Anda di halaman 1dari 9

KERUSAKAN YANG TERJADI PADA WINDOW ANTI ICING PESAWAT

BOEING 737-900 ER

DIAJUKAN OLEH :

AULIANSYAH S.A (1702083)

170201083

KEPADA PROGRAM STUDI D3- AERONAUTIKA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan izin dan ridho-Nya pelaksanaan penulisan tugas akhir ini yang berjudul

“KERUSAKAN YANG TERJADI PADA WINDOW ANTI ICING PESAWAT BOEING 737-900

ER” dapat terselesaikan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.

Penulis sadar bahwa tulisan ini belumlah dapat dikatakan sempurna, untuk

itu penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun guna

memperbaiki dan melengkapi referensi tugas akhir ini untuk kesempurnaan

penulisan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 05 Februari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beberapa negara berkembang seperti Indonesia, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu faktor penting dalam

mempengaruhi perkembangan nasional maka diperlukan adanya kemampuan

individu yang terlibat untuk dapat menyesuaikan diri terhadap perkembangan dan

tantangan. Salah satu dari sekian banyak obyek dan sarana pada saat ini yang

sangat pesat perkembangannya adalah di bidang transportasi. Bagi kehidupan

manusia sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting.

Sarana ini tidak terlepas dari adanya kemajuan teknologi dari hasil pemikiran

manusia sebagai upaya memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik, aman,

dan nyaman.

Pesawat terbang adalah sistem yang kompleks. Pada tahap desain dan

dalam manual penerbangan, pemeliharaan itu terbagi menjadi sistem sederhana

yang melaksanakan fungsinya masing-masing salah satunya yaitu ice and rain

protection system. Keamanan dan kenyamanan serta ketepatan waktu sangat

diperlukan agar semua kondisi pesawat laik terbang, maka semua sistem,

komponen maupun instrumen yang ada pada pesawat harus dipastikan dalam

keadaan baik atau normal.


Kerusakan ice and rain protection dapat menyebabkan bertambahan es di

pesawat yang dapat mengakibatkan aliran udara yang tidak streamline, sehingga

aliran udara menjadi turbulence, yang akhirnya dapat mengurangi gaya angkat

pesawat. Masalah icing timbul selama pesawat terbang melewati awan yang

berupa tetesan air yang sangat dingin dan selama ground operation dalam kondisi

visibility yang rendah dengan temperatur udara mendekati titik beku.

Ice and rain protection system harus efektif mencegah pembentukan

formasi es terutama dalam kondisi operasional pesawat. Sistem harus dapat

diandalkan, mudah perawatannya, dan tidak memiliki berat yang berlebihan. Ice

and rain protection system salah satunya dipasang pada window. Sesuai dengan

latar belakang masalah, judul Tugas Akhir ini adalah “Kerusakan Yang Terjadi

Pada Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900 ER”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah:

1. Apa saja kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing Pesawat

Boeing 737-900 ER ?

2. Apa penyebab kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing

Pesawat Boeing 737-900 ER ?

3. Bagaimana cara mengatasi kerusakan yang terjadi pada Control

Power Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900 ER ?


C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini adalah:

1. Mengetahui kerusakan yang terjadi pada window Anti Icing Pesawat

Boeing 737-900 ER.

2. Mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada window Anti Icing

Pesawat Boeing 737-900 ER.

3. Mengetahui cara mengatasi kerusakan yang terjadi pada Control

Power Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900 ER.

D. Keaslian Penelitian

Penelitian Tugas Akhir yang berjudul kerusakan yang terjadi pada

Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900 ER belum pernah dilakukan oleh

taruna STTKD Yogyakarta, adapun Penelitian yang pernah dilakukan oleh Adhi

Gusrifqi Amali (2013) mengenai wing anti-ice system pada pesawat Boeing 737-

800NG menjelaskan bahwa wing anti icing system ini adalah system-system yang

bekerja untuk mencegah terjadinya formasi es pada wing pesawat terbang, yang

pernah dilakukan oleh Cokorda Prapti (1899) mengenai engine anti-icing

system yang dipakai pada pesawat Boeing 737-300 classic menjelaskan bahwa

system ini bekerja untuk mencegah terjadinya formasi es pada engine pesawat

terbang, yang pernah dilakukan oleh Gilang Gatra perdana (2012) mengenai

ice and rain protection system menjelaskan bahwa system ini yang berfungsi
mendeteksi terjadinya es, sehingga penelitian yang sekarang berbeda karena

membahas tentang kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing Pesawat

Boeing 737-900 ER.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diambil, maka dapat disimpulkan

bahwa tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mempelajari apa saja kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing

Pesawat Boeing 737-900 ER.

2. Mempelajari penyebab kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing

Pesawat Boeing 737-900 ER.

3. Mempelajari cara mengatasi kerusakan yang terjadi pada Window Anti

Icing Pesawat Boeing 737-900 ER.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi

bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas tentang kerusakan yang terjadi

pada Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900 ER .

2. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Hasil penelitian Tugas Akhir ini diharapkan dapat membantu

perusahan penerbangan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi

kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900 ER,

sehingga dapat bermanfaat untuk perawatan pesawat terbang.


3. Bagi Bangsa dan Negara

Hasil penelitian Tugas Akhir ini diharapkan dapat meningkatkan

kemajuan bangsa dan negara di bidang kedirgantaraan, khususnya mengenai

tentang kerusakan yang terjadi pada Window Anti Icing Pesawat Boeing 737-900

ER

G. Sistematika Penelitian

Dalam pembahasan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika Penelitian

yang mencakup hal-hal sebagai berikut sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Batasan Masalah

D. Keaslian Penelitian

E. Tujuan Penelitian

F. Manfaat Penelitian

G. Sistematika Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

B. Landasan Teori
1. Window Anti-Icing System

2. Icing

3. Control Cabin Window Anti-Icing System

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Jenis Penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi Lapangan

2. Metode Wawancara

3. Studi Pustaka

E. Alat Penelitian

F. Bahan Penelitian

G. Metode Analisis Data

H. Langkah – Langkah Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN SISTEM ANTI-ICE

A. Anti icing Pada Pesawat Boeing 737-900NG

B. Window Heat Conductive Coating And Sensor

C. Window Heat Control Unit

D. Window Heat Control Unit Terminal Connections

E. Window No. 5 Thermal Switch


F. Window Heat Control Units-Bite

G. Kerusakan Yang Terjadi Pada Window Anti-Icing System

H. Penyebab Kerusakan Pada Window Anti-Icing System

I. Mengatasi Kerusakan Pada Control Power Window Anti-Icing

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/168887046/

Anda mungkin juga menyukai