Anda di halaman 1dari 31

Aircraft Characteristic

Topic. 4

1
Aircraft Characteristic

Karakteristik
pesawat terbang
yang
dipertimbangkan
dalam
perencanaan
lapangan terbang
adalah :
……………

2
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

1. - Wing span/bentang sayap,


- Fuselage/panjang badan dari pesawat
terbang rencana, mempengaruhi :
• Ukuran lebar landasan pacu (runway),
• Lebar landasan penghubung (taxiway),
• Jarak antara landasan pacu dan landasan
penghubung,
• Dimensi apron,
• Diameter manuver perputaran pesawat
terbang (jejari putar) dan
• Letak gedung terminal pada kompleks bandar
udara.
3
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

2. Wheel base/ jarak antara roda pendarat utama (main


gear) dan roda depan (nose gear) sedangkan wheel
tread/ jarak antara roda pendarat utama
Mempengaruhi :
• Perencanaan ukuran lebar landasan pacu
(runway),
• Lebar landasan penghubung (taxiway),
• Jarak antara landasan pacu dan landasan
penghubung, dan ukuran segmentasi plat beton
untuk perkerasan apron.
• Diameter dan aksesibilitas antara Runway dan
Taxiway

4
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

3. Berat pesawat terbang rencana


mempengaruhi ukuran panjang landasan pacu
(runway) yang diperhitungkan menurut kondisi
lepas landas (Take-off) dan pendaratan
(Landing), ketebalan struktur lapisan
perkerasan pada landasan pacu dan landasan
penghubung, serta jenis perkerasan pada
apron.

5
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

Komponen berat pesawat terbang yang


dipertimbangkan dalam perhitungan adalah :
berat pesawat terbang maksimum terstruktur
pada saat lepas landas (Maximum structural
Take-Off Weight/ MTOW) yakni meliputi muatan
penumpang, barang, bahan bakar utama dan
cadangan dengan distribusi beban 5% pada
roda depan (Nose gear) dan 95% pada roda
pendarat utama (Main gear).

6
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

Skema distribusi beban


MTOW pada
Pesawat terbang rencana

7
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG
No. Konfigurasi Roda Distribusi Tipe Ukuran (m)
Pendarat Utama Beban pada Pesawat
masing-masing terbang x y z
roda pendarat rencana
utama

1. Single Wheel 47,5% DC-9 0,64


Gear B-737 0,78
B-727 0,86

2. Dual Wheel Gear 47,5% DC-8 0,80 1,40


DC-10 1,40 1,62
B-720B 0,80 1,24
B-707-120B 0,86 1,40
B-707-320B 0,86 1,40
A-300B 0,89 1,40

8
KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

No. Konfigurasi Roda Distribusi Tipe Pesawat Ukuran (m)


Pendarat Utama Beban pada terbang
masing-masing rencana x y z
roda pendarat
utama

3. Tandem Dual 23,75% B-747-300 1,10 1,47 3,00


Wheel B-747-400 1,10 1,47 3,00
Gear B-747-SP 1,10 1,47 3,00
Airbus A-380 1,10 1,47 3,00

9
ISTILAH BERAT PESAWAT

Ada beberapa istilah berat pesawat yang perlu dipahami guna pererncanaan
lapangan terbang yaitu :

•Berat kosong untuk operasi ( Operating Weight Empty )


Disingkat dengan OWE, yaitu berat kosong pesawat termasuk awak pesawat
dan semua peralatan yang diperlukan untuk terbang.
Tidak termasuk didalamnya bahan bakar pesawat.

•Muatan ( Pay Load ), disingkat PL.


Yaitu muatan yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, termasuk
didalamnya penumpang dan bagasinya, surat-surat serta kargo.
Maximum Structural pay load adalah batas maksimum pay load yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara untuk setiap jenis
pesawat.
Maksimum muatan yang dibawa oleh pesawat biasanya lebih kecil dari batas
maksimum kontruksinya, terutama pada pesawat penumpang dimana muatan
yang dapat dibawa terbatas oleh ruangan yang disediakan.
Umumnya untuk setiap penumpang dan bagasinya dihitung 100 kg.

10
•Berat tanpa bahan bakar ( Zero Fuel weight ), disingkat ZFW.
Yaitu batasan berat di atas mana tambahan berat hanyalah berupa berat
bahan bakar. Berat ini dibatasi untuk menghindari timbulnya momen lentur
antara sambungan sayap dan badan pesawat ketika pesawat sedang
terbang. Bahan bakar diletakan pada sayap pesawat.
ZFW = OWE + PL

•Berat lepas landas ( Take Off Weight ), adalah berat pesawat ketika
lepas landas. Maximum take Off Weight ( MTOW ) adalah berat maksimum
untuk lepas landas dilihat dari konfigurasi pesawat. Sedangkan Maximum
Strutural Take Off Weight ( MSTOW ) adalah berat maksimum yang
diizinkan untuk lepas landas sehingga tidak melampaui momen tekuk yang
dapat diterima oleh material pesawat.
Berat lepas landas (TOW) adalah OWE + MPL + bahan bakar.

11
• Berat pendaratan ( Landing Weight ) adalah berat pesawat ketika
melakukan pendaratan. Maximum Landing Weight ( MLW ) adalah
berat maksimum untuk pendaratan, sedangkan berat maksimum
struktural pendaratan = MSLW ) adalah berat maksimum yang
diizinkan untuk pendaratan sehubungan dengan kekuatan dari roda
pendaratan utamanya memikul beban.
Berat pendaratan ( LW ) adalah ( TOW ) – bahan bakar perjalanan.
Berat maksimum pendaratan (MLW) adalah MTOW – bahan bakar
perjalanan.

• Ramp Weight (RW) adalah berat pesawat ketika menuju landasan


pacu dari apron. Maximum Ramp Weight = MRW adalah berat yang
diizinkan untuk membawa pesawat dari apron ( tempat parkir
pesawat ) menuju ujung landasan pacu. Perbedaan dengan MTOW
sedikit, hanya dari bahan bakar yang terpakai waktu taxi.

12
Bahan bakar yang digunakan dalam perjalanan tergantung dari beberapa faktor :
a. Jarak yang akan ditempuh
b. Kecepatan pesawat terbang
c. Kondisi meteorologi (angin, temperatur)
d. Ketinggian altitude pesawat terbang
e. Berat muatan.
Pemakaian bahan bakar untuk perjalanan dekat, sedang dan jauh tidak sama ditabelkan seperti
berikut :

OWE PL Fuel Reserve Fuel Trip

ZFW

Landing weight

Take off weight


13
Variasi dari mesin pesawat :

• Turbo Jet, pesawat digerakan oleh daya dorong


(Thrust) dari semburan jet (boros bahan bakar).
• Turbo Fan, kombinasi turbo yang diberi tambahan
kipas angin (Fan) didepan kompresor dengan tujuan
menambah tekanan udara.
• Turbo Prop, digerakan turbin ekstra untuk mengerakan
propeller.
• Piston engine, sebagian besar pesawat-pesawat kecil
digerakan mesin piston, digerakan dengan baling2.
• Turbo shaft engine, adalah turbo prop tanpa propeler.
Umum digunakan pada pesawat helikopter.

14
MESIN TURBO PESAWAT

Turbofan Engine

15
3 Kasus penerbangan yang harus dipertimbangkan yaitu :

1. Normal Take-off case, pesawat lepas landas dengan mesin


bekerja normal.
Panjang landasan pacu harus sedemikian rupa sehingga
dapat melayani teknik lepas landas yang dipersyaratkan.

2. Engine Failur case, pesawat tidak jadi lepas landas karena


mesin tidak bekerja normal. Panjang landasan pacu harus
dapat melayani pesawat untuk menghentikan pesawatnya
kembali.

3. Landing Case, pesawat mendarat pada landasan pacu.


Panjang landasan pacu harus dapat melayani pendaratan
pesawat dengan baik dan aman.

