Anda di halaman 1dari 45

MODUL DIKLAT KOMPETENSI

AIR CONDITIONER SYSTEM

Oleh :
HARBOPI INDRA, S.Pd

SMK 1 SIMPANGKATIS
KABUPATEN BANGKA TENGAH
2012
KATA PENGANTAR

Pembuatan modul ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan


kualitas proses pembelajaran di SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan) kelompok
teknologi khususnya untuk bidang keahlian mekanik otomotif. Usaha tersebut
adalah sebagai tindak lanjut dari reformasi system pendidikan kejuruan yang
diserahkan kepada penyiapan tamatan dengan kompetensi sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja
Modul ini disusun dengan merajuk kepada kurikulum SMK 2004 dimana isi
maupun teknik pengajarannya mengacu kepada pendekatan pelatihan berbasis
kompetensi. Dengan demikian diharapkan dapat digunakan siswa untuk
meningkatkan kelancaran proses pembelajaran baik secara klasikal maupun
secara mandiri dalam upaya pencapaian penguasaan kompetensi
Bagaimanapun isi yang terkandung dalam modul ini masih belum
sempurna. Untuk itu kepada semua pihak dianjurkan melengkapi, memperkaya
dan memperdalam pemahaman dan penguasaan materi untuk topik yang sama
dengan membaca referensi lainnya yang terkait, selain itu sangat diharapkan
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak bagi penyempurnaan
modul ini.

Simpangkatis, Januari 2012

Penulis

ii
PETA KEDUDUKAN MODUL

RANGKAIAN SERI
DAN PARALEL

KOMPONEN
PENGAMAN
RANGKAIAN

METER KOMBINASI
DAN LAMPU PILOT

SISTEM PENERANGAN
KELISTRIKAN BODY LAMPU KEPALA
STANDART

SISTEM LAMPU TANDA


BELOK

WIPER DAN WASHER

ACCESORIES
ANDA
BERADA
DISINI
SISTEM AIR
CONDITTIONING

iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

P
PENDAHULUAN
Anda menemukan informasi tentang ruang
lingkup isi modul, prasyarat mempelajari modul
serta hasil belajar yang akan dicapai setalah
mempelajari modul

B BELAJAR

Pada bagian ini anda mempelajari materi pelajaran


yang harus anda kuasai

L/E LATIHAN / EVALUASI


Pada bagian ini anda mengerjakan soal-soal atau
melaksanakan tugas untuk mengukur kemampuan
anda terhadap topik pelajaran yang telah anda
kuasai

PR PRAKTEK

Pada bagian ini anda melakukan kegiatan praktek

KUNCI LATIHAN / EVALUASI


KE/V Anda menemukan kunci jawaban dari latihan yang
anda kerjakan

DP DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini merupakan referensi modul

iv
P PENDAHULUAN

Kendaraan terdiri atas beberapa sistem, yang mana sistem-sistem tersebut pada dasarnya
memiliki fungsi dan memiliki peranan penting dan masing-masing sistem memiliki fungsi yang
berbeda-beda satu sama lainnya, guna nenunjang kinerja suatu kendaraan, sehingga suasana
yang nyaman dan ketenangan bagi pengemudi khususnya dan penumpang dapat terjamin.
Sistem Air Conditioner ( AC ) merupakan salah satu bagian dari sistem-sistem yang ada pada
kendaraan. Setiap sistem memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga kesemuanya
saling keterkaitan satu sama lainnya. Sehingga akan menyempurnakan sistem-sistem yang
lainnya, misalnya dengan sistem Air Conditioner ( AC ), dengan sistem ini akan menjamin
kondisi pengemudi dan penumpang tetap nyaman dan aman.
System Air Conditioner ( AC ) banyak terdapat pada kendaraan salah satunya yang mana
merupakan pokok bahasan dalam modul ini yaitu Air Conditioner ( AC ) yang berfungsi untuk
mengkondisikan temperatur udara dalam ruangan penumpang.

A. Deskripsi Judul Modul


Air Conditioner ( AC ) berungsi untuk mendinginklan udara dan mengurangi uap air
dalam udara sebelum udara dialirkan kedalam ruang penumpang kendaraan. Komponen-
komponen utama Air Conditioner ( AC ) Kompresor, Condensor, Receiver Dryer, Expantion
Valve, Evaporator dan Blower.

B. Prasyarat
1. Menguasai materi Air Conditioner ( AC )
2. Menguasai penggunaan alat-alat ukur.
3. Menguasai langkah dalam melaksanakan troble shooting
4. Menguasai langkah dalam melaksanakan bongkar pasang Air Conditioner ( AC ).
5. Melaksanakan penganalisaan dan perbaikan Air Conditioner ( AC )

C. Tujuan Pembelajaran Akhir


Peserta diklat mampu melaksanakan perbaikan kerusakan pada sistem Air Conditioner
( AC )

1
Kegiatan
AIR CONDITIONER ( AC )
1

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta diklat dapat memahami fungsi daripada Air Conditioner ( AC )


2. Peserta diklat dapat memahami komponen-komponen dan fungsi masing-masing.
3. Peserta diklat dapat memahami cara kerja Air Conditioner ( AC )
4. Peserta diklat mampu menganalisa dan memperbaiki kerusakan Air Conditioner ( AC )

A. PRINSIP KERJA AC
Sistim penyejuk udara menyediakan udara dingin ke dalam ruang penumpang
kendaraan bila suhu udara didalam kendaraan cukup tinggi akan menumbulkan kegerahan.
Suhu udara yang menyenangkan secara umum baik setiap orang adalah berkisar antara 20 -
28o C dengan kelembaban udara antara 30% sampai 70%. Dengan kata lain, kondisi ruang
akan menyenangkan bila udaranya dingin dan relative kering.
Penyejuk udara berfungsi untuk mendinginkan udara dan juga mengurangi uap air
didalam udara sebelum udara dialirkan kedalam ruang penumpang kendaraan. Dasar kerja
sistim penyejuk udara adalah melepaskan panas dari udara, maka perlu sedikit pemahaman
tentang panas agar dapat memahami bagaimana sistiim penyejuk udara bekerja. Pada
dasarnya semua benda mempunyai panas yang dapat dilepas shingga benda tersebut
menjadi lebih dingin. Panas selalu berpindah dari benda yang lebih panas ke benda yang
lebih dingin.perpindahan ini dapat terjadi melalui proses konduksi, konveksi, radiasi atau
kombinasi ketiga cara tersebut.

Gambar 1. Perpindahan panas pada sistim penyejuk udara.

2
Gambar 1. memperlihatkan bagaimana panas dipindahkan dari satu sisi ke sisi yang lain di
dalam didalam kendaraan. Sistim ini mempunyai unit penguap (evaporator) didalam ruang
penumpang dan unit pengembun (kondensor) didalam ruang motor (engine) dan penyejuk udara
berfungsi sebagai alam memindah panas. Evaporator lebih dingin dari udara disekitarnya yang
ada diruang penumpang sehingga panas akan berpindah dari udara ke unit evaporator dan udara
didalam ruang penumpang menjadi lebih dingin. Panas dari dalam ruang penumpang membuat
refrigran cair mendidih didalam evaporator sehingga refrigran cair berubah menjadi uap. Ini
memungkinkan karena refrigran mempunyai titik didih yang sangat rendah.

Gambar 2. Sirkulasi refrgran didalam sistim penyejuk udara

Refrigran berbentuk zat cair bertekanan tinggi


Refrigran berbentuk gas bertekanan tinggi

Refrigran berbentuk cair bertekanan rendah


Refrigran berbentuk gas bertekanan rendah

3
Keterangan Gambar :
1. Compresor
2. Magnetic Clutch
3. Condensor
4. Receiver dryer
5. Desiccant
6. Filter
7. Sight Glass
8. Diagfragma Expantion valve
9. Expanstion valve
10. Thermostat
11. Evaporator
12. Suction ( S )
13. Discharge ( D )

Dalam kondensor panas dilepaskan, diserap oleh suhu udara luar yang lebih dingin
sehingga uap refrigran akan berobah menjadi cair. Refrigran cain ini kembali dialirkan kedalam
ruang evaporator sehingga diperoleh suatu siklus yang terus menerus. Didalam unit penyejuk
udara diperlukan komponen-komponen pendukung sehingga siklus dapat berjalan dengan
lancer. Keseluruhan komponen inilah yang bekerja bersamaan membentuk sistim penyejuk
udara.

B. Komponen-komponen utama Air Conditioner ( AC )


Komponen-komponenutama Air Conditioner ( AC )terdiri dari :
1. Kompresor
Kompresor berfungsi merubah aliran gas tekanan rendah dari evaporator menjadi
aliran gas tekanan tinggi yang dialirkan ke dalam kompresor. Kompresor menarik atau
menghisap uap refrigran dan memampatkannya sehingga suhunya meningkat. Kompresor
mengalirkan uap refrigran ke kondensor dalam keadaaan bertekanan dan bersuhu tinggi.

4
Ada beberapa jenis kompresor yang digunakan sistim pendingin udara antara lain :
a. Kompresor jenis Axial

Gambar 3. Prinsip konstruksi kompresor jenis axial


Kompresor ini menggunakan plat miring ( swash plate ) yang disebut juga wobble
plate atau rotor untuk menggerakkan sejumlah piston didalam silinder. Pada saat swah
plate ber putar, piston bergerak naik turun. Apabila motor hidup dan kopling magnet
diaktifkan uap refrigran bertekanan rendah akan ditarik ke sisi hisap kompresor pada
langkah masuk setiap piston ( S = suction ). Pada setiap langkah keluar piston uap ini
dimampatkan dan keluar ( D = discharge ) dari sisi tekanan tinggi kompresor dengan
tekanan dan suhu yang lebih tinggi.

Gambar 4. Potongan kompresor peyejuk udara jenis axial

5
Gambar ini memperlihatkan potongan kompresor jenis aksial memiliki lima silinder
dan piston-piston digerakkan oleh swash plate. Swash plate berhubungan dengan cam rotor
yang digerakkan oleh pully kompresor. Gerakan cam membuat swash plate bergerak
eksentrik. Agar swash plate tidak berputar selama bekerja ditahan oleh roda gigi anti rotasi.
Gerakan swash plate diteruskan ke piston.

b. Kompresor Jenis Scroll


Kompresor ini umumnya dilengkapi dengan kopling magnet dan mempunyai sepasang
gulungan ( scroll ) yang digunakan untuk memampatkan refrigran.

Gambar 5. Potongan kompresor jenis scroll

Salah satu gulungan terpasang tetap dan gulungan yang satu lagi bergerak. Kedua
gulungan ini bersinggungan satu sama lain. Satu gulungan digerakkan oleh engkol dan
bantalan eksentrik sehingga gulungan tetap ini akan bergerak mengitari gulungan tidak

6
tetap. Secara bertahap gerakan gulungan akan bergerak ke tengah dan memampatkan
refrigran. Gerakan eksentrik gulungan tidak tetap dihasilkan oleh poros eksentrik.

c. Kompresor Jenis Vane


Kompresor ini mempunyai sudu-sudu yang disisipkan atau dipasangkan pada alur
dalam rotor. Rotor tidak dipasang satu sumbu dengan rumah rotor sehingga ukuran ruang
pemompaan akan mengecil dengan demikian akan terjadi pemompaan refrigran saat rotor
berputar didalam rumahnya.

Gambar. 6 Susunan kompresor jenis Vane

Pada kompresor dilengkapi kopling magnet (magnetic clutch) dan vully. Kopling magnet
dipasangkan pada rumah kompresor dan tidak dapat berputar. Bagian tengah kopling
disambungkan dengan ujung tengah kompresor. Vully dipasangkan pada poros kompresor
dan dapat berputar bebas. Pada saat kumparan medan diberi arus listrik maka medan magnet
akan menarik bagian tengah dan menahannya bersinggungan dengan permukaan vully

7
bagian dalam sehingga terjadi penyambungan kopling. Vully, kopling dan poros akan
berputar secara bersamaan. Bila sistim penyejuk tidak diaktifkan hanya vully yang berputar.

Gambar 7. Kopling magnet Kompresor.

2. Kondensor
Kondensor menyerap panas dan melepaskannya ke udara bebas. Uap refrigran
berubah menjadi refrigran cair dan tetap bertekanan tinggi kemudian refrigran mengalir ke
receiver dryer.

Gambar 8. Kondensor

8
3. Receiver Dryer
Penampung dan pengering ( Receiver-dryer) adalah suatu wadah dimana proses
penyaringan atau pembersihan dan penyimpanan cairan bertekanan tinggi berlangsung
sebelum cairan tersebut disalurkan ke katup ekspansi panas (thermal ekspantioan valve).
Refrigran cair masuk melalui melalui saluran masuk masuk ke bawah melalui saringan
dan mengalami proses pengeringan (drying proses) refrigran cair yang telah bersih dan
kering yang berada dibagian bawah kemudian disalurkan kesistim melalui pipa
pengambil. Pengeringan ini berfungsi untuk memisahkan kotoran-kotoran yang mungkin
timbul didalam sistim dari refrigran.

Gambar 9. Receiver Dryer

4. Katup Ekspansi
Katup ekspansi adalah batas yang memisahkan bagian tekanan tinggi (TT) dan
bagian tekanan rendah (TR) pada sirkuit sistem AC. Katup ekspansi terdiri dari sebuah

9
diafragma didalam ruangan untuk mengaktifkan katup. Jumlah refrigran yang mengalir
ditentukan oleh kondisi pembukaan katup. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan
pada saluran keluar katup dan juga diiringi dengan penurunan suhu sehingga refrigran
yang mengalir ke evaporator bertemperatur dan bertekanan rendah.
Bagian atas diafragma dihubungkan dengan tabung pengindera suhu oleh sebuah
pipa kapiler. Tabung pengindera ditempelkan pada saluran keluar evaporator. Apabila
suhu evaporator turun gas akan mengalami penyusutan sehingga tekanan dalam tabung
penindera dan pipa kapiler turun. Penurunan tekan ini akan diteruskan ke bagian atas
diafragma. Akibatnya pegas yang dibawah katup akan mendorong katup ke atas. Saluran
akan mengecil dan jumlah aliran refrigran akan berkurang. Saat suhu evaporator
meningkat, tekanan dalam tabung pengindera suhu dan pipa kapiler juga meningkat. Hal
ini tekan diatas diafragma juga meningkat dan mendorong katup ke bawah ke arah posisi
melebar sehingga aliran refrigran diperbanyak.

Gambar 10. Katup Ekspansi

5. Evaporator
Evaporator mempunyai tabung dan sirip-siri pendingin yang ditempatkan didalam
ruang penumpang. Udara panas disirkulasikan oleh blower melalui evaporator. Pada saat
udara melalui evaporator, udara akan didinginkan dan dikeringkan, kemudian dialirkan ke
ruang penumpang. Panas dari udara akan menyebabkan refrigran dalam evaporator akan
mendidih dan berubah menjadi uap. Evaporator cendrung mengurangi kelembaban udara

10
yang didinginkan. Saat udara di dinginkan, uap air yang terdapat dalam udara mengembun
pada sirip-sirip pendingin evaporator dan dibuang dalam bentuk air. Sebagian kotoran dan
partikel akan terserap oleh sirip-sirip evaporator sehingga udara yang keluar menjadi lebih
besih.

Gambar. 11. Konstruksi Evaporator

6. Thermostat
Thermostat dipasangkan pada evaporator yang berfungsi untuk mengindera suhu,
sebagai saklar untuk menghidup atau memutuskan kopling magnet. Kerja thermostat
tergantung pada perubahan suhu yang terjadi pada evaporator. Apabil suhu evaporator
mendekati titik bekku, pengindra pada thermostat akan membuka saklar, kompresor akan
berhenti bekerja. Pada saat suhu evaporator meningkat thermostat akan kembali menutup
dan kompresor kembali bekerja.

C. Refrigran dan Oli Kompresor


A. Refrigran
Refrigran yang di gunakan pada sistim penyejuk udara merupakan suatu komposisi
kimia yang disebut R12 (CFC) atau R 134a (HCFC).
Sifat-sifat refrigran R12 adalah :
1. Tidak beracun

11
2. Tidak mengandung toxic
3. Tidak menyebabkan karat
4. Tidak dapat meledak dan terbakar
5. Mudah bercampur dengan oli
6. Titik didih (menguap) pada suhu 33o C
7. Lebih berat dari udara
Refrigran mempunyai titik didih yang sangat rendah sehingga menguap pada suhu udara
normal. Oleh sebab itu refrigran harus disimpan dengan tekanan tinggi dalam tabung
khusus. Bila diberi tekanan, refrigran akan mencair sehingga tabung berisi cairan dan
dibagian atas cairan terdapat uap refrigran jenuh.
Petunjuk-petunjuk yang harus diperhatikan dalam penangan atau saat bekerja dengan
refrigran :
1. Gunakan sarung tangan dan kacamata pengaman pada saat menangani atau
bekerja dengan refrigran. Pada temperature rendah refrigran dapat menguap
dan ini sangat berbahaya bagi tubuh (khususnya kulit dan daging).
2. Karena refrigran lebih berat dari udara, maka refrigran akan menggantikan
udara (khususnya pada ruangan tertutup) sehingga dapat terjadi kekurangan
oksigen bagi pekerja yang bekerja pada ruang tersebut. Perhatikan agar
ventilasi udara berfungsi dengan baik.
3. Karena refrigran (R 12) dapat merusak lapisan ozon, refrigran tidak boleh
dilepas ke udara bebas. Gunakan stasiun pemulihan apabila akan
mengosongkan refrigran.
4. Sebagian pengindra kebocoran menggunakan api dan ini akan menghasilkan
gas beracun, bekerjalah pada ruang terbuka atau pada ruang dengan ventilasi
yang baik.
5. Pada dasarnya refrigran adalah bahan non-korosif, tetapi akan menjadi korosif
bila bercampur dengan (uap) air. Oleh sebab itu, bagian-bagian yang dibongkar
(sewaktu perbaikan) harus selalu ditutup dan buang seluruh uap air didalam
system sebelum mengisi refrigran.

12
6. Panas dari pengelasan, penyolderan, pembersih uap atau pemanas tidak boleh
dekat dengan sistem. Panas ini dapat menimbulkan tekanan yang sangat tinggi
didalam sistem.
7. Wadah yang berisi refrigran harus ditangani dengan hati-hati dan disimpan
tegak pada tempat yang dingin.
Komperssor beirisi oli dengan jumlah tertentu yang digiunakan untuk melumasi
komponen yang bergerak. Oli dimasukan ke dalam kompresor saat perangkaian awal dan
biasanya tidak memerlukan pemeriksaan dan perawatan. Jumlah oli dalam kompresor akamj
berkurang jika ada refrigerant yang berkurang, sebab oli terbawa oleh refrigerant.

D. Pengendali Penyejuk Udara


Unit pengendali mempunyai scalar on/off dilengkapi dengan lampu indicator untuk
penyejuk udara, dan scalar putar untuk mengatur putaran motor blower. Tuas pengendali
dengan kabel digunakan untuk membuka dan menutup katup saluran udara. Hal ini
memungkinkan aliran udara dapat diatur.

Gamabar 12. Pengendali penyejuk udara dan pemanas

13
a. Saluran Udara
Saluran ini memiliki banyak katup unutk mengatur arah dan sumber aliran udara.
Blower dapat menarik udara dari luar dan dari dalam ruang penumpang tergantung pada
posisi katup masuk. Udara sejuk yang dihasilkan blower dan evaporator dapat dialirkan
kemana saja di dalam ruang penumpang. Katup pencampur udara memungkinkan udara
hangat dari pemanas di campur dengan udara dingin dari evaporator.

Gambar 13. Diagram saluran system penyejuk udara dan pemanas

b. Pengendali Vacuum
Dengan pengendali vacuum penutup dihubungkan dengan actuator yang digerakan
oleh kevakuman motor. Sakalar vakum pada panel dihubungkan dengan actuator dan
tabung vacuum dan pipa-pipa kecil. Saklar vacuum dapat berbentuk rotary dan tekan. Di
dalam diagram digunkan pengendali putar dan saklar ini diputar untuk mengarahkan
kevacuuman ke actuator-aktuator yang didinginkan. Penutup campuran udara diatur oleh
motor listrik.

14
Pada system yang menggunakan motor listrik, penutup dilengkapi motor listrik
kecil. Panel mempunyaio sejumlah saklar yang dapat memilih ventilasi/saluran yang
berbeda.

c. Pengendali Otomatis
Sistem secara otomatis memberikan udara sejuk dari penyejuk udara, atau udara
hangat dari pemanas, atau campuran udara dingin dan hangat untuk menjaga suhu yang
ditentukan didalam kendaraan. Sistem pengendali otomatis mempunyai empat buah
pengindera, yaitu:
14. Suhu dari luar
15. Suhu udara dari dalam kendaraan
16. Suhu evaporator
17. Suhu air pendingin di dalam pemanas.
Data yang diberikan keempat pengidera ini digunakan sebagai data unit pengendali
elektronik. Unit pengendali kemudian memberikan data/perintah ke motor blower untuk
menyesuaikan putarannya, ke solenoid untuk mengendalikan unit vacuum dan penutup
atau ke motor listrik untuk mengopersikan penutup.

Gambar 14. Sususnan penutup yang digerakan oleh vacuum

15
D. Rangkaian Kelistrikan Penyejuk Udara

Gambar 15. Rangkaian sederhana system kelistrikan penyejuk udara

1. Saklar blower mempunyai empat posisi untuk memilih tingkat kecepatan putar
motor blower. Pada saat saklar dihubungkan, arus listrik mengaktifkan relay 1, arus
utama mengalir dari batere ke relay 1, ke motor, ke saklar dan ke massa, motor blower
hidup. Kecepatan putar tergantung dari posisi saklar. Blower dapat hidup secara mandiri,
tidak tergantung pada kondisi perangkat yang lain. Lampu indicator menyala
menunjukan system siap untuk operasi.

16
2. Penyejuk udara hanya akan beroperasi bila saklar blower dalam keadaan
tersambung (on). Untuk dapat mengaktifkan kopling kompresor, relay 1 harus lebih
dahulu berhubungan. Saklar thermostat berfungsi untuk menjaga kestabilan temperature
di ruangan penumpang.
3. Kipas pendingin akan jalan bila saklar penyejuk udara dihubungkan dan
kompresor telah hidup. Kipas pendingin dihidupkan melalui relay 2.
4. Saklar tekan ganda berfungsi untuk melindungi system. Saklar ini normalnya
pada posisi menutup (NC switch). Saklar akan terbuka jika tekanan di dalam system
terlalul rendah atau terlalu tinggi, sehingga kompresor akan mati.
5. Relay 3 berfungsi untuk mengaktifkan kopling kompresor.

17
L1 Latihan

Pertanytaan 1
Apa fungsi utama dari Air Conditioner ( AC )?
Jawaban
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Pertanyaan 2
Sebutkan komponen-komponen utama Air Conditioner ( AC ) ?
Jawaban
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Pertanyaan 3
Jelaskanlah fungsi masing-masing komponen Air Conditioner ( A C ) ?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
Pertanyaan 4
Sebutkanlah sifat-sifat refrigran yang dipakai pada system AC?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
Pertanyaan 5
Sebutkanlah tiga jenis kompresor yanmg dipakai pada kendaraan ?
Jawaban
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….

18
KL 1 Kunci Latihan

Pertanyaan 1
Apa fungsi utama dari Air Conditioner ( AC )?
Jawaban
Penyejuk udara berfungsi untuk mendinginkan udara dan juga mengurangi uap air didalam
udara sebelum udara dialirkan kedalam ruang penumpang kendaraan

Pertanyaan 2
Sebutkan komponen-komponen utama Air Conditioner ( AC ) ?
Jawaban
1. Compressor
2. Condensor
3. Receiver dryer
4. Exphantion Valve
5. Evaporator
6. Blower
7. Thermostat

Pertanyaan 3
Jelaskanlah fungsi masing-masing komponen Air Conditioner ( A C ) ?
Jawaban
1. Compressor
Kompresor berfungsi merubah aliran gas tekanan rendah dari evaporator menjadi aliran
gas tekanan tinggi yang dialirkan ke dalam kompresor. Kompresor menarik atau
menghisap uap refrigran dan memampatkannya sehingga suhunya meningkat.
Kompresor mengalirkan uap refrigran ke kondensor dalam keadaaan bertekanan dan
bersuhu tinggi

19
2. Condensor
Kondensor menyerap panas dan melepaskannya ke udara bebas. Uap refrigran berubah
menjadi refrigran cair dan tetap bertekanan tinggi kemudian refrigran mengalir ke
receiver dryer.
3. Receiver Dryer
Penampung dan pengering ( Receiver-dryer) adalah suatu wadah dimana proses
penyaringan atau pembersihan dan penyimpanan cairan bertekanan tinggi berlangsung
sebelum cairan tersebut disalurkan ke katup ekspansi panas (thermal ekspantioan valve).
4. Exphantion Valve
Katup ekspansi adalah batas yang memisahkan bagian tekanan tinggi (TT) dan bagian
tekanan rendah (TR) pada sirkuit sistem AC. Dan mengatur banyaknya refrigran yang di
alirkan ke evaporator.
5. Evaporator
Evaporator menyerap panas dari udara akan menyebabkan refrigran dalam evaporator
akan mendidih dan berubah menjadi uap. Evaporator cendrung mengurangi kelembaban
udara yang didinginkan.
6. theromostat
Thermostat dipasangkan pada evaporator yang berfungsi untuk mengindera suhu,
sebagai saklar untuk menghidup atau memutuskan kopling magnet

Pertanyaan 4
Sebutkanlah sifat-sifat refrigran yang dipakai pada system AC?
Jawaban :
Sifat-sifat refrigran R12 adalah :
1. Tidak beracun
2. Tidak mengandung toxic
3. Tidak menyebabkan karat
4. Tidak dapat meledak dan terbakar
5. Mudah bercampur dengan oli
6. Titik didih (menguap) pada suhu 33o C
7. Lebih berat dari udara

20
Pertanyaan 5
Sebutkanlah tiga jenis kompresor yanmg dipakai pada kendaraan ?
Jawaban :
1. compressor Jenis Axial
2. Compressor Jenis Scroll
3. Compresor Jenis vane

21
E EVALUASI

Pertanyaan 1
Jelaskan cara kerja exphantion valve yang terpasang pada evaporator ?
Jawaban
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……..
………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………
……………….
………………………………………………………………………………………………

Pertanyaan 2
Jelaskanlah cara kerja kompresor jenis axial dan kompresor jenis scroll ?
Jawaban
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Pertanyaan 3
Hal-hal apakah yang harus diperhatikan dalam bekerja jika berhubungan dengan refrigran ?
Jawaban
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

22
Pertanyaan 4
Sebutkan nama-nama komponen sistim AC sesuai dengan nomor !

Jawaban
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….

Pertanyaan 5
Jelaskanlah cara kerja rangkaian kelistrikan penyejuk udara ?
Jawaban

23
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….

PR AIR CONDITIONER ( AC )

MEMBONGKAR
 Melepas bagian-bagian blok silinder dibawah ini sesuai dengan nomor urutnya.

24
KOMPRESOR
PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN
1. Pasang manifold gauge
2. Hidupkan mesin pada putaran idle tinggi
3. Periksa kompresor untuk hal-hal berikut :

25
 Penunjukan gauge tekanan tinggi tidak rendah dan
gauge tekanan rendah tidak lebih tinggi dari normal
 Adanya suara-suara metal
 Kebocoran perapan poros
4. Periksa kopling magnetic :
 Periksa plat penekan dan rotor dari noda-noda minyak
 Periksa bantalan kopling dari adanya bunyi atau
kebocoran gemuk
 Menggunakan ohm meter periksa tahanan dari kabel
kumparan stator dan masa.

MELEPAS KOMPRESOR
 Hidupkan mesin selama 10 menit dengan AC hidup
 Matikan mesin
 Lepaskan kabel negative batteray
 Lepaskan batteray
 Lepaskan kabel kopling dari rangkaian kabel kopling dari rangkaian kabel
 Keluarkan refrigran dari sistim
 Lepaskan dua slang dari katup service kompresor ( Pasang segera tutup fiting untuk
menjaga kelembaban sistim
 Lepaskan kompresor dengan jalan mengendorkan sabuk penggerak dan lepaskan baut
pengikat kompresor dari kompresor

26
MEMASANG KOMPRESOR
1. Pasang kompresor dengan empat baut pengikat
2. Pasang sabuk penggerak (ali kipas)
o Pasang sabuk penggerak puli
o Kencangkan sabuk penggerak dengan baaut penyetel
o Stel ketegangan sabuk penggerak
MAGNETIC CLUTCH

27
 Membuka pressure plate
 Gunakan socket dan holding bar (SST) untuk membuka nut
penguncipada shaft kompresor

 Buka pressure plate dengan pressure plate remover

 Buka Stator
 Lepaskan connecting eires stator yang menempel pada
housing kompresor dengan membuka baut pengkatnya
menggunakan obeng +
 Lepskan snap ring stator dengan menggunakan external
snap ring pliers (SST)

 Lepaskan stator dari dudukannya

 Membuka bearing rotor


 Lepaskan snap ring dari bearing rotor

 Putar pressure plat remover (SS) dengan menggunakan


socket sampai pressure plat terangkat

28
 Ambil shim yang ada pada shaft kompresor

 Buka rotor dengan jalan membuka snap ring rotor dengan


external snap ring pliers (SST)

 Buka rotor dengan memukul perlahan-lahan dengan


menggunakan plastic hammer

MEMASANG KOMPRESOR
3. Pasang kompresor dengan empat baut pengikat
4. Pasang sabuk penggerak (ali kipas)
o Pasang sabuk penggerak puli
o Kencangkan sabuk penggerak dengan baaut penyetel
o Stel ketegangan sabuk penggerak
RECEIVER
MEMRIKSA PADA KENDARAAN
 Periksa kaca pengintai, sumbat fusible dan fitting terhadap
kebocoran
 Gunakan tester kebocoran gas dan perbaiki seperlunya.
PELEPASAN RECEIVER
 Kelurkan refrigran dari sistim
 Lepaskan pipa cairan dari receiver (pasang segera tutup
fitting untuk menjaga kelembaban sistim)
 Lepaskan receiver dari pemegangnya (holder)
PEMASANGAN RECEIVER
 Pasanga receiver dari pemegangnya (holder)

29
 Jangan melepas tutup fiting sampai siap untuk
dihubungkan.
 Pasang dua pipa cairan pada receiver (moment 135 kg)
 Bila receiver diganti tambahkan minyak pada kompresor
 Evaluasi dan isi serta tes kemampuan sistim AC
KONDENSOR
PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN
 Periksa sirip-sirip kondensor dari sumbatan atau kerusakan
 Periksa fiting kondensor dari kebocoran
PELEPASAN KONDENSOR
 Keluarkan refrigran dari sistim
 Lepaskan komponen berikut :
o Bumper depan
o Panel valance depan
o Grill depan
o Bingkai lampu besar
 Lepaskan brace pengunci kap mesin dan klakson
 Lepaskan slang dari fitting saluran masuk kondensor
 Lepaskan pipa cairan dari fitting saluran keluar kondensor
 Lepaskan kondensor
PEMASANGAN KONDENSOR
 Pasang kondensor
 Pasang pipa cairan, slang tekan (discharger hose) ada
kondensor
 Pasang brace pengunci kap mesin dan klakson
 Pasang komponen berikut :
 Bingkai lampu besar
 Grill depan
 Panel valance depan

30
 Bumper depan
 Bila condenser diganti, tambahkan minyak kompresor
 Evakuasi isi dan tes kemampuan pendinginan
PEMERIKSAAN KATUP EKSPANSI
 Periksa kuantitas gas selama siklus pendingin
 Pasang manifold gauge set

 Hidupkan mesin
 Periksa katup ekspansi

EVAPORATOR DAN BLOWER


 Lepaskan kabel negative batteray
 Keluarkan isi sistim pendingin
 Lepaskan slang hisap, lepas tiga mur dan lem
 Lepas pipa cairan
 Lepaskan pipa hisap dari fitting keluar unit pendingin
 Lepaskan pipa cairan dari fitting masuk unit pendingin
 Lepaskan konektor
 Lepaskan grill tengah
 Lepas dua baut bracket unit pendingin
 Lepas nit pendingin

 Lepaskan relay utama AC dan amplifier dari bracket


 Lepas saluran udara tengah dan slang penguras dari unit
pendingin
 Lepas dua bracket dari unit pendingin

31
 Lepaskan unit motor kipas dari unit pendingin

PEMBONGKARAN UNIT PENDINGIN


 Lepaskan kota atas dan bawah dengan melepas enam klip
pengunci

 Lepaskan tiga sekrup

 Lepaskan thermistor
 Lepaskan kotak atas dan bawah dari evaporator

 Lepaskan komponen evaporator

PERAKITAN UNIT PENDINGIN


 Pasang komponen evaporator
 Pasang katup ekspansi pada fitting masuk evaporator dan
pastikan bahwa ring O terpasang dengan baik pada fitting.
 Pasang kotak atas dan bawah pada evaporator

 Pasang thermistor pada evaporator

32
 Pasang tiga sekrup unit pendingin

 Pasang enam klip

PEMBONGKARAN BLOWER

 Lepaskan kotak atas dan bawah

 Lepaskan resistor blower dari unit motor kipas

 Lepaskan empat klip unit motor blower

 Lepaskan delapan baut dari unit motor blower

 Lepaskan kota atas dan bawah

 Bongkar blower

33
PERAKITAN BLOWER

 Rakit motor kipas

 Pasang kotak atas dan kotak bawah

 Pasang kotak atas dan kotak bawah

 Pasang delapan baut dari unit motor blower

 Pasang empat klip unit motor blower

 Pasang resistor blower pada unit motor blower

PEMASANG UNIT PENDINGIN

 Pasang unit motor blower pada unit pendingin

 Pasang dua bracket pada unit pendingin

 Pasang saluran udara tengah da slang penguras pada unit


pendingin

 Pasang relay utama AC dan amplifier pada unit pendingin

34
 Pasang unit pendingin dengan dua baut

 Pasang grill tengah

 Pasang konector

 Pasang pipa hisap pada fiting keluar unit pendingin

 Pada pipa cairan padan fitting masuk unit pendingin

 Pasang pipa cairan

 Pasang slang hisap, pasang tiga mur dan klem

35
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
KE KUNCI EVALUASI
.................................................................................................................

Pertanyaan 1
Jelaskan cara kerja expantion valve yang terpasang pada evaporator ?
Jawaban
Katup ekspansi terdiri dari sebuah diafragma didalam ruangan untuk mengaktifkan
katup. Jumlah refrigran yang mengalir ditentukan oleh kondisi pembukaan katup. Hal ini
menyebabkan terjadinya penurunan pada saluran keluar katup dan juga diiringi dengan
penurunan suhu sehingga refrigran yang mengalir ke evaporator bertemperatur dan
bertekanan rendah.
Bagian atas diafragma dihubungkan dengan tabung pengindera suhu oleh sebuah
pipa kapiler. Tabung pengindera ditempelkan pada saluran keluar evaporator. Apabila
suhu evaporator turun gas akan mengalami penyusutan sehingga tekanan dalam tabung
penindera dan pipa kapiler turun. Penurunan tekan ini akan diteruskan ke bagian atas
diafragma. Akibatnya pegas yang dibawah katup akan mendorong katup ke atas. Saluran
akan mengecil dan jumlah aliran refrigran akan berkurang. Saat suhu evaporator
meningkat, tekanan dalam tabung pengindera suhu dan pipa kapiler juga meningkat. Hal
ini tekan diatas diafragma juga meningkat dan mendorong katup ke bawah ke arah posisi
melebar sehingga aliran refrigran diperbanyak.

Pertanyaan 2
Jelaskanlah cara kerja kompresor jenis axial dan kompresor jenis scroll ?
Jawaban
1. Cara kerja Kompresor axial :
Kompresor ini menggunakan plat miring ( swash plate ) yang disebut juga wobble
plate atau rotor untuk menggerakkan sejumlah piston didalam silinder. Pada saat swah
plate ber putar, piston bergerak naik turun. Apabila motor hidup dan kopling magnet
diaktifkan uap refrigran bertekanan rendah akan ditarik ke sisi hisap kompresor pada
langkah masuk setiap piston ( S = suction ). Pada setiap langkah keluar piston uap ini

36
dimampatkan dan keluar ( D = discharge ) dari sisi tekanan tinggi kompresor dengan
tekanan dan suhu yang lebih tinggi.

2. Cara Kerja kompresor Scroll


Kompresor ini umumnya dilengkapi dengan kopling magnet dan mempunyai sepasang
gulungan ( scroll ) yang digunakan untuk memampatkan refrigran.
Salah satu gulungan terpasang tetap dan gulungan yang satu lagi bergerak. Kedua
gulungan ini bersinggungan satu sama lain. Satu gulungan digerakkan oleh engkol dan
bantalan eksentrik sehingga gulungan tetap ini akan bergerak mengitari gulungan tidak
tetap. Secara bertahap gerakan gulungan akan bergerak ke tengah dan memampatkan
refrigran. Gerakan eksentrik gulungan tidak tetap dihasilkan oleh poros eksentrik.

Pertanyaan 3
Hal-hal apakah yang harus diperhatikan dalam bekerja jika berhubungan dengan refrigran ?
Jawaban
Petunjuk – petunjuk yang harus diperhatikan dalam penangan atau saat bekerja dengan
refrigran :
1. Gunakan sarung tangan dan kacamata pengaman pada saat menangani atau bekerja
dengan refrigran. Pada temperature rendah refrigran dapat menguap dan ini sangat
berbahaya bagi tubuh (khususnya kulit dan daging).
2. Karena refrigran lebih berat dari udara, maka refrigran akan menggantikan udara
(khususnya pada ruangan tertutup) sehingga dapat terjadi kekurangan oksigen bagi
pekerja yang bekerja pada ruang tersebut. Perhatikan agar ventilasi udara berfungsi
dengan baik.
3. Karena refrigran (R 12) dapat merusak lapisan ozon, refrigran tidak boleh dilepas ke
udara bebas. Gunakan stasiun pemulihan apabila akan mengosongkan refrigran.
4. Sebagian pengindra kebocoran menggunakan api dan ini akan menghasilkan gas
beracun, bekerjalah pada ruang terbuka atau pada ruang dengan ventilasi yang baik.
5. Pada dasarnya refrigran adalah bahan non-korosif, tetapi akan menjadi korosif bila
bercampur dengan (uap) air. Oleh sebab itu, bagian-bagian yang dibongkar (sewaktu
perbaikan) harus selalu ditutup dan buang seluruh uap air didalam system sebelum
mengisi refrigran.

37
6. Panas dari pengelasan, penyolderan, pembersih uap atau pemanas tidak boleh dekat
dengan sistem. Panas ini dapat menimbulkan tekanan yang sangat tinggi didalam sistem.
7. Wadah yang berisi refrigran harus ditangani dengan hati-hati dan disimpan tegak pada
tempat yang dingin.

Pertanyaan 4
Sebutkan nama-nama komponen sistim AC sesuai dengan nomor !

Jawaban
1. Compresor
2. Magnetic Clutch
3. Condensor
4. Receiver dryer
5. Desiccant

38
6. Filter
7. Sight Glass
8. Diagfragma Expantion valve
9. Expanstion valve
10. Thermostat
11. Evaporator
12. Suction ( S )
13. Discharge ( D )

Pertanyaan 5
Jelaskanlah cara kerja rangkaian kelistrikan penyejuk udara ?
Jawaban
1. Saklar blower mempunyai empat posisi untuk memilih tingkat kecepatan putar motor
blower. Pada saat saklar dihubungkan, arus listrik mengaktifkan relay 1, arus utama
mengalir dari batere ke relay 1, ke motor, ke saklar dan ke massa, motor blower
hidup. Kecepatan putar tergantung dari posisi saklar. Blower dapat hidup secara
mandiri, tidak tergantung pada kondisi perangkat yang lain. Lampu indicator
menyala menunjukan system siap untuk operasi.
2. Penyejuk udara hanya akan beroperasi bila saklar blower dalam keadaan tersambung
(on). Untuk dapat mengaktifkan kopling kompresor, relay 1 harus lebih dahulu
berhubungan. Saklar thermostat berfungsi untuk menjaga kestabilan temperature di
ruangan penumpang.
3. Kipas pendingin akan jalan bila saklar penyejuk udara dihubungkan dan kompresor
telah hidup. Kipas pendingin dihidupkan melalui relay 2.
4. Saklar tekan ganda berfungsi untuk melindungi system. Saklar ini normalnya pada
posisi menutup (NC switch). Saklar akan terbuka jika tekanan di dalam system
terlalul rendah atau terlalu tinggi, sehingga kompresor akan mati.
5. Relay 3 berfungsi untuk mengaktifkan kopling kompresor.

39
PENUTUP

Seluruh kegiatan yang termuat pada modul ini hendaknya peserta diklat mampu
menguasai dan mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan sebagai dasar untuk
pengembangan kemampuan khususnya pada kempuan menganalisa sistem Air Conditioner
( AC ) Kemampuan ini dapat diaplikasikan nantinya pada kendaraan khususnya pada bagian
system Air Conditioner ( AC )
Batasan konteks.
Standar kompetensi ini digunakan untuk
- Jasa pelayanan servise dan perbaikan pada bidang perbengkelan.
Kegiatan
 Pemahaman materi sehinngga dapat menjadi dasar utama guna pengembangan dilapangan.
Panduan penilaian
- Pengetahuan dapat dinilai melaui pekerjaan dan tidak melaui pekerjaan.
- Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan
pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak
memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
- Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tampa pengawasan langsung.
Aspek-aspek penting
Kompetensi penting yang diamati secara menyeluruh agar mampu menarapkan kompetensi
pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda.
- Pemahaman dan pengkajian materi serta kemampuan untuk mngembangkan dalam kerja
lapangan.
Pengetahuan dasar
- Undang-undang K3
- Memahami materi dasar-dasar kelistrikan
- Memahami materi sistem air conditioner

40
DAFTAR PUSTAKA

1. New Step 2. Fundamental of Training PT. TOYOTA ASTRA MOTOR Jakarta.


2. Step 2, TOYOTA Materi Pelajaran Chasis Group, PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
Jakarta.
3. TOYOTA CRESSIDA. PT.TOYOTA ASTRA MOTOR. 1985.Jakarta
4. PEDOMAN SERVICE AIRCONDITIONER MOBIL, PT. NIPPONDENSO
INDONESIA, INC.
5. TOYOTA, PEDOMAN REPARASI CHASIS DAN BODY, PT. TOYOTA ASTRA
MOTOR Jakarta.
6. YUNAN GINTING, LISTRIK OTOMOTIF 2, PENERBIT ANGKASA BANDUNG.

41

Anda mungkin juga menyukai