Arial 14 bold
Dengan membaca judul, orang harus bisa membayangkan percobaan. Jangan hanya
"Aerodinamika" atau "Pesawat Terbang Mainan" tapi "Pengaruh Panjang dan Lebar
Sayap terhadap Kemampuan Terbang Pesawat Terbang Mainan dari Plastik" atau
"Pengukuran Jarak Tempuh Pesawat Terbang Mainan dengan Variasi Bentuk Sayap"
LAPORAN
Arial 12 bold
(lambang aloysius)
Oleh
Nama1 / no1 / kls1
Nama2 / no2 / kls2
Nama3 / no3 / kls3
BAB I
(Arial 14 bold)
PENDAHULUAN
Pesawat terbang adalah hasil karya teknologi modern yang memungkinkan orang bepergian
ke tempat yang jauh dalam waktu singkat. Sebagai hasil teknologi, pesawat terbang
dirancang dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Salah satu hal yang mempengaruhi
terbangnya pesawat adalah bentuknya, khususnya bentuk sayap.
(1 paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas jangan melantur)
Sayap adalah bagian utama yang memberikan gaya angkat pada pesawat terbang. Karena
itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor dari sayap yang menyebabkan pesawat dapat
terbang dengan baik. Dalam perkembangannya, bentuk sayap telah mengalami berbagai
macam perubahan. Sejak pesawat terbang bermesin pertama dibuat, sayap pesawat adalah
kerangka kayu lentur berbentuk persegi panjang dua tingkat yang dapat dibengkokkan untuk
mengubah arah terbang pesawat. Sekarang, sayap pesawat terbang terbuat dari logam kaku
dengan bagian yang dapat digerakkan. Bentuk sayap pun cenderung mengecil di ujung.
Untuk mengetahui pengaruh bentuk sayap terhadap terbangnya pesawat, maka dilakukan
percobaan sederhana. Percobaan ini menggunakan pesawat mainan yang dibuat sendiri dari
plastik lembaran berongga (corrugated). Percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh
bentuk sayap terhadap kemampuan terbangnya.
1.2 Rumusan Masalah
(Basa-basi sedikit.)
Dalam percobaan ini dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut.
Apa pengaruh arah rongga plastik terhadap terbangnya pesawat terbang mainan?
Dst.
Dst...
Jangan ada judul subbab menggantung begini. Pindahkan ke
halaman berikutnya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II berisi teori yang berhubungan dengan hal-hal yang dicoba. Teori bisa cara kerja suatu alat,
cara membuat suatu alat, atau konsep fisika dan rumus yang digunakan untuk mengetahui sesuatu.
Kalau mengambil kata-kata dari sumber, tulis bagian yang berhubungan saja. Misalnya: teori tentang
sayap pesawat terbang termasuk profil penampang sayap, sudut kemiringan, tapi tidak perlu
membahas bentuk sayap untuk penerbangan supersonik atau sayap berputar baling-baling helikopter,
karena yang dicoba adalah sayap tetap untuk pesawat mainan berkecepatan rendah.
Jangna menulis teori yang tidak digunakan dalam pembuatan alat atau analisis data.
Jangan copy paste langsung dari internet, tapi tulis ulang dengan lebih singkat. Jangan pakai Google
Translate. Pasti ketahuan. Mengurangi nilai.
1 2
kx
2
(2.1)
dengan k adalah tetapan pegas. Untuk pegas yang tidak linier, energi potensial bisa
didapatkan dengan melakukan integral gaya terhadap regangan:
x2
E P F dx
(2.2)
x1
BAB III
PERANCANGAN DAN CARA KERJA
Bab III berisi tentang apa yang dilakukan dalam percobaan. Kalau ada alat yang perlu dibuat, jelaskan
di bagian ini. Cara menulis pembuatan alat bukan berbentuk kalimat perintah, tapi seperti memberi
tahu orang bahwa alat ini dibuat dengan cara ini.
Alat dan bahan tidak perlu ditulis seperti daftar belanjaan, tapi dimasukkan dalam paragraf.
Jangan menjelaskan seperti ini
- gunting
- stopwatch
- pisau cutter
- penggaris
- lakban
Lebih baik seperti ini:
Tengah-tengah sayap
10 cm
5 cm
15 cm
2 cm
30 cm
Pada badan pesawat dibuat sayatan memanjang dengan pisau cutter untuk tempat
memasang sayap, seperti tampak pada Gambar 3.1. Di bagian depan pesawat ditancapkan
paku sejumlah yang diperlukan sehingga jarak tempuh pesawat paling jauh. Jumlah paku
ditentukan saat percobaan.
Sayap depan dan belakang yang digunakan dalam percobaan terbuat dari plastik berongga
berbentuk persegi panjang. Ukuran sayap yang dicoba terdapat dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1: Ukuran sayap yang dicoba.
No Panjang (cm)
1
40
2
50
3
...
Lebar (cm)
5
5
...
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi hasil percobaan yang dilakukan. Ini berarti angka-angka hasil pengukuran, misalnya
jarak tempuh, waktu tempuh, massa beban yang bisa diangkat, tegangan listrik.
Selanjutnya adalah pengolahan data untuk mendapatkan nilai tertentu yang berhubungan dengan
tujuan percobaan, misalnya kecepatan, koefisien gesek, gaya angkat maksimum. Jangan lupa angka
penting.
4.1 Hasil
4.1.1 Pengukuran Konstanta Pegas Peluncur
Hasil pengukuran gaya terhadap simpangan posisi peluncur ditampilkan dalam Tabel 4.1.
Dari data yang didapat, dibuat grafik gaya terhadap simpangan untuk mengetahui hubungan
gaya terhadap simpangan. Grafik ini ditampilkan dalam Gambar 4.1.
Tabel 4.1 ...
(tabel)
(grafik)
Gambar 4.1: Grafik ...
Terlihat bahwa hubungan gaya dan simpangan mendekati garis lurus. Dari sini disimpulkan
bahwa pegas yang digunakan dalam peluncur memenuhi hukum Hooke.
Konstanta pegas bisa didapatkan dengan mengambil kemiringan garis pada grafik gaya
terhadap simpangan sesuai dengan rumus (2.4). Kemiringan garis dihitung dengan fungsi
=slope(data) yang terdapat dalam Microsoft Excel. Konstanta pegas yang didapatkan adalah
403 N/m.
4.1.2 Pengukuran Jarak Tempuh Pesawat
...
Terakhir, ambil kesimpulan tentang hasil percobaan. Misalnya, ternyata hubungan antara xxxx dan
yyyy adalah linier, atau kuadratik, atau cukup "Jika xxxx ditingkatkan maka yyyy akan meningkat
sampai batas xxxx = 1234 lalu menurun"
Hubungan semacam "jika ini diperbesar maka itu semakin tinggi" sebaiknya ditegaskan dengan
angka. Misalnya:
6
4.2 Pembahasan
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa sayap pesawat yang lebih panjang pada umumnya
menyebabkan terbangnya pesawat lebih jauh. Peningkatan panjang sayap sebesar 25%
menyebabkan jarak tempuh pesawat bertambah cukup besar, yaitu 80% ketika sayap
pesawat agak pendek. Tetapi, ternyata ketika panjang sayap mencapai 60 cm, penambahan
panjang sayap 20 % hanya menyebabkan jarak tempuh pesawat bertambah 5%.
Disimpulkan bahwa sayap yang lebih panjang dari 60 cm tidak efektif dalam memperbesar
jarak tempuh pesawat.
Grafik dibuat untuk menunjukkan variasi suatu nilai terhadap suatu variabel bebas yang diubahubah.Variabel bebas di sumbu x, hasil percobaan di sumbu y. Misalnya:
Gunakan jenis plot
"X-Y (scatter)" di Excel
Titik-titik data jangan
dihubungkan dengan garis.
Gambar 4.2: Grafik jarak tempuh pesawat dengan panjang sayap yang berbeda-beda.
Jangan membuat seperti ini
Tidak perlu membuat grafik untuk menunjukkan hasil pengulangan percobaan yang sama. Cukup
dituliskan dalam tabel.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah. Misalnya, kalau rumusannya adalah "Berapa
beban yang bisa diangkat ..." maka kesimpulannya "Alat yang digunakan bisa mengangkat beban
seberat 400 N."
Kesimpulan sudah ditulis di Pembahasan, lalu diulangi lagi di sini secara ringkas.
5.1 Kesimpulan
Bisa ditulis dalam paragraf:
Telah dilakukan percobaan untuk mencari pengaruh ukuran sayap terhadap jarak tempuh
pesawat terbang. Disimpulkan bahwa sayap yang lebih panjang menyebabkan ...
Atau bisa juga:
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut:
- Jika sayap pesawat diperpanjang, maka ...
5.2 Saran
Isi dengan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan topik penelitian lebih jauh. Misalnya:
Untuk mengembangkan penelitian lebih jauh, bisa dicoba bentuk sayap selain persegi
panjang. Sayap dapat saja memiliki kemiringan dalam pemasangannya. Selain itu, bisa juga
dicari pengaruh bentuk dan posisi sirip ekor terhadap jarak terbang pesawat.
Tabel data yang sangat banyak sehingga kalau dimasukkan di Bab IV, memenuhi tempat.