Jenis pesawat udara ditinjau dari cara menghasilkan gaya angkatnya ada dua jenis yaitu jenis
pesawat udara bersayap tetap ( fixed Wing aircraft ) dan jenis pesawat udara bersayap putar ( rotary
wing aircraft ).
1. Struktur rangka untuk pesawat udara bersayap tetap secara umum terdiri dari 5 unit /bagian
yaitu :
a. Fuselage
b. Wings
c. Stabilizer
d. Flight Control Surface
e. Landing Gear.
2. Struktur rangka untuk pesawat udara bersayap putar secara umum terdiri dari 4 unit / bagian ,
yaitu :
a. Fuselage
b. Main rotor and related gearbox
c. Tail rotor
d. Landing Gear.
Komponen rangka pesawat disusun oleh beberapa bagian komponen yang lebih kecil (parts) yang
disebut structural members antara lain : stringers, longeron , ribs , bulkheads, dsb.
Komponen-komponen rangka pesawat udara dibuat dari beberapa jenis material dan
digabungkan antara satu komponen dengan komponen yang lainnya dengan beberapa cara , antara
lain menggunakan :
1. Rivets
2. Bolts
3. Screws
4. Welding
5. Adhesives
Rangka pesawat udara ( aircraft structure / air frame) dirancang untuk dapat menahan beban dan
berbagai tegangan yang terjadi . Prinsif rancangan struktur rangka pesawat udara yang diterapkan
adalah Fail Safe Design Concept artinya konsep rancangan yang aman yang meminimalis terhadap
kegagalan, baik kegagalan fungsi maupun operasi. Konsep rancangan aman walaupun ada
kegagalan (fail-safe design concept) merupakan konsep dasar gagasan sistem
keselamatan yang mempelajari dan mempertimbangkan efek dari kegagalan dan
kombinasi kegagalan dalam membuat desain struktur pesawat udara yang aman. Konsep ini memiliki
arti yang berbeda untuk struktur dari sistem “gagal-aman” yang berkaitan dengan kekuatan
sisa setelah mengalami kerusakan. Prinsip “gagal-aman” untuk sistem berkaitan
dengan implikasi fungsional dari kondisi kegagalan dan probabilitas terjadinya kegagalan
tersebut. Meskipun kedua konsep memiliki tujuan yang sama yaitu “desain-aman” namun pendekatan
untuk mencapai tujuannya yang berbeda.
Peraturan tersebut juga menetapkan bahwa informasi peringatan tentang kondisi kegagalan
diberikan kepada kru sehingga mereka dapat mengambil tindakan koreksi yang tepat. Dua tujuan
desain ini memberikan dasar untuk praktik standar sertifikasi pesawat dan membangun pendekatan
yang akan digunakan untuk menentukan kepentingan relatif dan tingkat keparahan dari kondisi
kegagalan sistem.
Ada 5 tegangan utama yang terjadi dalam struktur pesawat udara, diangtaranya: