Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari dua bagian yaitu plasma darah
dan sel darah. Sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan
trombosit. Volume darah secara keseluruhan adalah satu per dua belas berat badan
atau kira kira lima liter, sekitar 55% adalah plasma darah dan 45% sisanya terdiri
dari sel darah (Campble et al., 2016)
Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,
pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, juga keseimbangan basa
eritrosit selama lewat tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu
mengangkat secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan,
sedangkan mengingatnya dalam darah, hanya melintas saja darah berwarna merah,
antara merah terang menunggu kaya oksigen sampai merah tua menyetujui
kekurangan oksigen. Darah kemudian kembali ke jantung melalui kapal darah
vena cava unggul dan vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan sisa
sarang, obat obatan , dan bahan kimia asing ke hati (Kimball, 1991).
Warna merah pada darah itu oleh karena pada hemoglobin, protein
pernapasan (pernapasan protein) yang mengandung besi yang merupakan tempat
diterimanya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki system peredaran darah
tertutup yang berarti darah mengalir dalam kapal darah dan disirkulasikan oleh
jantung, darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk melepaskan sisa
metabolisme terdiri dari karbondioksida dan menyerap oksigen melalui kapal
arteri pulmonalis, lalu dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis setelah
itu darah lewat ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta (Gunarso,
2018).

1.2. Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan bentuk eritrosit,
leukosit, dan trombosit pada jaringan hewan.

Universitas Sriwijaya
[Type text]
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Jaringan Darah


Darah adalah kendaraan untuk transport masal jarak jauh dalam tubuh
untuk berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal antara sel-sel itu sendiri.
Darah terdiri dari cairan kompleks sistem imun, diangkut dalam darah tempat
cedera atau tempat invasi mikro organisme penyebab penyakit. Trombosit penting
dalam homeostasis, penghentian pendarahan dari pembuluh yang cedera [5]. Jika
darah mengalami gangguan, maka segala proses metabolisme tubuh akan
terganggu pula (Fitryadi, 2016).
Darah merupakan unsur berupa cairandalam tubuh manusia, yang berperan
penting dalam mekanisme kerja tubuh yang berfungsisebagai medium atau
transportasi misal jarak jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan eksternal
atau antara sel-sel itu sendiri, dimana transportasi semacam itu penting untuk
memelihara homeostatis. Darah berperan dalam homeostatis atau keseimbangan,
berfungsi sebagai medium untuk membawa berbagai bahan ke dan dari data
keluhan, pemeriksaan fisik, dan penunjang medis (Andriyanto, 2015)

2.2. Fungsi Sel Darah


Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,
pengatur suhu dan pemeliharaan keseimbangan cairan, asam dan basa. Eritrosit
selama hidupnya tetap berada dalam darah. Sel-sel ini mampu mengangkut
oksigen secara efektif tanpa meninggalkan pembuluh darah serta cabang-
cabangnya. Sebaliknya leukosit melaksanakan fungsinya di dalam jaringan,
sedangkan keberadaannya dalam darah hanya melintas saja. Trombosit melakukan
fungsinya pada dinding pembuluh darah, sedangkan trombosit yang ada dalam
sirkulasi tidak mempunyai fungsi khusus (Frances, 2003).

2.3. Jenis-jenis Sel Darah


2.3.1 Sel Darah Merah

Universitas Sriwijaya
[Type text]
Sel darah merah pada dasarnya adalah suatu kantung yang mengangkut
oksigen dan karbon dioksida (dalam tingkat yang lebih rendah) di dalam darah.
Sel darah merah tidak memiliki nukleus, organel, atau ribosom, tetapi yang
dipenuhi hemoglobin yang mengandung besi yang dapat berkaitan dengan
oksigen secara longgar dan revesible Karena O2 sukar larut dalam darah,
hemoglobin merupakan pengangkut satusatunya O2 dalam darah. Hemoglobin
juga berperan dalan transportasi CO2 dan sebagai penyangga darah dengan
berikatan secara reversibel dengan CO2 dan H+. (Andriyanto, 2015).
2.3.2. Sel Darah Putih
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah
putih. Dilihat dibawah mikroskop sitoplasmanya sel darah putih mempunyai
granula spesifik (granulosit), yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah
cair, dalam sitoplasmanya dan mempunyai bentuk inti yang bervariasi. Sedangkan
yang tidak mempunyai granula sitoplasmanya homogeny dengan inti bentuk bulat
atau bentuk ginjal. Granula dianggap spesifik bila secara tetap terdapat dalam
jenis leukosit tertentu dan pada sebagian besar precursor (prazatnya). Leukosit
mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap
zat-zat asing. Leukosit dapat meninggalkan kapiler dengan menerobos antara sel-
sel endothelium dan menebus ke dalam jaringan penyambung (Hardjana, 2017).
2.3.3. Keping Darah
Trombosit merupakan komponen sel darah yang tidak memiliki nucleus.
Trombosit dihasilkan oleh megakariosit dalam sumsum tulang memiliki bentuk
cakram bikonveks apabila dalam keadaan tidak aktif. Trombosit pada manusia
berdiameter 2-4 mikrometer dan memiliki volume 7-8 fL. Trombosit memiliki
selubung eksternal yang banyak mengandung glikoprotein yang berfungsi sebagai
reseptor. Ketika trombosit berada dalam keadaan tidak aktif maka tidak
teragregasi. Hal ini dikarenakan glikoprotein pada selubung eksternal trombosit
mengandung molekul sialic acid sehingga selubung eksternal tersebut memiliki
muatan negatif yang menyebabkan adanya reaksi yang saling tolak- menolak.
Keping-keping darah (trombosit) atau platelet bukan merupakan satu sel yang
utuh. Trombosit bentuknya tidak beraturan dengan ukuran lebih kecil daripada
eritrosit (Setiawan, 2014).

