Oleh
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kami sehingga terwujud laporan
pengamatan ini. Laporan ini berisi tentang pengamatan uji zat makanan.
Dalam pengamatan ini kami menggunakan berbagai jenis bahan makanan yang akandiuji,
misalnya ekstrak dari tempe, nasi, kentang, keju, kuning telur, dan lain-lain.Sehubungan dengan
hal tersebut, kami ucapkan terima kasih kepada bapak pengajar mata pelajaran Kimia kelas XII
MIPA II yang telah senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan pengamatan
tersebut.Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu kami meminta maaf
apabila dalam penelitian dan penyusuna laporan ini ada kesalahan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah Menguji
kandungan gizi pada makanan ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Menguji kandungan gizi pada makanan ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Penelitian tentang “ Uji Kandungan Amilum, Protein, dan Lemak pada Makanan” telah
dilakukan pada bulan September 2022. Tujuan penelitian ini yaitu: Mengetahui jenis makanan
apa saja yang mengandung amilum, protein, dan lemak, dan untuk mengetahui bagaimana teknik
menguji kandungan amilum, protein, dan lemak pada makanan. Penelitian ini bersifat kualitatif.
Metode yang digunakan dalam pengujian kandungan amilum yaitu melalui pengasaman bahan
dengan HCL, kandungan protein menggunakan metode metode kjeldahl, kandungan lemak
menggunakan metode penetesan pada kertas HVS. Hasil percobaan pada pengujian bahan
makanan pisang ranum, pisang masak, nasi, kedelai, putih telur, kemiri, dan margarin, 4 dari 7
sample tersebut mengandung gula(benedict), 1 sample mengandung lugol,dan 3 sample
mengandung biuret. Kemudian pada uji amilum(test iodium), 4 dari 7 sampel mengandung
amilum. Seterusnya pada uji protein(test biuret), setelah ditetesi larutan CuSO 4, 4 dari 7 sample
mengalami perubahan warna, dan setelah ditetesi larutan NaOH, 8 dari 10 sample mengandung
protein. Sedangkan pada uji lemak, 4 dari 10 bahan makanan mengandung lemak.
Slogan makanan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak asing ditelinga kita. Bahkan sebelum
mengengam pendidikan dibangku sekolah Prof. Poerwo Soedarmo merupakan guru besar ilmu
gizi pertama Indonesia pada tahun 1950-an, memperkenalkan slogan 4 sehat 5 sempurna ini.
Makanan sehat adalah makan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu, lauk pauk, sayur-
sayuran, buah-buahan dan disempurnakan dengan susu. Dilihat dari penjabarannya maka
makanan 4 sehat 5 sempurna tergolong kedalam menu makanan yang lengkap dan mengandung
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Masing-masing zat gizi ini terkandung dalam jenis makanan yang berbeda-beda.
Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makan juga tidak baik bagi
kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi.
Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja
yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh karena itu, diadakan
praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam berbagai
bahan makanan.
Rumusan tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan zat makanan dalam bahan makanan (tempe, putih telur,kentang,
jagung, kacang, susu kedelai, tahu, pisang, roti, susu sapi, singkong, nasi)
Materi Pokok
3. Melancarkan pencernaan
Sebagai komponen penting dalam genetikPati atau amilum adalah karbohidrat kompleks
yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan
utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untukmenyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan danmanusia juga menjadikan pati sebagai sumber
energi yang penting.Dalam bahasa sehari-hari (bahkan kadang-kadang di khazanah ilmiah),
istilah "pati" kerapdicampuradukkan dengan "tepung" serta "kanji". "Pati" (bahasa Inggris
starch) adalah penyusun(utama) tepung. Tepung bisa jadi tidak murni hanya mengandung pati,
karena ter-/dicampurdengan protein, pengawet, dan sebagainya.Pati digunakan sebagai bahan
yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup dansebagainya.
Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan tekstil,dan
pada industri kosmetika. Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putihyang
dibuat dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan. Kanji
jugadigunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan larutan kanji cair ke atas
pakaiansebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem. Selain itu,
serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai contoh, serbuk kanji
disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih efektif
dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap kelembapan dan menjaga agar pelapis
senantiasa kering.
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomerasam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
proteinmengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Adapun
Peranan protein adalah sebagai berikut :
2. Mengendalikan pertumbuhan
3. Zat pembangun
Kajian Teori
Amilum (zat tepung atau pati) merupakan senyawa karbohidrat yang termasuk dalam
kelompok polisakarida. Polisakaida adalah karbohidrat yang memiliki jumlah gugus lebih dari
dua. Amilum merupakan senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman. Amilum
dapat dihasilkan dari daun-daun hijau sebagai produk dari proses fotosintesis. (Yuniastuti, 2008).
Amilum juga disimpan dalam bahan cadangan makanan pada tanaman, misalnya di dalam biji,
kulit batang, akar tanaman, dan umbi. Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang
keduanya merupakan polimer dan glukosa. Kedua jenis polisakarida tersebut adalah amilosa
(20%, larut dalam air) dan amilopektin (89%, tidak larut dalam air). (Soeparno, 2005).
Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan
makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna
menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. (Andrawulan, 2011)
Uji makanan dari berbagai jenis bahan makanan dapat meliputi uji amilum, lemak,
glukosa, dan protein. Di mana cara kerja uji makanan pada setiap jenis uji kandungan bahan
makanan dapat disimak seperti bahasan berikut.
METODE KERJA
Masukkan larutan tepung terigu ke dalam tabung reaksi. Panaskan tabung reaksi
langsung di atas pembakar spiritus.
Setelah larutan dingin, tambahkan 3-4 tetes larutan iodin. Amati warna larutan tepung
C. Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahan makanan dapat diganti sesuai kebutuhan
dan mudah didapat.
2. Ambillah sebagian kecil setiap bahan yang akan diuji dan letakkan pada plat tetes. Jika ada
makanan yang berbentuk padat, haluskan dulu dengan lumpang dan alu.
3. Berilah label keterangan untuk setiap bahan makanan pada plat tetes.
4. Teteskan 1-2 teteslarutan lugol pada setiap bahan makanan yang akan diuji.
5. Amati perubahan warna pada bahan makanan setelah ditetesi dengan larutan lugol.
6. Catatlah basilpengamatan yang telah dilakukan pada tabel yang telah disediakan.
Larutan tepung terigu akan berwarna biru kehitaman. Warna biru kehitaman ini
menandakan bahwa larutan mengandung zat tepung (amilum). Demikian fungsi amilum dan
prosedur uji amilum pada bahan makanan. Semoga bermanfaat. Berikut ini adalah contoh uji
amilum pada makanan berkarbohidrat menggunakan lugol (kalium iodida).
Uji Amilum
Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram. Persiapkan kertas
buram. Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang,
kemiri, dan margarin pada kertas buram yang telah disediakan. Beri nomor tingkat transparansi
kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling transparan.
Uji Glukosa
Uji Protein
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah biuret NaOH dan CuSO4
Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin. Haluskan bahan
makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi. Beri label untuk masing-
masing bahan makanan. Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO 4 pada setiap bahan
makanan. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat
(amilum). Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan
berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan
protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi
biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi
kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan
alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung.
Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak
akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.
Daftar Pustaka
Andarwulan, N., Kusnandar, F & Herawati, D., 2011, Analisis Pangan, Dian Rakyat:
Jakarta.
Yogyakarta.
Jakarta.