Anda di halaman 1dari 25

SMK PENERBANGAN KARTIKA AQASA BSEMARANG

UJIAN PTS TAHUN PELAJARAN 2022/2023

LEMBARAN SOAL

MateriPelajaran : Aircraft Structure


Prog. Keahlian : Air Frame& Powerplant
Kelas : X1 (Sebelas)AP
Hari/Tanggal :
Waktu : 90 Menit

PETUNJUK UMUM :
1. Kerjakan soal-soal dengan ball point dan tidak boleh mengerjakan dengan pensil / spidol.
2. Laporkan kepada pengawas kalau ada tulisan yang kurang jelas,ada yang rusak atau
jumlah soal kurang.
3. Kerjakan pada lembar jawaban yang disediakan dengan cara memberikan tanda silang
pada jawaban yang dianggap benar.
4. Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan anda ingin memperbaikinya, tidak
diperbolehkan memakai tip ex atau penghapus, melainkan dengan cara seperti dibawah
ini. a b c d e diperbaiki a b c d e
5. Untuk menjawab soal uraian berstruktur (uraianterbatas) perbaikan dengan cara mencoret
Jawaban yang salah dengan dua garis lurus dan menuliskan perbaikan jawaban diatas
yang diperbaiki.
6. Perbaikan jawaban hanya diperbolehkan paling banyak 2 (dua) kali perbaikan.
7. Pilihlah jawaban benar dengan memilih a, b, c, d dan e dengan tanda( X ) pada lembar
Jawaban.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal no 1,2,3.

Ditinjau dari cara menghasilkan gaya lift pesawat terbang ada 2 jenis :
1. Fix wing aircraft.
2. Rotary wing aircraft.

1.Structure fix wing aircraft terdiri dari :


a.Fuselage.
b.Wings.
c.Stabilizer.
d.Flight control surfice.
e.Landing gear.
2. Rotary wing aircraft.
a. Fuselage.
b. Main rotor blade dan main gear box.
c. Tail rotor blade.
d. Landing gear.
Component aircraft structure terdiri dari beberapa jenis material , untuk menggabungkan
antara satu dengan yang lainnya dengan cara:
a. Rivets.
b. Bolts.
c. Screws.
d. Welding.
e. Adhesives

1. Konstruksi pesawat udara baik fix wing aircraft maupun rotary wing aircraft terdiri dari
gabungan beberapa komponen , sehingga membentuk sebuah pesawat terbang dengan
kontruksi yang sempurna dan aerodinamis. Dalam proses penggabungan beberapa
material agar menghasilkan konstroksi pesawat udara dengan prosedur yang
betul .Proses penggabungan komponen ada beberapa cara ada yang menggunakan alat
bantu Backing Bar, sistem ini penggabungan dengan menggunakan ....
A. Bolts.
B. Rivets.
C. Screws.
D. Welding.
E. Adhesives.

2. Jenis pesawat udara ditinjau dari cara untuk menghasilkan gaya angkat ada dua jenis
yaitu jenis pesawat udara bersayap tetap dan pesawat udara bersayap putar atau jenis fix
wing aircraft and rotary wing aircraft. Structure rangka untuk pesawat udara bersayap
tetap secara umum terdiri dari 5 unit/bagian. Jenis gaya angkatnya dihasilkan....
A. Main rotor blade.
B. Tail rotor blade.
C. Wings.
D. Rudder.
E. Elevator.

3. Jenis pesawat udara ditinjau dari cara untuk menghasilkan gaya angkat ada dua jenis
yaitu jenis pesawat udara bersayap tetap dan pesawat udara bersayap putar atau jenis fix
wing aircraft and rotary wing aircraft. Untuk jenis rotary wing aircraft gaya angkatnya
dihasilkan....
A. Main rotor blade.
B. Tail rotor blade.
C. Wings.
D. Elevator.
E. Aileron.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal no 4,5.

Tegangan pada aircraft structur :


a. Tension stress.
b. Compression stress.
c. Torsion stress.
d. Shear stress.
e. Bending stress.
udara

4. Tegangan yang terjadi pada structure pesawat udara yang berlebihan akan menyebabkan
terjadinya strain (stress) pada structure pesawat. Untuk itu penerbang harus mengurangi
gerakan manuver pesawat yang berlebihan, sehingga tegangan yang diterima pada
structure bisa seminimal mungkin ,namun demikian tetap saja ada bagian yang
menerima tegangan pada structure bagian upper wing dan lower wing saat terbang....
A. Tension stress dan Compression stress.
B. Torsion stress dan Shear stress.
C. Bending stress dan Shear stress.
D. Compression stress dan Tension stress.
E. Torsion stress dan Tension stress.

5. Fail safe desaign concep itulah desaign atau trsucture yang digunakan pada pesawat
terbang walaupun terjadi kegagalan tidak akan berpengaruh pada structure karena material
terbuat dari bahan alluminum alloy yang mempunyai sifat kuat dan ringan . Fix wing
aircraft wings merupakan salah satu structure utamanya, structure wings yang menerima
beban dari skin dan stringer disalurkan ke....
A. Spars.
B. Ribs / bulkhead.
C. Stringers.
D. Skin.
E. Longeron.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal no 6.

Fuselage merupakan structure utama pesawat udara atau disebut body ( badan) dalam
Fuselage tersedia ruang cockpit, cabin, bagage compartment.
Secara umum konstroksi fuselage dikelompokan menjadi dua (2) yaitu:
1. Konstroksi fuselage truss type.
2. Konstruksi fuselage monocoque type.
Konstroksi truss type di gunakan pada pesawat:
a. Belalang NU 85.
b. Sikumbang.
Pesawat ini buatan bangsa Indonesia era zaman dahulu sebelum PT Nurtanio.

Inilah pesawat sikumbang yang menggunakan konstroksi truss type.

6. Aircraft fuselage adalah structure utama pesawat udara yang disebut body atau badan.
Dalam fuselage tersebut tersedia ruang untuk pengendali/ control atau ruang cockpit, cabin
pasanger, cargo compartment dan ruang perlengkapan lainnya. Secara umum construction
fuselage dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu truss type dan monocoque type.
Construction truss type digunakan pada pesawat kecil atau pesawat latih dan construction
kurang kuat dan tidak dipergunakan untuk membawa pasanger dengan jumlah banyak.
Construction yang digunakan terdiri dari....
A. Spars.
B. Ribs / bulkhead.
C. Stringers.
D. Former.
E. Tubular steel.

Konstroksi monocoque type dibagi menjadi 3 kelomppok :


a. Full monocoque .
b. Semi monocoque.
c. Reinforce shell.
Peswat terbang yang menggunakan full monocoque type adalah pesawat jenis:
PZL- 104 Gelatik.
7. Konstroksi full monocoque dipergunakan untuk pesawat latih dan berukuran kecil
(light aircraft) dan konstroksinya kurang kuat beban semua diterima oleh skin, sehingga
skin yang digunakan jenis metal yang kuat. Bulkhead berfungsi sebagai penguat badan
pesawat sedangkan ring dan former berfungsi sebagai pembentuk badan pesawat menjadi
Aerodinamis bertujuan untuk mengurangi....
A. Thrust.
B. Weight.
C. Drag.
D. Lift.
E. Randement.

Konstroksi semi monocoque dipergunakan untuk pesawat komersil dan berukuran besar
seperti jenis boing maupun jenis airbus dan konstroksinya sangat kuat beban semua diterima
oleh structure pesawat, sehingga structure yang digunakan kebanyakan jenis alluminium
alloy ringan dan kuat.
8. Konstroksi semi monocoque dipergunakan untuk pesawat komersil dan berukuran besar
seperti jenis boing maupun jenis airbus dan konstroksinya sangat kuat beban semua
diterima oleh structure pesawat, sehingga structure yang digunakan kebanyakan jenis
alluminium alloy ringan dan kuat.
Konstroksi terdiri dari....
A. Spars.
B. Vertical web.
C. Longeronl.
D. Diagonal web.
E. Tubular steel.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal no 9,10.

Location Numbering System.


Location Numbering System adalah sistem pengukuran / penomeran lokasi pengukuran
referensi tertentu dari bagian structure pesawat.
Location Numbering System berfungsi untuk membantu seorang maintenance mencari tata
letak component pesawat untuk keperluan perbaikan dan perawatan.
Location Numbering System dibagi beberapa metoda yaitu:
a. Fuselage station(FS).
b. Buttock line(BL).
c. Water line(WL).
d. Aileron station(AS).
e. Flap station(FS).
f. Nacelle station(NS)

9. Location Numbering System adalah sistem pengukuran / penomeran lokasi pengukuran


referensi tertentu dari bagian structure pesawat.Location Numbering System berfungsi
untuk membantu seorang maintenance mencari tata letak component pesawat untuk
keperluan perbaikan dan perawatan. Fuselage station (F.S)adalah metoda ...
A. Pengukuran panjang badan pesawat dari nose sampai empenage.
B. Pengukuran dari ground sampai dengan acuan bidang horizontal bagian bawah badan
pesawat terbang.
C. Pengukuran panjang dan lebar flap tegak lurus pada rear beam wing.
D. Pengukuran panjang dan lebar aileron tegak lurus pada rear beam/ spar.
E. Pengukuran lebar badan pesawat ke arah kiri dan kanan dengan acuan garis tengah
vertical (vertical center line).

10. Location Numbering System adalah sistem pengukuran / penomeran lokasi pengukuran
referensi tertentu dari bagian structure pesawat.Location Numbering System berfungsi
untuk membantu seorang maintenance mencari tata letak component pesawat untuk
keperluan perbaikan dan perawatan. Yang dimaksud dengan Buttock line (B.L)yaitu
metoda....
A. Pengukuran panjang badan pesawat dari nose sampai empenage.
B. Pengukuran dari ground sampai dengan acuan bidang horizontal bagian bawah badan
pesawat terbang.
C. Pengukuran lebar badan pesawat ke arah kiri dan kanan dengan acuan garis tengah
vertical (vertical center line).
D. Pengukuran panjang dan lebar aileron tegak lurus pada rear beam/ spar.
E. Pengukuran panjang dan lebar flap tegak lurus pada rear beam wing.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal no 11,12.

Secara umum structure wing pada dasarnya dibagi dalam 3 rancangan yaitu :
1. Mono spar.
2. Multi spar.
3. Box beam.
Wing mono spar yaitu component longitudinal utama satu spar yang dipasang , rib atau
bulkhead yang memberi bentuk lengkung (cambered) dari wing, sehingga bentuk wing airfoil
Wing multi spar yaitu component longitudinal utama lebih dari satu spar yang dipasang , rib
atau bulkhead yang memberi bentuk lengkung (cambered) dari wing, sehingga bentuk wing
airfoil
Wing box beam yaitu component longitudinal utama terdiri dari dua(2) spar yang dipasang ,
rib atau bulkhead yang memberi bentuk lengkung (cambered) dari wing, sehingga wing
membentuk airfoil.
Siswa dapat memahami dan menganalisa berbagai betuk wing pada leading edge maupun
pada trailing edge yaitu straight dan tapered.

11. Monospar wings terdiri dari satu component longitudinal utama (Spar)yang dipasang,
sedangkan rib dan bulkhead yang memberi bentuk dan countur dari wings tersebut .
Sehingga siswa dapat memahami dan menganalisis bentuk wing yang terpasang pada
gambar pesawat terbang dibawah ini ....
A. Straight leading edge dan tapered trailing edge.
B. Tapered leading edge dan tapered trailing edge.
C. Tapered leading edge dan straight trailing edge.
D. Straight leading edge dan straight trailing edge.
E. Straight leading edge dan straight leading edge.

12. Aircraft comercial modern harus memiliki sistem flight control surface yang stabil dan
mudah di control oleh pilot serta memiliki high safety dan mampu membawa pasanger
dengan jumlah banyak. Sehingga construction wings yang kuat dan terpasang double
spars yang terletak pada bagian leading edge dan trailing edge , bentuk (countur) wings
yang terpasang....

A. Swept back wings.


B. Delta wings.
C. Swept forward wings.
D. Straight leading edge and trailing edge.
E. Straight leading edge dan tapered trailing edge.

