Disusun Oleh :
ALIFAH SALSABILA
NIS: N.8004.19.001
ii
HALAMAN PENGASAHAN
Menyetujui,
Pembimbing penguji 1 penguji 2
Mengetahui,
Tanggal Lulus :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat
dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyusun laporan PKL I ini. Laporan ini
berjudul “Proses Pengolahan Kerupuk Kulit Ikan di home industry, desa
Dermasandi”.
Atas keberhasilan saya menyusun laporan PKL I ini, saya mengucapkan
terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bpk. khaerudin HS,S.Pi,M.Si selaku Kepala SUPM Negeri Kotaagung dan seluruh
pegawai yang ikut mendukung pelaksanaan PKL I ini;
2. Bpk. Yusep Sugianto,S.St.Pi,M.T selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian Pengajaran;
3. Ibu. Mumpuni Uji KA,S.St.Pi, M.Si Selaku ketua program keahlian APHP;
4. Ibu. Mumpuni Uji KA,S.St.Pi, M.Si selaku Guru Pembimbing;
5. Bpk. Hj. Samsudin selaku ketua ‘GAPOKKAN” rukun sejahtera yang telah
menyediakan tempat dan fasilitas selama PKL 1;
6. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan doanya;
7. Kepada rekan-rekan SUPM Negeri Kotaagung Angkatan XVII, sahabat yang telah
membantu dalam penyusunan laporan PKL 1 ini.
Semoga dengan diadakannya Praktek Kerja Lapang ini dapat bermanfaat
khususnya bagi saya selaku siswa dan umumnya bagi kita semua.Selanjutnya saya
sebagai penyusun, merasa bahwa laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu saya mohon maaf apabila dalam penyusunan laporan ini
terdapat banyak kesalahan, baik dalam segi penulisan, pembahasan, dan penyusunannya
kurang rapih. Maka dari itu besar harapan saya semoga laporan Praktek Kerja Lapang ini
dapat bermanfaat bagi kami dan umumnya bagi para pembaca.
ALIFAH SALSABILA
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 1
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan morfologi ikan cucut ( Raw material ) 2
2.2 Habitat bahan baku ( Raw moterial ) 3
2.3 Deskripsi produk dan standart produk sesuai SNI 3
2.4 Diagram alur proes pembuatan kerupuk kulit ikan 5
BAB III : METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan lokasi 6
3.2 Teknik pengumpulan data 6
3.3 Teknik pengolahan data 6
BAB IV :PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Hasil pengamatan pada pengolahan kerupuk kulit ikan 7
4.1.1 Gambaran umum gapokkan rukun sejahtera-tegal 7
4.1.2 Proses pengolahan kerupuk kulit ikan di gapokkan rukun sejahtera 9
4.1.3 Perhitungan laba / rugi pengolahan krupuk kulit ikan 12
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 14
5.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk :
1. Mengetahui sumber bahan baku pembuatan kerupuk kulit ikan
2. Mengetahui alat dan bahan yang di butuhkan dalam proses pengolahan
kerupuk kulit ikan
3. Mengetahui tahapan pengolahan kerupuk kulit ikan
4. Mengetahui laba/rugi dari hasil pengolahan kerupuk kulit ikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
a. Beberapa ikan cucut hampir mempunyai bentuk tubuh yang relatif sama yaitu
fusiform, kecuali beberapa famili seperti famili Rhinidae, Rhynchobatidae,
Sphymidae dan Squantinidae.
b. Bentuk kepala meliputi : panjang kepala, bentuk moncong, bentuk mulut,
besar dan kecil mata, letak mata, gigi, ada tidaknya spirakel, dan ada tidaknya
labial furrow .
c. Bentuk sirip meliputi bentuk sirip (kerucut atau membulat) panjang dan lebar
sirip, keberadaan sirip, dan lain sebagainya.
d. Ada tidaknya anterior dan inner margin ikan cucut pada sirip, panjang
predorsal, panjang precaudal, ada tidaknya precaudal pit dan lain sebagainya.
1
Jenis Kulit Ikan
Sebenernya, kulit ikan hampir semua jenis ikan dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan kerupuk kulit ikan. Namun demikian, mengingat kulit ikan yang
dimanfaatkan di sini merupakan limbah dari beberapa perusahaan di atas, yang
umumnya hanya mengolah ikan yang dianggap bernilai ekonomi saja, maka
dengan demikian jenis kulit ikannya juga terbatas yang antara lain meliputi ikan
cucut, tenggiri, tuna, kakap, dan pari.
Kerupuk kulit yang sudah sering ditemui di pasaran seperti kerupuk kulit ikan
cucut, pari, kakap, dan tuna. Bahan baku yang digunakan dalam membuat kerupuk
(rambak) kulit ikan adalah kulit ikan yang di dapatkan dari limbah pengolahan
ikan. Sangat penting untuk mendapatkan kulit ikan dalam keadaan segar, karena
akan mempengaruhi kualitas rambak. Khususnya mengenai bau dan gizinya.
1
2.4 Diagram Alur Proses Pembuatan Kerupuk Kulit Ikan
Pencucian
Pensortiran
Perebusan
Pembersihan
Penjemuran
packing
pemasaran
1
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
1
Gabungan Kelompok Perikanan. Gapokkan berdiri sejak tahun 2012 dan
anggotanya berasal dari ke 6 Poklahsar . 6 Poklahsar tersebut antara lain :
1. Poklahsar Kuda Laut
2. Poklahsar Mina Sari
3. Poklahsar Ulam Sari
4. Poklahsar Mina Sejahtera
5. Poklahsar Sumber Rejeki
6. Poklahsar Sumber Laut
1
SEKSI SEKSI
HUMAS: PEMASARAN:
Jumaroh Rofiah
ANGGOTA:
1
Gunting
Tampah
Widi bambu
Besek
Ember
Bahan:
Garam
1
merupakan salah satu proses membersihkan kulit ikan yang paling sering
digunakan.
4.1.2.3 Pensortiran Kulit Ikan
Sortasi kulit ikan di lakukan dengan tujuan untuk memisahkan dan memilih
kulit ikan yang memenuhi syarat dan kulit ikan yang tidak memenuhi persyaratan
(berkualitas rendah).
4.1.2.4 Perebusan Kulit Ikan
Perebusan kulit ikan bertujuan untuk melunakkan daging ikan yang masih
menempel pada kulit ikan. Perebusan ini dilakukan selama kurang lebih 1 jam
dengan menambahkan garam sebagai bahan tambahan.
4.1.2.5 Proses Pembersihan Kulit Ikan
Proses ini bertujuan untuk membersihkan kulit ikan dari sisa-sisa daging yang
masih menempel.
4.1.2.6 Penyusunan Kulit Ikan
Penyusunan kulit ikan ini bertujuan menghindari terjadinya saling tindih
antara kulit ikan pada saat proses penjumuran. Penyusunan ini menggunakan alat
yang bernama widi bambu.
4.1.2.7 Penjemuran Kulit Ikan
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terdapat pada kulit ikan,
sehingga pada saat penggorengan kulit ikan sudah dengan keadaan kering.
Penjemuran ini biasanya memakan waktu antara 1-2 hari tergantung kondisi cuaca
saat itu.
1
4.1.2.8 Pemotongan Kulit Ikan
Pemotongan kulit ikan bertujuan untuk menyesuaikan standart ukuran pada
produk. Proses pemotongan kulit ikan ini di lakukan dengan menggunakan
gunting sebagai alatnya.
4.1.2.9 Penimbangan Kulit Ikan
Berat bersih yang di timbang dalam kemasan kerupuk kulit ikan adalah 1 kg.
Penimbangan ini dilakukan dengan menggunakan alat yaitu timbangan.
4.1.2.10 Packing
Packing ini bertujuan untuk wadah selama distribusi dari produsen sampai ke
konsumen, melindungi produk dari kontaminasi kotoran, mengatur suhu dan
kelembapan udara di dalam produk.
4.1.2.11 Pemasaran
Pemasaran dilakukan dengan menjual produk di pasar tradisional, pasar ini
bernama pasar Balamoa yang berjarak kurang lebih 1km dari pusat produksi.
4.1.3.1 Biaya
Modal produksi dalam mengolah produk kerupuk kulit ikan, adalah sebagai
berikut :
1
Kulit ikan : Rp. 100.000,00/kg
Garam : Rp. 2.000,00/ bungkus +
Rp. 102.000,00
4.1.3.2 Penerimaan
Harga dalam setiap bungkus produk kerupuk kulit ikan adalah Rp.
150.000,00/kg.
4.1.3.3 Perhitungan Rugi/Laba
Cara menghitung rugi/laba adalah dengan rumus, “Hasil produksi - Modal
produksi”
Diketahui : Hasil produksi = Rp. 150.000,00
Modal produksi = Rp. 102.000,00
Jadi, Hasil produksi - Modal produksi
= Rp. 150.000,00 - Rp. 102.000,00
= Rp. 48.000,00
Dapat disimpulkan laba dari produk tersebut adalah Rp. 48.000,00/kg
4.3 Pembahasan
Proses pembuatan kerupuk kulit ikan yang berada di desa dermasandi umunya
masih meggunakan cara tradisional dengan metode yang sederhana. Pada proses
penjemuran atau pengeringan kerupuk kulit ikan masih bergantung pada panasnya
sinar matahari. Apabila cuaca tidak mendukung dalam proses pengeringan
kerupuk kulit ikan akan terhambat, terlebih lagi bila musim hujan tiba. Hal ini
menyebabkan menurunnya hasil produksi.
Untuk menghadapi permasalahan di atas, kita perlu mencari solusinya.
Solusinya adalah dengan cara menyediakan mesin pengering kerupuk (oven). Jadi
apabila musim hujan tiba atau cuaca tidak mendukung dapat menggunakan mesin
pengering tersebut. Dengan begitu, proses produksi kerupuk kulit ikan tidak akan
terhambat dalam keadaan bagaimanapun.
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil dari Praktek Kerja Lapang yang telah dilaksanakan di home industry
yang terletak di desa Dermasandi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tahapan dari proses pembuatan kerupuk kulit ikan antara lain penerimaan
bahan baku, pembersihan kulit ikan, perebusan kulit ikan, penjemuran,
pemotongan kulit ikan, penimbangan, dan packing.
2. Dari analisa usaha yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa usaha olahan
kerupuk kulit ikan ini dapat menghasilkan keuntungan dan layak
dikembangkan.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada home industry desa dermasandi adalah
sebagai berikut :
1. Lebih mengembangkan usaha kerupuk kulit ikan sehingga dapat membantu
warga sekitar atau yang membutuhkan pekerjaan dengan cara membuka
peluang usaha bagi mereka.
2. Menambah pilihan citarasa dan jenis kerupuk sehingga bisa lebih menarik
minat pelanggan atau konsumen.
3. Memperluas proses pemasaran, supaya produk kerupuk kulit ikan lebih
dikenal lagi oleh masyarakat luar.
4. Tetap menjaga dan mempertahankan mutu agar tidak menimbulkan
kekecewaan dari konsumen.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://Tekpan.unimus.ac.id
http://Penyuluhankelautanperikanan.blogspot.com
https://www.semuaikan.com
https://bisnisukm.com
http://wikimapia.org/5275393/Desa-Dermasandi-Pangkah-Tegal-Jawa-Tengah-
Indonesia