Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadia Izatunisa

Kelas :B
NIM : 08041382025088
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Berikan Alasan :
1. Apakah ppt no. 8 memperkuat presidensial atau memperlemah presidensial?
2. Apakah ppt no. 8 menunjukkan check and balance diantara 3 persetujuan lembaga
(legislatif,eksekutif,yudikatif)?
3. Mengapa pemilu 2 periode terakhir ini mendapatkan suara >50% jika mendapatkan
20% atau lebih kecil dapat dilantik menjadi presiden atau mengapa pemilihan
presiden menggunakan pasal 6A (3) yg menyebabkan satu putaran saja? (Ppt no.9)
4. Dalam ppt no. 10 apakah menunjukkan check and balance antara 3 lembaga atau
antara dpr,mpr, dan mk?
5. Apakah ppt no. 10 ini memperkuat atau memperlemah presidensial?

Jawaban :
1. Menurut saya ppt slide ke-8, yang membahas tentang syarat, masa jabatan, dan
wewenang presiden atau wakil presiden dalam hal sistem pemerintahan presidensial
adalah memperkuat presidensial. Seperti yang kita ketahui bahwa presidensial adalah
sistem negara yang dipimpin oleh presiden disistem ini presiden adalah kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Seperti di slide tersebut telah dijelaskan didalam
wewenang, kewajiban dan hak Presiden dan Wakil Presiden, pada pasal 12 UUD
Negara Republik Indonesia 1945 yang bunyinya “Presiden menyatakan keadaan
bahaya. Syarat- syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan Undang-
Undang” dan pasal 22 ayat (1) yang berbunyi “ Dalam keadaan ihwal kegentingan
yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti
Undang- Undang” yang artinya Presiden dapat mendeklarasikan keadaan bahaya
diluar norma hukum yang berlaku dalam keadaan normal. Pasal tersebut
membuktikan bahwa kewenangan yang dimiliki Presiden inilah yang menjadi salah
satu faktor yang memperkuat kedudukan Presiden dalam sistem pemerintahan
presidensial.
2. Ya benar, ppt slide ke-8 menunjukkan check and balance diantara 3 persetujuan
lembaga yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Seperti pada pasal 23 ayat 2,
presiden selaku lembaga eksekutif melakukan pengajuan RUU APBN untuk dibahas
bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD, DPR dan DPD selaku
lembaga legislatif. Dalam pasal 24A ayat 3 yaitu penetapan hakim agung dari calon
yang diusulkan oleh KY dan disetujui DPR, yang artinya ada check and balance
antara presiden selaku lembaga eksekutif, KY sebagai lembaga yudikatif dan DPR
selaku lembaga legislatif.

3. Karena seperti menurut pasal 6A ayat 3 pasangan calon presiden dan wakil
presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan
umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi di Indonesia dapat dilantik
menjadi presiden dan wakil presiden. Hal ini bisa terjadi karena hanya terdapat dua
pasangan calon presiden dan wakil presiden, itula mengapa hanya ada satu putaran
dalam pemilihan umum. Namun, Pasal 6A ayat (3) tidak menjelaskan jumlah
pasangan calon secara eksplisit, hal tersebut dapat dipahami jika dikaitkan dengan
pasal 6A ayat (4). Pada 2 periode terakhir hanya ada 2 pasangan calon, maka dari itu,
hanya ada satu putaran dalam pemilihan umum.

4. Ya, didalam slide ke-10 menunjukkan check and balance. Seperti yang diketahui
check and balance adalah saling mengontrol, menjaga keseimbangan antara
lembaga-lembaga negara atau yang biasa kita sebut dengan cabang-cabang kekuasaan
negara. Seperti di dalam ppt slide ke-10 terdapat sistem check and balance yang
dimana DPR sebagai lembaga legislatif atau pembuat UUD, MPR sebagai lembaga
Eksekutif atau yang menjalankan Undang-undang, dan MK sebagai lembaga
Yudikatif atau sebagai pengawas dalam jalannya Undang-undang.

5. Menurut saya, ya memperkuat presidensial. Karena Presiden dapat diberhentikan


dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR, baik terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun jika terbukti tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wapres, seperti pada UUD 1945 Pasal 7A.
Hal ini merupakan bentuk penghormatan terhadap suara rakyat yang dalam sistem
pemerintahan presidensial kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Namun, DPR
disini hanya memberi usulan yang kemudian diperiksa oleh MK dan keputusan MPR
yang menentukan apakah Presiden dan/atau Wapres akan diberhentikan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai