesawat bersayap rendah, bersayap ditengah, bersayap tinggi dan bersayap atas.

6. Berdasarkan Tenaga Penggerak. Berdasarkan tenaga penggeraknya maka dikelompokkan menjadi pesawat dengan motor propeller (baik piston maupun turbin) dan pesawat dengan motor pancar gas (turbin dan roket).

7. Berdasarkan Jarak Tinggal Landas. Berdasarkan jarak tinggal landas antara lain jarak tinggal landas normal, pendek (STOL/Short Take Off Landing) dan Vertical (VTOL/Vertical Take Off Landing).

8. Berdasarkan Jumlah Penumpang. Berdasarkan jumlah penumpang antara lain aero taxi (30 s/d 10 orang), angkut ringan (10 s/d 30 orang), angkut sedang (30 s/d 100 orang) dan angkut berat (diatas 100 orang).

9. Berdasarkan Konstruksi Fuselage. Berdasarkan konstruksi fuselage antara lain Monocoque, Semi Monocoque dan Full Monocoque.

10. Bagian-bagian Besar Pesawat Terbang. Pesawat terbang adalah jenis vehicle (alat transportasi) atau sistem senjata udara yang menggunakan media udara sebagai daerah pergerakkannya. Dalam memahami lebih lanjut tentang pemeliharaan, maka perlu dibahas tentang bagian-bagian pesawat terbang. Pesawat terbang secara garis besar dapat diuraikan menjadi beberapa bagian besar yaitu Fuselage, Wing, Empenage, Undercarriage, Powerplant, sistem dan Armament (khusus pesawat militer). Pesawat terbang dengan bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar 1.1.

3 1. Radome 2. Fuselage Nose Lower Structure 3. Fuselage Nose Upper Structure 4. Forward Service Door 5. Fuselage Sta.229 To 474 Upper Structure 6. Fuselage Sta.474 To 817 Upper Structure 7. Upper Cowl Door 8. Passenger Aft Entrance Stairwell Door 9. Fuselage Sta.817 To 908 Lower Structure 10. Fuselage Sta.817 To 908 Upper Structure 11. Dorsal Fin 12. Vertical Stabilizer 13. Vertical Stabilizer Tip 14. Removable Tip Fairing 15. Elevator 16. Elevator Control Tab 17. Elevator Geared Tab 18. Horizontal Stabilizer Aft Section 19. Horizontal Stabilizer Tip Assembly 20. Horizontal Stabilizer Leading Edge 21. Rudder 22. Rudder Tab 23. Tail Cone 24. Fuselage Tail structure 25. Passenger Aft Entrance Door Stairway 26. Phylon Aft Panel 27. Thrust Reverser Cowling 28. Lower Cowl Door 29. Pylon Center Panel 30. Pylon Leading Edge 31. Engine 32. Nose Cowl 33. Fuselage Sta.642 To 817 Lower structure 34. Overwing Emergency Exit 35. Flap Vane 36. Spoiler 37. Wing Flap 38. Aileron Tabs 39. Aileron 40. Wing Tip 41. Wing Main Structure 42. Wing Slat 43. Flap Hinge Fairings 44. Wing Leading Edge 45. Main Gear 46. Main Gear Outboard Door 47. Main Gear Inboard Door 48. Keel 49. Wing-To-Fuselage Fillet 50. Fuselage Sta.229 To 474 Lower Structure 51. Passenger Forward Entrance Door 52. Forward Stairwell Door 53.Passenger Forward Entrance Stairway 54. Forward Nose Gear Doors 55. Aft Nose Gear Doors 56. Nose Gear

Gambar 1.1. Komponen-komponen struktur Pesawat Terbang

11. Penomeran Station Pesawat Terbang (Aircraft Station Number). Guna keperluan pelayanan, pemeliharaan serta perbaikan pesawat terbang, diperlukan cara untuk menentukan posisi komponen ataupun titik referensi pada pesawat terbang. Cara ini dilakukan dengan membuat garis-garis referensi dan penomeran station untuk Fuselage, Wing, Nacelle, Empenage dan Landing Gear. a. Fuselage Stations (Stasiun Fuselage). Titik-titik longitudinal sepanjang fuselage ditentukan oleh referensi garis datum nol (Zero Datum Line). Fuselage Station 0.00 (FS 0.00) biasanya terletak pada atau dekat bagian depan Fuselage. Fuselage Station untuk pesawat kecil bermesin ganda terlihat pada gambar 1.2. dalam hal ini Datum Line diletakkan pada bagian depan Wind Shield (kaca pelindung). Selanjutnya pergerakan ke depan dan ke belakang diukur dalam inci. Untuk pergerakan ke depan bertanda negatif (-), sedangkan pergerakan ke belakang bertanda positif (+).

Gambar 1.2. Fuselage dan Wing Stations

b. Wing Station. Guna menentukan posisi pada wing pesawat terbang, Wing Station (WS) atau juga disebut Butt Line (BL). Wing Station diukur dalam inci baik ke arah kanan atau kiri dari garis Center Fuselage. Wing Station untuk sayap kiri dapat dilihat pada Gambar 1.2. c. Water Line. Water Line (WL) adalah garis yang digunakan untuk menentukan station pada garis vertikal. Istilah Water Line berasal dari perencanaan dan pembangunan lambung kapal dan digunakan sebagai referensi vertikal. Pengukuran vertikal pada pesawat terbang mungkin negatif atau positif, tergantung apakah titik tersebut berada di atas atau di bawah garis air (water line). Station WL digunakan untuk menentukan posisi pada Landing Gear, Vertical Stabilizer dan titik lain yang perlu untuk ditentukan berdasarkan jarak vertikal. WL station yang digunakan untuk menentukan lokasi vertical stabilizer dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Water Line Stations dan Butt Lines Stations

d. Butt Line (Buttock Line). Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa BL adalah garis center dari Fuselage. Posisi pada Horizontal Stabilizer dan Elevator ditentukan dengan Butt Line Station Number yang dapat dilihat pada Gambar 1.3. e. Components Stations. Beberapa komponen pesawat terbang diberikan garisgaris referensi station-nya sendiri. Misalnya Aileron mungkin mempunyai station aileron yang diberikan arah melintang span sayap, dimulai dengan aileron station 0.00 (AS 0.00). yang terletak pada sisi dalam dari aileron. Pada gambar 1.4 diperlihatkan components stations yang meliputi Winglet Stations, Engine Stations dan Vertical Stabilizer/Rudder Stations.

6 7

Gambar 1.4. Station Number pada Pesawat Jet 1

Anda mungkin juga menyukai