FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
DAFTAR ISI
BAB 1.........................................................................................................................................3
AIRFRAME..............................................................................................................................3
1.1 Materi Airframe...........................................................................................................3
1.1.1 Fuselage................................................................................................................3
1.1.2 Undercarriage/Landing Gear................................................................................3
1.1.3 Empennage...........................................................................................................3
1.1.4 Wings...................................................................................................................3
1.2 Praktik Mekanik (Design Airframe)............................................................................4
1.2.1 Panitia...................................................................................................................4
1.2.2 Peserta..................................................................................................................4
BAB 2.......................................................................................................................................26
TELEMETRY, DAN PIXHAWK.........................................................................................26
2.1 Materi Telemetry, dan Pixhawk................................................................................26
2.1.1 Telemetry...........................................................................................................26
2.1.2 Pixhawk..............................................................................................................26
2.1.3 Menghubungkan Elektronika ke Pixhawk, Telemetry, dan Receiver................27
2.1.4 Kalibrasi Alat.....................................................................................................28
2.1.5 Mission Planner.......................................................................................................28
2.1.6 Simulasi Pilot Dengan Simulator Pesawat..............................................................29
BAB 3.......................................................................................................................................30
PROGRAMMING DAN ELEKTRONIKA........................................................................30
3.1 Alat dan Bahan..........................................................................................................30
3.2 Komponen Elektronika dan Alat Ukur......................................................................30
3.2.1 Komponen Elektronika......................................................................................30
3.2.2 Alat Ukur............................................................................................................34
3.3 Materi Program dan Elektronika...............................................................................35
3.3.1 Motor Servo.......................................................................................................35
3.3.2 Motor EDF.........................................................................................................36
3.3.3 Menyambungkan Kabel menggunakan Solder..................................................38
Praktek..................................................................................................................................38
A. TASK 01 – Solder Conector banana plug............................................................38
B. TASK 02 - Solder conector banana plug...............................................................39
|Page
BAB 1
AIRFRAME
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perancangan dari
sebuah airframe salah satunya adalah bahan dan material. Ada 3 jenis bahan yang sering
digunakan dalam aero modeling RC antara lain yaitu :
a. Styrofoam/depron
b. Kayu balsa
c. Resin dan Fiber
3|Page
1.2 Praktik Mekanik (Design Wing Pesawat)
Sebelum memulai pelatihan Design penitia membagi peserta menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan 3 orang perkelompoknya.
1.2.1 Panitia
a. Panitia menyiapkan tempat untuk praktik;
b. Mempersiapkan aplikasi Autodesk Inventor jika ada peserta yang belum
menginstall-nya.
c. Membantu peserta jika ada kendala.
1.2.2 Peserta
Praktik mendesain wing pada aplikasi Autodesk Inventor.
Model Wing
Langkah kerja :
A. Membuat Wing
Langkah kerja :
1) Create sketch
Langkah pertama yaitu membuat sketch wing pada pale atas/bawah. Buat
menggunakan fitur line sesuai dengan dimensi yang di berikan
4|Page
2) Membuat Sketch Wing
Wing yang akan dibuat berukuran panjang 200 cm dengan lebar 20-30 cm.
Buatlah wing dengan fitur line sesuai dimensi yang diberikan oleh panitia
5|Page
4) Import Xls file Point Airfoil
Pada inventor buatlah “Part” baru dengan klik menu file lalu pilih “Part”.
Pada menu skecth pilih “Plane Kiri/Kana”. Lalu klik “Import Point” lalu
pilih file Xls yang telah disimpan dari Google Sheet tadi.
6|Page
5) Hubungkan Point Airfoil
Setelah import point airfoil kita lanjut ke menghubungkan setiap point
airfoil menggunakan fitur “Spline” pada Inventor. Hubungkan semua point
yang ada hingga membentuk airfoil.
6) Copy Airfoil
Langkah selanjutnya adalah meng copy arifoil. Ikurti langkah sesuai yang
ditunjukkan pada gambar
7|Page
8|Page
8) Extrude Airfoil
Setelah membuat sketch airfoil kita selanjutnya masuk ke tahap Extrude.
Langkah nya yaitu extrude airfoil yang dipilih seperti di gambar, kemudia
input nilai extrude sebesar “380 mm” dengan arah extrude sesuai di
gambar
9|Page
10 | P a g e
10) Loft Airfoil Pada Wing
Setelah membuat sektch arifoil pada plane ke-2 maka langkah selanjutnya
yaitu membuat bentuk 3D dari wing
Gunakan fitur “Loft” lalu pilih “Section” sesuai contoh pada gambar. Lalu
klik “Done”
Maka satu sisi dari wing kita telah selesai!
11 | P a g e
11) Mirror Wing
Langkah terakhir adalah dengan mirror sisi sebelahnya dari wing yang
telah di buat. Cara nya yaitu dengan memilih fitur “Mirror” lalu pilih
“featrures” dan “Mirror Plane” sesuai contoh pada gambar.
Setelah fitur mirror maka Fixed Wing kita telah SELESAI!! :)
12 | P a g e
13 | P a g e
SELAMAT MENCOBA :)
14 | P a g e
BAB 2
TELEMETRY, DAN PIXHAWK
Telemetry
15 | P a g e
Pixhawk
Langkah kerja :
a. Pertama-tama kalian harus mendownload software sebagai GCS (Ground
Control Station) bernama Mission Planner.
(https://ardupilot.org/planner/docs/mission-planner-installation.html)
b. Hubungkan buzzer ke pixhawk. Buzzer ini berfungsi sebagai indikator
suara yang digunakan untuk proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan
pada sebuah alat (alarm).
16 | P a g e
c. Hubungkan Safety Switch ke Pixhawk
d. Hubungkan GPS ke Pixhawk
e. Hubungkan pin RC IN pada pixhawk ke Receiver (S BUS) menggunakan
kabel jumper
f. Kemudian hubungkan kabel-kabel servo aileron, elevator, lampu LED ke
Receiver (sesuaikan channelnya dengan yang ada di remote control)
g. Hubungkan battery ke power module lalu ke input power pada pixhawk
h. Hubungkan telemetry radio ke pixhawk dan telemetry satunya lagi ke
PC/Laptop
i. Selanjutnya melakukan setting-setting yang ada pada software Mission
Planner
2.1.4 Kalibrasi Alat
Langkah kerja :
a. Konfigurasi input servo
b. Kalibrasi Radio
c. Kalibrasi GPS
d. Kalibrasi ESC
e. Atur flight mode
f. Menentukan fail safe
g. Wahana siap terbang
2.1.5 Mission Planner
Mission Planner merupakan ground control station untuk drone pesawat,
copter, dan rover. Mission Planner memiliki kemampuan untuk dikonfigurasi
secara dinamis untuk keperluan kendaraan tanpa awak.
17 | P a g e
2.1.6 Simulasi Pilot Dengan Simulator Pesawat
Langkah kerjanya yaitu sebelum kita menerbangkan pesawat yang sudah siap
terbang, sebaiknya kita latihan terlebih dahulu menggunakan software/game di PC
yang bernama Picasim (http://www.rowlhouse.co.uk/PicaSim/). Aplikasi tersebut
sangat ringan dan sangat cocok bagi kita yang pemula. Tujuan kita menggunakan
simulasi terlebih dahulu adalah agar kita mendapat bayangan/mengetahui yang
namanya throttle, aileron, rudder, gerakan roll, pitch, dan yaw serta cara
mengendalikannya.
18 | P a g e
BAB 3
PROGRAMMING DAN ELEKTRONIKA
Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat
di set-up atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros
output motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,
serangkaian gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang
melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan
resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo. Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo
berguna untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo.
2. Motor Brushless
19 | P a g e
Motor Brushless
Motor brushless biasa juga disebut dengan BLDC (BrushLess Direct Current).
Seperti namanya, motor BLDC adalah jenis motor DC namun tidak memiliki
sikat atau brush. Pada motor DC konvensional atau Brushed, sikat digunakan
untuk mengirimkan daya ke rotor saat mereka berbalik di medan magnet tetap.
Karena BLDC tidak menggunakan brush, komutasi dilakukan meggunakan
rangkaian elektronik yaitu Electronics Speed Controller (ESC).
3. ESC (Electronic Speed Control)
ESC
4. Motor EDF
20 | P a g e
EDF
Electric Ducted Fan (EDF) merupakan propulsi elektrik yang terdiri dari duct,
fan dan motor electrik dengan sumber tenaga motor berasal dari baterai
sehingga dapat mengasilkan udara terkompresi yang menghasilkan gaya
dorong. Perancangan dan konfigurasi EDF lebih sederhana dibandingkan
dengan jet engine, namun dapat menghasilkan gaya dorong yang cukup untuk
kebutuhan terbang cepat seperti pada high-speed UAV. Perbedaan utama antara
EDF dengan motor-propeler biasa adalah terletak pada penggunaan duct
sebagai penambah kecepatan aliran dan fan yang menghasilkan kompresi udara
lebih besar.
5. Arduino
Arduino UNO
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler
dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah
chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer.
Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian
elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian
menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas
21 | P a g e
sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian
elektronik. Sensor Gyro merupakan suatu sensor yang dipakai untuk melacak
rotasi atau perputaran suatu perangkat berdasarkan gerakan. Dengan kata lain
gyroscope juga disebut sebagai perangkat yang dipakai untuk
mempertahankan orientasi dari sebuah sudut agar tetap stabil.
Dalam penggunaan gyroscope, pertama-tama gyro sensor harus menjalani
kalibrasi terlebih dahulu. Proses kalibrasi ini umumnya menggunakan bandul.
Tujuan dari kalibrasi ini sendiri tak lain adalah untuk mendapatkan nilai faktor
kalibrasi. Output yang dihasilkan gyroscope berupa kecepatan sudut dari arah
3 sumbu yaitu sumbu x yang menjadi sudut phi (kanan dan kiri), sumbu y yang
nantinya akan menjadi sudut theta (atas bawah) dan sumbu z yang menjadi
sudut psi (depan dan belakang).
6. BATERAI
BATERAI LI – PO
22 | P a g e
3.2.2 Alat Ukur
1. Multimeter
Multimeter listrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tiga jenis
besaran listrik, yaitu arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik.
Multimeter listrik juga dikenal dengan nama AVO-meter yang merupakan
singkatan dari satuan Ampere, Volt, dan Ohm.
Multimeter listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu multimeter analog dan
multimeter digital. Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk dan skala
pengukuran, sedangkan multimeter digital menggunakan layar LCD untuk
menampilkan hasil pengukuran.
2. Anemometer
23 | P a g e
Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin. Kata anemometer berasal
dari bahasa Yunani, anemos yang berarti angin. Anemometer pertama kali
diperkenalkan oleh Leon Battista Alberti dari Italia pada tahun 1450.
Anemometer digunakan dalam berbagai bidang, termasuk meteorologi,
penerbangan, dan industri. Dalam meteorologi, anemometer digunakan untuk
mengukur kecepatan angin untuk memprediksi cuaca. Dalam penerbangan,
anemometer digunakan untuk mengukur kecepatan angin untuk membantu
pilot mendarat dengan aman. Dalam industri, anemometer digunakan untuk
mengukur kecepatan angin untuk memantau kinerja mesin dan peralatan.
Beberapa kegunaan anemometer dilapangan adalah sebagai berikut:
A. Memprediksi cuaca
B. Memantau kondisi lingkungan
C. Kepentingan penerbangan dan pelayaran
D. Memantau kinerja mesin dan peralatan
E. Riset dan pengembangan
24 | P a g e
b. Peserta melakukan pengkodingan pada Arduino IDE dan mengupload
program pada Arduino nano. (PIC akan membimbing peserta dalam
melakukan pengkodingan dan PIC juga akan memberikan solusi jika
terjadi kesalahan dalam mengupload koding).
25 | P a g e
b. Peserta melakukan pengkodingan pada Arduino IDE dan mengupload
program pada Arduino nano. (PIC akan membimbing peserta dalam
melakukan pengkodingan dan PIC juga akan memberikan solusi jika
terjadi kesalahan dalam mengupload koding).
26 | P a g e
c. Peserta menggerakkan potentiometer sambil mengamati pergerakkan
EDF (PIC akan memastikan bahwa EDF sudah berputar dengan benar
sesuai dengan input potentiometer).
Praktek
A. TASK 01 – Solder Conector banana plug
a. Menyolder kabel dengan Panjang 100mm dan 100mm dengan sambungan
sepanjang 10 mm. Pertama kupas ujung kabel sepanjang 10mm.
b. Berikan sedikit timah pada kedua ujung kabel, lalu sambung dengan cara
menempelkan solder pada bagaian yang sudah dikupas.
c. Terakhir gunakan isolasi kabel, memberikan ketahanan abrasi, dan perlindungan
lingkungan untuk konduktor kawat yang terdampar dan padat, koneksi,
sambungan dan terminal dalam pekerjaan listrik.
27 | P a g e
B. TASK 02 - Solder conector banana plug
a. Menyolder kabel pada sebuah konektor banana plug dengan ukuran 3mm.
b. Kupas Kabel sepanjang 10mm, dan berikan sedikit timah pada ujung soldernya.
c. Taruh conector banana plug pada tempat yang telah disediakan. Lalu panaskan
conector dengan solder selama beberapa detik. Jika sudah dirasa cukup panas,
berikan sedikit timah diarea permukaan banana plug.
d. Pada tahap selanjutnya masukan isolasi bakar pada kabel dan solder kabel yang
sudah dikupas pada conector.
e. Terakhir panaskan isolasi bakar dengan korek.
28 | P a g e