Ok
langsung saja ini dia!!
TUJUAN
Membuktikan bahwa suatu bahan makanan mengandung protein, lemak,
amilum, dan glukosa.
LANDASAN TEORI
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi yang mengandung
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dan bebas dari kuman.
Fungsi makanan :
a. Sumber energi
b. Membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh
c. Pengganti sel-sel tubuh
d. Pemelihara proses-proses tubuh
e. Pertahanan tubuh
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan
sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat
diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan
merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur
C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat
dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan
glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi
karbohidrat, antara laini:
a. Sebagai penghasil energi
b. Sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh. Di dalam sel,
terutama bagian gen yang berada di dalam inti sel tersusun dari karbohidrat
yang beratom c lima
c. Dapat menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
d. Berperan dalam pembentukan protein dan lemak
e. Berperan dalam proses metabolisme tubuh
f. Selusose dapat mencegah sembelit (susah buang air besar)
g. Laktosa dapat membantu penyerapan unsur kalsium dari makanan
Karbohidrat dibagi menjadi 3 macam berdasarkan jumlah gugus gula yang
menyusunnya. Karbohidrat disimpan di dalam tubuh dalam dua bentuk, yaitu
tersimpan dalam otot dan hati berupa glikogen dan tersimpan dalam darah
berupa glukosa. Untuk menjadi dua bentukan seperti itu, karbohidrat melalui
serangkaian proses metabolisme dalam tubuh.
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O
(karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan
nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform,
eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang
disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain
kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-
lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani.
Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan
sebagainya.
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap
kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung usia,
aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada
orang dewasa. lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk mengetahui
dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di uji
dengan kertas buram, jika setelah kertas kering terdapat noda transparan
maka dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung lemak. Lemak
mempunyai peran, antara lain:
a. Untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan
lemak lebih tinggi dibandingkan karbohidrat;
b. Sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam
lemak antara lain vitamin A, D, E dan K;
c. Untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang
tersusun dari lemak adalah membran sel;
d. Dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e. Sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan
lambung.
3. Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O
dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor). Jenis
protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani
antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan
protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran.
Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-
asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga
disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena
walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya
sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses
pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbeda-beda
untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis
kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain. Pada dasarnya
protein memiliki fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a. Menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu
setiap 1 gram menghasilkan 4,1 kalori;
b. Sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak;
c. Untuk membantu pertumbuhan tubuh;
d. Sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan
basa;
e. Dapat membentuk enzim, hormon, dan pigmen;
f. Membantu proses metabolisme tubuh.
4. Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat
terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan
tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal
bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama
pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah
heksosa—monosakarida yang mengandungenam atom karbon. Glukosa
merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu
oksigennya membentuk cincin yang disebut “cincin piranosa”, bentuk paling
stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada
gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat
pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH.
Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih
reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
• BAHAN
– Minyak goreng
– Lemak (gajih) ayam atau sapi
– Putih telur rebus
– Tahu atau tempe
– Nasi
– Kentang
– Sirup
– Madu
– Larutan benedict
– Larutan yodium
– Laritan biuret
– Air
LANGKAH KERJA
A. Uji Protein
1. Menyediakan delapan buah tabung reaksi atau sebanyak bahan makanan
yang akan diuji.
2. Mengisi tiap tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji dan
menaruh pada raknya.
3. Kemudian, menetesi larutan Biuret ke dalam tiap tabung reaksi dan
mencatat perubahan warna yang terjadi. Setelah itu, mengocok hingga
tercampur rata dan mengamati perubahan warna yang terjadi. Mencatat di
buku kerja.
4. Bahan makanan apakah yang menunjukkan perubahan warna ? Apabila
mengandung protein, bahan makanan itu akan berwarna ungu.
B. Uji Amilum
1. Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang sama seperti pada
percobaan uji protein.
2. Kemudian, menaruh pada raknya dan menetesi setiap tabung dengan
larutan yodium sebanyak lima tetes.
3. Kemudian, mengocok tabung reaksi tersebut dan mengamati lagi
perubahan warna yang terjadi. Mencatat di buku kerja.
4. Tabung manakah yang menunjukkan perubahan warna ? Bagaimanakah
perubahan warna tersebut ?
5. Bahan makanan apakah yang menunjukkan perubahan warna setelah
ditetesi dengan larutan yodium ? Apabila warna biru tua, bahan makanan itu
mengandung karbohidrat (amilum).
C. Uji Glukosa
1. Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang tersedia
2. Kemudian ,mengatur pada rak dan menyiapkan pembakar spirtus
3. Menetesi masing masing tabung dengan larutan Benedict dan
mengkocoknya
4. Memanaskan air 100 ml hingga mendidih dan di masukkan tabung reaksi
tersebut, biarkan selama 15 menit
5. Setelah itu, tabung reaksi di angkat dan di letakkan pada raknya, jangan
sampai tertukar tempat
6. Kemudian , mengamati perubahan warna yang terjadi.
7. Tabung manakah yang mengalami perubahan warna ? Warna apakah yang
terjadi ? Apakah tabung yang lain juga menunjukkan perubahan warna ?
8. Bahan makanan apakah yang dapat Anda identifikasi dengan
menggunakan larutan Benedict dan pemanasan ? Apakah mengandung
glukosa , bahan bahan makanan itu akan berwarna merah bata.
D. Uji Lemak
1. Menyediakan selembar kertas sampul (warna coklat)
2. Mengoleskan sejumlah kecil tiap jenis bahan makanan yang akan di uji
pada kertas sampul tersebut.
3. Kemudian, mengarahkan kertas tersebut ke sinar matahari atau lampu
.Amati bagian yang di olesi bahan makanan
4. Bahan makanan apakah yang menjadikan kertas sampul tembus
pandang ?
5. Menyalin tabel berikut pada buku kerja anda. Mengisi tabel tersebut
dengan data pengamatan anda.
HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan
Macam Bahan Makanan Sebelum Reaksi Sesudah Reaksi (Perubahan
warna) Keterangan
(mengandung)
Uji Protein Uji Lemak Uji Amilum Uji Glukosa
Nasi Putih Biru muda Tak trasparan Hitam Biru tua Mengandung banyak
amilum,sedikit glukosa
Telur Putih Putih keruh Tak trasparan Merah tua Biru bening Mengandung
banyak protein,sedikit amilum
Minyak Kuning keemasan Kuning keruh Trasparan Merah keunguan Hijau
muda Mengandung lemak
Sirup Merah Merah kekuningan Tak trasparan Merah bata Merah bata
Mengandung glukosa banyak
Kentang Kuning Kuning Tak trasparan Hitam Putih kebiruan Mengandung
banyak amilum
Tahu/ tempe Coklat / Putih kekuningan Ungu Tak trasparan Putih Biru
kehijauan Mengandung banyak protein
Gajih Kuning keputihan Kuning keruh Trasparan Kuning kehitaman Hijau
Mengandung lemak,sedikt glukosa
Madu Kuning Coklat keruh Tak trasparan Merah tua Merah kecoklatan
Mengandung banyak glukosa
PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu ditetesi biuret menghasilkan warna ungu, maka bahan
makanan tersebut mengandung protein.
Kertas sampul warna coklat adalah bahan penguji pada kandungan lemak.
Karena kertas sampul warna coklat mudah menyerap air/minyak jadi sangat
cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di
tumbuk di oleskan pada kertas sampul warna coklat. Setelah itu keringkan
atau bisa juga di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air
mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
• Uji Amilum
Dari hasil pengamatan dengan melakukan praktikum dapat dilihat bahwa zat
makanan yang mengandung amilum adalah nasi, dan kentang. Namun dalam
uji amilum yang kami lakukan ada sedikit kesalahan dalam menuliskan hasil
data sebenarnya. Data sebenarnya yang mengandung amilum adalah
kentang, dan nasi yang menunjukkan perubahan warna menjadi hitam bukan
biru tua. Kecuali kalau reagen/ larutan yang digunakan itu larutan yodium.
Mungkin dikarenakan kami terlalu memperhatikan catatan langkah – langkah
kerja yang mengunakan larutan yodium bukan lugol.
• Uji Protein
Bahan makanan yang banyak mengandung protein adalah tahu, tempe, dan
putih telur. Namun dalam uji protein yang kami lakukan ada sedikit kegagalan
putih telur tidak menunjukkan warna ungu padahal putih telur juga
mengandung protein. Mungkin dikarenakan kelebihan cairan yg digunakan
untuk menguji zat makanan tersebut dan kurang teliti dalam mengecek
perubahan warna pada makanan.
• Uji Glukosa
Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah sirup, dan madu. Yang
menunjukkan perubahan warna sirup yang semula merah menjadi merah
bata. Dan madu yang semula kuning keemasan menjadi merah bata pula.
Maka dapat dipastikan bahwa sirup dan madu itu mengandung glukosa.
• Uji lemak
Bahan makanan yang mengandung lemak adalah minyak, dan gajih. Yang
menunjukkan noda transparan pada kertas sampul warna coklat setelah
bahan makanan tersebut dioleskan pada kertas sampul dan dikeringkan.
KESIMPULAN
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang ditetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat, yakni nasi dan kentang
Biuret digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila makanan ditetesi
biuret, akan berubah warna menjadi ungu, maka mengandung protein, yakni
tahu, putih telur, dan tempe.
Benedict digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan makanan
jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata, yakni, sirup, madu.
Kertas payung adalah bahan penguji pada kandungan lemak . Karena kertas
payung mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini.
Apabila makanan yang sudah ditumbuk dioleskan pada kertas payung lalu
dipanaskan, sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada noda
trasnparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak yakni minyak,
dan gajih.
Ok, itu dia sobat laporan hasil praktikum, semoga bermanfaat.
Cara Menguji Kandungan zat Makananan
ads
Untuk menguji kandungan amilum menggunakan lugol, lugol yang berwarna biru lalu
diteteskan pada ekstrak makanan yang diuji, apabila berubah warna menjadi
kehitaman maka makanan tersebut mengandung amilum.
PENDAHULUAN
Uji Makanan
1.1 Tujuan
Adapun tujuan dalam praktikum ini, yaitu:
1. Mengetahui kandungan zat didalam makanan
2. Menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein , lemak , glukosa pada jenis
makanan tertentu.
Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh:
· KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan
polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin,
serta lignin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme
dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
· AMILUM
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama
yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes
iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah
bisa tuntas dijelaskan.
· GULA (GLUKOSA)
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada
sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian
glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak,
yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang
akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.
Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak
secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang
dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya
menjadi glukosa.
· PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup
dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam
biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof).
· LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang
padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
· BIURET
Uji biuret merupakan sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini didasarkan
pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat
denganikatan peptide.
· BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika,
Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi
gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih
umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-
hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu.
Cara kerja Benedict:
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana
glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen
benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah
perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami
reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa
mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.
· LUGOL
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan
dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang.
Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan
yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
Bahan :
1. Reagen (lugol, biuret, benedict, ethanol 90%)
2. Bahan makanan yang ingin di uji (nasi putih, kuning telur, minyak, tahu, tempe)
Alat :
1. Penjepi tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Lumpang porselin
4. Tabung reaksi
5. Pembakar spritus
6. Pemes/pisau
7. Papan proselin
8. Spatula/pengaduk
9. Rak tabung reaksi
10. Gelas ukur
1. Kuning Telur - + +
2. Tahu - - +
3. Tempe - + +
4. Nasi Putih + - +
5. Minyak Goreng +
(tabel 01) Keterangan :
+ = terdapat kandungan - = tidak terdapat kandungan
BAB 3
PENUTUP
2.1 Analisa Data
Berdasar pada tabel 01 di halaman sebelumnya, berikut ini adalah jenis zat yang
terkandung dalam makanan:
1. Amilum : jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berwarna ungu,
biru tua, hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
Semakin gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang
terdapat pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada
nasi putih.
2. Glukosa: jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict sebelum dipanaskan
berwarna hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah
bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Pada praktikum
kali ini, glukosa terdapat pada kuning telur dan tempe.
3. Protein: jika makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok berubah
menjadi hijau toska atau biru muda berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
Pada praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada kuning telur, tahu dan tempe.
Pada nasi kami juga menemukan adanya kandungan protein, tetapi tidak sebanyak
kandungan kuning telur, tahu dan tempe.
4. Lemak : Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung
lemak. Pada praktikum kali ini, lemak ditemukan pada minyak goreng.
2.2 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
* Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan
berubah wana menjadi ungu.
* Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu
hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
* jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna
hijau toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah bata, atau
coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
* Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang diuji mengandung lemak.
Daftar Pustaka
Aryulina, Diah dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High School Grade XI Semester 1. Jakarta :
Erlangga.
Kimball, J. W. 1999. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2a Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi aksara.
Sri Lestari, Endang. 2009. BIOLOGI 2 Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas
XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidkan Nasional.
Susantri. 2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan Lemak. (online).
(http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html) diakses
tanggat 17 Maret 2014.
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah
menciptakan alam jagat dengan segala kesempurnaannya. Kami sebagai penulis sekaligus
penyusun makalah ini sangat berterimakasih kepada ibu guru yang telah mengajarkan mata
pelajaran BIologi sekaligus yang telah menuntun dalam pembuatan laporan praktikum
mengenai” kandungan karbohidrat,lemak dan protein dalam bahan makanan.”.Kami pun
berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berpartisipasi atas terbentuknya makalah
yang sederhana ini.
Dalam penulisan laporan praktikum, kami mendapatkan suatu pelajaran baik dalam
penulisan laporan serta mendapatkan pengetahuan tentang praktikum tersebut. Kami sebagai
penulis dalam laporan ini masih dalam proses belajar baik dalam tata cara penulisan laporan
yang baik maupun dalam memahami dengan baik dalam menyajikan laporan sehingga kami
selaku tim kelompok dalam penyusunan laporan ini sangat mengharapkan saran-saran yang
membangun sehingga menghasilkan isi laporan yang dapat mendidik serta dapat
dipertanggungjawabkan.
TIM PENULIS
DAFTAR ISI
- Tujuan Penelitian……………………………………………………...1
4. Bab II : b. Tinjauan Pustaka …………………………...…………………………..........2
5. Bab III : c. Metode penelitian …………………….……..……………………….........…5
- Waktu dan Tempat……………..…….…………………….………..5
- Prosedur Kerja…………………………………………………..…....5
6. Bab IV : d. Hasil dan Pembahasan……………………………..……………….…...........5
- Hasil Pengamatan…………..…………………………………..…….5
7. Bab V : e. Penutup……………………………………………………………….........…..6
- Kesimpulan …………………………………………………………..10
- Saran……………………………….………………………………….10
- Daftar Pustaka…………………………………………………..….…11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1. 2. Tujuan
Tujuan Praktikum adalah Untuk menguji adanya kandungan karbohidrat,lemak dan
protein dalam bahan makanan.
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada
pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis
oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa.
Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
-Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No Bahan makanan Regen Fehling A Regen biuret Regen lugol Kertas buram
yang di uji dan B(mengguji (menguji (menguji yang akan
glukosa) protein ) karbohidrat) transparan
menguji lemak
1. Tahu
2. Kuning telur
3. Putih telur
4. Ikan goreng
5. Minyak goreng
6. Madu
7. Mantega
8. Terigu
9. Air gula
10. Jagung
11. Nasi
Ket : √ = ada - = tidak ada
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan
warna ungu/ warna lembayung.
Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada
bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram
mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas
pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka
bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
Bahan makanan Kandungan glukosa menggunakan Fehlingg A dan B berwarna merah bata
yaitu bahan makanan madu dan air gula
Bahan makanan Kandungan protein menggunakan biuret berwarna ungu yaitu kuning telur
,tahu,ikanmputih telur
Bahan makanan kandungan lemak menggunakan kertas yang dioleskan tampa transparan
yaitu madu,minyak dan mentega
Bahan makanan kandungan karbohidrat mengguanakan lugol berwarna hitam/biru yaitu
terigu,nasi,jagung,ubi
Pertanyaan :
Uji karbohidrat
1.Apa yang terjadi saat bahan-bahan makanan yang dilarutkan dalam larutan benedict dan
dipanaskan ?
Jawab ;akan terjadi perubahan warna
2.Apa yang terjadi saat bahan-bahan makanan tersebut ditetesi larutan iodine?
Jawab : akan terjadi perubahan warna
3.Bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung amilum ?
Jawab :yang mengandung amilum seperti ubi dan tepung terigu
4.Bahan-bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa ?
Jawab :yang mengandung glukosa seperti nasi
Uji lemak
1.Bagaimana kondisi kertas setelah diolesi larutan ?mengapa bisa demikian ?
Jawab : kondisi kertas menjadi transparan karena bahan makanan yang diolei ke kertas
mengandung protein
2.Kesimpulan apa yang diperoleh dari kegiatan ini ?
Jawab :bahan bahan makanan yang diuji di kertas menjadi transparan yang berarti makanan
tersebut mengandung protein
Uji protein
1.Apa kegunaan larutan biuret ?
Jawab :Biuret digunakan untuk menguji protein
2.Perubahan apa yang terjadi saat larutan bahan makkanan ditetesi larutan biuret ?
Jawab :Jika mengandung protein akan berubah menjadi warna ungu
3.Zat makanan apa yang terkandung dalam tempe dan tahu ?
Jawab : zat makanan yang terdapat pada tahu adalah protein
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikumyang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
Kesimpulan
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan berubah
wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi ungu hingga
kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
Jika bahan makanan diteesi larutan fehling A+B kemudian dipanaskan akan berubah warna
menjadi orange/jingga maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UJI
KANDUNGAN BAHAN MAKANAN
A. TUJUAN
Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat
mengidentifikasi zat makanan yang terdapat didalam berbagai bahan
makanan yang telah ditentukan. Selanjutnya, melakukan uji zat-zat makanan
terhadap berbagai bahan makanan, secara rinci kita dapat melakukan hal-hal
berikut:
B. DASAR TEORI
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan
yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan
makanan.
Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap makhluk hidup
membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam
mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak.
Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan.
Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam
jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat
makanan tertentu.
Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian
sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan
makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-
zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana
merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat
sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan
oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang
banyak mengandung serat.
AMILUM
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama
yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera)
sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan
warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme
lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
PROTEIN
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino
yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat
makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian
yang rusak, dan sebagainya.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem
kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
LEMAK
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan
makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah
minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan
sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas
akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas
air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap
sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang
dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3
kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana
tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang
sama dibandingkan bahan makanan lain,
Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
Pelindung alat tubuh yang lunak,
Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
Bahan penyusun membran sel,
Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu
yang lama.
2. Bahan Bahan makanan yang kami gunakan pada penelitian ini diantaranya:
Roti
Tempe
Putih telur
Pisang
Kemiri
Margarin
Sari jeruk
D. CARA KERJA
2. Uji Lemak
4. Uji Protein
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Dari hasil pengamatan yang kami dapatkan di peroleh hasil pengujian sebagai
berikut:
Uji Roti
Uji Tempe
Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan
menghasilkan warna orange kecoklatan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki
amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman.
Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi
reagen biuret warna menjadi ungu.
Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas
bunsen ternyata berwarna kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan
bahwa putih telur mengandung sedikit glukosa.
Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak
meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung
lemak.
Uji Pisang
Uji Kemiri
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari pengamatan yang
kami dapatkan adalah margarin memiliki kandungan lemak karena ketika
margarin dioleskan pada kertas buram meninggalkan noda transparan.
Uji Sari Jeruk
Sama halnya dengan margarin, sari jeruk hanya digunakan pada saat uji
lemak. Hasilnya, sari jeruk sama sekali tidak memiliki kandungan lemak
karena kertas buram yang dioleskan sari jeruk tidak meninggalkan noda
transaparan.
G. JAWABAN PERTANYAAN
Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti dan tempe. Pada roti
saat diteteskan benedict warna berubah menjadi orange sedangkan tempe
walaupun perubahan warnanya sedikit berwarna agak orange
Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri.
Kedua perubahan warna sama-sama berwarna ungu
Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin dan roti. Margarin
sepenuhnya meninggalkan noda transparan pada kertas buram sedangkan
roti hanya sedikit noda transparan yang tertinggal. Maka, roti sedikit memiliki
lemak H.
SIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
Tujuan :
Mengetahui adanya kandungan boraks dalam bahan makanan tertentu
Alat dan Bahan :
Pisau
Sample Bakso dari berapa penjual
Pipet tetes
Air kunyit
Mie
Kerupuk
Boraks ( garam bleng )
Cara kerja :
1. Sebelum menguji boraks pada makanan kita lakukan dahulu uji boraks.
Caranya: teteskan cairan kunyit pada boraks (garam bleng). Tunggu
beberapa saat, maka boraks akan tampak berwarna merah kecoklatan.
2. Lakukan tes yang sama terhadap pentol bakso. Pengol bakso
dilumatkan lalu angin-anginkan sebentar. Tetesi pentol bakso tersebut
dengan air kunyit. Biarkan selama kurang lebih lima menit. Amati
perubahan warnanya.
3. Lakukan dengan cara yang sama pada berbagai bahan makanan yang
diduga mengandung boraks
4. Cacat hasil pengamatan [pada tabel di bawah dan simpulkan!
Penjelasan :
Bahan makanan yang ditetesi air kunyit berubah menjadi merah kecoklatan
menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung boraks. Mengapa
berubah warna merah kecoklatan? Kunyit mengandung kurkumin, sedangkan
boraks bersifat basa. Bila boraks dicampur dengan kurkumin akan
menghasilkan senyawa baru yang disebut boro kurkumin berwarna merah
kecoklatan. TABEL HASIL PENGAMATAN TES KANDUNGAN BORAKS
1
2
3
4
5
6
7
I. Tujuan
1. Untuk mengetahui zat gizi yang terdapat pada bahan makanan.
2. Untuk menguji ada tidaknya kandungan amilum dengan uji lugol.
3. Untuk menguji ada tidaknya kandungan glukosa dengan uji benedict.
4. Untuk menguji ada tidaknya kandungan protein dengan uji biuret.
5. Untuk menguji ada tidaknya kandungan lemak dengan uji transparasi.
II. Dasar Teori
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan
lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu mineral dan vitamin.
Makronutrien yang dibutuhkan manusia:
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses
fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula,
tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi
beberapa golongan sebagai berikut
Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa
Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa
Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme
karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu.
Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1. Sebagai penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa
majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak
terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform.
Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul
asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam
lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam
lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1. Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2. Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3. Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N,
dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari
sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
1. Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
2. Jumlah tiap macam asam amino
3. Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga
harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam
amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin,
valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap
pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh
darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1. Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2. Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3. Pembuat enzim dan hormone
4. Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5. Pembentuk antibody
IV. Langkah kerja
Arahan diskusi
1. Bagaimana perubahan warna yang terjadi pada semua bahan makanan yang
diuji ? Apakah semua mengandung zat gizi yang lengkap ?
Jawab :
Ø Minyak:
Ditetesi lugol menjadi warna oranye, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi biru muda artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi biru, artinya tidak mengandung protein.
Transparan ketika uji transparasi, artinya mengandung lemak.
Ø Taoge
Ditetesi lugol menjadi warna biru tua, artinya mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi hijau muda, artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi warna ungu, artinya mengandung protein.
Tidak transparan ketika uji transparasi, jadi tidak mengandung lemak.
Ø Tempe
Ditetesi lugol menjadi warna kuning, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi biru tua, artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi ungu, artinya mengandung protein.
Tidak transparan ketika uji transparasi, jadi tidak mengandung lemak.
Ø Sawi
Ditetesi lugol menjadi warna hijau, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi hijau tua, artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi hijau, artinya tidak mengandung protein.
Tidak transparan ketika uji transparasi, jadi tidak mengandung lemak.
Ø Jambu biji
Ditetesi lugol menjadi warna merah muda, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi oranye, artinya mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi biru, artinya tidak mengandung protein.
Tidak transparan ketika uji transparasi, jadi tidak mengandung lemak.
Ø Apel
Ditetesi lugol menjadi warna oranye, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi oranye tua, artinya mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi oranye, artinya tidak mengandung protein.
Ø Nasi
Ditetesi lugol menjadi warna biru tua, artinya mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi biru artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi ungu, artinya mengandung protein.
Tidak transparan ketika uji transparasi, jadi tidak mengandung lemak.
Ø Tahu
Ditetesi lugol menjadi warna putih, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi ungu, artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi ungu, artinya mengandung protein.
Tidak transparan ketika uji transparasi, jadi tidak mengandung lemak.
Ø Daging ayam
Ditetesi lugol menjadi warna oranye, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi biru tua, artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi ungu, artinya mengandung protein.
Transparan ketika uji transparasi, artinya mengandung lemak.
Ø Putih telur
Ditetesi lugol menjadi warna kuning, artinya tidak mengandung amilum.
Ditetesi benedict menjadi ungu, artinya tidak mengandung glukosa.
Ditetesi biuret menjadi ungu, artinya mengandung protein.
Transparan ketika uji transparasi, artinya mengandung lemak.
1. Apa yang terjadi saat bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol, jika
makanan mengandung amilum ?
Jawab : Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi biru tua hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
1. Apa yang terjadi saat bahan makanan diuji dengan reagen benedict, jika
makanan mengandung glukosa ?
Jawab : Jika bahan makanan ditetesi larutan benedict kemudian dipanaskan akan
berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
1. Apa yang terjadi saat bahan makanan ditetesi dengan larutan biuret, jika
mengandung protein ?
Jawab : Bila makanan mengandung protein, setelah ditetesi larutan biuret maka
terjadi perubahan warna menjadi warna ungu.
VI. Kesimpulan
Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan
biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna
menjadi biru tua hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
Jika bahan makanan ditetesi larutan benedict kemudian dipanaskan akan
berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
Bahan makanan dalam percobaan ini yang mengandung protein adalah
taoge, tempe, nasi, tahu, daging ayam dan putih telur.
Bahan makanan yang mengandung amilum dalam percobaan ini adalah
taoge dan apel.
Bahan makanan yang mengandung glukosa dalam percobaan ini adalah
jambu biji dan apel.
DAFTAR PUSTAKA
DA Pratiwi dkk, Biologi untuk SMA kelas XI, 2007, Jakarta, Penerbit Erlangga.
Sudjadi, Bagod & Laial Siti.2007.Biologi Sains dalam
Kehidupan2A.Surabaya:Yudhistira.