Kelompok 3 :
1
DAFTAR ISI
SAMPUL
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 5
BAB 2 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 6
A. Pengertian Etos Kerja Dan Sumber Daya ........................................................................ 6
B. Kualitas Etika Kerja ......................................................................................................... 7
C. Macam-Macam Sumber Daya .......................................................................................... 8
BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................... 11
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya pula, kami dapat menyelesaikan MAKALAH “ETOS
KERJA PEMANFAATAN SUMBER DAYA IHSANI” yang insya allah kami
selesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas
tanpa adanya bimbingan dari bunda. . Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
menyadari bahwa makalah ini , masih terdapat banyak kekurangan. Kami sangat
mengharapkan adanya kritik, saran, dan masukan yang membangun. Dan kami
butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat. Amiin.
Kelompok 3
3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etos kerja merupakan yang hal utama dalam melaksanakan pekerjaan untuk
mencapai keunggulan budi dan keunggulan karakter yang menghasilkan kerja dan
kinerja yang unggul pula. Tentunya, keunggulan tersebut berasal dari buah ketekunan
seorang manusia Mahakarya. Kemampuan menghayati pekerjaan menjadi sangat
penting sebagai upaya menciptakan keunggulan. Intinya, bahwa saat kita melakukan
suatu pekerjaan maka hakikatnya kita sedang melakukan suatu proses pelayanan.
Menghayati pekerjaan sebagai pelayanan memerlukan kemampuan transendensi yang
bersifat melampaui ruang gerak manusia yang kecil. Hal ini semua dapat terlihat dan
tertuang dalam etos kerja
Sistem ekonomi Islam diyakini oleh setiap muslim sebagai sistem yang pasti
benarnya. Sistem yang sering juga disebut sistem ekonomi syariah merupakan pilihan
terbaik untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapi oleh umat masa sekarang
ini. Agar sistem ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, diperlukan motor
penggerak yang memiliki komitmen dan konsistensi. Motor penggerak itu adalah
sumber daya insani. Sumber daya insani tersebut mestilah memahami mengapa ia
diciptakan dan dijadikan khalifah dimuka bumi. Tidak lain tidak bukan adalah untuk
mengelola bumi sebaik mungkin untuk mencapai kesejahteraan bersama. Untuk itu
diperlukan karakteristik yang mendukung tugas itu. Karakteristik itu diilhami oleh
sifat para nabi yang dapat disingkat menjadi SIFAT (Shiddiq, Itqan, Fathanah,
Amanah dan Tabligh). Karakteristik itu berada pada cangkangnya yaitu pada sumber
daya insani yang memiliki jasmani yang sehat dan ilmu yang memadai.
Dengan demikian sumber daya insani ini dapat menjalankan tugas mulianya
dalam memajukan ekonomi syariah yang dalam konteks ini menuju Indonesia yang
sejahtera.
4
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang permasalahan di atas, ada beberapa poin yang
penulis rumuskan sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Disesuaikan dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah:
5
BAB 2 PENDAHULUAN
Istilah ‘etos’ ini berasal dari bahasa Yunani yang dapat mempunyai arti
sebagai sesuatu yang diyakini atau keyakinan,cara berbuat,sikap serta persepsi
terhadap nilai kerja.2 Jadi ‘etos’ atau ‘ethos’ berarti Norma-norma , nilai-nilai,
kaidah-kaidah,ukuran-ukuran, bagi tingkah laku yang baik.3 dDengan demikian etos
kerja adalah refleksi sikap hidup seseorang yang mendasar dalam menghadapi kerja.
Etos kerja yang berarti sikap adalah aspek perilaku yang biasanya dinyatakan
dalam bentuk respon positif atau negatif. Louse Thurstone dan Charles Osgood,
sebagaimana dikutip Saifuddin Azwar , mengatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk
evaluasi (penilaian) atau reaksi perasaan.
Adapun istilah sumber daya berasal dari dua kata “sumber” dan “daya”.
Istilah sumber daya mengandung arti sumber dari suatu daya yang berarti
kemampuan atau potensi yang bias didayagunakan untuk suatu tujuan. Menurut
W.J.S Poerwadarminto, dalam “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, menjelaskan
bahwa “sumber” itu artinya mata air,atau perigi , dan atau asal usul . Sedang daya
berarti : (1) Kekuatan,atau tenaga, (2) pengaruh, (3) akal; jalan untuk sesuatu dan (4)
muslihat. Adapun berdaya memunyai arti asal usul kekuatan atau sumber asal.4
Adapun Term sumber yang dalam bahasa inggrisnya (resource) mengandung tempat
atau wadah (centre). Sedangkan daya adalah akal potensi atau kekuatan untuk
1
Yayat Suryatna,Dkk.,Etos Kerja Masyarakat Muslim Dalam Jurnal Holistic,Vol.3 No. 2 Januari-Juni
2003 yang diterbitkan oleh P3M STAIN Cirebon
2
Toto Tasmara,Etos Kerja Pribadi Muslim (Yogyakarta:Dana Bhakti Wakaf,1995),h.3
3
O.P.Simorangkir,Etik dan Moral Perbankan (Jakarta : IND-HILL Co.,1983),h.57
4
W.J.S Poerwadarminta,Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta:Balai Pustaka ,1976) h.233,974
6
menggerakkan sesuatu. Jadi sumber daya adalah tempat atau pusat kekuatan yang
menggerakkan atau memanfaatkan dari sumber-sumber untuk suatu tujuan.
Kualitas ihsan mempunyai arti dua makna dan memberikan dua pesan yaitu ;
pertama ihsan berarti ‘yang terbaik’ dari yang dapat dilakukan. Dengan makna
pertama ini maka pengertian ihsan sama dengan ‘itqan’ . pesan yang dikandungnya
adalah agar setiap muslim mempunyai komitmen terhadap dirinya untuk berbuat yang
terbaik dalam segala hal yang ia kerjakan.
Kedua Ihsan mempunya makna ‘lebih baik’ dari prestasi atau kualitas
pekerjaan sebelumnya. Makna ini memberi pesan peningkatan yang terus menerus ,
7
seiring dengan bertambahnya pengetahuan, pengalaman,waktu dan sumber daya
lainnya.
Peran Persaingan ini kita dapati dalam beberapa ungkapan Qur’ani yang
bersifat ‘amar’ atau ‘perintah’. Ada perintah ‘fastabiqul khairat’ (maka berlomba-
lombalah kamu sekalian kamu dalam kebaikan (al-baqarah:108). Oleh karena dasar
semangat dalam kompetisi islami adalah ketaatan kepada Allah dan ibadah serta amal
shalih , maka wajah persaingan itu tidaklah seram: saling mengalhkan atau
mengorbankan . Akan tetapi untuk saling membantu (ta’awun).
Pada Prinsipnya sumber daya alami ini hanya satu yakni bumi kita ini yang
setiap saat menerima sumber daya energi berupa sinar matahari. Ilmu pengetahuan
8
alam mengajarkan kepada kita pentingnya bagian dari sumber daya alami yang
disebut sumber daya energi . segala peristiwa yang terjadi di alam raya ini pada
prinsipnya bias dijabarkan secara analitik sebagai proses perubahan energi, sehingga
kalau kita bisa mendayagunakan sumber daya energi berarti kita mempunyai
kemampuan yang besar untuk mengambil manfaat yang sebesar besarnya dari sumber
daya yang kita miliki.5 Sumber daya yang berasal dari langit bisa jadi berupa energi,
dimana pada prinsipnya energi hanya ada dua macam yakni , (1) Energi yang
bersumber dari luar bumi , terutama dari matahari . (2) Energi yang bersumber di
bumi sendiri, seperti energy panas bumi dan energi nuklir yang terdapat dalam bentuk
unsur-unsur radio aktif di bumi.
Selain sumber daya alami dan hayati, sumber daya insani merupakan factor
terpenting dalam aktivitas kehidupan , terutama aktivitas kegiatan ekonomi. Maju
mundurnya suatu bangsa biasa ditentukan oleh tingkat sumber daya manusianya.
Sehingga sumber daya insani merupakan factor dominan dalam memanfaatkan dua
sumber daya tersebut. Sumber daya insani (manusia) yang berkualitas dan unggul
merupakan salah satu determinan yang sangat pentind dalam pembangunan hal ini
mengingat bahwa manusia adalah penggerak dalam pembangunan yang
mengantisipasi masalah,membuat perencanaan, mempertimbangkan sistem nilai
agama dan masyarakat , menggali sumber alam,mengakumulasi dana , membangun
organisasi social ,ekonomi dan politik,dan meletakkan semuanya dalam satu wadah
“pembangunan”.
5
Ibid.
9
berdaya guna melalui pengembangan SDM yang islami dengan meningkatkan 6
macam kekuatan :
10
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi bila ingin memanfaatkan sumber-sumber seperti (1) sumber daya alami ,
(2) sumber daya hayati , dan (3) sumber daya insaini hendaklah dengan professional
quality yang dilandasi oleh ilmu dan moral quality yang dengan langkah ini akan
dapat cara yang efektif,efisien,dan terhindar dari musibah dan kerusakan dalam
memanfaatkan sumber-sumber ekonomi tersebut.
B. Saran
11