Anda di halaman 1dari 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesawat terbang merupakan suatu kemajuan teknologi yang sangat luar biasa bagi dunia. Sejak
manusia mulai menemukan cara untuk dapat terbang maka kemajuan teknologi dunia semakin pesat pula,
hal ini disebabkan dengan adanya pesawat terbang sehingga koneksi/hubungan antara negara-negara di
dunia semakin mudah. Sejak pesawat terbang mulai dibuat pertama kali sampai pada era modern seperti
sekarang ini bentuk pesawat maupun ukurannya terus menerus berevolusi mengikuti perkembangan pada
jamannya. Perkembangan teknologi pesawat terbang tidak berhenti hanya sebatas itu, teknologi tentang
pesawat terbang juga berkembang kearah pesawat model. Dimana perkembangan pesawat terbang model
di Indonesia berkembang pesat dan semakin banyak peminatnya. Pesawat terbang model sendiri
mengadopsi prinsip-prinsip kerja dari pesawat terbang asli, sehingga prinsip-prinsip aerodinamika pada
pesawat terbang model dapat diambil dari prinsip pesawat terbang asli.

Rekayasa aerodinamika telah berkembang pesat sejak Wright bersaudara berusaha menerbangkan
pesawat terbang pertama mereka. Wright bersaudara telah menguji berbagai profil sayap untuk mencari
profil yang mampu menghasilkan lift sesuai dengan yang mereka inginkan. Sehingga mampu
menerbangkan benda yang memiliki berat melebihi udara, dimana pada waktu itu masih dianggap
mustahil.

Tekanan serta kecepatan adalah besaran dasar dalam konsep ilmu aerodinamika, kedua parameter
tersebut menjadi landasan bagi pengembangan konsep serta aplikasi aerodinamika. Fenomena flow
around body sendiri kerap kali menimbulkan beberapa peristiwa yang cukup merugikan dalam suatu
perancangan benda uji pada industri yang bergerak pada bidang aerodinamika, seperti halnya
gesekan/friction antara aliran fluida dengan sebuah bodi atau benda uji, yang akan berujung dengan
timbulnya daerah wake di sekitar bodi atau benda uji.

Riset yang mengacu pada pengembangan teknologi airfoil sebagai salah satu bagian yang penting
dalam dunia aerodinamika telah banyak dilakukan pada tahun – tahun belakangan ini. Hasil dari berbagai
eksperimen telah banyak digunakan untuk mendesain airfoil dalam berbagai konfigurasi sayap yang
sesuai dengan penggunaannya. Karakteristik airfoil tergantung banyak hal, sehingga dapat dikatakan
bahwa tiap airfoil mempunyai penggunaan yang spesifik. Namun hal – hal yang seperti diatas sering
diabaikan dalam dunia pesawat terbang model, hal itu disebabkan oleh para penggemar pesawat terbang
model tidak ingin dipusingkan oleh perhitungan dan analisa tentang pesawat.

1
Dapat dipastikan bahwa terbang merupakan salah satu capaian teknologi manusia yang sangat
banyak manfaatnya. Sejak terobosan dua bersaudara Wilbur dan Orville Wright yang mendisain dan
membangun pesawat pertama ke udara Desember 1903, maka masa depan manusia menjelajah angkasa
menyaingi burung-burung telah terbuka lebar. Lebih dari burung-burung yang sejak zaman kuno
menimbulkan inspirasi, lengkap dengan bentangan dua sayap lebar di belakang punggung, manusia
bahkan telah menembus angkasa luar dan mendarat di bulan.

Dalam keseharian hidup sekarang, berpergian dengan menggunakan pesawat terbang telah
menjadi bagian yang lengkap. Revolusi medium transportasi telah memberikan sangat banyak kemudahan
bagi manusia. Jarak yang ribuan kilometer telah sangat diperdekat; waktu perjalanan sangat dipersingkat.
Globalisasi baru betul-betul punya makna karena capaian teknologi modern demikian ini.

Di tanah air, kemudahan terbang memang belum begitu lama ini betul-betul menjadi milik publik
secara luas. Dulu, menggunakan pesawat terbang merupakan kegiatan sangat mahal yang hanya dinikmati
orang-orang kaya. Bagi masyarakat umum, kalau bukan karena sangat terdesak, termasuk karena keluarga
yang sakit keras atau ada yang meninggal, berpergian lewat udara tidak menjadi pilihan, walaupun jarak
yang harus ditempuh sangat jauh. Maskapai penerbangan komersil pun masih sangat terbatas yang dulu
dipegang Garuda atau Merpati, yang penumpangnya jarang penuh karena harga tiket yang sangat mahal.

Sekarang, pesawat terbang telah menjadi milik semua orang. Realitasnya, Indonesia adalah
negeri kepulauan yang luas. Jarak tempuh dari Jakarta ke Pekanbaru yang paling cepat ditempuh selama
48 jam lewat darat (bayangkan Aceh), dapat dicapai hanya dalam 1 jam 30 menit. Terbang ke Manado
yang memerlukan waktu 5 jam (termasuk transit), tentu akan membutuhkan waktu perjalanan yang lama,
lewat laut, apalagi darat. Kemudahan untuk terbang jelas semakin membaurkan rakyat kita karena telah
semakin ringan peluangnya untuk dapat saling bertemu. Kerabat keluarga yang saling berjauhan semakin
mudah bersilaturahmi. Tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa jasa penerbangan swasta sekarang turut
berjasa dalam memudahkan kontak-kontak fisik antar warga kita dari berbagai suku dan daerah, termasuk
untuk berwisata domestik.

Peranan teknologi pesawat bagi kehidupan manusia sudah sangat penting, bahkan bisa dikatakan
sebagian besar kegiatan manusia ditunjang oleh adanya teknologi pesawat terbang. Mulai dari kegiatan
pendidikan, kegiatan bisnis dan komersial, pemerintahan, dunia hiburan, dan kegiatan pribadi lainnya.
Hal inilah yang melatar belakangi kami untuk mengambil teknologi pesawat sebagai bahan tugas dari
mata kuliah konsep teknologi kami.

2
1.2. Rumusan Masalah

Studi eksperimen mengenai airfoil dapat dikatakan sebagai suatu usaha untuk mengatur aliran
eksternal agar dapat memberi manfaat semaksimal mungkin bagi pesawat terbang. Setiap airfoil
mempunyai karakteristik yang begantung pada geometri, kecepatan aliran yang melewati airfoil, dan
properties fluida. Maka penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh sudut serang (α)
terhadap distribusi tekanan (P) dan kecepatan fluida (v) di sekeliling airfoil, serta untuk mengetahui
hubungan yang terjadi antara gaya angkat yang dihasilkan, koefisien angkat (CL) dan koefisien hambat
(CD) terhadap sudut serang yang bervariasi antara 0 ° sampai dengan 15° . Dan dapat mengetahui
bagaimana cara terbang pada pesawat dan bagaimana hukum fisika mengatur dalam suatu kejadian
pesawat terbang.

1.3. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:

 Menambah ilmu pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang sejarah dan perkembangan
teknologi pesawat.
 Melatih penulis dalam membuat suatu karya tulis.
 Menjalankan tugas dari dosen konsep teknologi.

Anda mungkin juga menyukai