STRUKTUR HEWAN
JARINGAN DARAH
OLEH :
LABORATORIUM BIOSISTEMATIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
stabilitas suhu tubuh dan mengatur Ph, serta melakukan mekanisme pembekuan
darah (Bella, 2018).
Universitas Sriwijaya
c. Sel Darah Putih (Leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk yang
tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti. Jumlah sel darah putih
tidak sebanyak jumlah sel darah merah, setiap 1 mm3 darah mengandung
sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama dari sel darah putih adalah
melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Apabila di dalam
darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi
di bagian tubuh. Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per 1 mm 3
darah disebut sebagai kondisi leukopenia. Jika jumlah leukosit melebihi
normal (di atas 9.000 sel per 1 mm3) disebut leukositosis.
d. Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beranekaragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang.
Trombosit tidak berinti dan bergranula. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar
200.000 –500.000 sel per 1 mm3 darah. Umur dari keping darah cukup
singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Keping darah sangat berhubungan dengan
proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut
keping darah dengan sel darah pembeku. Sesaat setelah bagian tubuh terluka,
trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari
pembuluh darah yang luka.
Di dalam trombosit, terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin.
Enzim tromboplastin akan mengubah protrombin (calon trombin) menjadi
trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin
akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin ini akan menjaring sel-sel darah sehingga luka tertutup
dan darah tidak menetes lagi.
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 5 Maret 2021 pukul
15.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan,
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sriwijaya, Indralaya.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis, buku gambar,
mikroskop. Sedangkan bahan yang digunakan berupa preparat awetan.
3.3. Cara Kerja
Preparat awetan diletakan di bawah mikroskop, lalu atur mikroskop
berdasarkan aturan dasar penggunaan mikroskop. Preparat awetan diamati lalu di
berikan keterangan.
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN DESKRIPSI
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primates
Famili : Hominidae
Genus : Homo
Spesies : Homo sapiens
Keterangan:
bbb
1. Leukosit
1 2 2. Eritrosit
Deskripsi:
Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah. Setiap mm 3 darah pada
seorang laki-laki dewasa mengandung kira-kira 5 juta sel darah merah dan pada
seorang perempuan dewasa kira-kira 4 juta sel darah merah. Tiap-tiap sel darah
merah mengandung 200 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin (Hb) merupakan
suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin mempunyai
fungsi mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Jadi, dapat dikatakan bahwa di paru paru terjadi reaksi antara hemoglobin dengan
oksigen (Nurfadillah, 2016).
Universitas Sriwijaya
4.2. Jaringan Darah Rana sp.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura
Famili : Ranidae
Genus : Rana
Spesies : Rana sp.
Keterangan:
1. Nukleus
2. Eritrosit
1 2
Deskripsi:
Sistem peredaran darah katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan
ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri dan kanan serta satu
bilik. Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan
mengalir ke sinus venosus dan kemudian masuk ke serambi kanan. Dari serambi
kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri
pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir melalui, arteri pulmonalis keparu-paru
(di paru-paru terjadi pertukaran CO2 dan O2) menuju vena pulmonalis kemudian
ke serambi kiri. Lintasan peredaran darah disebut peredaran darah kecil.
Kemudian, darah masuk ke bilik dan mengalir melalui bilik ke konus arteriosus
kemuadian aorta ventralis lalu ke seluruh tubuh (Lestari, 2017).
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Bella, S. 2018. Pengaruh Model Resource Based Learning (RBL) Disertai Teknik
Diagram Fishbone Terhadap Keterampilan Proses Sains Pada Materi Sistem
Peredaran Darah. Skripsi. Lampung: Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan.
Universitas Sriwijaya
Yani, W, H. 2019. Pengaruh Media Ular Tangga Terhadap Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Banda Aceh. Skripsi. Banda Aceh: Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya