PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Misi Sekolah Menengah Kejuruan adalah untuk membentuk manusia pembangunan
yang mampu berperan sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak kerja dan
mandiri dalam berbagai kemampuan. Sebagai realisasinya diterapkanlah metode
pendidikan dengan sistem ganda sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No: 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK tahun 1994 dan disempurnakan
dengan Kurikulum SMK edisi 99.
Yang dimaksud dengan pendidikan dengan sistem ganda adalah suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan langsung di dunia kerja/ industri secara terarah untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional tertentu.
Penyelenggaraan penguasaan keahlian di dunia kerja dinamakan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN). Dengan demikian setiap siswa wajib mengikuti program ini
sebab PRAKERIN merupakan realisasi dari pelaksanaan Kurikulum SMK secara
menyeluruh. Dalam hal ini penulis setelah melaksanakan program tersebut diatas
memilih judul “Sistem Pendingin (Radiator) Mobil”.
B. Tujuan Laporan
Setelah pelaksanaan PRAKERIN selesai siswa diwajibkan membuat laporan
akhir yang meliputi seluruh kegiatan selama PRAKERIN. Laporan ini
merupakan bentuk pertanggung jawaban siswa yang akan dipresentasikan pada saat
ujian lisan. Berikut ini adalah beberapa tujuan pembuatan laporan PRAKERIN
1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan suatu ketrampilan siswa yang sesuai
dengan program studi yang dipilih dan dipelajari
2. Memantapkan peserta didik untuk berdisiplin dan bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Siswa dapat mengumpulkan dan mengolah informasi yang telah diperoleh sehingga
dapat ditampilkan dalam bentuk laporan dan presentasi.
1
4. Siswa dapat membuat laporan kerja dan bertanggung jawab atas tugas yang telah
diberikan.
C. Manfaat Laporan
1. Mengenal berbagai cara menerapkan dasar praktik dan teori.
2. Menggabungkan dasar-dasar teori di sekolah dengan dasar praktik
didunia industri.
3. Mengenal dunia kerja sesungguhnya dan melatih mental sebagai pekerja
yang baik dan berbakat di dalam industri tersebut.
4. Mengetahui daya serap siswa didalam kegiatan belajar mengajar siswa
disekolah.
2
F. Sistematika Penulisan Laporan
1. Bagian Awal
Halaman sampul depan
Halaman judul
Halaman persetujuan
Halaman pengesahan
Halaman motto dan persembahan
Halaman kata pengantar
Halaman daftar isi
Halaman daftar gambar
2. Bagian Utama
Bab I Bab ini memuat tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang
masalah, batasan masalah, perumusah masalah, maksud dan tujuan serta
manfaat dari penulisan.
Bab II Bab ini memuat tentang ruang lingkup yang berisi sejarah dan profil
tempat PRAKERIN
Bab III Bab ini memuat tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar
pembahasan sesuai dengan perumusahan masalah yang dicanangkan.
Bab IV Bab ini memuat tentang pembahasan yang mencakup : materi yang
dibahas secara khusus yang meliputi teori dan pelaksanaan di lapangan
yaitu mengenai sistem pendingin mobil
Bab V Bab ini merupakan penutup yang mencakup tentang kesimpulan dari
hasil pembahasan dan merupakan jawaban dari rumusan masalah serta
saran-saran dari penulis.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir ini memuat tentang daftar pustaka dan lampiran.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
2. Profil
Nama : Bengkel “Libas jaya”
Pimpinan : Bapak Barli Bernandos
Alamat : Jalan Asngad Larangan Barat Kec. Larangan
Kab. Brebes
Telepon/HP : 0858 7160 1792
Jenis usaha : Bengkel Mobil
4
BAB III
LANDASAN TEORI
Ketika mesin dalam keadaandingin, air pendingin juga masih dingin dan
termostat masih tertutup,sehingga aliran air pendingin adalah water pump ke
water jacket ke by pass hose kembali ke water pump.
5
2. Pada Waktu Mesin Panas
6
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi
panas.
2. Inti Radiator
Inti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa (tube) dimana cairan
pendingin melaluinya dari upper ke lower tank, dan juga dilengkapi dengan sirip-
sirip pendingin (fin).Panas cairan pendingin pertama di serap oleh fin, yang
didinginkan oleh fan dan udara akibat gerakan kendaraan.
Ada 3 tipe radiator core : plate fin, corrugated fin, single row.
3. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menjaga kuantitas dalam radiator yang sesuai.
Pada tutup radiator terdapat relief valve dan vacuum valve.
a. Cara Kerja Relief Valve
7
b. Cara Kerja Vacuum Valve
Saat suhu air pendingin turun setelah mesin berhenti dan membentuk kevakuman
dalam radiator yang akan membuka vacuum valve menghisap air pendingin dari
reservoir.
8
5. Thermostat
6. Pompa Air
9
Radiator didinginkan oleh udara luar, tetapi pendinginannya tidak cukup
apabila kendaraan berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas (fan) yang akan
menambah pendinginan.
Kipas pendingin digerakkan oleh tali kipas atau motor listrik
8. Kopling Fluida
10
Kopling fluida berfungsi untuk mendinginkan radiator dengan lebih efisien.
Saat temperatur udara rendah, kecepatan kipas rendah sehingga mesin menjadi
panas dan saat temperatur tinggi, otomatis putaran kipas menjadi cepat.
9. Tali Kipas
Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali kipas. Tali kipas terbagi
menjadi V-belt dan V ribbed belt.
a. V Belt
Disebut V belt karena berbentuk V untuk menambah efisiensi pemindahan
tenaga.
V belt terdapat 2 macam tipe conventional dan tipe cog.
11
b. V Ribbed Belt
V ribbed belt mempunyai keuntungan mempunyai efisiensi pemindahan tenaga
yang besar dan panas yang tinggi, tahan lama.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
13
Gambar 4.1 Tangki penampungan
3. Lepas tutup radiator. Lapisi tutup radiator dengan lap basah demi keselamatan dan
kemudahan bekerja. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus dalam keadaan
dingin. Apabila tutup radiator dibuka dalam keadaan panas, cairan dan uap yang
bertekanan akan menyembur keluar.
4. Periksa tutup radiator dengan cara pasang tutup radiator pada radiator cap tester (alat
uji tutup radiator). Kemudian lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan
katup vakum. Tekanan pembukaan standar :0,75 – 1,05 kg/cm2. DanTekanan
pembukaan minimum : 0,6 kg/cm2 .
14
5. Periksa kebocoran pada radiator dengan cara Isilah radiator dengan media pendingin,
kemudian pasanglah radiator cap tester pada lubang pengisian
radiator.Kemudian pompalah radiator cap tester sampai tekanan 1,1 kg/cm2, dan
periksa bahwa tekanan tidak turun. Apabila tekanan turun berarti ada kebocoran pada
radiator atau pada komponen radiator. Oleh karena itu perlu diperiksa kebocoran pada,
radiator, dan pompa air. Apabila tidak ditemukan kebocoran maka radiator dalam
keadaan normal.
6. Periksa pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan bawah dari
kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau diganti.
7. Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang menghambat saluran air dengan
menggunakan obeng pipih.
8. Perhatikan saluran aliran air pendingin, terutama pada sambungan-sambungan antara
radiator dengan radiator hose, antara pompa dengan radiator hose dan beberapa bagian
saluran air pendingin
15
10. Periksa termostat, lepas saluran air keluar (selang karet atas). Kemudian lepas tutup
rumah termostat, menggunakan kunci ring kemudian keluarkan termostat dari
tempatnya.
11. Ikat termostat dengan benang, kemudian celupkan termostat ke dalam air dan panaskan
air secara bertahap, kemudian periksa temperatur pembukaan katup menggunakan
termometer. Temperatur pembukaan katup : 80° - 90° C. Jika tempera-tur pembukaan
katup tidak sesuai dengan spesifikasi, termostat perlu diganti.
16
Gambar 4.8 Buka tutup pembuangan air radiator
4. Langkah pemasangan dan penggantian air radiator
a. Pasang kembali tutup pembuangan air radiator
b. Masukan air coolant ke radiator sampai penuh
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan praktek kerja Industri (Prakerin), maka
penulis dapat menyimpulkan antara lain .
Sistem pendingin (Cooling System) pada mobil berfungsi untuk
mendinginkan mesin, mencegah panas yang berlebihan (Over Heating), dan juga
menjaga agar mesin pada temperatur kerja.
Umumnya sistem pendinginan pada mobil menggunakan sistem pendingin
air, yang mana air merupakan komponen yang akan menyerap panas dari mesin
kemudian air tersebut akan didinginkan di radiator. Selain menggunakan air,
peninginan mesin juga dibantu dengan kipas yang menghembuskan udara ke arah
mesin dan hembusan angin ketika mobil berjalan.
Sistem pendingin dalam kendaraan mobil mempunyai peranan penting,
karena panas yang hasilkan dari proses pembakaran hanya 25 % yang dimanfaatkan
menjadi kerja efekti, sisanya panas hilang bersama gas buang kira-kira 34 %, panas
yang terbuang akibat proses pendinginan 32 %, akibat pemompaan 3 %, dan akibat
gesekan 6 %.
Untuk menjaga agar sistem pendingin dapat berfungsi dengan baik, maka
perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala, sesuai jadwal Tune-up.
Tidak ada yang sulit dan tidak mungkin jika kita mau mencoba dan terus
berusaha, semua pekerjaan akan terasa lebih menyenangakan jika kita menganggap
pekerjaan itu adalah teman kita dan jika itu telah kita lakukan bukan tidak mungkin
lagi hasilnyapun akan berbuah manis untuk diri sendiri.
B. Saran – Saran
1. Untuk sekolah
a. Siswa membutuhkan sistem KBM yang lebih presentatif dan mudah di cerna
dan tidak monoton.
b. Siswa mengharapkan pengajar lebih profesional dan lebih bersahabat dengan
siswa didiknya.
18
c. Pihak sekolah lebih memperhatikan pengawasan perawatan pada sarana dan
prasarana praktik sehingga siswa dapat menggunakan fasilitas yang
dijanjikan.
2. Untuk industri
a. Tingkatkan terus optimisme dan obsesi untuk maju.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
Gambar 4. Thermostat
22