Kata telemetering/telemetri berasal dari bahasa Yunani, yaitu tele yang berarti jarak jauh,
dan
metron
yang
berarti
pengukuran.
Sehingga
secara
arti
kata,
telemetering
berarti pengukuran dari jarak jauh (remote measure). Secara definisi, telemetering adalah suatu
sistem pengukuran yang dapat di-remote (dikendalikan) dari jarak tertentu dan hasilnya dapat
dibaca oleh sistem lain yang letaknya terpisah jauh. Selain itu, telemetering didefinisikan pula
sebagai sebuah teknologi yang membolehkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi
kepada perancang atau operator sistem.
Pengukuran jarak jauh (telemetering) saat ini sedang dikembangkan sebagai pemantauan
atau pengawasan (monitoring) dan pengendalian jarak jauh, karena fungsinya bukan hanya
sekedar pengukuran saja. Selain itu, pengukuran jarak jauh juga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan yang luas seperti :
Adapun alasan dilakukan telemetering karena menyangkut beberapa hal seperti berikut:
Tempat yang sulit dijangkau atau sulit untuk didatangi oleh manusia
Tempat dimana suatu alat yang ingin diukur berada menjadi salah satu hambatan
dalam pengukuran. Beberapa tempat terletak di daerah yang sangat terpencil dan
jauh dari sarana-sarana pendukung maunpun sulit dijangkau dengan mobilisasi
sederhana sehingga membutuhkan usaha maupun biaya lebih untuk sampai ke site
tersebut padahal akan dilakukan pengukuran secara beberapa kali. Karena masalah
tersebut maka teknik telemetering sangat diperlukan. Dengan telemetering maka
user hanya perlu menanamkan sensor yang dihubungkan ke jaringan tertentu baik
wire maupun wireless ke pusat monitoring.
Keamanan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada faktor keamanan yang harus
diperhatikan ketika melakukan pengukuran. Dengan telemetering maka keamanan
akan lebih terjaga.
Efisiensi waktu
Untuk melakukan pengukuran maka user harus mendatangi maupun membuat
setting-an kembali pada alat agar dapat dilakukan pengukuran. Hal tersebut cukup
menyita waktu namun bila menggunakan telemetering maka pengguna cukup
melihat data pada sistem monitoring yang secara sequence dan konsisten dikirimkan
tanpa perlu pengaturan kembali disetiap pengukuran.
terkadang digunakan jika sinyak yang akan ditransmisikan lebih dari satu. Berikut
adalah diagram bloknya,
2. Sistem telemetering radio atau nirkabel (radio or wireless telemetry system), terbagi
menjadi
a. Sistem telemetering radio jarak pendek (short-range)
Digunakan hanya untuk jarak beberapa meter saja sehingga daya yang digunakan
pun tidak besar. Berikut adalah blok diagramnya,
menggunakan
frekuensi
yang
lebih
dari
3,3
GHz.
Untuk