Jenis pesawat udara ditinjau dari cara menghasilkan gaya angkatnya ada dua jenis yaitu
jenis pesawat udara bersayap tetap ( fixed Wing aircraft ) dan jenis pesawat udara
bersayap putar ( rotary wing aircraft ). Struktur rangka untuk pesawat udara bersayap
tetap secara umum terdiri dari 5 unit / bagian yaitu :1) Fuselage , 2) Wings , 3) Stabilizer
, 4) Flight Control Surface , 5) Landing Gear.
Perbedaan apa saja yang bisa Anda jelaskan tentang pesawat Fixed wing dan rotary wing
?
Komponen rangka pesawat disusun oleh beberapa bagian komponen yang lebih kecil
(parts) yang disebut structural members antara lain : stringers, longeron , ribs ,
bulkheads, dsb.
Rangka pesawat udara ( aircraft structure ) dirancang untuk dapat menahan beban dan
berbagai tegangan yang terjadi . Prinsip rancangan struktur rangka pesawat udara yang
diterapkan adalah Fail Safe Design Concept artinya konsep rancangan yang aman yang
meminimalis terhadap kegagalan, baik kegagalan fungsi maupun operasi. Konsep
rancangan aman walaupun ada kegagalan (fail-safe design concept) merupakan konsep
dasar gagasan sistem keselamatan yang mempelajari dan mempertimbangkan efek dari
kegagalan dan kombinasi kegagalan dalam membuat desain struktur pesawat udara yang
aman. Konsep ini memiliki arti yang berbeda untuk struktur dari sistem “gagal-aman”
yang berkaitan dengan kekuatan sisa setelah mengalami kerusakan. Prinsip “gagal-aman”
untuk sistem berkaitan dengan implikasi fungsional dari kondisi kegagalan dan
probabilitas terjadinya kegagalan tersebut. Meskipun kedua konsep memiliki tujuan yang
Asep Sabarudin : General Concept | 3
sama yaitu “desain-aman” namun pendekatan untuk mencapai tujuannya yang berbeda.
Secara umum, komponen-komponen structural dari pesawat seperti badan pesawat dan
sayap, dirancang sedemikian rupa sehingga "evaluasi kekuatan, detail desain, dan
fabrikasi harus menunjukkan bahwa bencana kegagalan karena kelelahan, korosi, cacat
manufaktur, atau kerusakan akibat kecelakaan, akan dihindari sepanjang hidup
operasionalnya pesawat. Namun,ada contoh kejadian setelah 1988 Aloha Airlines dengan
penerbangan 243 mengalami kecelakaan, di mana 18 kaki dari kulit bagian atas cockpit
dan strukturnya terpisah dari badan pesawat, setelah terjadinya tekanan yang lebih besar
melebihi toleransi kerusakan yang sudah dirancang. Evaluasi toleransi kerusakan struktur
memastikan bahwa: kelelahan serius, korosi, atau kerusakan akibat kecelakaan, terjadi
dalam tujuan layanan desain dari pesawat, struktur sisa harus dapat menahan beban
yang wajar tanpa kegagalan atau deformasi structural yang berlebihan sampai kerusakan
terdeteksi.
Ada 5 tegangan utama yang terjadi dalam struktur pesawat udara yaitu :
Tegangan dalam struktur pesawat udara (structural stress)
1. Tension stress ( tegangan tarik)
2. Compression stress ( tegangan tekan )
3. Torsion stress ( tegangan puntir)
4. Shear stress ( tegangan geser / gunting )
5. Bending stress ( tegangan bengkok )
b) Compression Stress
Istilah ‘‘ Stress ‘‘ sering digunakan dengan istilah atau kata lain yaitu ‘‘strain’’. Stress
adalah suatu gaya dari dalam ( internal force) pada sebuah substansi yang bersifat
melawan atau menahan deformasi (perubahan bentuk). Strain adalah deformasi atau
perubahan bentuk suatu material atau substansi. Stress adalah gaya dari dalam yang
dapat menyebabkan strain.