Anda di halaman 1dari 7

DESIGN PESAWAT FIXED WING

“PENUGASAN OPREC 3”

DISUSUN OLEH :
NARISQI WIMATIOTA (I0419070)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


S1 TEKNIK MESIN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makalah ini dibuat guna memenuhi penugasan Open Recruitment 3 Bengawan
UV. Design pesawat ini dibuat sedemikian rupa dengan memperhatikan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembuatannya.

B. RUMUSAN MASALAH
Design yang dibuat harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
1. Menentukan jenis airfoil
2. Menentukan jenis platform sayap
3. Menentukan jenis ekor pesawat
4. Menentukan letak sistem propulsi dan cara pemasangan
5. Menentukan cara pemasangan ekor dan sayap pada fuselage
6. Desain harus memungkinkan untuk dibuat ringan, kuat, dan mudah
dibawa.
7. Menentukan Center of Gravity dari wahana.
8. Inovasi yang akan diinovasikan pada wahana.
9. Mencamtumkan perhitungan dalam proses penentuan desain.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis Pesawat
Dalam pembuatan design ini saya memutuskan untuk memilih jenis Fixed Wing
UAV, hal ini didasari oleh beberapa hal. Pertama adalah proses pembuatan design
nya yang relatif tidak terlalu rumit, kemudian proses manufakturingnya pun juga
tidak terlalu rumit

B. Spesifikasi Pesawat
 Tipe : Fixed Wing
 Airfoil Type : Symmetric Airfoil (NACA 0021)
 Tail Shape : Conventional
 Planform Type : Conventional Taper Wing
 Material : Hard Foam
 Wingspan : 1815 mm
 Fuselage Length : 1376 mm
 Wing Area : 0.568 m2
 CT : 250 mm
 CR : 350 mm
 Fuselage Width : 75 mm
 Fuselage Height : 99 mm
 Aircraft Weight : 5644.839 g
 Motor Weight : 189 g
 Battery Weight : 380 g
 Total Weight : 6,213.839 g
 Number of Propeller : 3 Blades

C. Airfoil
Dalam pemilihan airfoil saya memutuskan untuk menggunakan airfoil dengan tipe
simetris dengan jenis NACA 0012. Hal ini karena airfoil dengan tipe simetris
sangat cocok untuk digunakan pada pesawat jenis fixed wing yang membutuhkan
stabilitas yang tinggi.

D. Platform Pesawat
Pada pemilihan jenis platform pesawat saya memutuskan untuk memilih
platform jenis Conventional Taper Wing, dimana bentuknya seperti Rectangular
namun ini merupakan pengembangannya yang mana pada bagian Chord Tip nya
lebih sempit dari Chord Root nya, sehingga memiliki Taper Ratio kurang dari satu.
Platform jenis ini memberikan lift distribution yang merata layaknya Elliptical
platform namun juga memberikan kemudahan manufaktur seperti Rectangular
planform.

E. Tipe Ekor Pesawat


Pada design ini saya menggunakan tipe ekor pesawat dengan jenis Conventional.
Design ini menggunakan ekor karena dapat menambahkan stabilitas pada
pesawat dan menambahkan control pada Yaw dan Pitch. Sedangkan untk
pemilihan Conventional Tail sendiri karena memiliki berat struktur yang paling
ringan disbanding jenis yang lain.

F. Letak Sistem Propulsi


Sistem propulsi yang digunakan menggunakan brushless motor yang akan
dipasang pada nose pesawat, kemudian menggunakan propeller dengan tiga
bilah. Pemilihan propeller tiga bilah karena dapat memberikan thrust dengan
turbulensi yang tidak terlalu tinggi. Karena semakin sedikit jumlah propeller akan
memberikan thrust yang semakin besar namun dibarengi dengan berkurangnya
stabilitas pesawat.

G. Material
Material yang digunakan untuk membuat pesawat ini adalah dengan
menggunakan hardfoam, hal ini karena hardfoam ringan dan mudah dibentuk.
Namun untuk memperkuat pesawat selain digunakan hardfoam juga dilengkapi
rib dan kerangka dengan menggunakan kayu balsa. Struktur kayu balsa dapat
digunakan pada sayap dan fuselage pesawat untuk membuatnya lebih kokoh.

H. Inovasi yang Dilakukan


Inovasi yang akan digunakan pada design pesawat ini adalah dalam hal
materialnya. Karena bahan utamanya adalah hardfoam maka dikhawatirkan saat
landing akan terjadi benturan pada permukaan pesawat dan dapat membuatnya
terkikis. Oleh karena itu untuk meminimalisir hal tersebut adalah dengan melapisi
lapisan pesawat menggunakan isolasi bening, hal ini karena selain dapat
melindungi permukaan pesawat juga tidak terlalu menambah berat yang
signifikan.

I. Proses Manufaktur
Untuk membuat pesawat jenis ini dapat dilakukan dengan membuat bagian demi
bagian dari pesawat terlebih dahulu menggunakan hardfoam. Untuk memotong
hardfoam agar menjadi bentuk yang diinginkan digunakan alat Hot Wire. Setelah
jadi bagian-bagian pesawat seperti sayap, ekor, dan fuselage kemudian dirakit
bagian-bagian tersebut. Agar pesawat lebih mudah dibawa kemana-mana dan
mengurangi resiko kerusakan saat penyimpanan dan transport, maka bagian-
bagian pesawat harus bisa dibongkar pasang.
Agar dapat dibongkar pasang maka pada bagian Chort Root dan fuselage pesawat
dibuat system pengunci, system pegunci tersebut berupa pengait yang dapat
dikaitkan sewaktu pesawat akan diterbangkan. Kemudian untuk membuat system
pengunci tersebut lebih kuat digunakan baut.

J. Perhitungan
Dalam menentukan design ini digunakan perhitungan matematis untuk
menentukan ukuran setiap part nya, perhitungan tersebut antara lain :
 Fuselage Length: Untuk menentukan panjang fuselage maka digunakan
perhitungan dengan membandingkan lebar wingspan dengan panjang
fuselage. Panjang fuselage 20% dari lebar wingspan pesawat.
 Menentukan CR : Untuk menentukan ukuran CR maka digunakan
perhitungan bahwa perbandingan span dan CR sebesar 5:1.
 Letak sayap : Untuk menentukan letak sayap digunakan perbandingan
antara fuselage dan letak sayap, yaitu letak sayap adalah 20% dari
fuselage diukur dari nose pesawat.
 Letak Tail : Untuk menentukan letak tail pesawat digunakan perbandingan
antara panjang fuselage dan letak tail, yaitu letak tail adalah 40% dari
panjang duselage diukur dari trailing edge sayap ke leading edge
Horizontal Stabilizer
 Center of Gravity: Untuk menentukan Center of Gravity dari design
pesawat ini menggunakan fitur dari Fusion 360

Letak dari Center of Gravity pesawat ini berada pada titik tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembuatan design ini mempertimbangkan beberapa hal, yaitu wahana
diharapkan dapat terbang stabil, memiliki endurance yang tinggi, dan memiliki
drag kecil. Hal tersebut dapat dicapai melalui pemilihan design berupa jenis
airfoil, jenis platform sayap, jenis tail pesawat, dan pemilihan material dari
wahana ini sendiri

Anda mungkin juga menyukai