Anda di halaman 1dari 15

STUDI KASUS KERUSAKAN SERVO FUEL HEATER

PADA PESAWAT BOEING 737-NG

Proposal Tugas Akhir


Diploma III Program Studi Perawtan Rangka Dan Mesin Pesawat
Di Jurusan Teknik Mesin

Oleh :
Bayu Ari Sudartomo NIM 1216100081

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2019
STUDI KASUS KERUSAKAN SERVO FUEL HEATER
PADA PESAWAT BOEING 737-NG

Diajukan oleh

Bayu Ari Sudartomo 1216100081

Disetujui oleh:

Team Tugas Akhir Program Studi Teknik Mesin

(………………………………….)

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2019
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Masalah
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Keaslian Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan

BABII TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Spesifikasi Fuel

BABIII METODE PELAKSANAAN

BABIV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

BABV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan manusia


yang semakin kompleks, maka diperlukan alat transportasi yang sesuai
untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Salah satu alat
transportasi yang digunakan adalah yang mampu memberikan kemudahan
transportasi dalam jarak pendek maupun jarak yang jauh. Adapun alat
transportasi yang banyak digunakan saat ini adalah pesawat terbang.

Pesawat terbang pada saat ini banyak dipergunakan oleh manusia


selain untuk keperluan dalam bidang perekonomian juga untuk bidang
politik, pertahanan dan keamanan suatu bangsa dan negara. Telah berabad–
abad lamanya manusia mempunyai keinginan untuk terbang seperti halnya
burung dengan cara melakukan berbagai macam percobaan. Akhirnya pada
tanggal 17 Desember 1903, Orville dan Willbur Wright (Wright bersaudara)
yang berkebangsaan Amerika, telah berhasil membuat pesawat terbang
yang berhasil diterbangkan dengan menempuh jarak sampai 260 mill, di
kota KiltyHwak’ North Carolina’ Amerika Serikat. Dari hasil pembuatan
Wright bersaudara tersebut, akhirnya dapat dikembangkan sampai sekarang.

Dewasa ini, perkembangan pesawat terbang semakin canggih. Salah


satu contohnya adalah bahan bakar (fuel) yang dibutuhkan pesawat terbang.
Bahan bakar (fuel) pada pesawat terbang diperlukan sebagai syarat penting
untuk pesawat bisa terbang. Selain fuel, pasti ada juga sistem yang
menjalankanya di dalam pesawat, fuel tidak akan bisa bekerja jika tidak ada
sistem yang bekerja di dalamnya. Fuel system berfungsi untuk memberikan
aliran bahan bakar yang sudah tersaring bersih, dengan aliran yang konstan
ke metering unit atau (EECU). Pemberian aliran fuel harus dengan jumlah
yang dibutuhkan engine dalam berbagai keadaan pesawat atau engine pada
saat terbang. Dan pemberian fuel tersebut harus sesuai dengan keadaan
pada engine pesawat tersebut, salah satu contohnya seperti temperatur,
pressure atau quantity dll.

Pada dasarnya pesawat memerlukan ketinggian diatas 25.000 feet


untuk terbang lebih nyaman. Dikarenakan pada ketinggian tersebut lapisan
udara akan lebih tipis, maka dari itu pesawat dapat melaju lebih cepat dan
lebih sedikit goncangan. Pada ketinggian diatas 25.000 feet tersebut
temperatur udara cenderung lebih kecil ( dingin ). Dengan dinginnya
temperatur udara luar berdampak dengan bahan bakar pesawat yang akan
melalui tahap pembakaran. Maka pesawat memerlukan pencegahan pada
turunnya temperatur yang bisa menyebabkan terjadinya pembekuan pada
bahan bakar.

Salah satu komponen fuel system dari BOEING 737-NG adalah fuel
heater. Fuel heater berfungsi sebagai heater (pemanas) bahan bakar
pesawat. Fuel heater di BOEING 737-NG memiliki 2 jenis yaitu by
pneumatic and by oil cooler. Kedua sistem tersebut memiliki mediasi yang
berbeda tetapi mempunyai fungsi yang sama. Tetapi fuel heater by oil
cooler lebih banyak digunakan pada saat ini, dikarenakan menguntungkan
satu sama lain untuk menjaga kualitas dan performa pesawat terbang dalam
tahap pembakaran.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas , penulis tertarik


mengambil judul Tugas Akhir yaitu Troubleshooting Dan Perawatan Servo
Fuel Heater pada pesawat BOEING 737- NG.
1.2. Batasan masalah

Mengingat bahwa materi pembahasan fuel system ini sangatlah luas


maka masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini hanya akan membahas
tentang servo fuel heater pada pesawat BOEING 737-NG, sebatas cara
kerja, komponen, fungsi, troubleshooting dan perawatan servo fuel heater
pada pesawat BOEING 737-NG.

1.3. Rumusan masalah

Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini dirumuskan


sebagai berikut :

1. Bagaimana fungsi dan cara kerja fuel system pada pesawat BOEING
737-NG ?
2. Apa saja komponen yang ada pada fuel system pada pesawat BOEING
737-NG ?
3. Apa penyebab trouble atau masalah pada servo fuel heater pada pesawat
BOEING 737-NG ?
4. Bagaimana troubleshooting dan perawatan Servo Fuel Heater pada
pesawat BOEING 737-NG ?

1.4. Tujuan masalah

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, maka penulisan ini

bertujuan untuk :

1. Mengetahui fungsi dana cara kerja fuel system pada pesawat BOEING

737-NG
2. Mengetahui komponen-komponen fuel system pada pesawat BOEING

737-NG

3. Mengetahui penyebab trouble pada servo fuel heater pada pesawat

BOEING 737-NG

4. Mengetahui troubleshooting dan perawatan servo fuel heater pada

pesawat BOEING 737-NG

1.5. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak

pihak, baik bagi pembaca maupun perusahaan. Adapun manfaat penelitian

Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Pembaca

Hasil penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat berguna sebagai

tambahan ilmu pengetahuan dan referensi bagi pembaca mengenai Servo

Fuel Heater pada pesawat BOEING 737-NG

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi peneliti

selanjutnya untuk mengembangkan penelitian lebih mendalam tentang

Servo Fuel Heater pada pesawat BOEING 737-NG


3. Bagi PNJ

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru untuk

mengembangkan ilmu tentang Pesawat Terbang khususnya tentang system

Servo Fuel Heater.

4. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu engineer untuk

mengetahui troubleshooting dan cara perawatan Servo Fuel Heater pada

Fuel System Pesawat BOEING 737-NG.

1.6. Keaslian penelitian

Penelitian tugas akhir yang berjudul Troubleshooting Dan

Perawatan Servo Fuel Heater Pada Pesawat BOEING 737-NG adalah

benar dari hasil karya penulis pribadi bukan hasil karya orang lain.

1.7. Sistematika penulisan

Secara garis besar pembahasan di dalam penulisan tugas akhir ini


disusun dalam beberapa bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Yang membahas tentang latar belakang pemilihan topik,


perumusan masalah, tujuan umum dan khusus, ruang lingkup penelitian
dan pembatasan masalah, lokasi objek tugas akhir, garis besar metode
penyelesaian masalah, manfaat yang akan didapat, dan sistematika
penulisan keseluruhan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yang memaparkan rangkuman kritis atas pustaka yang


menunjang penyusunan/penelitian, meliputi pembahasan tentang topik
yang akan dikaji lebih lanjut dalam tugas akhir.

BAB III METODOLOGI

Yang membahas tentang metode yang digunakan untuk


menyelesaikan masalah/penelitian, meliputi prosedur, pengambilan
sampel dan pengumpulan data, teknik analisis data atau teknis
perancangan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Yang membahas tentang penyelesaian masalah pada


perawatan dan perbaikan mesin.

BAB V KESIMPULAN

Yang membahas tentang kesimpulan dari seluruh hasil


pembahasan. Isi kesimpulan harus menjawab permasalahan dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam tugas akhir. Sertaberisi saran-saran yang
berkaitan dengan tugas akhir.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar referensi dalam penyusunan laporan tugas akhir.


LAMPIRAN

Berisi data-data untuk mendukung penyusunan laporan tugas


akhir.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada

landasan Teori serta tinjauan pustaka sebagai pendukung dalam penulisan

tugas akhir yang menyangkut tentang Servo Fuel Heater pada pesawat

BOEING 737-NG
BAB III

METODELOGI PELAKSANAAN

Pada bab ini akan membahas mengenai desain penelitian, waktu dan

tempat pelaksanaan penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data dan langkah-langkah penelitian.


BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Ringkasan anggaran biaya untuk pembuatan Tugas Akhir sebagai

berikut :

1. Untuk peralatan penunjang adalah printer untuk mencetak hard

copy dari proposal yang di buat

2. Untuk bahan habis pakai , tidak diuraikan karena penulis

mengambil troubleshooting yang hanya membutuhkan kertas

untuk menyusun proposal

3. Perjalanan yang dilakukan adalah pergi ke PT. GMF untuk

mengambil data dan informasi.


Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pembuatan proposal ini adalah waktu praktek

kuliah di PT. GMF

BAB V

PENUTUP

Dalam penulisan tugas akhir ini,penulis memberikan beberapa

kesimpulan yang didapatkan dari pembahasan yang telah dicantumkan

dalam bab-bab sebelumnya serta memberikan saran-saran, keterbatasan

penelitian dan masukan pada instansi yang terkait dan peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai