EKOTOKSIKOLOGI
OLEH :
Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN DESKRIPSI
4.1. Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan pada uji toksisitas
berbagai macam detergen terhadap kehidupan ikan nila didapatkan hasil sebagai
berikut.
No. Nama Waktu Keterangan
Detergen
1. Daia 10 menit pertama Pergerakan ikan lambat, overculum
lambat, berlendir
10 menit ke dus Overculim tidak bergarak, belendir,
berdarah, ikan nila mati
10 menit ke tiga -
2. Rinso 10 menit pertama Ikan masih bergerak dengan aktif
tetapi badannya memucat,
operkulumnya mengeluarkan darah
dan berlendir
10 menit kedua Ikan mati
10 menit ketiga -
3. Downy 10 menit pertama Pada menit pertama pergerakan ikan
cepat, menit selanjutnya ikan mulai
berenang miring, ikan juga melompat
di air, kemudian di menit ke-6ikan
pingsan, masih ada pergerakan sangat
lemah, dan pada menit ke-9 ikan mati.
10 menit kedua Ikan mati
10 menit ketiga Ikan mati
4. Boom 10 menit pertama Pada menit pertama ikan masih
bernafas, overkulum ikan bergerak
lambat, mulut mengeluarkan darah dan
Universitas Sriwijaya
lender, sitoplasma telah keluar.
10 menit kedua Overkulum dan mulut bergerak
sesekali,warna mata dan kulit lebih
pucat.
10 menit ketiga Ikan mati
5. Wings 10 menit pertama Menit ke-4: ikan berbalik ke dasar
baskom
Menit ke-5: ikan keluar dari baskom,
ikan mengeluarkan lender menutupi
tubuhnya dan keluar darah pada
insang.
10 menit kedua Menit ke-5: ikan berbalik
Menit ke-8: ikan ke permukaan
baskom mencari pasukan oksigen
10 menit ketiga Menit ke-1: ikan berada di permukaan
Menit ke-2: ikan berbalik ke dasar
baskom
Menit ke-10: ikan mati
4.2. Perhitungan
��
Rumus : SR =
��
x 100%
SR = 0 x 100%
SR = 0%
Universitas Sriwijaya
4.3. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pada percobaan uji toksisitas
limbah detergen pada ikan nila (Orechromis niloticus) saat 10 menit pertama
operkulum ikan nila mengeluarkan darah dan lendir yang cukup banyak, ikan nila
berenang tidak teratur, dan badannya memucat. Kemudian saat 10 menit kedua
ikan nila sudah mati. Menurut Dalimin (2022) menyatakan bahwa adanya limbah
detergen yang dapat menyebabkan keracunan pada insang, hati, dan alat
reproduksi ikan, juga disebabkan adanya busa-busa pada detergen akan menutupi
permukaan air yang menghambat sirkulasi oksigen dalam air sehingga dapat
menurunkan kadar oksigen yang akan berpengaruh pada ikan yang seiring
berjalannya waktu ikan akan mati.
Ikan nila (Orechromis niloticus) digunakan dalam percobaan uji toksisitas
ini karena ikan nila dapat beradaptasi bagus di dalam berbagai jenis air. Ikan nila
juga tahan terhadap perubahan lingkungan. Pertumbuhannya cepat dan tahan
terhadap serangan penyakit. Berdasarkan pernyataan Soemirat (2009), ikan nila
mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap material beracun dan
perubahan lingkungan. Ikan nila juga banyak hidup bebas di sungai tempat
dibuangnya efluen limbah cair. Insang secara langsung berkontak dengan air saat
melakukan proses pernapasan, sehingga apapun perubahan-perubahan yang terjadi
di lingkungan perairan akan secara langsung dan tidak langsung berdampak
kepada struktur dan fungsi insang serta hemoglobinnya.
Praktikum uji toksisitas limbah detergen pada ikan nila ini menggunakan
bahan salah satunya kertas pH untuk mengukur kadar asam basa pada detergen
yang digunakan. Diketahui kadar pH pada detergen rinso yang digunakan yakni
pH 11. Menurut Batu (2016) menjelaskan bahwa tingkat keasaman (pH) detergen
rata-rata 10-12, sementara pH yang dapat ditoleransi oleh lingkungan adalah 6-9.
Akibat detergen menimbulkan dampak pada kulit manusia. Selain berbahaya bagi
kulit manusia, air bekas cucian yang dibuang ke sungai dapat mengancam
lingkungan. Akibatnya kualitas air menurun dan ikan akan makin susah hidup.
Bahan antiseptik dalam sabun atau detergen mengganggu kehidupan
mikroorganisme yang ada di alam air bahkan dapat mematikan.
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Larasati, N, N., Sri, Y, W., Lilik, M., Muhammad, Z., dan Kunarso. 2021.
Kandungan Pencemar Detejen dan Kualitas Air di Perairan Muara Sungai
Tapak, Semarang. Indonesian Journal of Oceanography. 3(1): 1-13.
Martini, S., Erna, Y., dan Dian, K. 2020. Pembuatan Teknologi Pengolahan
Limbah Cair Industri. Jurnal Distilasi. 5(2): 26-33.
Universitas Sriwijaya
LAMPIRAN
Universitas Sriwijaya