Nirma(105941102719)
FAKULTAS PERTANIAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadiran ALLAH SWT. Yang selalu memberikan
rahmat dan hidayanya serta nikmat terhadap hambah-hambanya,dan tak lupa
kita kirimkan salam dan salawat kepada nabi Muhammad SWT.nabi sebagai suri
tauladan ,petunjut untuk parah pengikutnya,serta orang-orang yang turut
mendukung penyelesaian laporan tugas akhir ini antara lain:
1. Terima kasih kedapa kedua orang tua serta keluarga yang telah
memberikan doa dan dukungan
2. Kepada Ibunda Dr.Ir. Andi khaeriyah M.pd. Selaku pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan mulai penyusunan laporan hingga
selesai
3. Ketua prodi studi budidaya perairan ibunda Asni Anwar , S.P., M.Si.,
4. Kepala pembimbing lapangan terima kasih telah memberikan Arahan
5. PT. Esaputlii Prakarsa utama ( benur kita), yang telah memberikan
kesempatan untuk melaksanakan magang
Tentunya dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari kesalahan dan
kekurangan.oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dan sangat
diharapkan agar dalam penyusunan laporan berikutnya menjadi lebih
baik.semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis,dan berguna kepada yang
memerlukanya
penulis
2
DAFTAS ISI
3
BAB I. PENDAHULUAN
4
2.1.Tujuan dan Manfaat
Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai bahan informasi untuk
memperluas wawasan dan kompotensi keakhilian dalam berkaya dimasyarakat
kelak khususnya pada bidang teknik kultur pakan alami ( thalassiosira sp).
5
BAB II
6
BAB III
Tabel 3.2 Alat-alat yang digunakan untuk kultur Thalassiosira sp. skala
Laboratorium
7
1) 5.Haemocytometer Improved Untuk mengamati kepadatan
Assistant plankton Thalassiosira sp
2) 6.Counter Joy-Art Alat untuk menghitung
kepadatan plankton
3) 7.kulkas - Tempat Bahan Kimia Tempat
Tempat stok murni Plankton
4) 8.Lemari Kaca Tempat MenyimpanAlat Dan
Bahan kimia
5) 9.kertas Filter O,OI µm Alat saringan Air laut Media
kultur
6) 10.Erlenmeyer 500 ml Sebagai wadah kultur
1000 ml Thalassiosira sp.
7) 1000 ml Alat Mengukur air media dan
8) 11. Gelas ukur 2000 ml aquades
9) Bulat datar Wadah media agar
10) 12.cawan petri thalassiosira sp.
11) 13. mikroskop Olympus CH-2 Mengamati kondisi plankton
dan mengamati kondisi
plankton baik/jelek,mati.
12) 14.Hot plate,magnetic Biosan Untuk
stirrer Msh-300 mengaduk ,menghomogenka
n sampel dalam membuat
pupuk
13) 15.Aerator 1 set Alat untuk mensuplai oksigen
dalam wadah kultur
14) 16. mikropipet dan tip 500 dan 1000µl Untuk mempipet clorin dan
tio sulfat
15) 17.lemari kulkas Kayu 3 tingkat Tempat untuk menyimpan
plankton yang dikultur
16) 18.termometer Pyrex Untuk mengukur suhu
8
22) 24.lampu 2000-5000 lux Sebagai sumber cahaya
Sumber: PT. Esaputlii prakarsa Utama,2022
9
No. Nama Alat Spesifikasi Kegunaan
.Persiapan pupuk
Adapun langka yang dilakukan dalam persiapan pupuk intermediate yaitu pupuk
EDTA 20 gr, silicat 100 gr, NPK 16 gr ,SB 10 gr,KNO3 20 gr untuk pupuk
intermediet
10
Dan untuk pupuk massal EDTA 100 gr,BS 100 gr, KNO3 100 gr, NPK100 gr,silicate
200 gr.Setelah itu larutkan pupuk selama satu malam,dan pupuk siap digunakan
Persiapan wadah kultur skala intermediate dan skala massal dilakukan dengan
cara bak di seprot dengan air laut untuk pembersihan kotoran yang menempel
pada dinding dan lantai dasar bak .bak yang telah diseprot kedalam larutan
deterjen hingga kotoran yang menempel pada dinding sel dan lantai dasar bak
11
hilang.selain itu selang aerasi dan batu aerasi yang digunakan juga selanjutnya
bak tersebut dibilas dengan menyemprot kembali air laut kedalam bak hingga
sisa-sisa deterjen hilang .setelah proses tersebut selesai,maka bak dikeringkan
selama 3-10 hari ,bak-bak tersebut diberikan clorin secukupnya untuk mencengah
pertumbuhan bakteri dan menghilangkan sisa –sisa kotoran yang sulit dibersihkan
.Bak yang telah diberi clorin harus dibilas terlebih dahulu pada keesokan hariya
sebelum digunakan untuk kultur.
Air yang digunakan untuk kultur thalassiosira sp. berasa dari laut.air laut
dipompo menggunakan pompo sumersibel yang berdiameter 5 inch dengan
power 24 PKZZ. Air tersebut kemudian dialirkan dengan gaya grafitasi dan disaring
pada bak sand filter, selanjutnya air dialirkan kedalam bak Treatment yang
berkapasitas 40 tong.air laut ditreatment pada bak treatmen dengan
menggunakan kaporit sebanyak 10 ppm diaeras selama 2 jam sebelum digunakan
.Air dari bak treatmen tersebut dialirkan melalui pipi paralon ke bak
penampungan untuk kultur laboratorium terlebih dahulu salinitas dicek dengan
menggunakan
Apabila salinitas air laut pada pengukuran refraktometer melebihi 29 ppt maka
harus dilakukan perlakuan yaitu dengan menambah air tawar.sebelum digunakan
air dilewatkan di cadritge filter lalu dimasukkan ke dalam laboratorium
Sedangkan air yang digunakan untuk skala intermediate dan skala massal berasal
dari bak penampungan yang dialirkan melelui pipa langsung dimasukkan kedalam
bak kultur tanpa harus dilewatkan cetridge filter salinitas yang digunakan untuk
kultur skala intermediate dan skala massal yaitu salinitas 29-30 ppt.bak-bak yang
terisi air diaerasi selama satu malam dan pada
12
BAB IV
13
4.2. kultur thalassiosira sp. Skala intermediet
kultul skala intermediate dilakukan diluar ruangan pada tong, tong yang diisi
dengan air laut 4 ton ,setelah itu dicampur air tawar sampai mendapatkan
salinitas 29 ppt.sudah itu ,dilakukan pemberian pupuk sudah dikasih pupuk
dikasih aerasi. selanjutnya bibit dari toples 10 liter dimasukkan kedalam tong
sebanyak 50 liter (5 toplek) dan dipelihara selama 2 hari . setelah itu ,dipindahkan
ke bak dengan volume air di bak 20 tong. Selanjutnya di
Kultur skala massal dilakukan dengan cara mengisi bak dengan air yang dialirkan
langsung dari bak penampungan sebanyak 18-20 ton dan diaerasi selama 1
mlm.selanjutnya bibit ditransfer dari tong intermediate ke bak massal sebanyak 5
tong.bibit diberi pupuk dan dipelihara selama 10-12 hari sebelum diberikan pada
larva
Suhu
14
Salinitas
Pengukuran salinitas dikakukan satu kali dalam sehari yaitu pada pagi hari dimulai
pukul 07.00. pengukuran salinitas untuk kultur skala intermediet dan massal
dilakukan didalam laboratorium Quality Control (QC) dengan menggunkan hand
refraktometer yang dinyatakan dalam satuan g/1 atau ppm. cara mengukur
dilakukan dengan cara mengambil 25 ml sampel pada masing-masing bak kultur
Thalassiosira sp.kedalam gelas sampel .pengukuran salinitas dapat diliat pada
Gambar 3.7.
15
4.5. Pemanenan Thalassiosira sp.
16
Menurut Barajas et al. (2006), thalassiosira sp. Merupakan jenis diatom
laut dari kelas Bacillariophyta yang dapat tumbuh pada perairan dengan PH yang
relative tinggi,berkisaran 8,0 dan 9,4. Thalassiosira sp.dapat ditemukan dibanyak
tempat yaitu perairan laut mulai dari belahan bumi utara antartika sampai
be;ahan bumi selatan cape town .oleh karena itu banyak skalai sepsis
thalassiosira.yang sudah dikenal hingga saat ini,spesies- spesies tersebut antara
lain adalah T.pseudonana,T. weissflogii,T. Antarctica,dan T.hylina.
Fase dimana populasi tidak mengalami perubahan ,tetap ukuran sel pada
fase ini meningkat.
Fase yang diawali dengan pembelan sel dengan laju pertumbuhan pada
fase ini mencapai maksimal .
. kandungan Gizi
18
BAB V.PENUTUP
Kesimpulan
saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20