13. Pesawat terbang dibawah ini jenis engine yang di gunakan turbo prop. Gaya thrust
pesawat dihasilkan putaran propeller, yang bergerak feather atau un feather (reverse)
gerakan ini berfungsi untuk menambah dan mengurangi aircraft speed. Pada saat
pesawat sedang cruising flight sudut propeller tidak membesar atau mengecil , kondisi
ini disebut :

A. Over speed.
B. On speed.
C. Under speed.
D. Feather.
E. Reverse

14. Pesawat makin tinggi terbang , akan makin berkurang tekanan dan kepadatan udara, dan
inilah salah satu faktor yang menyebabkan atmosfir kita terbagi dalam beberapa lapisan.
Ciri utama dari lapisan troposphere adalah berkurangnya suhu dengan makin
bertambahnya ketinggian, yaitu tiap naik 1000 feet temperature turun untuk daerah tropis
minus 2°C per 1000 feet (sea level) pada ketinggian 40000 feet udara berkurang
sampai....

. A. - 34˚C.
B. - 36˚C.
C. - 48˚C.
D. - 40˚C.
E. - 42˚C
15. Pada pesawat comersial seorang penerbang harus mudah dan stabil untuk mengendalikan
system flight control nya sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang
saat terbang. Semua ini tergantung pada bentuk wing yang terpasang pada fuselage ....

A. Low wing.
B. Dihedral wing.
C. High wing.
D. Mid wing.
E. Gull wing.

16. Landing gear sistem berfungsi untuk menopang atau menyangga pesawat terbang secara
stabil saat on the ground, take off maupun landing. Juga menyerap kejutan (shock)pada
gerakan tersebut, juga menjamin keseimbangan pesawat terbang. Jenis landing gear pada
pesawat dibawah ini di tinjau dari posisinya di pesawat :

A. Tri cycle landing gear..


B. Conventional landing gear.
C. Cross tube skid.
D. Contilever landing gear.
E. Retractable landing gear.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal no 17,18,19.

AIRCRAFT STABILIZER
Fungsi:
Bidang – bidang untuk menstabilkan pesawat saat terbang terdiri dari bidang airfoil vertical
stabilizer dan bidang airfoil horizontal stabilizer.
Dibidang vertical stabilizer dipasang bidang control yang disebut Rudder.
Dibidang horizontal stabilizer dipasang bidang control Elevator.
Fungsi utama dari bidang stabilizer adalah untuk menjaga pesawat udara agar selalu terbang
lurus dan mendatar (straight and level flight).
Vertical stabilizer untuk menjaga stabilitas pesawat terbang dengan tumpuan sumbu Vertical
axis yaitu untuk mempertahankan stabilitas arah (directional stability).
Horizontal stabilizer untuk menjaga stabilitas pesawat terbang dengan tumpuan sumbu
Lateral axis yaitu untuk mempertahankan longitudinal stability.
Structure utama dari vertical dan horizontal stabilizer sama dengan structure utama dari
wing.

17. Fungsi utama dari bidang stabilizer adalah untuk menjaga pesawat udara agar selalu
terbang lurus dan mendatar (straight and level flight).
Vertical stabilizer untuk menjaga stabilitas pesawat terbang dengan tumpuan sumbu
Vertical axis yaitu untuk mempertahankan gerakan ....
A. Directional stability.
B. Pitching.
C. Bangking.
D. Turning
E. Rolling.

18. Horizontal stabilizer untuk menjaga stabilitas pesawat terbang dengan tumpuan sumbu
Lateral axis yaitu untuk mempertahankan longitudinal stability.
Dibidang horizontal stabilizer dipasang bidang movable control surface ....
A. Rudder.
B. Aileron.
C. Flap.
D. Spoiler.
E. Elevator.

19. Vertical stabilizer untuk menjaga stabilitas pesawat terbang agar selalu terbang lurus dan
mendatar (straight and level flight) dengan tumpuan sumbu Vertical axis yaitu untuk
tempat dipasangnya movable flight control surface ....
A. Aileron.
B. Elevator.
C. Flap.
D. Rudder.
E. Spoiler.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal 20,21,22,23,24,25,26,27.

A. Aileron
Sebuah aileron (dalam bahasa Prancis yaitu "sayap kecil" atau "sirip") adalah permukaan
kontrol penerbangan berengsel yang biasanya membentuk bagian dari trailing edge dari
setiap sayap pesawat dengan sayap tetap. Aileron digunakan berpasangan untuk
mengendalikan pesawat dalam gerakan rolling (atau gerakan di sekitar sumbu longitudinal
pesawat), yang biasanya menghasilkan perubahan jalur penerbangan karena memiringkan
sumbu arah terbang. Gerakan di sekitar sumbu ini disebut 'rolling' atau 'banking'.
Aileron memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terletak pada sayap.
2. Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll.
3. Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari hidung hingga ke ekor
pesawat).
4. Aileron dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan kendali stik.
5. Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lateral.
6. Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

B. Elevator
Empenage juga disebut tail section, sebagian besar pesawat bentuk empenage kerucut (tail
cone) dan juga tempat dipasangnya Horisotal stabilizer dan Vertical stabilizer.
Horisontal stabilizer pada trailing edge terpasang Ele Horisotal stabilizer dan Vertical
stabilizer. sedangkan pada Vertical stabilizer bagian trailing edge terpasang Rudder.

Horisotal stabilizer dan Vertical stabilizer bidang Fix Surface , sedangkan Rudder dan
Elevator adalah movable Surface.
Structure Empenage sama dengan type semi monocoque.
Elevator
Elevator adalah permukaan kontrol penerbangan, biasanya terletak di bagian belakang
pesawat udara, yang mengontrol pitch pesawat, yang merubah sudut serang dan gaya angkat
pesawat. Elevator biasanya bergantung pada tailplane atau horizontal stabilizer. Mereka
mungkin satu-satunya permukaan kendali pitch yang ada.
Elevator memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terletak pada horizontal stabilizer.
2. Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).
3. Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).
4. Elevator dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan kendali stik.
5. Jenis kestabilan yang dilakukan elevator adalah menyetabilkan pesawat dalam arah
longitudinal.
6. Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

C. Rudder

Pada pesawat terbang, rudder adalah permukaan kontrol arah yang terletak bersama dengan
elevator seperti kemudi (biasanya melekat pada struktur ekor horizontal, dan aileron
(melekat pada sayap) yang mengontrol pitch and roll.
Rudder biasanya melekat pada sirip (atau vertikal stabilizer), yang memungkinkan pilot
untuk mengontrol yaw dalam sumbu vertikal, yaitu mengubah arah horizontal pada hidung
pesawat.
Rudder memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terletak pada vertical stabilizer.
2. Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.
3. Bergerak pada sumbu vertikal (sumbu memanjang tegak lurus terhadap pusat gravitasi dari
pesawat).
4. Rudder dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan pedal rudder.
5. Jenis kestabilan yang dilakukan rudder adalah menyetabilkan pesawat dalam arah
direksional.
6. Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.

20. Construction control system pesawat saat terbang dapat melakukan gerakan – gerakan
dan manuver karena pada pesawat terbang dilengkapi dengan sistem kemudi. Untuk
mengadakan gerakan rolling, pitching, yawing dikontrol penerbang di cockpit
menggerakan control column dan pedal control,untuk meneruskan gaya –gaya yang
ditimbulkan gerakan tangan dan kaki maka dibuatlah sistem kemudi dengan
menggunakan kontruksi flecible ( cable )ukuran....
A. 7 x 5.
B. 7 x 6.
C. 7 x 7.
D. 7 x 8.
E. 7 x 9.

21. Construction control system pesawat saat terbang dapat melakukan gerakan – gerakan
dan manuver karena pada pesawat terbang dilengkapi dengan sistem kemudi. Untuk
mengadakan gerakan rolling, pitching, yawing dikontrol penerbang di cockpit
menggerakan control column dan pedal control,untuk meneruskan gaya –gaya yang
ditimbulkan gerakan tangan dan kaki maka dibuatlah sistem kemudi dengan
menggunakan kontruksi extra flecible ( cable )ukuran....
A. 7 x 18.
B. 7 x 19.
C. 7 x 20
D. 7 X 21
E. 7 x 22

22. Control cable pesawat terbang yang sudah terpasang pada sistem perlu diperhatikan
mengenai tegangannya , dengan maksud agar sistem tersebut dapat bekerja dengan baik .
untuk mengetahui tegangan pada control cable yang terpasang pada pesawat terbang
dengan menggunakan alat ukur :
A. Torgue meter.
B. Tensiometer.
C. Tensimeter.
D. Termometer.
E. Micrometer.

23. Control cable pesawat terbang yang sudah terpasang pada sistem perlu diperhatikan
mengenai tegangannya , dengan maksud agar sistem tersebut dapat bekerja dengan baik
Apabila tegangan control cable terlalu kencang atau terlalu kendor harus dilaksanakan
ajusment pada bagian:
A. Turn backle.
B. Turn right.
C. Turn left.
D. Turn forward.
E. Turn rear ward.

24. Elevator adalah permukaan kontrol penerbangan, biasanya terletak di bagian belakang
pesawat udara, yang mengontrol pitch pesawat, yang merubah sudut serang dan gaya
angkat pesawat. Elevator biasanya bergantung pada tailplane atau horizontal stabilizer.
Control surface satu-satunya permukaan kendali pitch yang ada.
Elevator bergerak pada sumbu....
A. Vertical axis.
B. Longitudinal axis.
C. Lateral axis.
D. Diagonal axis
E. Rolling.

25. Kemudi control yang ada di cockpit control stick dan pedal control. Untuk
mengadakan gerakan rolling, pitching, yawing dikontrol penerbang di cockpit dengan
menggerakan control stick dan pedal control,untuk meneruskan gaya –gaya yang
ditimbulkan gerakan tangan dan kaki . Jika pesawat sedang terbang control stick
digerakan kedepan maka :
A. Elevator up ,aircraft nose up, pesawat climb.
B. Elevator down, aircraft nose down ,pesawat descent.
C. Elevator up, aircraft nose up, pesawat descent.
D. Elevator down,aircraft nose down pesawat climb.
E. Elevator down,iarcraft nose up, pesawat descent .

26. Pada construction vertical stabillizer pesawat terbang terdapat bagian empenage yang
membentuk stream line serta menahan beban secara vertical, component tersebut
dinamakan:
A. Stringer.
B. Longeron.
C. Former.
D. Spar.
E. Bulkhead.

27. Aileron adalah sebuah permukaan kontrol penerbangan berengsel yang biasanya
membentuk bagian dari trailing edge dari setiap sayap. Aileron digunakan berpasangan
untuk mengendalikan pesawat dalam gerakan rolling (atau gerakan di sekitar sumbu
longitudinal pesawat). Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi
naik atau turun. Pergerakan aileron reaksi dari seorang penerbang menggerakan control column
.Jika penerbang menggerakan control column move to the right maka gerakan aileron....
A. Right down left up.
B. Right up left up.
C. Right down left down.
D. Right up left down.
E. Right and lef stedy.

AILERON.Pahami dan analisa flight control surface , dan baca teksnya untuk jawab:28,29,30.

Sebuah aileron (dalam bahasa Prancis yaitu "sayap kecil" atau "sirip") adalah permukaan
kontrol penerbangan berengsel yang biasanya membentuk bagian dari trailing edge dari
setiap sayap pesawat dengan sayap tetap. Aileron digunakan berpasangan untuk
mengendalikan pesawat dalam gerakan rolling (atau gerakan di sekitar sumbu longitudinal
pesawat), yang biasanya menghasilkan perubahan jalur penerbangan karena memiringkan
sumbu arah terbang. Gerakan di sekitar sumbu ini disebut 'rolling' atau 'banking'.
Aileron memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terletak pada sayap.
2. Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll.
3. Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari hidung hingga ke ekor
pesawat).
4. Aileron dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan kendali stik.
5. Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lateral.
6. Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

B. Elevator

Elevator adalah permukaan kontrol penerbangan, biasanya terletak di bagian belakang


pesawat udara, yang mengontrol pitch pesawat, yang merubah sudut serang dan gaya angkat
pesawat. Elevator biasanya bergantung pada tailplane atau horizontal stabilizer. Mereka
mungkin satu-satunya permukaan kendali pitch yang ada.
Elevator memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Terletak pada horizontal stabilizer.
2. Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).
3. Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).
4. Elevator dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan kendali stik.
5. Jenis kestabilan yang dilakukan elevator adalah menyetabilkan pesawat dalam arah
longitudinal.
6. Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

C. Rudder
Gambar Rudder
(Sumber: Lit. 13)
Pada pesawat terbang, rudder adalah permukaan kontrol arah yang terletak bersama dengan

Pada pesawat terbang, rudder adalah permukaan kontrol arah yang terletak bersama dengan
elevator seperti kemudi (biasanya melekat pada struktur ekor horizontal, dan aileron
(melekat pada sayap) yang mengontrol pitch and roll.
28. Sumbu dan Kendali Penerbangan (Kendali Utama)
Tabel 1.2. 3 Primary Airplane Movement Axis Of Type Of
Control Surface. Rotation stability.
Aileron Roll .... Lateral
Elevator/Stabilisator 2.... Lateral 2....
Rudder Yaw 3.... 3....

Perhatikan pada Tabel 1.2. 3 diatas untuk menjawab soalnya tentang Airplane
Movement pada Tabel 2 ....
A. Rolling.
B. Pitching.
C. Yawing
D. Longitudinal.
E. Vertical

29. Sumbu dan Kendali Penerbangan (Kendali Utama)


Tabel 1.2. 3 Primary Airplane Movement Axis Of Type Of
Control Surface. Rotation stability
Aileron Roll 1.... Lateral
Elevator/Stabilisator 2.... Lateral 2....
Rudder Yaw 3.... 3....

Perhatikan pada Tabel 1. 2.3 diatas untuk menjawab soalnya tentang Axis Of Rotation
pada Tabel 1 ....
A. Rolling.
B. Pitching.
C. Directional.
D. Longitudinal.
E. Vertical

30. Sumbu dan Kendali Penerbangan (Kendali Utama)


Tabel 1.2. 3 Primary Airplane Movement Axis Of Type Of
Control Surface. Rotation stability
Aileron Roll 1.... Lateral
Elevator/Stabilisator 2.... Lateral 2....
Rudder Yaw 3.... 3 ....

Perhatikan pada Tabel 1.2. 3 diatas untuk menjawab soalnya tentang Axis Of Rotation
pada Tabel 3 ....
A. Directional.
B. Pitching.
C. Yawing
D. Longitudinal.
E. Vertical
31. Sumbu dan Kendali Penerbangan (Kendali Utama)
Tabel 1.2. 3 Primary Airplane Movement Axis Of Type Of
Control Surface. Rotation stability
Aileron Roll 1.... Lateral
Elevator/Stabilisator 2 .... Lateral 2 ....
Rudder Yaw 3.... 3....

Perhatikan pada Tabel 1.2. 3 diatas untuk menjawab soalnya tentang Type Of Stability
pada Tabel 2....
A. Rolling.
B. Pitching.
C. Yawing
D. Longitudinal.
E. Vertical.

32. Sumbu dan Kendali Penerbangan (Kendali Utama)


Tabel 1.2. 3 Primary Airplane Movement Axis Of Type Of
Control Surface. Rotation stability
Aileron Roll 1.... Lateral
Elevator/Stabilisator 2 .... Lateral 2 ....
Rudder Yaw 3.... 3....
Perhatikan pada Tabel 1.2. 3 diatas untuk menjawab soalnya tentang Type Of Stability
pada Tabel 3....
A. Rolling.
B. Pitching.
C. Yawing
D. Longitudinal.
E. Directional
Chapter 1 System Landing Gear pada Pesawat Boeing 737-NG
Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal no 33,34,.

   Perusahaan pesawat ternama amerika ini memiliki produksi terlaris yaitu Boing 737 Next
Generation, beberapa jenis yang ada di dalamnya adalah B737-600, 700, 800, 900 ER.
Sangatlah banyak maskapai di indonesia yang membeli produk ini sebagai pesawat
angpassers atau penumpang. Tak luput dari itu pada posting kali ini membahas tentang
sistem Landing Gear pada pesawat Boeing NG ini, landing gear merupakan kaki pendaratan
pada pesawat terbang.

Main Landing Gear

Main Landing gear merupakan kaki pendaratan pesawat yang memiliki beban penompangan
terbesar dan menyentuh ground yang pertama kali. Landing gear pada pesawat Boeing NG
ini terdiri dari 2 buah dan tentunya memiliki limit kekuatan yang sangat besar serta bekerja
secara konvensional. Karena itu landing gear sperti ini memiliki keandalan
operasional/tingkat kualitas yang tinggi dan desain perawatan yang rendah.
Main landing gear ini menyerap getaran saat pesawat melakukan landing melalui nitrogen oil
strut, nitrogen oil strut ini juga meredam getaran saat pesawat melalukan perjalanan di
ground contohnya saat taxi. Sock dan Side Strut(yang berwarna merah pada gambar diatas)
menjadi tumpuan terbesar yang menyangga seluruh badan pesawat. Satu-satunya pintu/cover
yang menempel pada main landing gear ini adalah pintu berengsel kecil, terdapat tiga
assembly yaitu Outer door, Center Door, dan Inner Door.  Pintu ini akan menutup saat strut
retrac/ditarik. Dengan adanya pintu atau cover ini membuat permukaan luar sejajar
konturnya membentuk fairing aerodinamis dan mengurangi drag.

33. Fungsi landing gear pada pesawat terbang adalah untuk menopang pesawat terbang pada
saat pesawat di darat maupun pesawat taxi, take off, dan landing . Main landing gear juga
berfungsi untuk menyerap getaran melalui ....
A. Hydraulic oil strut.
B. Nitrogen oil strut.
C. Pneumatic oil strut.
D. Hidrogen oil strut.
E. Oxigen oil strut.

34. Untuk menerima tumpuan terbesar yang menyangga seluruh badan pesawat pada saat di
darat maupun taxi, take off, dan landing yaitu....
A. Main gear actuator.
B. Down lock link.
C. Side strut.
D. Up lock link.
E. Outer door lock.

35. Airframe structure repair siswa diharapkan dapat melakukan pelepasan dan pemasangan
rivet dengan baik dan benar . Ada beberarapa kompetensi yang harus dimiliki siswa
untuk pekerjaan reveting antara lain:
a. Memilih jenis rivet yang tepat.
b. Memilih ukuran rivet yang tepat.
c. Menghitung jumlah rivet yang dibutuhkan dengan benar.
Rumus untuk menghitung jumlah rivet yang dibutuhkan dengan benar:
Diketahui : Thickness of material = 0,040inch , long of creck = 4inch, S =331 or B=410.
Maka jumlah rivets yang dibutuhkan untuk doubler riveting adalah:
A. 32 rivets.
B. 33 rivets.
C. 34 rivets.
D. 35 rivets.
E. 36 rivets.

36. Metoda perhitungan dengan rumus bend allowance untuk derajad pembengkokan 90˚.
Diketahui: Radius of bend (R) 0,250inch .
Thickness of material (T) 0,040inch.
Ditanyakan: berapa bend allowance untuk bend of degree 90°
Jawab:
A. 0,4141inch.
B. 0,4241inch.
C. 0,4341inch.
D. 0,4441inch.
E. 0,4541inch.

37. Metoda perhitungan dengan rumus bend allowance untuk derajat pembengkokan
1° sampai 180° .
Diketahui: Radius of bend(R) =0,250inch.
Thickness of material(T)0,051inch.
Berapa bend allowance untuk bend of degree100° ?
Jawab: menggunakan rumus BA=(0,01743R+0,0078T)xN.
A. 0,43553 in.
B. 0,44553 in.
C. 0,45553 in.
D. 0,46553 in.
E. 0,47553 in.

38. Set Back adalah jarak dari bend tangent line ke mold point. Mold point adalah titik
pertemuan antara garis perpanjangan dari permukaan luar, dimana titik bend tangent line
berawal dan berakhir.
Hitunlah set back untuk pembengkokan 90° , jika diketahui: T=0,051in dan Radius of
bend(R) 1/8 atau 0,125in.Jadi Set Back pada pembengkokan 90° adalah:
A. 0,175 in.
B. 0,176 in.
C. 0,177 in.
D. 0,178 in.
E. 0,179 in.
,
39. The radius of curvature to use a rectangular cut out at each corner , it make....
A. No smaller than 1,5 in.
B. No larger than 1 in.
C. No smaller than 3/4 in.
D. Same with 5/8 in.
E. No smaller than ½ in.

40. Untuk mengerjakan plat alluminium yang tebalnya 0,040 in, maka diameter rivet yang
Cocok digunakan adalah ukuran....
A. 1 in.
B. 1/2 in.
C. 1/4 in.
D. 1/8 in.
E. 1/16 in.
37

Anda mungkin juga menyukai