16
istilah-istilah kecepatan yang perlu diketahui ialah :
•Kecepatan putusan ( Decision speed = V1 ).
Yaitu kecepatan batas, dimana jika terjadi kerusakan mesin sebelum
pesawat mencapai kecepatan VI, pilot diharuskan menghentikan
pesawatnya. Jika kerusakan mesin terjadi setelah kecepatan mencapai
V1 ( kecepatan saat ini > V1 ), pilot tetap harus menerbangkan
pesawatnya. Batasan kecepatan ini tertulis pada Flight manual.

•Kecepatan rotasi ( rotation sped ) Vr, adalah kecepatan pada saat pilot
mulai mengangkat hidung pesawat, agar pesawat mulai lepas landas
dengan menarik hendel ke belakang.

•Kecepatan angkat (Lift off speed ) Vlof, adalah kecepatan pada saat
pilot mulai meninggalkan landasan pacu.

•Kecepatan awal pendakian ( Initial climb out speed / take off safety
speed = V2 ).
Kecepatan minimum dimana pilot diperkenankan untuk mendaki. Hal ini
terjadi setelah pesawat berada pada ketinggian 10.7 m atau 35 feet (D35)
diatas permukaan landasan.
17
De Havilland Canada - 6 Cassa 212

Kapasitas kursi: 18 Kapasitas kursi: 20


Pabrik : De Havilland Canada Pabrik : PT. Dirgantara Indonesia
Panjang : 15.09 m Panjang : 16.15 m
Tinggi : 5.94 m Tinggi : 6.60 m
Bentang sayap : 19.82 m Bentang sayap : 20.28 m
Bidang sayap : 39.00 m Bidang sayap : 41.00 m
Kecepatan jelajah maksimum : 338 km/jam Kecepatan jelajah maksimum : 370 km/jam
18
Modern Ark 60 Boeing 737 - 300

Kapasitas kursi: 56 Kapasitas kursi: 134


Pabrik : Xi'An Aircraft Industrial corp. Pabrik : Boeing Commercial Airplane
Panjang : 24.71 m Panjang : 33.40 m
Tinggi : 8.86 m Tinggi : 11.13 m
Bentang sayap : 29.20 m Bentang sayap : 28.88 m
Bidang sayap : 75.00 m Bidang sayap : 105.4 m
Kecepatan jelajah maksimum : 514 km/jam Kecepatan jelajah maksimum : 908 km/jam
19
Boeing 737 - 400 Boeing 737 - 500