Universitas Sriwijaya
[Type text]
BAB 3
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2020 pukul 13.00 sampai
dengan 16.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya,
Indralaya.

3.2. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, kertas catatan,
mikroskop,dan kaca preparat. Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah darah
manusia, methanol, aquadest, pewarna gymsa.

3.3. Cara Kerja


Siapkan darah yang telah diambil sebelum praktikum. Letakkan darah
sebanyak satu tetes diatas kaca preparat, buat preparat apusan darah dengan
metode twoslide. Lalu difiksasikan dengan larutan methanol diamkan selama 15
menit warnai dengan pewarnaan larutan gymsa, diamkan selama 15menit. Diamati
dibawah mikroskop dimulai dari perbesaran terkecil.

Universitas Sriwijaya
[Type text]
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil yang didapatkan dari praktikum sel darah ini, antara lain sebagai berikut.
4.1.1. Sel Darah Manusia (lelaki)

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Craniata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Homonidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapien
Keterangan
1. Leukosit
2. Trombosit
3. Eritrosit
Deskripsi :
Pada pengamatan sel darah kali ini menggunakan preparat dari sel darah
manusia. Berdasarkan pengamatan sel darah dapat dilihat dari bentuk leukosit dari
sel darah yang diamati. Sel darah putih(leukosit) merupakan sel yang membentuk
komponen darah. Sel darah putih ini memiliki fungsi untuk membantu tubuh
melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari system kekebalan tubuh.
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amuboid, dan
dapat menembus dinding kapiler atau diapedesis (Ardina, 2018).

Universitas Sriwijaya
[Type text]
4.1.2. Sel Darah Manusia (Perempuan)
Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum : Craniata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primata
Famili : Homonidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapien
Keterangan
1. Trombosit
2. Eritrosit
3. Leukosit
Deskripsi :
Sel darah adalah sel yang berfungsi sebagai media transportasi, yaitu yang
membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan juga membawa nutrisi makanan yang
nantinya akan digunakan oleh sel-sel lain. Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit,
dan trombosit. Menurut Hardjana (2017), eritrosit mammalian berbentuk seperti
kepingan biokonkafyang diratakan dan diberikan tekanan dibagian tengahnya,
dengan bentuk seperti barbeljika dilihat secara melintang.

Universitas Sriwijaya
[Type text]
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan


bahwa:
1. Sel darah terbagi menjadi tiga jenis yaitu, eritrosit, leukosit, dan trombosit
2. Sel darah merah merupakan komponen essensial pada tubuh manusia yang
pada keadaan normal selalu berbentuk bikonkaf, tak berinti dan berfungsi
sebagai pembawa oksigen.
3. Fungsi darah dalam sirkulasi sebagai media transportasi, pengatur suhu
dan pemeliharaan keseimbangan cairan, asam dan basa.
4. Sel darah merah pada dasarnya ialah suatu kantung yang mengangkut
oksigen dan karbon dioksida (dalam tingkat yang lebih rendah) di dalam
darah.
5. Trombosit merupakan komponen sel darah yang tidak memiliki nukleus.

Universitas Sriwijaya
[Type text]
DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto, E. 2015. Pengenalan Penyakit Darah Pada Citra Darah Menggunakan


Logika Fuzzy. Jurnal JITIKA. 5(2): 1-7.
Ardina, R. dan Sherly, R. 2018. Morfologi Eosinofil Pada Apusan Darah Tepi
Menggunakan Pewarnaan Gymsa, Wright, dan Kombinasi wright-Gymsa.
Jurnal Surya Medika. 3(2): 5-12..
Campbell, N.A. 2016. Biologi Jilid I. Erlangga: Jakarta.
Fitryadi,K. dan Sutikno. 2016. Pengenalan Jenis Golongan Darah Menggunakan
Jaringan Syaraf Tiruan Perceptron. Jurnal Masyarakat Informatika. 7(1):
1-10.
Frances, K. dan Widmann. 2003. Tinjauan klinis atas hasil pemeriksaan
laboratorium. Jakarta: Erlangga.
Gunarso. 2018. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga.
Hardjana, T. 2017. Perbandingan Sel Darah Merah, Sel Darah Putih, dan
Hemoglobin Kelelawar Genus Rhinolophus Di Gua Alami dan Gua
Wisata Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Jurnal Sains Dasar. 1(6):
54-65.
Kimball. 1991. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.Kimbal.1990. Biologi Jilid I.
Jakarta : Erlangga.
Setiawan, A. dan Suryati, E. 2014. Segmentasi Citra Sel Darah Merah
Berdasarkan Morfologi Sel Untuk Mendeteksi Anemia Defisiensi Besi.
Jurnal Teknologi dan Informasi.1(3): 68-73.

Universitas Sriwijaya
[Type text]
LAMPIRAN

Sel darah perbesaran 10x Sel darah perbesaran 40x

(Sumber : Dokumen Pribadi, 2020)

Universitas Sriwijaya
[Type text]

Anda mungkin juga menyukai