(PKL)
IMELDA
NISN : 3045158366
i
LEMBAR PENGESAHAN
IMELDA
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Kasimbar
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah memberikan
petunjuk, rahmat dan karunia-nya, Sehingga Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Kerja Praktek Lapangan (PKL) dengan judul : “Seleksi
Induk Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)”.
Laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini disusun sebagai pelengkap
praktek kerja lapangan (PKL) yang telah di laksanakan selama 2 bulan di UPR
Pembenihan Budidaya perikanan
Air tawar,dengan selesainya laporan praktek kerja lapangan (PKL) Ini,tidak
terlepas dari bantuan penulis banyak pihak yang telah memberikan masukan
masukan kepada penulis untuk itu menucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Orang tua tercinta yang mana telah mendukung segalah aktifitas penulis.
2. Bapak Rustam Abdi,S,Pd.,M.Pd. Selaku kepala sekolah SMK Negeri 1
Kasimbar
3. Ibu Adriani Jonatan.S.IK, Selaku kepala UPTD Balai Benih ikan
(BBI)local tatanga dinas pertanian dan ketahanan pangan Kota Palu
4. Bapak Hedher Yunus,S.Pi,MM selaku pembimbing utama
5. Bapak fadlin
6. Ibu surianti,S.Pi.Selaku kepala jurusan perikanan SMK Negeri 1 Kasimbar
dan juga selaku pembimbing laporan
7. Seluruh teman-teman yang telah mendukung penulis dalam pembuatan
laporan praktek kerja lapangan.
Penulis menyadari bahwa laporan ii masih banyak kekurangan,untuk itu saran dan
kritiknya sangat di butuhkan guna lebih menyempurnakan laporan ini, penulis
berharap semoga laporan ini dapat bagi pembaca pada umum-nya
Laemanta Utara, Desember 2021
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Tujuan............................................................................................................. 2
1.3 Manfaat.......................................................................................................... 2
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)............................................................. 3
2.2 Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus)........................................... 4
2.3 Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus)............................. 4
2.4 Habitat Ikan Nila (Oreochromis niloticus)................................................ 5
2.5 Daya Hidup Ikan Nila.................................................................................. 6
2.6 Pakan dan Kebiasaan Makan Ikan Nila...................................................... 6
BAB III.METODE PELAKSANAAN PRAKTEK............................................ 7
3.1 Gambaran Umum Perusahaan / Instansi.................................................... 7
3.2 Sarana dan Prasarana.................................................................................... 8
BAB IV.PEMBAHASAN DAN TEMUAN
4.1 Seleksi Induk.............................................................................................. 10
4.2 Pemeliharaan Induk................................................................................... 12
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 14
5.2 Saran............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sarana dan Prasarana di Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Tatanga...............8
Tabel 1. Ciri-ciri induk jantan dan induk betina....................................................10
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Ikan nila Nirwana ini menggunakan metode seleksi individu
mengajukan permohonan untuk dilakukan penilaian terhadap jenis ikan nila
Nirwana baru dengan kelas induk dasar (Grand Parent Stock) yang layak
untuk dilepas atau diperbanyak. Terdapat tiga bagian dalam proses budidaya
ikan nila Nirwana diantaranya pembenihan, pendederan dan pembesaran.
Proses pembenihan dan pendederan ikan nila
Kegiatan yang dilakukan mulai dari pemeliharaan induk sampai
menghasilkan larva yang berukuran 1-1,5 cm. Pada tahap pembenihan ini
pembudidaya menggunakan induk ikan nila Nirwana yang masa
produktifnya 1,5 – 2 tahun. Pada tahap pendederan menghasilkan benih
ukuran 5-8 cm yang biasa disebut belo, dan ukuran 8-12 cm yang biasa
disebut dengan ukuran sangkal.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang banyak
dibudidayakan di Indonesia dan merupakan ikan budidaya yang menjadi
salah satu komoditas ekspor. Departemen Perikanan dan Akuakultur FAO
(Food and Agriculture Organization) menempatkan ikan nila di urutan
ketiga setelah udang dan salmon sebagai contoh sukses perikanan budidaya
dunia. Ikan nila termasuk ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi, memiliki kandungan protein tinggi dan keunggulan berkembang
dengan cepat. Kandungan gizi ikan nila yaitu protein 16-24%, kandungan
lemak berkisar antara 0,2-2,2% dan mempunyai kandungan karbohidrat,
mineral serta vitamin. Ikan nila mempunyai pertahanan yang tinggi terhadap
gangguan dan serangan penyakit. Namun demikian, bukan berarti tidak ada
hama dan penyakit yang akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan
ikan nila, terlebih pada fase benih (Mulia, 2006). Menurut Amri dan
Khairuman (2003), ikan Nila tergolong ikan pemakan segala (Omnivore),
sehingga bisa mengkonsumsi makanan, berupa hewan dan tumbuhan. Larva
3
ikan nila makanannya adalah, zooplankton seperti Rotifera sp, Daphnia sp,
serta alga atau lumut yang menempel pada benda-benda di habitat hidupnya.
5
hidupnya, sehingga bisa dipelihara di dataran rendah yang berair payau
maupun dataran tinggi dengan suhu yang rendah.
Faktor biotik dan abiotik mempengaruhi daya hidup ikan nila. Daya
hidup merupakan perbandingan antara jumlah individu pada akhir
percobaan dengan jumlah individu pada awal percobaan. Faktor biotik yang
mempengaruhi sintasan yaitu parasit, kompetitor, predator, umur,
kemampuan adaptasi, penanganan manusia dan kepadatan populasi. Faktor
abiotik yang mempengaruhi sintasan yaitu sifat fisik dan kimia dari suatu
lingkungan air (Rika, 2008).
Pakan ikan nila di habitat asli berupa plankton, perifiton, dan tumbuh-
tumbuhan lunak, seperti Hydrilla dan ganggang. Ikan nila tergolong ke
dalam hewan omnivora (pemakan segala/hewan dan tumbuhan) cenderung
herbivora. Pada masa pemeliharaan, ikan nila dapat diberi pakan buatan
(pelet) yang mengandung protein antara 20%-25%. (Ghufran, 2009). Pada
masa pemeliharaan tersebut ikan nila sangat responsif terhadap pakan
buatan (pelet) baik pellet terapung maupun pelet tenggelam (Cholik, 2005).
Pemberian pakan untuk benih ikan nila dilakukan 3-4 kali dalam sehari,
yaitu pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Jumlah pakan yang diberikan
untuk benih berukuran 5-7cm adalah sebanyak 4-6% dari total berat tubuh
ikan (Ghufran, 2010).
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN PRAKTEK
Pada tahun 2006 Kelompok Tani Bungi Tatanga tersebut bubar tetapi
berpropesi sebagai petani ikan menghimpun diri dalam suatu wadah badan
usaha kelompok bernama Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Bungi Tatanga
yang usahanya memproduksi beni ikan air tawar jenis ikan Mas. Kelompok
ini berangotakan 7 orang dengan struktur keanggotaan terdiri dari ketua,
skrestaris, bendahara dan anggota sejak tahun 2006 hinga sekarang,UPR
tetap eksis dengan usaha pembenihan ikan air tawar dan mengalami
perkembangan ikan yaitu ikan mas, lele dan nila dengan pembesaran
semakin dibawa bimbingan Dinas Pertanian Kehutanan Dan Kelautan Kota
Palu.
Lokasi Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Bungi Tatanga, Kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah, terletak di sebelah Kota Palu,tertera pada gambar
7
Secara administratif Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Bungi Tatanga
berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara: Kelurahan Nunu
b. Sebelah selatan: Sungai palu
c. Sebelah timur: Palupi – Tinggede
d. Sebelah barat : Kelurahan Nunu
8
1. Uraian Kerja
Metode yang digunakan dalam praktek kerja lapangan adalah metode
survey dan pola magang serta berpartisipasi secara langsung dalam
berbagai kegiatan yang berhubungan dengan usaha seleksi induk ikan nila,
sehingga dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilaan. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan PKL adalah metode
observasi dan wawancara.
2. Jadwal kegiatan
a. Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan Seleksi Induk Ikan
Nila (Oreochromis Niloticus)
b. waktu pelaksanaan pada 11 Oktober 2021-11 Desember 2021 di
Balai Pembenihan UPR Pembenihan Bungi.
Sekretaris
Bendahara Anggota
9
BAB IV
PEMBAHASAN DAN TEMUAN
10
berbentuk bulat
Warna sirip ekor Didominasi merah Hitam
11
a. Kolam pemeliharaan induk merupakan kolam pemeliharaan calon
induk atau induk yang dipijahkan hingga menjelang akan dipijahkan.
Selain itu, kolam ini dapat diartikan sebagai kolam pematangan
gonad. kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 28 - 29 0
C;
kedalaman air 100 cm
b. pakan yang berikan selama pemeliharaan induk adalah pakan
berbentuk pellet.jumlah pakan yang diberikan 3% dari bobot biomasa
ikan.pemberikan pakan 2 kali per hari pagi dan sore hari.
Jantan Induk Betina Bentuk tubuh Lebih tinggi dan membulat Lebih
rendah dan memanjang Warna tubuh Lebih cerah Lebih gelap Jumlah
lubang kelamin Satu lubang (untuk mengeluarkan sperma sekaligus air
seni) Dua lubang :
1) Untuk mengeluarkan telur
2) Untuk mengeluarkan air seni
Bentuk kelamin Tonjolan agak meruncing Tidak menonjol dan
berbentuk bulat Warna sirip ekor Didominasi merah Hitam kematangan
gonad ikan diketahui dengan cara meraba perut dan pengamatan bagian
anus, yaitu ditunjukan dengan telur yang berwarna kuning kehijauan, bagian
perut melebar, lunak jika diraba, bagian anus menonjol dan kemerahan.
Keberhasilahan usaha pembenihan ikan nila sangat ditentukan oleh kualitas
induk,secara umum ciri-ciri induk yang baik adalah sebagai berikut:
1. Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar dengan kualitas
yang tinggi.
2. Pertumbuhannya sangat cepat.
3. Sangat responsif terhadap makanan buatan yang diberikan.
4. Resisten terhadap serangan hama, parasit dan penyakit. Dapat hidup
dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk.
5. Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relative
buruk.
12
6. Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu, 120-180 gram lebih
per ekor dan berumur sekitar 4-5 bulan.
7. Induk yang akan digunakan adalah induk yang siap memijah atau
bakalan induk yang belum siap memijah. Induk yang berkualitas baik
kondisi sehat, bentuk badan normal, sisik besar dan ersusun rapi,
kepala relatif kecil dibandingkan dengan badan, badan tebal dan
berwarna mengilap (tidak kusam), gerakan lincah dan memiliki
respon yang baik terhadap pakan tambahan.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Seleksi induk ikan nila (Oreochromis Niloticus) yang telah di ajarkan
di Balai Benih Ikan (BBI) Lokal Tatanga sudah sangat baik, semoga seleksi
induk ikan nila kedepannya bisa lebih baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K. dan Khairuman. 2003. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. PT.
Agromedia Pustaka. Jakarta. hal 34 dan 84.
Boyd. 2004. SNI 01-6139-1999 (Produksi induk ikan nila hitam, Oreochromis
niloticus). Jakarta 4 hal.
Ghufran, M dan Kordik, K. 2009. Budidaya Perairan. PT. Citra Aditya Bakti.
Bandung.
Mulia, D.S. 2006. Tingkat Infeksi Ektoparasit Proozoa Pada Benih Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan (BBI) Pandak dan Sidabowa,
Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
Wiryanta, B.T.W., S.P. Sunaryo, Astuti, S.P., dan M.B. Kurniawan. 2010. Budi
Daya dan Bisnis Ikan Nila. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta
15