Kapasitas Kursi : 158 Kapasitas kursi: 126


Pabrik : Boeing Commercial Airplane Pabrik : Boeing Commercial Airplane
Panjang : 36.4 m Panjang : 31.01 m
Tinggi : 11.13 m Tinggi : 11.13 m
Bentang sayap : 28.88 m Bentang sayap : 28.88 m
Bidang sayap : 105.4 m Bidang sayap : 105.4 m
Kecepatan jelajah maksimum : 912 km/jam Kecepatan jelajah maksimum : 912 km/jam
20
A318-100 A319-100 / A319LR /A319CJ A320-200 A321-200
1. Awak kokpit dua
132 (1-kelas, maksimum) 156 (1-kelas, maksimum) 180 (1-kelas, maksimum) 220 (1-kelas, maksimum)
2. Kapasitas tempat duduk 117 (1-kelas, umum) 134 (1-kelas, umum) 164 (1-kelas, umum) 199 (1-kelas, umum)
107 (2-kelas, umum) 124 (2-kelas, umum) 150 (2-kelas, umum) 185 (2-kelas, umum)
27,62 m3 (975 cu ft) 37,41 m3 (1.321 cu ft) 51,73 m3 (1.827 cu ft)
3. Kapasitas kargo 21,21 m3 (749 cu ft)
4× LD3-46 7× LD3-46 10× LD3-46
4. Panjang 3.144 m (10.315 ft 0 in) 3.384 m (11.102 ft 4 in) 3.757 m (12.326 ft 1 in) 4.451 m (14.603 ft 0 in)
6. Bentang sayap 3.410 m (11.187 ft 8 in)
7. Luas sayap 1.226 m² (13,200 ft²)
8. Sudut sayap 25 degrees
9. Tinggi ekor 1.256 m (4.120 ft 9 in) 1.176 m (3.858 ft 3 in)
10.Lebar kabin 370 m (1.213 ft 11 in)
11. Lebar lambung 395 m (1.295 ft 11 in)
12.Berat kosong operasi 39.500 kg (87,000 lb) 40.800 kg (90,000 lb) 42.600 kg (94,000 lb) 48.500 kg (107,000 lb)
13.Breat maksimum tanpa
54.500 kg (120,000 lb) 58.500 kg (129,000 lb) 62.500 kg (138,000 lb) 73.800 kg (163,000 lb)
bahan bakar (MZFW)
14.Berat maksimum lepas
68.000 kg (150,000 lb) 75.500 kg (166,000 lb) 78.000 kg (170,000 lb) 93.500 kg (206,000 lb)
landas (MTOW)
15. Kecepatan jelajah Mach 0.78 (828 km/jam/511 mph pada 11.000 m/36.000 ft)
16. Kecepatan maksimum Mach 0.82 (871 km/jam/537 mph pada 11.000 m/36.000 ft)
3.600 mil laut (6.700 km;
4.100 mi)
17. Jarak jangkau maksimal, 3.100 mil laut (5.700 km; LR: 5.600 mil laut (10.400 3.200 mil laut (5.900 km; 3.000 mil laut (5.600 km;
18. Kapasitas penuh 3.600 mil) km; 6.400 mi) 3.700 mi) 3.500 mi)
CJ: 6.500 mil laut (12.000
km; 7.500 mi)
19.Lepas landas saat MTOW
1.355 m (4,450 kaki) 1.950 m (6,400 kaki) 2.090 m (6,900 kaki) 2.180 m (7,200 kaki)
(permukaan laut, standard)
24.050 L (5.290 imp gal;
20. Kapasitas bahan bakar 24.210 L (5.330 imp gal; 24.210 L (5.330 imp gal; 6.400 US gal) standard 6.350 US gal) standard
maksimum 6.400 US gal) 30.190 L (6.640 imp gal; 7.980 US gal) opsi 30.030 L (6.610 imp gal;
7.930 US gal) opsi
21. Ketinggian 12.000 m (39,000 kaki)
Pratt & Whitney PW6000 seri
es IAE V2500 series atau
22. Mesin (×2)
atau CFM International CFM56-5 series
CFM International CFM56-5 s
96–106 kN (22.000–24.000
eries 98–120 kN (22.000–27.000 111–120 kN (25.000–27.000 133–147 kN (30.000–33.000
23. Daya dorong (×2) 21
lbf) lbf) lbf) lbf)
22
23
24
25
GERAKAN PESAWAT TERBANG
Gerakan pesawat adalah maju/longitudinal,
vertikal dan lateral sesuai dengan koordinat
sehingga gerakan dapat dinyatakan dalam 3
sumbu yaitu :
1.Gerak maju searah dengan sumbu
landasan
2.Gerak vertikal searah dengan sumbu
vertikal
3.Gerak lateral searah dengan dengan
sumbu horisontal
Adapun putaran terhadap ketiga sumbu tadi
dinamakan sbb :
a)  Pitch ; berputar terhadap sumbu lateral
b) Yaw ; berputar terhadap sumbu vertikal
c)  Roll ; berputar terhadap sumbu longitudinal
26
27
Standar Tekanan Ban pesawat terbang

28
Boeing 747
Dimensi B747-100 (versi pertama) B747-8 (versi terakhir)
Panjang 70,7 m 76,25 m

Lebar dari ujung sayap kiri ke ujung


59,6 m 68,45 m
sayap kanan)

Tinggi 19,3 m 19,35 m

Luas sayap 511 m² 541 m²

Berat bersih 162,4 ton 180,8 ton

Berat maksimum untuk terbang 340,2 ton 412,8 ton

Kecepatan maksimum 967 km/h 917 km/h

Jarak maksimum   9.040 km 15.000 km

Kapasitas kargo   170,6 CBM (5 palet + 14 LD1s) 158,6 CBM (4 palet + 14 LD1s)

4 × Pratt & Whitney JT9D masing 4 × General Electric GE NX 2B76


Contoh mesin
masing dengan gaya 209 kN masing masing dengan gaya 296 kN

Krew Kokpit Tiga Dua

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai