Anda di halaman 1dari 11

INDEPT, Vol. 6, No.

1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

ANALISA TERJADINYA STUCK OPEN PADA


ENGINE AIR INTAKE ICE PROTECTION VALVE
PESAWAT AIRBUS A330-200 PK GPK GIA DAN
CARA PENANGGULANGANNYA
2
Arya Dian D 1, FX. Djamari
Program Studi Rangka Motor Terbang Fakultas Teknik
Universitas Nurtanio Bandung

ABSTRAKSI
Engine air Intake ice protection adalah sistem yang harus dimiliki setiap pesawat terbang
modern yang akan melaksanakan penerbangan dalam kondisi suhu rendah atau pada ketinggian
diatas 30.000 ft. Engine air intake ice protection secara umum berfungsi sebagai pencegah
terjadinya es pada air intake pesawat terbang saat melakukan penerbangan. Pada beberapa kasus
saat engine air intake ice protection akan digunakan, terjadi kasus pin valve yang digunakan untuk
membuka/menutup valve tidak bekerja dengan baik.
Tujuan penulis mengerjakan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk menjelaskan penyebab
terjadinya “Stuck open valve engine air intake ice protection”, apa akibatnya dari valve yang terbuka
secara terus-menerus dan cara penanggulangannya.
Engine air intake ice protection valve mengalami macet pada posisi terbuka disebabkan
karena valve yang mengalami korosi pada bagian dalam anti-ice valve, sehingga mengakibatkan
stuck (macet). Valve yang mengalami stuck open karena terjadi hot corrosion pada pin valve maupun
disekitar area valve lainnya.
Akibatnya pesawat dapat mengalami kerusakan pada engine nose cowl karena terlepasnya
lapisan dalam (accoustic panel) engine pesawat pada nose cowl karena suhu yang tinggi. Sebagai
pencegahan awal engine air intake ice protection valve harus sering dilakukan pemeriksaan dan
perawatan secara berkala sesuai prosedur. Apabila sudah terjadi kerusakan pada engine air intake
ice protection valve sebagai pooling part, pengantian komponen harus dilakukan sesuai dengan
Aircraft Maintenance Manual (AMM).

PENDAHULUAN Sebagai contoh pesawat Airbus A330-200


Dunia penerbangan sangat sarat adalah salah satu pesawat yang dipakai
dengan hal yang berkaitan dengan oleh beberapa airlines di Indonesia untuk
keselamatan, kenyamanan, dan keamanan mengangkut penumpang dari satu daerah
penerbangan. Untuk itu diperlukan ke daerah yang lain dengan rute jarak jauh.
perlengkapan dan peralatan yang Pesawat Airbus adalah pesawat yang
mendukung keamanan dan keselamatan sangat futuristik dan mempunyai berbagai
pesawat terbang tersebut serta sistem yang di back up pula dengan sistem
pemeliharaan yang teratur lainnya, termasuk sistem ice protection

56
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

pada engine air intake yang berfungsi memberikan tanda bekerjanya valve untuk
mencegah terjadinya formasi es pada mengalirkan udara panas dari bleed air ke
sekitar inlet engine selama penerbangan engine inlet selanjutnya pada saat control
dan tetap terjaga agar dapat beroperasi switch anti-ice system diposisi “ON”,
dengan baik. ternyata anti-ice system tidak bekerja yang
Rumusan Masalah ditandai dengan tidak munculnya tanda
Rumusan masalah dari sebagai berikut : “ENG A.ICE” pada panel engine anti-ice
a. Apa penyebab terjadi kerusakan pada system (dapat dilihat pada gambar 2).
engine air intake ice protection valve di
Pesawat Airbus A330-200 PK-GPK,
sehingga tidak dapat mengalirkan
thermal anti icing dengan baik?
b. Apa akibat yang ditimbulkan terhadap
operasional engine dari pesawat?
c. Bagaimana cara penanggulangannya
agar engine air intake ice protection
Gambar 1.Lokasi terjadinya stuck open
dapat beroperasi kembali dengan baik?
valve
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan adalah untuk
menganalisa faktor-faktor apa yang
menyebabkan terjadinya stuck dan apa
akibat yang ditimbulkan dari terjadinya
stuck open engine air intake ice protection
valve, serta cara perbaikinya agar dapat
kembali beroperasi dengan baik.
Deskripsi Masalah
Gambar 2 Skema control anti-ice system
Pada saat melakukan perawatan pada A330-200, (Technical training Manual
pesawat Airbus A330-200 PK-GPK milik A330 chapter 30,2015)

maskapai Garuda Indonesia ditemukan Tinjauan Pustaka


adanya kerusakan pada sistem engine air Pesawat Airbus A330 & Engine RR Trent
intake ice protection valve seperti yang 700
dapat dilihat pada gambar 1. Kerusakan Pesawat Airbus A330-200
tersebut terdeteksi pada panel di cockpit merupakan sebuah pesawat terbang
yaitu pada engine anti-ice system (EIS). jet sipil komersial bermesin ganda (twinjet)
Engine anti-ice system ini yang

57
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

jarak menengah-jauh wide body. Airbus


menginginkan A330 untuk berkompetisi
secara langsung dalam pasar
ETOPS (Extended Twin-engine Operations),
khususnya dengan Boeing 767.
Airbus A330-200 memiliki sebuah
ECAM (Electronic Centralised Aircraft
Monitor) yang memberikan informasi
kepada awak pesawat mengenai semua Gambar 4.Bagian A330-200 yang rentan
terhadap es, (Technical training Manual
sistem di dalam pesawat dan hampir
A330 chapter 30,2015)
semua Pesawat Airbus jenis ini di Garuda
Korosi yang terjadi akibat suhu tinggi
Indonesia telah menggunakan engine RR
Korosi akibat suhu tinggi
Trent 700.
didefinisikan sebagai proses degradasi atau
penurunan mutu material, termasuk
degradasi sifat-sifat mekanisnya yang
disebabkan oleh adanya pengaruh
atmosfer pada suhu tinggi. Korosi berupa
zat padat berwarna cokelat kemerahan
yang bersifat rapuh, ada pun rumus kimia
Gambar 3. Engine Rolls-Royce Trent 700,(
Technical training Manual A330 chapter untuk korosi adalah . O. Dapat
30,2015)
dilihat pada gambar 5 contoh terjadinya
Hujan dan Es Pada Penerbangan korosi terhadap logam.
Hujan salju dan es adalah
hambatan utama dalam transportasi udara
pada atmosfir tertentu es dapat terbentuk
dengan cepat pada airfoil dan air inlet, es
dapat terbentuk pada permukaan leading
edge pesawat ketika terdapat kelembaban
diudara pada ketinggian dimana suhu Gambar 5.Korosi yang terjadi pada logam
dibawah titik beku. Ada dua jenis es yang Pada suhu tinggi diatas 212°F,
sering terjadi dalam penerbangan yaitu atmosfer bersifat oksidatif, atmosfer yang
rime dan glaze. Dapat dilihat pada gambar berpotensi untuk mengoksidasi logam.
4 adalah titik bagian pesawat yang rentan Atmosfer ini merupakan lingkungan
terhadap es. penyebab utama terjadinya korosi pada

58
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

temperature tinggi. Korosi pada suhu tinggi Sistem pneumatik adalah sistem
mencakup reaksi langsung antara logam yang memanfaatkan udara sebagai
dengan gas. Untuk lingkungan tertentu penghantar tenaga atau energy. Pada
kerusakan dapat terjadi akibat reaksi pesawat Airbus A330-200 sistem ini
dengan lelehan garam, atau fused salt yang digunakan untuk Air conditioning and
terbentuk pada suhu tinggi, korosi ini biasa pressurization, Engine starting dan Thermal
disebut hot corrosion, atau korosi panas. anti-icing system. Udara yang bertekanan
Sistem Anti-ice Airbus A330-200 62 psi disediakan untuk pneumatic system
Pesawat akan mendapatkan berasal dari compressor high pressure,
masalah bila terjadi es pada saat Auxiliary Power Unit (APU) dan Ground
penerbangan dan tidak segera diatasi, pneumatic suppli cart. Dapat dilihat pada
maka dari itu pesawat mememerlukan gambar 6
sistem pencegahan terjadinya es yang Dalam sistem pneumatik untuk
biasa terbentuk dibagian engine air intake mengalirkan udara bertekanan dari
dan wing. Es yang terbentuk pada wing compressor bleed menuju ke sistem
dapat meningkatkan drag dan mengurangi diperlukan adanya saluran pipa (duct) dan
lift sedangkan es yang terbentuk pada katup pengontrol (shut-off valve). Katup ini
engine air intake akan mempengaruhi berfungsi untuk menahan tekanan tetap
thrust, dimana udara yang masuk ke pada tempatnya sampai pada saat akan
compressor untuk pembakaran berkurang dipergunakan.
dan udara dalam keadaan suhu yang Pada pneumatic system terdapat
dingin, sehingga thrust yang dihasilkan oleh beberapa komponen yang berfungsi
engine akan mengalami penurunan. mengalirkan bleed air dari source sampai
ke system yang akan menggunakan bleed
air, berikut adalah komponen-komponen
tersebut
a. Crossbleed Valve
Crossbleed valve merupakan valve
yang digunakan untuk mengatur dan
mengarahkan udara yang akan masuk ke
Gambar 6.Skema Distribusi Pneumatic pneumatic system. Valve ini dapat
system Airbus A330-200, (Technical
digunakan secara manual maupun
training Manual A330 chapter 30,2015)
otomatis
Sistem Pneumatik Airbus A330-200
b. Overpressure Valve

59
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

Overpressure valve adalah valve terjadinya es pada air intake section yaitu
yang terpasang dari aliran pneumatic pada inlet nose cowl dan compressor inlet
system untuk melindungi sistem dari case. Udara panas antara 262°-302°F untuk
tekanan yang berlebihan. pencegahan terjadinya es ini pada
c. High Pressure Valve umumnya diambil dari compressor tingkat
High pressure valve beroperasi akhir.
secara pneumatik untuk membatasi
pressure agar tetap safety pada valve.
Tekanan minimal pada saat valve bekerja
adalah 12 psi
d. Pressure Regulating Valve
Pressure regulating valve berfungsi
untuk mengatur tekanan bleed pada
engine. Bentuk valve ini adalah tipe
butterfly. Gambar 7.Piccolo tube engine anti-ice
system, (Technical training Manual A330
Engine Thermal Anti-Ice System
chapter 30,2015)
Thermal anti-icing system yaitu Pada engine nose cowl leading
sistem pencegahan es dengan edge, udara bertekanan berasal dari engine
menggunakan udara panas yang dihasilkan bleed air compressor stage 3 dan diatur
oleh engine bleed air dengan suhu antara oleh anti-ice valve. Untuk valve ini untuk
262°-302°F, untuk mencegah timbulnya es masing-masing engine diatur dengan
didaerah engine nose dome, inlet guide control switch, sehingga engine cowl anti
vane dan engine inlet cowl. Aliran udara ini icing system beroperasi secara bersama-
dikontrol oleh anti-ice valve untuk masing- sama dengan tekanan yang melewati anti-
masing engine, kedua valve ini ice valve 62 psi dan masuk ke dalam piccolo
dioperasikan dengan control switch di tube. Seperti yang dapat dilihat pada
cockpit yaitu di bagian overhead panel gambar 7 diatas
melalui sistem computer yang ada PEMBAHASAN
dipesawat seperti Zona Controller (ZC), Penyebab Kerusakan Sistem Engine Anti-
Engine Interface and Vibration Monitoring Ice Airbus A330-200
Unit (EIVMU) . Sebagaimana yang telah dijelaskan
Cara Kerja Engine Anti-Ice System pada bab sebelumnya bahwa pada saat
Engine thermal anti-ice menerima pesawat Airbus A330-200 berada pada
udara bertekanan dari engine bleed air ketinggian terbang dimana suhu dapat
yang digunakan untuk mencegah mencapai -30°C ataupun lebih, sehingga

60
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

pesawat akan mengalami masalah Duct yang Bocor


timbulnya es dibeberapa bagian pada Duct pada anti-ice system
pesawat. merupakan saluran udara bleed air menuju
Kerusakan yang terjadi pada sistem system anti-ice, sambungan-sambungan
anti-ice biasanya terjadi pada beberapa duct memiliki fungsi penting untuk
komponen seperti : electrical circuit, duct, mendistribusikan tekanan yang merata.
dan pengatur aliran atau valve. Kerusakan Apabila terjadi kebocoran maka akan
yang terjadi pada electrical circuit dapat timbul masalah pada anti-icing system.
dipengaruhi beberapa sebab antara lain , Setelah diperiksa secara visual bahwa tidak
kerusakan pada rangkaian komponen ada kebocoran tiap-tiap sambungan yang
elektrik, kabel penghubung, maupun dari terpasang disistem.
switch control. Kerusakan pada duct Anti-Ice Valve (Butterfly) Stuck
sebagian besar disebabkan karena adanya Anti-ice shutoff valve pada sistem
kebocoran akibat kelebihan tekanan anti-icing merupakan valve yang dapat
dengan suhu tinggi maupun adanya korosi dioperasikan dengan cara membuka dan
yang menyebabkan duct mengalami retak menutup secara sempurna oleh control
dan bocor (leak). Kerusakan pada valve switch skema sistem komponen tersebut
dapat terjadi dibagian-bagian seal, gasket dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini .
dan pada valve sendiri yaitu terjadi stuck Ada pun kerusakan yang biasa terjadi
Saat melakukan inspeksi terhadap adalah valve dalam keadaan stuck open.
pesawat ditemukan kerusakan di anti-ice Setelah dilakukan pemeriksaan terbukti
system, adapun kemungkinan bahwa ada salah satu dari penyebab
penyebabnya sebagai berikut : dibawah ini yang menjadi penyebab
Tekanan dari Bleed Air yang Kurang kerusakan valve yaitu :
Udara yang bertekanan dihasikan
dari bleed air dengan tekanan normal.
Apabila tekanan dari bleed air berkurang
dibawah 62 psi artinya terjadi kerusakan
atau kebocoran pada bleed air atau saluran
yang tersumbat karena kotoran.
Normalnya tekanan bleed air dapat dilihat
dari engine yang bekerja. Setelah
melakukan pengecekan, tekanan bleed air Gambar 8.Sistem kerja pada anti-ice valve
engine Trent 700, (Technical training
normal.
Manual A330 chapter 30,2015)

61
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

a. Actuator rusak diposisi valve stuck ini valve berhubungan langsung dengan
open udara dengan suhu yang tinggi diatas
Actuator adalah suatu piston yang 262°F. Apabila material pada valve
membantu anti-ice valve untuk bergerak terpapar suhu panas yang tinggi secara
dengan menggunakan pneumatic dan terus-menerus, maka pada material akan
electrical untuk mengoperasikan valve. terbentuk korosi karena reaksi kimia (hot
Apabila actuator rusak, maka piston corrosion)
actuator tidak dapat menggerakan pin Engine anti-ice valve mengatur
valve, walaupun control switch telah “OFF”. aliran udara panas dari engine bleed air ke
Bila anti-ice valve dimatikan kemudian inlet guide vane dan engine inlet cowl.
tekanan dari bleed air terus mengalir ke Posisi valve ini dapat dilihat pada gambar 9
engine air intake berarti actuator rusak. dibawah ini
Setelah melakukan pengecekan komponen
ini ternyata tidak ada tekanan yang
mengalir, jadi actuator tidak rusak.
b. Anti-ice valve (butterfly) stuck pada
posisi valve membuka
Butterfly valve adalah suatu valve
utama yang membuka dan menutup aliran
udara yang bertekanan dari bleed air ke
engine inlet. Apabila terjadi kerusakan, Gambar 9.Posisi engine anti-ice valve pada
engine Trent 700, (Aircraft Maintenance
dalam kasus ini dalam posisi valve terbuka
Manual A330 chapter 30,2015)
dan macet. Setelah melakukan pengecekan
dicockpit ternyata panel pada engine anti- Jika valve ini rusak atau tidak
ice system (EIS) tidak muncul tanda “ENG berfungsi, maka udara panas tidak akan
A.ICE”, walaupun posisi control switch mengalir dengan sempurna, sehingga
“ON”. Berarti terbukti bahwa anti-ice valve gumpalan es yang akan terbentuk pada
(butterfly) mengalami stuck open engine inlet cowl tidak akan hancur atau
Jadi kerusakan pada engine anti-ice cair
system terletak pada valve yang tidak Akibat Kerusakan Sistem Engine Anti-ice
dapat bergerak atau stuck pada posisi Airbus A330-200
membuka, yang disebabkan oleh korosi. Seperti yang telah disebutkan
Korosi dapat terbentuk pada bagian valve dalam bab sebelumnya bahwa es yang
yang sering mengalami perlakuan panas terbentuk pada pesawat mempengaruhi
dari hasil kerja engine itu sendiri. Dalam hal performa dan efisiensi kerja engine

62
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

pesawat terbang. Terjadinya stuck open pemeliharaan pesawat Airbus, prosedur


valve ini sangat merugikan, karena pada penggantian komponen untuk anti-ice
saat selesai dibutuhkan valve sudah harus valve (butterfly) pada sistem anti-ice
kembali ke posisi menutup. Sedangkan meliputi beberapa tahap yaitu removal,
pada kasus ini hot bleed air tetap disuplai installing dan test.
oleh valve karena terjadi stuck open pada Dalam melakukan pelepasan
valve, sehingga suhu panas yang terjadi di terlebih dahulu menyiapkan tools yang
engine anti-ice system akan terus diperlukan seperti screw driver slot, screw
meningkat bahkan melewati batas dari driver cross, combination wrench, ratchet,
suhu aman (lebih dari 302°F). speed handle, socket, extension
Jika hal ini terjadi dengan waktu bar,interlocking joint plier, twister, cutter
yang lama akan mengakibatkan suhu panas dan mempelajari dengan seksama
yang berlebihan tersebut akan merusak prosedur pelepasan yang telah tercantum
lapisan (disbonding) accoustic panel di dalam maintenance manual pesawat
dalam engine nose cowl, sehingga dapat Airbus A330-200 PK-GPK. Adapun
mengakibatkan engine fail. Bersamaan komponen-komponen yang akan dilepas
dengan hal itu pressure dari bleed air sebagai berikut dapat dilihat pada gambar
turbine pun akan menurun tekanannya 10 :
karena aliran bleed air menuju engine anti- Cara Melepas Engine Anti-Ice Valve
ice digunakan melebihi yang dibutuhkan, a. Melepaskan insulating cover
sehingga dampaknya ke thrust yang b. Memotong lockwire dan melepas
dihasilkan engine tidak maksimal. pneumatic connector
Cara Penanggulangan Stuck Open Anti-Ice c. Memasangkan blanking cap pada
Valve pneumatic connector
Setelah dilakukan pemeriksaan dan d. Melepas electrical connector
faktor-faktor penyebab telah diketahui e. Memasangkan blanking cap pada
yaitu rusaknya valve akibat korosi, dimana electrical connector
valve mengalami stuck open yang dapat f. Melepaskan vee band coupling clamp
mengakibatkan kerusakan pada engine g. Melepaskan engine anti-ice shutoff
accoustic panel, mempercepat proses valve dari engine
reaksi kimia didalam valve seperti hot
corrosion dan tidak maksimalnya thrust
yang dihasilkan engine, maka harus
dilakukan penggantian terhadap
komponen tersebut. Menurut Manual

63
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

h. Torsi nut pada coupling antara 70-85


Lbs.In
i. Torsi pneumatic connector 145 Lbs.In
j. Memasangkan lockwire pada
pneumatic connector
k. Memasangkan insulating cover

Gambar 10.Komponen yang akan dilepas


pada anti-ice valve, (Aircraft Maintenance
Manual A330 chapter 30,2015)

Setelah melakukan pelepasan


seperti langkah-langkah diatas dilanjutkan
dengan pengantian anti-ice valve yang
rusak dengan yang baru, dan prosedurnya
sebagai berikut (dapat dilihat pada gambar
11) : Gambar 11.Skema pemasangan pada anti-
ice valve, (Aircraft Maintenance Manual
Cara Memasang Engine Anti-Ice Valve
A330 chapter 30,2015)
a. Melepaskan cover dari saluran yang Pelepasan dan pemasangan
terbuka terhadap komponen anti-ice valve seperti
b. Memasangkan anti-ice valve pada diatas dilakukan dengan teliti dan sesuai
engine petunjuk untuk mencegah terjadinya
c. Melepaskan blanking cap pada kerusakan lainnya yang dapat
electrical connector membahayakan keamanan pesawat
d. Melepaskan blanking cap pada terbang saat melakukan penerbangan.
pneumatic connector Setelah semua proses pelepasan dan
e. Memasang electrical connector pada pemasangan selesai dilanjutkan dengan
valve pengetesan komponen.
f. Memasang pneumatic connector pada Cara Pengetesan Engine Anti-Ice Valve
valve a. Menyambungkan electrical power ke
g. Menghubungkan anti-ice valve ke pesawat
bagian forward duct dan saluran dari b. Membuka circuit breaker panel
cowl diikat menggunakan coupling.

64
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

c. Membiarkan switch pada Engine anti-


ice di cockpit tetap “ON” agar dapat
dilihat saat sistem dilakukan
pengetesan.
d. Saat panel Engine Anti-Ice system (EIS)
mulai muncul tanda “ENG A.ICE”, maka
semua engine anti-ice valve di engine
membuka
e. Kemudian rubah kembali switch pada Gambar 12.Engine anti-ice valve yang telah
terpasang
Engine anti-ice diposisi “OFF”, maka
Kesimpulan
akan hilang tanda pada panel dan
Berdasarkan uraian dari bab-bab
semua valve akan menutup artinya
sebelumnya, akhirnya dapat diambil
sistem telah berfungsi kembali dengan
beberapa kesimpulan yang berkaitan
baik.
dengan terjadinya kerusakan engine air
f. Melepaskan electrical power, jika tidak
intake ice protection valve pada pesawat
diperlukan lagi.
Airbus A330-300 PK-GPK GIA sebagai
g. Melakukan pemeriksaan pada seal dan
berikut :
foil wrap
1. Penyebab kerusakan engine air intake
Setelah melalui pengantian dan
ice protection valve adalah rusaknya
pengetesan terhadap komponen engine
valve, dikarenakan komponen ini tidak
anti-ice valve seperti diatas diketahui
dapat bergerak pada posisi terbuka.
bahwa sistem sudah berjalan dengan baik,
Terdapat stuck pada valve ini
dengan pengetesan berulang-ulang dan
disebabkan adanya korosi yang terjadi
pengujian akan mendapatkan kepastian
dibagian dalam valve.
bahwa kerja system benar-benar sudah
2. Kerusakan terhadap engine air intake
berfungsi dengan baik. Untuk mencegah
ice protection valve akan
terjadinya stuck open engine anti-ice valve,
mempengaruhi performa engine, yang
sebaiknya anti-ice system selalu diperiksa
mana akan merusak lapisan accoustic
dan digerakkan pada waktu pengecekan
panel di nose cowl, sehingga
setiap hari (daily check) terhadap pesawat,
menyebabkan lapisannya terlepas
karena dengan melakukan hal tersebut
karena overheat.
dapat melepaskan kotoran yang menempel
3. Upaya penanggulangan kerusakan
disekitar valve yang dapat menyebabkan
yang dilakukan pada komponen
korosi. Komponen anti-ice valve yang telah
engine air intake ice protection valve
terpasang dapat dilihat pada gambar 12.

65
INDEPT, Vol. 6, No. 1 Februari 2016 ISSN 2087 – 9245

adalah mengganti komponen tersebut 4. Trouble Shooting Manual (TSM)


dengan komponen yang baru dan A330-200, Rev. date January 01,
tahapan pengerjaannya dilakukan 2015
sesuai prosedur pada AMM. 5. http:/id.wikipedia.org/wiki/Airbus_
Saran A330-200
Kerusakan pada engine air intake 6. http:/www.google.com/search?air
busa330
ice protection valve yang disebabkan oleh
tidak beroperasinya valve dengan baik,
merupakan hal yang jarang terjadi pada
pesawat. Untuk itu dalam pemeliharaan
pesawat harus tetap diperhatikan dengan
teliti pada semua komponen, dan selalu
berpegang kepada buku petunjuk
pemeliharaan pesawat sesuai tipe dan jenis
pesawatnya.
Seperti dalam pembahasan
sebelumnya bahwa untuk mencegah
terjadinya stuck open engine air intake ice
protection valve, sebaiknya anti ice valve
selalu diperiksa dan digerakkan pada waktu
pengecekan terhadap pesawat sesuai
dengan jadwal pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan
manufaktur.

Daftar Pustaka
1. Wide Body, Technical Training
Manual General Familiarization
Course Airbus A330-200
2. Aircraft Maintenance Manual
(AMM) A320-200,Rev. date
January 01, 2015
3. Aircraft Maintenance Manual
(AMM) Air Intake – Description and
Operation Chapter 30-20

66

Anda mungkin juga menyukai