Anda di halaman 1dari 46

71

BAB IV
TATA KELOLA PEMBERDAYAAN ZAKAT SEGMEN PENDIDIKAN DI
BAITUZZAKAH PERTAMINA (BAZMA) PT. PERTAMINA ASSET 3 EP.
DALAM KAJIAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

A. Tata Kelola Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan di Baituzzakah


Pertamina (BAZMA) Asset 3 PT. Pertamina EP. dalam Kajian Hukum
Ekonomi Syariah
Tata kelola atau pengelolaan merupakan kegiatan pemanfaatan dan
pengendalian sumber daya manusia dalam yang dapat diwujudkan dalam
kegiatan perencanaan, pengorganisasian pengarahan dan pengawasan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Tata kelola pemberdayaan zakat segmen
pendidikan menurut pengertiannya adalah sebagai berikut seperti yang
dipaparkan oleh penanggungjawab bidang pemberdayaan pendidikan:
“Pengelolaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan adalah
kegiatan pengelolaan dana zakat untuk digunakan dalam memberdayakan
mustahiq zakat di bidang pendidikan dengan mengendalikan, mengarahkan
berupa berbagai kegiatan pemberdayaan. Pemberdayaan bidang pendidikan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya secara terus menerus dan jangka
panjang. Pemberdayaan ini dikhususkan untuk para pelajar yang dalam
keadaaan ekonomi lemah akan tetapi memiliki semangat belajar yang
tinggi.”1

Dari paparan tersebut dapat dipahami pengelolaan pemberdayaan


zakat segmen pendidikan merupakan kegiatan pengendalian sumber daya
manusia dalam hal ini mustahiq zakat dalam bentuk perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari dana zakat yang telah
terhimpun dari muzakki dengan pemberdayaan pendidikan. Pemberdayaan
zakat segmen pendidikan ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang
statusnya sebagai pelajar. Status sebagai pelajar disini maksudnya adalah
usia-usia untuk memperoleh jenjang pendidikan seperti Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Atas (SLTA) dan

1
Wawancara dengan Bapak Tonny Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian
Pada hari Senin 05 Maret 2018 Pukul 16:05 WIB.
72

Perguruan Tinggi (PT). Selain itu juga memiliki semangat dalam hal
pendidikan, baik itu pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
“Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini proses pengelolaan
menyalurkan bantuan, mengalokasikan bantuan, memberikan tambahan
modal pendidikan baik mengenai pendidikan formal maupun nonformal.
Pemberdayaan segmen pendidikan untuk pendidikan formal yaitu dengan
adanya bantuan dana secara penuh akan tetapi mengikuti program STAR
yaitu Sekolah Tahfidz Terpadu yang dimana pemberdayaan pendidikan
dengan sistem pondok sambil mengafal ayat-ayat al-Qur’an. ”.2

Gambar 4.1. Program Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan

1. Sifat dan Ciri Tata Kelola Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan


Pengelolaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan adalah
pengelolaan untuk membuat sesuatu yang tidak berdaya menjadi berdaya.
Dalam hal ini maksudnya adalah kegiatan membuat sesuatu yang tidak
berdaya menjadi berdaya melalui pendidikan untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu, jelaslah bahwa sifat dan ciri pengelolaan pemberdayaan zakat
segmen pendidikan dapat disebutkan sebagai berikut:
a. Berorientasi pada kelompok lemah dalam masyarakat, baik material
maupun spiritual;
Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini diperuntukkan
bagi pelajar yang dalam keluarga ekonominya lemah akan tetapi
memiliki semangat untuk belajar. Dan menginginkan outputnya tidak

2
Wawancara dengan Bapak Abdul Azid selaku Koordinator Bidang Pemberdayan
Pendidikan Pada hari Sabtu 03 Maret 2018 Pukul 16:30 WIB.
73

hanya berhasil secara akademik saja melainkan juga secara


spiritual.”3

Sifat dan ciri tata kelola pemberdayaan zakat segmen


pendidikan ini lebih mengutamakan dan dikhususkan untuk
masyarakat yang ekonominya lemah, pendidikannya kurang,
walaupun orang tuanya bekerja akan tetapi hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan makan saja. Mengingat tujuan dari
pemberdayaan segmen pendidikan ini untuk membuat masyarakat
yang tidak berdaya menjadi berdaya maka pemberdayaan ini hanya
untuk masyarakat tertentu saja. Artinya masyarakat yang
berkecukupan (kaya) tidak bisa mengikuti pemberdayaan ini.
Pengelolaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan di Bazma
Pertamina ini lebih memiliki kecenderungan untuk memberdayakan
masyaraka yang berada pada posisi ekonomi yang lemah dan
membutuhkan bantuan baik dari segi material atau harta ataupun
membutuhkan bantuan dari segi motivasi dan dorongan semangat
spiritual.
“Untuk pemberdayaan Selain itu juga hanya untuk masyarakat
yang memiliki status sebagai pelajar dan sudah diterima di sebuah
sekolah. pemberdayaan ini kegiatan melengkapi pemenuhan
pendidikan akademik dan spiritual seperti pemberdayaan pendidikan
untuk sasaran tingkat SMA yang dalam pendidikan formal mereka
belajar keagamaan hanya sedikit maka dengan pemberdayaan ini
kami menambahkan pendidikan keagamaannya.”4

Masyarakat yang berstatus sebagai pelajar yang mengikuti


pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini selain berasal dari
keluarga yang kurang mampu dalam hal ekonomi maupun
pendidikannya juga harus sudah diterima di sebuah lembaga
pendidikan atau sekolah formal. Artinya jika masyarakat yang belum

3
Wawancara dengan Bapak Abdul Azid selaku Koordinator Bidang Pemberdayan
Pendidikan Pada hari Sabtu 03 Maret 2018 Pukul 10:05 WIB.
4
Wawancara dengan Bapak Tonny Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian
Pada hari Senin 05 Maret 2018 Pukul 16:10 WIB.
74

diterima disebuah lembaga pendidikan formal maka tidak bisa


mengikuti pemberdayaan segmen pendidikan ini.
Masyarakat umum bisa ikut mengikiti pemberdayaan zakat
segmen pendidikan yang terdapat di Bazma Pertamina ini akan tetapi
hanya pada beberapa program saja seperti memberantas buta huruf
dengan belajar bersama perpustakaan keliling yang diadakan di
Bazma Pertamina ini.

Gambar: 4.2. Program pemberdayaan bidang pendidikan bimbingan


belajar tryout ujian.5

Menjadi mustahiq zakat, selain sebagai pelajar juga


pemberdayaan segmen pendidikan ini dikhususkan untuk mereka yang
sudah menjadi mustahiq zakat di Bazma Pertamina. sasaran
pemberdayaan pendidikan ini melengkapi kekurangan yang ada di
pendidikan formal mustahiq zakat seperti mustahiq yang menempuh
pendidikan tingkat SLTA atau SMA, mereka memperoleh pendidikan
agam dalam satu minggu hanya beberapa jam bahkan hanya 2 jam
sedangkan pendidikan keagamaan ini sangat memiliki peranan yang
penting maka dirumah ilmu pemberdayaan zakat segmen pendidikan
diberdayakan melalui pendidikan keagamaan.
“Mustahiq zakat di Bazma Pertamina ini selain mendapatkan
materil berupa dana bantuan beasiswa juga mendapatkan
pemberdayaan dengan berbagai program. Seperti pada program
pembinaan atau pendampingan atau dakwah yang menyatukan
kebutuhan dunia dan akhirat. Melalui program ini mustahiq zakat
dibina dengan adanya bimbingan baca tulis, hapalan dan
5
Dukumen Bazma Asset 3 Program-Program Pemberdayaan Pendidikan, 2018.
75

pengamalan al-Qur’an serta pembinaan Rohani Islami, pelatihan


kepemimpinan bimbingan belajar dan try out, dan sebagainya.”6

Pemberdayaan zakat segmen pendidikan diberikan kepada


mustahiq zakat agar mustahiq zakat seimbang dalam kebutuhan dunia
dan akhirat. Artinya pemberdayaan ini selain membina mengenai
dunia seperti peatihan usaha pendampingan kelompok, dan sebagainya
juga mustahiq zakat diberikan berbagai pembinaan oleh fasilitator
prmberdaya Rumah Ilmu Bazma Pertamina mengenai keagamaan
seperti ini tetap menjalin ukhuwah dan juga sebagai bekal untuk masa
depan nanti. Jadi tidak hanya dalam bentuk materi saja melainkan
dalam bentuk pemberdayaan juga seperti pada program Rumah ilmu
Bazma Pertamina yang merupakan wadah pemberdayaan pendidikan.
Disana terdapat banyak pemberdayaan mulai dari mengaji bersama,
belajar bersama, membuat kreativitas.
b. Pemberdayaan zakat segmen pendidikan dapat menembus segi sosial,
ekonomi, keamanan, ilmu/teknologi, akhlak, dan keimanan;
“Dengan adanya pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini
dapat menjadikan mustahiq zakat menjadi generasi yang memiliki
akhlak yang bagus, iman yang kuat, ekonominya terbantu, dan
memiliki ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat sehingga yang
tadinya mustahiq menjadi muzakki.”7

Melalui pemberdayaan zakat segmen pendidikan di Bazma


Pertamina ini sebagai upaya pengelolaan zakat agar dapat bermanfaat
dan tercapainya tujuan dari zakat bagi pemberi maupun penerima.
Manfaat bagi pemberi adalah bisa ikut berkontribusi membantu
mengurangi pelajar yang kurang pendidikannya sehingga akhlaknya
masih kurang baik. Selain itu manfaat bagi penerima atau mustahiq
zakat yang diberdayakan melalui pemberdayaan pendidikan ini dapat
membantu pelajar yang putus sekolah tetap bisa memperoleh
pendidikan baik pendidikan formal yang dibantu melalui beasiswa dan

6
Wawancara dengan Bapak Abdul Azid Pada hari Sabtu 03 Maret 2018 Pukul 10:05
WIB.
7
Wawancara dengan Bapak Abdul Azid selaku Koordinator Pemberdayaan Pada
hari Sabtu 03 Maret 2018 Pukul 10: 05WIB.
76

pendidikan non formal melalui berbagai kegiatan pemberdayaan di


Bazma Pertamina.
c. Sistem zakat menekankan kemaslahatan umum yang secara langsung
merupakan kepentingan “kelompok kuat” dalam masyarakat; dan
“Pemberdayaan zakat bidang pendidikan ini dilakukan demi
kebaikan kita semua agar dana zakat digunakan dengan baik dan
manfaatnya dapat dirasakan masyarakat semua terutama bagi
generasi Islam karena melalui berbagai program pemberdayaan zakat
segmen pendidikan ini bisa membantu memberikan dorongan dan
motivasi kepada muzakki agar mau mengeluarkan zakatnya karena
melihat bahwa dengan zakat yang dikeluarkannya bisa membantu
para pelajar yang membutuhkan pendidikan.” 8

Adanya pemberdayaan zakat bidang pendidikan ini selain


untuk membantu mustahiq zakat juga merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk kepentingan muzakki juga. Karena dengan adanya
pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini setidaknya bisa
memberikan rasa kepercayaan bagi muzakki bahwa dana zakat yang
dikeluarkan oleh muzakki dikelola dan digunakan untuk kebaikan
masyarakat luas. Khususnya yang dilakukan di Bazma Pertamina ini
adalah masayarakat sekitar Kota dan Kabupaten Cirebon.
“Pemberdayaan ini dilakukan untuk memanfaatkan dana zakat
untuk kemashlahatan mustahiq dan kemashlahatan muzakki serta
kemashlahatan umat.”

Salah satu tujuan zakat adalah sebagai sarana untuk membantu


mensejahterakan umat Islam. Dengan pengelolaan dana zakat yang
baik maka zakat akan dapat dirasakan oleh umat Islam tidak hanya
bagi mustahiq dan muazakkinya saja melainkan juga pada masyarakat
umumnya. Salah satu program pendidikan yang bersifat
memasyarakatkan adalah program perpustakaan keliling yang datang
mengunjungi ke desa-desa untuk mengajak masyarakat belajar
membaca dan cinta pendidikan.

8
Wawancara dengan Bapak Tonny Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian
Pada hari Senin 05 Maret 2018 Pukul 16:10 WIB.
77

d. Diperlukan aspek manajemen mulai dari tingkat perencanaan,


pengorganisasian dan pelaksanaan, koordinasi, serta evaluasi dalam
pelaksanaan sistem zakat.
“Di Bazma Pertamina ini Sebelum melakukan pemberdayaan
pendidikan, terlebih dahulu dimusyawarahkan rencana kegiatan yang
akan dilakukan bersama dengan para karyawan lain di Bazma
Pertamina karena setiap akhir tahun itu terdapat pelaporan seluruh
rangkaian kegiatan di Bazma baik dari segi perencanaannya
pelaksanaannya mengingat kerapihan dalam akuntansi itu penting
dan juga di akhir kegiatan serta di akhir tahun memiliki evaluasi
terhadap semua kegiatan di Bazma Pertamina ini. Selain itu juga
dengan adanya perencanaan, pengorganisasian dan koordinasi serta
evaluasi yang baik maka memudahkan kita untuk terus memantau
perkembangannya.” 9

9
Wawancara dengan Bapak Tonny Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian
Pada hari Senin 05 Maret 2018 Pukul 16:15WIB.
78

Bagan: 4.1. Pengelolaan Pemberdayaan zakat segmen pendidikan


Bazma Pertamina 10
Bazma pertamina dalam kegiatannya dilakukan dengan
beberapa proses yaitu pertama, perencanaan, di awal periode
melakukan menyusun kegiatan yang akan dilakukan dan disertai
dengan waktu pelaksanaan, dana yang akan dikeluarkan, siapa saja
yang akan terlibat, lokasi dan sebagainya. Kedua, pengorganisasian,
kepengurusan bazma terdiri dari badan pembina yang memipin
kegiatan operasional di Bazma Pertamin lalu terdapat Badan
Pengawas yang melakukan pemantauan terhadap setiap kegiata
operasional di Bazma Pertamina, terdapat Dewan Syariah yang
melakukan pemantauan serta memberikan konsultasi ketika terdapat
permasalahan mengenai pengelolaan dan pemberdayaan zakat, serta
para staff yang membantu melakukan kegiatan operasional di Bazma
Pertamina. Ketiga, pelaksanaan, Bazma Pertamina melakukan
kegiatan operasionalnya yaitu sebagai berikut:
1) Penghimpunan
Baituzzalah Pertamina Asset 3 merupakan lembaga amil
zakat cabang dari Laznas BAZMA (Baituzzakah Pertamina) yang
berada di bawah naungan PT (BUMN) PT. Pertamina Tbk
(Persero). BAZMA Asset 3 mewadahi dana zakat, infak, dan
sedekah dari para pekerja karyawan muslim Pertamina EP Asset
3, dan dari perseorangan, mitra usaha serta lembaga atau institusi
lainnya yang ingin menitipkan dana zakat dan infak sedekah
kepada BAZMA Pertamina Asset 3 untuk kemudian
didistribusikan kepada yang berjak menerima (mustahiq) zakat.
“Penghimpunan dana zakat dilakukan melalui dua cara
yaitu penghimpunan dengan sistem tunai dan penghimpunan
dengan sistem transfer dan penghimpunan dengan sistem potong
gaji.”11

10
Dokumen Bazma Pertamina Asset 3, Sistem Tata Kelola PM.-KA-01.00, 2018.
11
Wawancara dengan Bapak Abdul Azid selaku koordinator pemberdayaan bidang
pendidikan, pada tanggal 20 Febuari 2018 pukul 13:11 WIB.
79

Sistem penghimpunan dana Zakat dan Infaq/sedekah (ZIS)


yang dilakukan oleh BAZMA Asset 3 Pertamina EP melalui amil
pengurus harian di bidang penghimpunan dengan melalui
beberapa cara:
a) Sistem Tunai
Dalam sistem tunai ini para muzakki atau donatur dapat
menyetorkan langsung dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah
dan Wakaf) dengan mendatangi kantor atau sekretariatan yang
berlokasi di Jl. Patra Raya Klayan No. 1 Komperta Cirebon,
Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati kabupaten cirebon
dengan kode pos 45151.
Selain itu juga terdapat layanan jemput zakat, layanan ini
dimaksudkan untuk para muzakki atau donatur yang meminta
dijemput dana zakat dan infak/ sedekah (ZIS) dirumah, kantor
ataupun lokasi yang ditentukan oleh muzaki atau donatur.
Muzakki yang telah berzakat maka akan diberikan kwitansi
sebagai bukti telah mengeluarkan zakat sebagaimana sesuai
dengan pedoman pelaksanaan penghimpunan di Bazma
Pertamina
b) Sistem Transfer
Layanan transfer melalui Bank para muzaki atau
donatur dapat membayar dana zakat dan infak/ sedekah (ZIS)
melalui trasfer via Bank ke rekening Bazma Asset 3 pada
Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah.
c) Sistem Potong Gaji Langsung
Layanan potong gaji langsung, para pekerja atau
karyawan muslim PT. Pertamina Asset 3 yang sudah
tersambung dengan sistem playroll oleh pertamina pusat maka
akan dipotong secara otomatis sebesar 2,5 % dari gaji
perbulannya untuk menunaikan kewajibannya membayar
zakat.12

12
Dokumen Pedoman Pengelolaan BAZMA Pertamina Asset 3, 2018.
80

“Penghimpunan di Baituzzakah Pertamina ini tidak


hanya dari dana zakat saja melainkan dari dana lainnya juga
yaitu penerimaan fidyah, kafarat, qurban, hibah dan dana CSR
dan sebagainya.” 13
Dana yang terkumpul di Bazma Pertamina ini tidak
hanya bersumber dari dana zakat para karyawan pertamina saja
melainkan juga dari dana lainnya yaitu infaq, sedekah, wakaf,
kafarat, fidyah, hibah, CSR, Qurban, aqiqah, dan sebagainya.
Dana yang terkumpul di Bazma Pertamina ini akan
dipergunakan dan dikelola dengan baik dan amanah sesuai
dengan visi dari Bazma Pertamina yaitu menjadi Organisasi
yang amanah, profesional dan mampu mensejahterakan. Selain
itu juga berdasarkan data pemasukan berikut ini yang diperoleh
Bazma Pertamina ini yang mengalami peningkatan tiap
tahunnya menjadikan motivasi Bazma untuk terus berusaha
mengembangkan dan menjaga visi dan misi Bazma.

Grafik: 4.1. Penerimaan ZISWAF dari Tahun 2013-2017 (dalam


Jutaan Rupiah).14
Grafik diatas menggambarkan bagaimana penerimaan
dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf selama 5 tahun terakhir
dari tahun 2013 hingga 2017, tercatat trend penerimaan donasi
mengalami peningkatan. Maka dapat diketahui bahwa
pengelolaan zakat dalam hal pengumpulan di Bazma

13
Wawancara dengan Bapak Tonny Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian
Pada hari Senin 05 Maret 2018 Pukul 16:15WIB.
14
Dokumen Laporan Tahunan 2017 Bazma Pertamina Asset 3 Cirebon.
81

Pertamina ini dilakukan dengan amanah, melihat banyaknya


masyarakat dan karyawan Pertamina yang berzakat di Bazma
Pertamina.

2) Pendistribusian
Sebelum dana zakat dan infaq/sedekah didistribusikan ke
mustahiq, BAZMA Asset 3 melalui bidang pendayagunaan yang
meliputi survey, distribusi dan pembinaan. Maka dalam hal ini
terlebih dahulu akan dilakukan di antaranya memverivikasi data
mustahiq untuk kemudian dilakukan survey untuk melihat secara
langsung dan menilai apakah calon mustahiq tersebut layak atau
tidak untuk mendapatkan bantuan dari BAZMA Asset 3.
Proses pemverifikasian data dilakukan setelah mustahiq
data mustahiq zakat terkumpul dan memenuhi persyaratan
dokumentasi yang berupa:
Pertama, Syarat pengajuan bantuan umum bagi Perorangan
yang meliputi surat permohonan yang ditulis tangan, foto copy
KTP, dan Surat keterangan tidak mampu. Adapun untuk syarat
umum bagi lembaga yaitu adanya surat permohonan, dan
proposal. Kedua, Syarat pengajuan bantuan khusus bagi bidang
program pendidikan yaitu berstatus sebagai pelajar atau
mahasiswa yang dibuktikan dengan foto copy raport, surat
keterangan kuliah, nilai IP, foto copy KTM. Sedangkan untuk
program ekonomi berupa proposal usaha. Untuk program
kesehatan dapat dibuktikan dengan ukti resep dokter dan bukti
daftar rumah sakit atau klinik. 15
a) Survey
Setelah proses pemverifikasian data lolos maka
dilakukan survey oleh Bazma Asset 3 yaitu dengan mendatangi
lansung ke lokasi calon mustahiq untuk mengetahui layak atau
tidak layak mendapatkan bantuan dari BAZMA Asset 3.

15
Dokumen Bazma Asset 3, Formulir Syarat Pengajuan Bantuan, 2018.
82

b) Pendayagunaan
Data yang terhimpun bedasarkan kelayakan hasil
survey kemudian akan diditribusikan oleh BAZMA Asset 3
kepada mustahiq berdasarkan wilayah, berdasarkan Ashnaf
(Amil, fakir Miskin, fisabilillah, Ibnu Sabil, Riqab, Gharim
dan Muallaf), berdasarkan Jenis Dana (zakat Fitrah dan akat
maal, Infaq dan sedekah, wakaf, hibah, fidyah, kafarat, aqiqah,
qurban, dan lain-lain.
“Berdasarkan Program untuk wilayah kantor
pertamina EP Asset 3 meliputi wilayah Kota Cirebon dan
wilayah Kabupaten Cirebon, untuk wilayah field Jatibarang
meliputi: kabupaten Indramayu dan kabupaten Majalengka,
wilayah field subang meliputi: kabupaten Subang dan
Kabupaten Karawang, wilayah field tambun meliputi:
Kabupaten Bekasi.” 16

Berdasarkan paparan diatas dapat diketahui untuk


setiap kegiatan pendayagunaan dana zakat dialokasikan dalam
berbagai bentuk program yang dimana sasaran dari setipa
programnya diutamakan untuk wilayah pengumpulan dana
zakat diambil. Seperti yang dilakukan oleh Bazma Asset 3
yang dana zakatnya diambil dari para karyawan muslim PT.
Pertamina Asset 3 yang beralamat di jalan Patra Raya Klayan
Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, maka
pendayagunaan dan pemberdayaannya diutamakan yang
berdomisili di wilayah Cirebon.
“Setelah mustahiq mendapatkan bantuan dana zakat
dan infaq/sedekah dari BAZMA Asset 3 maka yang selanjutnya
adalah proses pembinaan seperti pada program ekonomi,
pendidikan, dan rumah Ilmu melalui pelatihan, pembinaan dan
lainnya sehingga menjadi mustahiq binaan BAZMA Asset 3”.17
Selain mendapatkan materil dari pemberdayaan zakat,
mustahiq juga diberi pemberdayaan spiritual dengan adanya
16
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 20 Febuari 2018 pukul 13:11 WIB.
17
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 20 Febuari 2018 pukul 13:11 WIB.
83

pemberdayaan bidang pendidikan yang membantu untuk


menambahkan skill (kemampuan) seperti pemberdayaan
rumah ilmu yang memberdayakan dengan kegiatan belajar
bersama untuk tingkat SD,MI dan SLTP, serta SLTA.
“Kegiatan di rumah ilmu terdiri dari bimbingan baca
tulis, Hapalan dan pengamalan Al-Qur’an serta pembinaan
rohani Islam, peltihan usaha, pendampingan usaha kelompok,
pelatihan dasar kepemimpinan bagi fasilitator pemberdaya
Rumah Ilmu Bazma, pendampingan modal Qardhul Hasan,
Bimbingan Try Out Ujian dan sebagainya.” 18

Kegiatan-kegiatan yang diadakan rumah ilmu untuk


SD, SLTP, dan SLTA ini dimaksudkan untuk membantu
memberikan pengetahuan bagi mustahiq zakat agar memiliki
kemampuan dan manjadikannya menjadi mandiri.

Gambar 4.3. Pemberdayaan Zakaat Segmen Pendidikan Dalam


Bentuk Pelatihan Menjahit.19

Gambar: 4.4. kegiatan Bimbingan Belajar Mengaji 20

18
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 20 Febuari 2018 pukul 13:11 WIB.
19
Dokumen Bazma Pertamina Asset 3 2018.
84

2. Prinsip Tata Kelola Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan


Dalam pengelolaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan
terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus diikuti dan ditaati agar
pengelolaan dapat berhasil sesuai yang diharapkan, diantaranya:
a. Prinsip Penyadaran
Berarti bahwa mustahiq secara keseluruhan menjadi sadar
bahwa mereka mempunyai tujuan-tujuan dan masalah-masalah.
“Pemberdayaan zakat bidang pendidikan ini dilakukan dengan
prinsip memberikan penyadaran terhadap mustahiq zakat yang
sebenarnya memiliki kemampuan (skill), potensi, kesempatan, dan
semangat untuk membangun dirinya menjadi mustahiq yang berdaya.
Melalui kegiatan pembinaan maka fasilitator akan memberikan
motivasi dan dorongan agar mustahiq sadar dan bangun untuk
mengembangkan peluang dna potensi yang ada.” 21

Membangunkan kesadaran masyarakat terutama dalam hal ini


mustahiq zakat dapat dilakukan melalui pembinaan seperti yang
dialkukan oleh Bazma Pertamina terhadap mustahiqnya. Pembinaan
ini dilakukan atas dasar prinsip-prinsip pemberdayaan salah satunya
adalah prinsip penyadaran yang membangunkan kesadaran mustahiq
dengan juga mulai menemukan peluang-peluang dan
memanfaatkannya, menemukan sumber daya-sumber daya yang ada
dilingkungan mustahiq yang barangkali sampai saat ini jarang
dipikirkan orang.
Dengan adanya pembinaan ini mustahiq yang sadar menjadi
semakin tajam dalam mengetahui apa yang sedang terjadi baik di
dalam maupun diluar lingkungannya dan mampu untuk melihat
peluang serta potensi di lingkungan sekitar. Dengan demikian dapat
menjadikan musathqi zakat menjadi mampu merumuskan kebutuhan-
kebutuhan hidupnya.

b. Prinsip Pelatihan

20
Dokumen Bazma Pertamina Asset 3 2017.
21
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 20 Febuari 2018 pukul 13:11 WIB.
85

Pendidikan disini bukan hanya belajar membaca,menulis dan


berhitung, tetapi juga meningkatkan keterampilan-keterampilan
lainnya.
“Bazma Pertamina dalam melakukan pemberdayaan
pendidikan tidak hanya dilakukan dari segi materil saja melainkan
juga dari segi non materil yang memberikan pelatihan-pelatihan
mulai dari pelatihan menjahit yang diadakan setiap hari sabtu dan
minggu di Rumah Ilmu Bazma, pelatihan kewirausahaan yang
diberikan fasilitator kepada mustahiq zakat, pembinaan baca tulis,
hapalan dan pengamalan al-Qur’an, mengelola peternakan,
pembinaan administrasi, dan sebagainya.”
Pemberdayaan non formal yang diberikan Bazma melalui
berbagai programnya diberikan dengan harapan agar mustahiq zakat
memiliki bekal dalam mengelola sumber daya yang ada di
lingkungannya dan dapat mengembangkannya sehingga membantu
mustahiq zakat menjadi berdaya.
“Kelompok-kelompok yang mendapatkan pemberdayaan setiap
bulannya dilakukan pertemuan-pertemuan untuk diberikan bimbingan
dan arahan dalam mengelola usahanya jika itu mustahiq zakat yang
diberikan modal usaha. Dan untuk mustahiq zakat yang masih
menempuh pendidikan formal maka diberikan motivasi dan dorongan
untuk terus meraih prestasi” 22
Belajar tidak hanya dapat dilakukan melalui sekolah, tapi juga
melalui pertemuan-pertemuan informal dan diskusi-diskusi kelompok
seperti yang dilakukan di Bazma Pertamina dalam melakukan
pemberdayaanya dengan pembinaan-pembinaan setiap bulannya.
Melalui pembinaan, kesadaran mustahiq akan terus berkembang. Perlu
ditekankan bahwa setiap mustahiq harus mendapatkan pendidikan,
termasuk orangtua dan kaum wanita. Ide besar yang terkandung
dibalik pendidikan kaum miskin adalah bahwa pengetahuan
menganggarkan kekuatan.
Dengan demikian adanya pelatihan ini membantu msuathiq
zakat yang diberdayakan menjadi lebih sadar dan memiliki skill atau
kemampuan yang tidak didapatkan di pendidikan formal. Seperti

22
Wawancara dengan Bapak Abdul Azid selaku koordinator pemberdayaan bidang
pendidikan, pada tanggal 20 Febuari 2018 pukul 13:11 WIB.
86

pembinaan keagamaan, mustahiq zakat yang sedang menempuh


pendidikan formal mendapatkan pendidikan keagamaan sehingga
msutahiq zakat mendapatkan pengetahuan keagamaan lebih dan
berwawasan luas yang tidak atau sedikit di dapatkan di pendidikan
formal seperti SMA yang mendapatkan pendidikan agamanya sedikit,
atau SMP yang pelajaran keagamaanya hanya 2 atau 3 jam dalam satu
minggu yang dominan lebih banyak pendidikan mengenai pelajaran
umum.

c. Prinsip Pengorganisian
Untuk menjadikan output dari pemberdayaan segmen ini
menjadi sumber daya manusia yang kuat dan dapat menentukan
nasibnya sendiri, maka mustahiq tidak cukup hanya disadarkan dan
dilatih keterampilan, tapi juga harus diorganisir.
“Setiap minimal setiap sebulan sekali dilakukan pertemuan
dengan mustahiq zakat untuk dilakukan pembinaan dan untuk melihat
apakah terdapat persamalahan baik dalam pendidikan maupun
bidang lainnya seperti ekonomi kewirausahaan, dan juga untuk
dilakukan pemecahan masalah dengan bersama-sama sehingga dapat
menjadikan mustahiq zakat berkembang. Kami juga memberikan
pembinaan mengenai pengorganisasian seperti pencatatan
(akuntansi) yang dasar untuk melihat keuntungan dan kerugian
terhadap usaha mustahiq, dan pembinaan bagaimana cara
mengelolanya.” 23

Mustahiq zakat Bazma Pertamina dalam pelaksanaan


pemberdayaannya diberikan pembinaan pengorganisasian. Hal ini
dapat memberikan pengajaran kepada mustahiq untuk teratur dan
tertib dan bertanggungjawab. Melalui pembinaan secara mendasar
mengenai pembukuan yang sehat. Mustahiq yang dibina juga harus
mengetahui penggunaan uang dan berapa sisanya. Pembukuan harus
dikontrol secara rutin misalnya setiap bulan untuk menghindari
adanya penyelewengan dan juga untuk mengetahui keuntungan dan
kerugian.

23
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 08 Maret 2018 pukul 16:11 WIB.
87

“Bagi Fasilitatornya juga dilakukan pembinaan mengenai


kepemimpinan agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
pemberdaya dapat dilakukan dengan baik dan tanggungjawab.
Pemberdayaan pendidikan juga tidak hanya untuk fasilitatornya saja
melainkan untuk mustahqi zakat yang diberdayakan juga dilakukan
pembinaan kepemimpinan dengan adanya kegiatan camp pelatihan
kepemimpinan sehingga membantu mustahiq zakat untuk menjadi
generasi yang mampu memimpin, bertanggung jawab, adil, dan
sebagainya.” 24

Prinsip Pengorganisasian di Bazma Pertamina ini tidak hanya


diberikan bagi mustahiq saja melainkan juga untuk fasilitaor yang
mengelalola pemberdayaan zakat dengan harapan menjadikan
mustahiq zakat menjadi pribadi yang mampu memimpin diri sendiri
dan disekitarnya dan mampu bertanggunngjawab. Pemberdayaan ini
dikategorikan dalam bentuk pemberdayaan pendidikan spiritual
sehingga mustahiq zakat tidak hanya cukup dalam hal materil juga
kaya akan dalam hal kebutuhan spiritual yang ideal.
Pemberdayaan yang diberikan kepada fasilitator pemberdaya
ini dilakukan dengan kegiatan pelatihan kepemimpinan ini membantu
fasilitator dalam menjalankan kewajibannya untuk memberikan
pemberdayaan kepada mustahiq. Selain itu juga membantu amil zakat
menjadi fasilitator yang bertanggungjawab dan pemimpin yang baik.

d. Prinsip Keterpaduan, artinya dalam menjalankan tugas dan fungsinya


harus dilakukan secara terpadu diantara komponen-komponen yang
lainnya.
“Pemberdayaan zakat yang dilakukan Bazma ini dengan
memadukan antara kebutuhan materil dan spiritual, artinya mustahiq
zakat ini selain mendapatkan bantuan bantuan materil kami juga
memberikan bantuan non materil berupa spiritual keagamaan
sehingga mustahiq zakat tidak hanya berpaku pada kehidupan dunia
saja melainkan akhirat juga dengan begitu dapat membantu
meningkatkan keimanan mustahiq zakat. Contohnya pemberdayaan
pendidikan ekonomi kewirausahaan yang setiap dua minggu sekali

24
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 08 Maret 2018 pukul 16:11 WIB.
88

dilakukan pertemuan-pertemuan dengan tujuan untuk melihat


perkembangan usahanya dan untuk melihat apakah terdapat
permaslaahan dalam mengembangkan usahanya atau tidak. Jika ada
maka dicari solusinya secara bersama-sama. Selian itu juga kami
memberikan pendidikan keagamaan dakwah sehingga mustahiq zakat
juga lebih paham mengenai keagamaan dan dapat mengamalkannya
dalam kehidupan. Begitupun dalam pemberdayaan pendidikan
lainnnya seperti STAR (sekolah Tahfidz Terpadu) yang merupakan
kegiatan pemberdayaan zakat dengan diberikan bantuan dana
kehidupan sehari-hari juga pemberdayaan pendidikan mengenai
Tahfidz dan keagamaan lainnya.” 25

Memadukan kebutuhan materil dan non materil (spiritual)


dalam pemberdayaan pendidikan di Bazma Pertamina ini merupakan
tujuan Bazma untuk menjadikan mustahiq zakat menjadi jiwa yang
tenang dan beriman. Pada hakikatnya dana zakat ini selain digunakan
untuk mensejahterakan masyarakat juga sebagai sarana berdakwah
dan mengajak umat dalam kebaikan. Melalui program pendidikan ini
disetiap kegiatan pemberdayaan di Bazma ini diselipkan dengan
dakwah mengenai keagamaan, seperti dalam hal pemberdayaan
pendidikan kewirausahaan yang diberikan mengenai bagaimana cara
untuk meningkatkan usaha mustahiq juga diberikan nilai-nilai
ekonomi Islam sehingga membentu mustahiq memiliki jiwa ekonomi
Islam. Dan juga dalam bidang pemberdayaan pendidikan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan spiritual mustahiq zakat juga dengan
mengacu pada perencanaan yang ada.
Dalam hal ini maka dapat diketahui bahwa pemberdayaan
pendidikan ini menggunakan prinsip keterpaduan antara kebutuhan
materil dan spiritual, antara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat.

e. Prinsip Keterbukaan, artinya dalam pengelolaan pemberdayaan zakat


segmen pendidikan hendaknya dilakukan secara terbuka dan diketahui
oleh masyarakat umum.

25
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 08 Maret 2018 pukul 16:11 WIB.
89

“Karena kita tempat pemberdayaanya menyatu dengan


masyarakat dan ditengah-tengah masyarakat itu menjadikan kegiatan
pemberdayaan pendidikan banyak diketahui masyarakat dan banyak
juga anak-anak yang belajar bersama di rumah ilmu. Selain rumah
melalui rumah ilmu, kami juga melakukan adanya perpustakaan
keliling disetiap desa sekitar lokasi kantor sehingga banyak
masyarakat yang ikut terlibat dalam kegiatan pembedayaan melalui
perpustakaan keliling ini.”26

Dari pemaparan tersebut dapatlah dipahami bahwa Bazma


Pertamina dalam pengelolaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan
dilakukan dengan secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat. Akan
tetapi agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui mengenai
laporan kegiatan pemberdayaan pendidikan dan kegiatan
pemberdayaan sendiri menurut penulis sebaiknya dipublikasikan pada
media massa elektronik dan media massa cetak seperti koran dan
sebagainya. Dengan banyaknya masyarakat yang mengetahu kegiatan
pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini maka akan semakin
membuka peluang untuk lebih banyaknya muzakki yang
mengeluarkan zakat,infak dan sedekahnya di Bazma Pertamina ini.
Hal ini akan berdampak pada pemberdayaan pendidikan menjadi
semakin berkembang dan semakin banyak mustahiq zakat yang
diberdayakan.

f. Prinsip Profesionalisme, artinya dalam pengelolaan pemberdayaan zakat


segmen pendidikan ini harus dilakukan oleh mereka yang ahli di
bidangnya, baik dalam administrasi, keuangan, dan sebagainya.
“Ada bagian Front Office ini sebagai bagian pengelolaan
Administrasi keuangan dalam pemberdayaan zakat segmen pendidikan
ini dilakukan secara profesionalisme sesuai bidangnya. Kegiatan
pemberdayaan bidang pendidikan ini dilakukan oleh pemberdaya yang
menguasai di bidangnya seperti Bapak Azid yang mendidik star
(semangat Tahfidz terpadu) karena memang menguasai di bidang
tahfidz.”27
26
Wawancara dengan bapak Hadi Mahfudi selaku bidang Pemberdayaan, pada
tanggal 22 Febuari 2018 pukul 09:11 WIB.
27
Wawancara dengan bapak Hadi Mahfudi selaku bidang Pemberdayaan, pada
tanggal 22 Febuari 2018 pukul 10:00 WIB.
90

Profesionalisme dalam pemberdayaan zakat segmen penddidikan


ini dapat dikatahui bahwa prinsip profesionalisme yang melekat pada
para pemberdaya yang melakukan pemberdayaan sesuai dengan bidang
yang dikuasainya. Profesionalisme pada sifat para amil zakat dapat
membantu meningkatkan pemberdayaan segmen pendidikan ini karena
mampu menambah mustahiq zakat menjadi pribadi yang profesional.

Gambar 4.5.: Kegiatan Pemberdayaan Pendidikan Program


Mencetak Generasi Qur'ani. 28

g. Prinsip Kemandirian
Prinsip kemandirian ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari
prinsip prefesionalisme, maka diharapkan lembaga-lembaga pengelola
pemberdayaan zakat segmen pendidikan dapat mandiri dan mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya tanpa perlu menunggu bantuan dari
pihak lain.
“Dengan adanya pribadi profesional pada amil zakat maka
dapat membantu Bazma untuk berkembang dan menjadi baituzzakah
yang mandiri.” 29
Baituzzakah Pertamina saat ini sudah memiliki bidang rumah
ilmu yang mengajarkan kepada para mustahiq menjadi mandiri seperti

28
Dokumen Pemberdayaan Zakat Bidang Pendidikan Bazma Asset 3, 2018.
29
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 08 Maret 2018 pukul 16:11 WIB.
91

kegiatan pelatihan menjahit yang telah menumbuhkan para


pemberdaya menjadi memiliki keterampilan menjahit. Visi Bazma
pertamina adalah menjadi jiwa yang tenang.
“Mustahiq zakat diberdaya dengan kegiatan pendidikan
ekonomi mandiri yang dapat membantu para mustahiq untuk
berdaya.”30

Mustahik yang membutuhkan pemberdayaan ini terus


diberdayakan hingga menjadi muzakki dan jika sudah berdaya tetap
dibimbing dan diarahkan agar lebih meningkat lagi. Jadi
pemberdayaan zakat di Bazma Pertamina ini tidak hanya berhenti
disitu saja melainkan secara berkesinambungan. Hal ini dapat
membantu mustahiq yang diberdaya menjadi lebih kuat dan mandiri.
Dengan koordinasi yang baik antar mustahiq yang diberdaya
dengan amil zakat maka akan membantu Bazma menjadi amil yang
mandiri tanpa menunggu bantuan dari pihak lain.

3. Kaidah Tata Kelola Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan


Bagi pihak-pihak yang telah ditunjuk dan memiliki kewenangan
dalam mengelola zakat (BAZNAS, LAZ, BAZIS, Amil Zakat, dll.)
hendaknya memperhatikan kaidah-kaidah sebagai berikut:
a. Alokasi atas dasar kecukupan dan keperluan. Pengalokasian zakat
kepada mustahik haruslah berdasarkan tingkat kecukupan dan
keperluannya masing-masing.
“Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini dialokasikan atas
dasar kecukupan dan keperluan mustahiq zakat. Bidang Serasi
(Semangat Meraih Prestasi) diberdayakan sesuai dengan jenjang
pendidikan mustahiq zakat.” 31

Alokasi pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini


dialokasikan pada tingkat kebutuhan masing-masing dari mustahiq
zakat mulai dari kebutuhan biaya sekolah yang diberikan sesuai

30
Wawancara dengan bapak Hadi Mahfudi selaku bidang Pemberdayaan, pada
tanggal 22 Febuari 2018 pukul 10:15 WIB.
31
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 08 Maret 2018 pukul 16:11 WIB.
92

dengan biaya pendidikan di jenjang sekolahnya. Hal ini


dimaksudkan agar kebutuhannya terpenuhi.
b. Berdasarkan harta yang terkumpul, harta zakat yang terkumpul itu
dialokasikan kepada mustahik sesuai dengan kondisi masing-masing.
Kaidah ini akan mengakibatkan masing-masing mutahik tidak
menerima zakat yang dapat mencukupi kebutuhannya dan menjadi
wewenang pemerintah dalam mempertimbangkan mustahik mana
saja yang lebih berhak dari pada yang lain.
“Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini diberikan kepada
calon mustahiq zakat dengan berbagai kriteria yaitu keluarga yang
kurang mampu (fakir dan miskin), yatim atau yatim piatu, berada di
jenjang pendidikan, memiliki prestasi.” 32

Dari paparan diatas dapat dianalisis bahwa harta zakat yang


terkumpul ini digunakan untuk pemberdayaan pendidikan dan
pemberdayaan dalam bidang lainnya. Dalam bidang pendidikan ini
pemberdayaan zakat diberikan kepada calon mustahiq zakat akan
tetapi yang memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:33
1) Berasal dari keluarga kurang mampu (fakir miskin)
2) Berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa (untuk bidang
pendidikan)
3) Memiliki semangat belajar
4) Bersedia mengikuti berbagai program di Bazma Pertamina.
5) Berkelakuan baik (akhlakul karimah)
Para mustahiq yang diberdayakan bidang pendidikan ini
adalah mustahiq yang fakir yang benar-benar membutuhkan
bantuan dalam bidang ekonominya.

4. Asas Tata Kelola Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan


Dalam pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini memiliki asas-
asas yang yang diterapkan. Asas-asas tersebut terdiri dari:
a. Syariat Islam
32
Wawancara dengan Bapak Tony Faturrachman selaku koordinator APH, pada
tanggal 08 Maret 2018 pukul 16:11 WIB.
33
Dokumen Bazma Pertamina Asset 3 2018.
93

“Pengelolaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan di Bazma


Pertamina ini menggunakan syariat Islam dan sesuai dengan ajaran
Islam karena tujuan dari pemberdayaan ini adalah memberdayakan
generasi Islami.” 34

Asas syariat Islam ini diterapkan sesuai dengan aturan Islam hal
ini dapat dilihat dari perolehan dana zakat ini yang berasal dari objek-
objek zakat yaitu pertama, penghasilan dari karyawan muslim PT.
Pertamina yang sesuai dengan nishab dan qadar zakat. Kedua, syarat-
syarat mustahiq zakat dan Pengelolaan pemberdayaan zakat segmen
pendidikan haruslah benar-benar mustahiq yang membutuhkan dan
menjalankan ajaran-ajaran Islam, bukan msutahiq yang tidak
menjalankan ajaran Islam.
“Dalam memilih calon mustahiq itu kami survey terlebih dahulu
ke lokasi tinggal calon mustahiq dan melihat kondisinya apakah layak
untuk menjadi mustahiq zakat atau tidak.” 35

Survey kepada calon mustahiq dilakukan dengan tujuan agar


pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini tepat sasaran dan sesuai
syariat.
b. Amanah, artinya pengelolaan zakat harus dapat dipercaya.
“Dana zakat yang terkumpul untuk pengelolaan pemberdayaan
zakat diberikan kepada mustahiq zakat sesuai dengan prinsip
pendistribusian zakat.” 36
Untuk menjadi Baituzzakah yang dapat dipercaya Bazma
menyalurkan zakat sesuai dengan mustahiq zakat yang disebutkan
dalam surah At-taubah ayat 60 yaitu untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin. pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang
untuk jalan Allah.
c. Kemanfaatan, asas ini merupakan pengelolaan zakat dilakukan untuk
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mustahik.

34
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
Pendidikan, pada tanggal 24 Febuari 2018 Pukul 09:00 WIB.
35
Wawancara dengan bapak Tony faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian, pada
tanggal 23 Febuari 2018 pukul 10:07 WIB.
36
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
Pendidikan, pada tanggal 24 Febuari 2018 Pukul 09:00 WIB.
94

“Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini dilakukan agar


selain memberikan manfaat dari segi materi juga manfaat dari segi
spiritual dan kebaikan mustahiq zakat.” 37

Kemanfaatan pada pemberdayaan zakat pada pendidikan ini


dapat dirasakan oleh para mustahiq dan juga masyarakat. Dengan
adanya sekolah Tahfids terpadu yang merupakan program pendidikan
dalam mencetak generasi tahfidz al-Qur’an. Manfaat lainnya adalah
adanya pemberdayaan mendakwah dengan tujuan untuk membentuk
generasi dakwah.

Gambar: 4.6. Lomba Pemilihan Santri Terbaik Program Pendidikan


Mencetak Generasi Qur’ani 38

d. Kepastian Hukum, artinya dalam pengelolaan zakat terdapat jaminan


kepastian hukum bagi mustahik dan muzakki
“Landasan hukum yang digunakan dalam pemberdayaan zakat
segmen pendidikan ini yaitu surah at-Taubah ayat 60, Undang-
Undang No 23 Tahun 2011.”

Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini didasarkan atas


kepastian hukum yang terdapat pada nash al-Qur’an pada surah at-

37
Wawancara dengan bapak Tony Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian, pada
tanggal 23 Febuari 2018 pukul 10:18 WIB.
38
Dokumen Bazma Pertamina Asset 3 Program Pemberdayaan Pendidikan Lomba
Pemilihan Santri Terbaik 2017.
95

taubah ayat 60 dan pada peraturan pemerintah yaitu undang-undang


No. 23 tahun 2011 yang membahas mengenai pengelolaan zakat

5. Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan di Baituzzakah Pertamina


Asset 3 PT. Pertamina EP. dalam Kajian Hukum Ekonomi Syariah
Baituzzakah Pertamina memberikan prioritas penyaluran zakat
pada pemberdayaan pendidikan. Hal ini sejalan dengan hukum Islam yang
menjunjung tinggi ilmu dan orang yang menuntut ilmu. Tata kelola
pemberdayaan zakat di Baituzzakah Pertamina segmen pendidikan ini
terdiri dari serangkaian proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan atau evaluasi. Serangkaian proses tata kelola
ini untuk dapat dikatakan sesuai hukum ekonomi Syariah maka terlebih
dulu dikaji bagaimana pandangan dalam hukum ekonomi syariahnya.
Untuk itu proses tata kelola pemberdayaan zakat segmen pendidikan di
Baituzzakah pertamina akan dikaji sebagai berikut:
a. Perencanaan dan Pengorganisasian
Pemberdayaan zakat segmen pendidikan di Baituzzakah
Pertamina ini sebelum melaksanakan kegiatan pemberdayaan maka
pada tiap awal periodenya dilakukan pembahasan perencanaan untuk
membahas kegiatan pemberdayaan apa saja yang akan dilakukan pada
satu tahun kedepan dengan tujuan agar kegiatan pemberdayaan baik
dalam bidang pendidikan maupun pada bidang yang lainnya terarah
dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Perencanaan ini dalam
bidang pemberdayaan pendidikan sangat membantu karena untuk
melihat kegiatan pemberdayaan apa saja yang dapat meningkatkan
kualitas mustahiq zakat melalui pemberdayaan pendidikan ini.
Pengorganisasian dalam pemberdayaan zakat segmen
pendidikan ini mengkoordinir pemanfaatan dana zakat untuk kegiatan
pemberdayaan mustahiq zakat yang lebih khusus di bidang
pendidikan. Pengorganisasian ini dapat membantu kegiatan
pemberdayaan zakat dapat terlaksana dengan baik dan efisien karena
96

tanpa pengorganisasian maka akan lebih sulit untuk melakukan


pemberdayaan zakat segmen pendidikan.
Walaupun dalam ayat al-Qur’an tidak ada yang menerangkan
bagaimana pelaksanaan tata kelola pemberdayaan zakat segmen
pendidikan ini. Akan tetapi melihat kegiatan perencanaan dan
pengorganisasian pemberdayaan zakat segmen pendidikan di
Baituzzakah Pertamina ini merupakan sarana untuk kelancaran dan
ketercapaian tujuan dari pemberdayaan zakat segmen pendidikan
maka hal itu harus dilakukan karena jika tidak dilakukan maka
kegiatan pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini akan tidak
terarah dengan baik. Sebagaimana dalam kaidah fiqhiyyah yaitu:
‫لِْل اِء ْك اْل َق اِص ِد‬
‫َوَس ُحَل ُم َم‬
“Hukum sarana adalah mengikuti hukum capaian yang akan dituju”.39
Dari dasar hukum kaidah fiqhiyyah diatas maka dapat dipahami
bahwa pemberdayaan zakat segmen pendidikan dengan adanya
perencanaan dan pengorganisasian yang memiliki tujuan yang baik
dan sebagai sarana yang efektif maka dalam hukum ekonomi syariah
hal itu mengikuti tujuannya. Artinya adanya kegiatan perencanaan dan
pengrganisasian pemberdayaan zakat segmen pendidikan di
Baituzzakah pertamina ini sesuai dengan hukum ekonomi syariah.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pemberdayaan zakat segmen pendidikan di
Baituzzakah Pertamina ini dilakukan dengan beberapa kegiatan mulai
dari proses rekrutmen atau penerimaan mustahiq zakat hingga
kegiatan pemberdayaannya. Mustahiq zakat yang diberdayakan di
Bazma ini adalah mereka yang memenuhi kriteria-kriteria yang
ditentukan oleh Bazma Pertamina berdasarkan pedoman al-qur’an
yaitu al-Qur’an surah At-Taubah ayat 60 sebagai berikut:
39
http://pid.baznas.go.id/fatwa-majelis-ulama-indonesia-nomor-15-tahun-2011-
tentang-penarikan-pemeliharaan-dan-penyaluran-harta-zakat/ diakses pada 01 Maret
2018 pukul 16:40 WIB.
97

    


    
       
40
       
Artinya:“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang
fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah/9: 60).41
Bazma kepada masyarakat luas. Pendayagunaan dana zakat
untuk pemberdayaan mustahiq zakat di bidang pendidikan ini
dikhususkan kepada mustahiq zakat yang termasuk ke dalam fakir
miskin. Calon mustahiq zakat yang mengajukan diri menjadi mustahiq
zakat di Bazma Pertamina ini harus melengkapi persyaratan-
persyaratan dokumen yang kemudian akan disurvey oleh amil zakat
sehingga dana zakat ini benar-benar diberikan kepada mustahiq zakat
yang benar.
Kegiatan pemberdayaan zakat di bidang pendidikan di Bazma
Pertamina sendiri memiliki program-program pemberdayaan yang
dilakukan atas dasar untuk kemashlahatan mustahiq zakat antara lain
kegiatan tersebut adalah STAR (sekolah tahfidz terpadu) yang dimana
kegiatan ini merupakan pembinaan bagi musathiq zkat untuk
mempelajari, menghafal, dan mengamalkan al-Qur’an. Kemudian
kegiatan Serasi (semangat meraih prestasi) ini merupakan kegiatan
pembinaan di berbagai bidang pendidikan sekolah dengan sistem
sharing, diskusi, pelatihan, dan sebagainya. Di dalamnya memuat
kegiatan yang memang mengandung mashlahat bagi mustahiq zakat.
Baituzzakah Pertamina turut serta berperan dalam bidang
pendidikan dengan menyalurkan zakat untuk pendidikan agar anak-
anak yang tergolong dhuafa mendapatkan pendidikan yang sejajar
dengan orang lain dan memiliki ilmu yang bermanfaat bagi dirinya
maupun orang banyak sehingga nanti hidupnya dikatakan lebih layak
40
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya, 211.
41
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Jilid 5 (Jakarta: Gema Insani Pers,
2003), 253.
98

dengan ilmu dan ia juga turut mengamalkan perbuatannya sesuai


dengan ilmu pengetahuan yang diperolehnya lewat sarana pendidikan
yang ada. Hadits yang menjelaskan untuk menolong dan membantu
kaum-kaum yang tidak berdaya yaitu orang miskin. Orang-orang
miskin adalah orang-orang yang tidak berdaya karena tidak dapat
mengentaskan kehidupannya menjadi lebih baik. Karena itu hadits-
hadits di bawah ini berkaitan dengan konsep pemberdayaan. Adapun
hadits yang berkaitan dengan pemberdayaan (empowerment) adalah
sebagai berikut :

‫َع ْن َاِبى َذ ِّر َقاَل َر ُسْو ُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم اِاْخ َو ُتُك ْم َجَع َلُهْم ُهَّللا‬
‫َتْح َت َاْيِد ْيُك ْم َفَا ْطِع ُم وُهْم ِمَّم ا َتْأُك ُلْو َن َو َأْلِبُسوَن َو َم ا ُتَك َّلُف وُهْم َم ا َيْغ ِلُبُهْم‬
‫َفِاْن َك َلْفُتُم ْو ُهْم َفِع ْيُنْو ُهْم‬
Artinya: “Dari Abu Dzar RA, ia berkata. "Rasulullah SAW
bersabda, '(Nisab) saudara-saudara kalian telah Allah jadikan
berada di bawah tangan kalian. Maka berilah mereka makan
seperti apa yang kalian makan, dan berilah mereka pakaian
seperti apa yang kalian pakai, serta janganlah membebani
mereka dengan sesuatu yang dapat memberatkan mereka. Dan
jika kalian membebankan sesuatu kepada mereka, maka bantulah
mereka." (HR. Ibnu Majah).

Hadits di atas menunjukkan bahwa seorang pemimpin atau


seorang yang mampu dalam hal harta maupun pengetahuan yang
terlihat dari kalimat “saudara-saudara kalian telah Allah jadikan di
bawah tangan kalian”, artinya seseorang memberikan kelayakan pada
fakir miskin sesuai yang ia pakai. begitupun dengan pendidikan, mereka
(orang-orang yang ekonominya lemah/miskin) juga memiliki hak yang
sama untuk mendapatkan pendidikan hanya saja karena ekonomi
mereka kurang mendukung maka membutuhkan uluran tangan orang-
orang yang mampu. Dengan demikian program pemberdayaan zakat
segmen pendidikan pun sangat perlu sebagai bentuk membantu kaum
mustahiq zakat (fakir dan miskin) sebagai salah satu sarana untuk
memperoleh pendidikan.
Baituzzakah Pertamina (BAZMA) berupaya menyalurkan zakat
untuk pendidikan dengan optimal sehingga anak-anak dhuafa benar-
99

benar memperoleh pendidikan sebagai bagian penting dalam kehidupan


yang akan mengantarkannya menjadi orang yang berilmu sehingga
apapun yang dilakukan berlandaskan pengetahuan yang dimiliki bukan
berlandaskan pengetahuan atas dasar yang tidak pasti sebagaimana
penjelasan dalam ayat diatas. Rasulullah SAW. bersabda :

“Mencari Ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim”. (HR. Ibnu


Maajah dinilai Shahih oleh Syekh Albani dalam Shahih wa Dha’if
Sunan Ibnu Majah NO. 224)
Ilmu yang diwajibkan oleh Islam untuk dipelajari bukanlah hanya
terbatas pada ilmu-ilmu agama saja, tetapi mencakup seluruh ilmu
pengetahuan yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh umat Islam dalam
kehidupan mereka di dunia ini.

Dalam pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini menerapkan


asas syariat Islam ini diterapkan sesuai dengan aturan Islam hal ini
dapat dilihat dari perolehan dana zakat ini yang berasal dari objek-objek
zakat yaitu pertama, penghasilan dari karyawan muslim PT. Pertamina
yang sesuai dengan nishab dan qadar zakat. Kedua, syarat-syarat
mustahiq zakat dan Pengelolaan pemberdayaan zakat segmen
pendidikan haruslah benar-benar mustahiq yang membutuhkan dan
menjalankan ajaran-ajaran Islam, bukan msutahiq yang tidak
menjalankan ajaran Islam.
Selain memberikan pembinaan, pemberdayaan zakat di bidang
pendidikan juga memberikan bantuan berupa meteri untuk kebutuhan
sekolah, kebutuhan sehari-hari bagi mustahiq yang mengikuti
pembinaan sekolah tahfidz terpadu. Sehingga pemberdayaan ini
manfaatnya dapat sangat dirasakan oleh msuathiq zakat baik dari
materi maupun spiritual. Dengan demikian pelaksanaan pemberdayan
zakat segmen pendidikan di Baituzzakah Pertamina ini sesuai dengan
hukum ekonomi syariah akan tetapi alangkah lebih baiknya agar dapat
dirasakan oleh masyarakat yang memang berhak untuk menerima
100

pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini menjadi lebih banyak lagi


karena adanya informasi dari pihak
c. Pengawasan / evaluasi
Adanya pengawasan serta evaluasi pada setiap periodenya sangat
membantu pemberdayaan zaka segmen pendidikan ini. Karena dengan
adanya pengawasan dan evaluasi maka akan diketahui bagaimana
kekurangan yang harus diperbaiki untuk pemberdayaan peada periode
selanjutnya. Dalam pengawasan dan evaluasi ini juga dilakukan secara
bersama-sama baik dari para amil maupun para orang tua mustahiq
zakat sehingga dari internal maupun eksternalnya tujuan dari
pemberdayaan zakat ini dapat tercapai dengan baik. Pelaporan pada
setiap kegiatan di Bazma ini disampaikan kepada Bazma Pusat di
Jakarta lalu akan disampaikan juga kepada Badan Amil Zakat Nasional.
Untuk perkembangan mustahiq zakat yang diberdayakan di bidang
pendidikan ini dilakukan dengan adanya bukti raport dari sekolah pada
tiap semesternya dan juga adannya ujian evaluasi untuk setiap
pembinaan yang telah dipelajari. Dengan adanya hal ini maka
pengawasan pada pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini
dilakukan sesuai dengan aturan dari pedoman BAZNAS dan juga dari
Bazma pusat maka dapat dijadikan ukuran bahwa pemberdayaan zakat
ini sesuai dengan hukum ekonomi syariah. Mengingat pedoman-
pedoman dan aturan-aturan yang dibuat berdasarkan al-Qur’an dan
Hadist juga maka bisa dijadikan sebagai pandangan dan penilaian
kesesuaiannya.

B. Dampak Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan di Baituzzakah


Pertamina Asset 3 PT. Pertamina EP.
Adanya wadah kegiatan yang terorganisir dengan baik
“pemberdayaan zakat pada pendidikan ini tersusun dengan adanya
pemmbina yang mengarahkan dan ada koordinator setiap bidang yang
memiliki tugas pokok masing-masing”
101

Pemberdayaan zakat segmen pendidikan yang dilakukan di Bazma


Pertamina ini merupakan sebagai wadah atau kumpulan dari para mustahiq
zakat agar dapat menjalin ukhuwah, menjalin link untuk bisa berkembang.
Juga wadah untuk dapat mengembangkan bakat, minat dan potensi dari
mustahiq zakat yang diberdaya. Struktur organisir yang tersusun dengan baik
pada pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini sangat membantu kegiatan
pemberdayaan zakat segmen pendidikan agar berjalan dengan baik dan
menjadikan pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini menjadi wadah yang
dapat membantu mengembangkan mustahiq zakat.
Aktivitas yang dilakukan terencana serta harus sesuai dengan
kebutuhan sumber daya setempat “Aktivitas yang dilakukan itu sesuai dengan
kebutuhan sumber daya artinya dalam menempatkan lokasi pemberdayaan
zakat ini melihat beberapa aspek seperti melihat potensi yang ada, melihat
kebutuhan mustahiq zakat juga.”42
Berbagai kegiatan yang diadakan di Bazma Pertamina dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah disusun pada saat perencaana awal periode
tiap tahunnya sehingga dalam kegiatannya teroganisir dan sesuai dengan
kebutuhan rencana. Artinya sebelum mengadakan kegiatan pemberdayaan
maka amil zakat Bazma Pertamina ini melihat potensi dan sumber daya yang
ada di lokasi pemberdayaan.
Seperti pemberdayaan pendidikan dalam menciptakan sebuah karya
ekonomi berupa produk makanan maupun minuman atau pakaian dan
sebagainya maka terlebih dahulu melihat potensi sumber daya di lokasi yang
akan dijadikan sebagai lokasi pmeberdayaan. Kemudian dilakukan
pemberdayaan dengan memberikan pengajaran kepada mustahiq zakat sesuai
dengan potensi dan keadaan sumber daya alam.
Terdapat perubahan sikap pada mushahiq selama tahap-tahap
pemberdayaan “Perubahan pada mustahiq zakat itu secara bertahap mulai
dan hal itu kami pantau seperti dalam program sekolah tahfidz terpadu yang

42
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
Pendidikan, pada tanggal 24 Febuari 2018 Pukul 09:00 WIB.
102

merupakan program pemberdayaan pendidikan berbasis pondok untuk


menghafal al-Qur’an.”43
Dari paparan tersebut dapat dipahami bahwa perubahan sikap
mustahiq itu secara bertahap seperti pada program pendidikan tahfidz
berbasis pondok untuk mengafal al-Qur’an yang mengalami perubahan pada
mustahiq zakat yang diberdaya mulai dari satu juz atau satu surat lalu
dipantau apakah terdapat jumlah tambahan tidak pada setiap harinya.
Jika tidak ada perubahan maka amil zakat ini berusaha untuk terus
membantu dengan memberikan motivasi dan dorongan agar terus semangat
dalam hal belajar dan dalam hal mengafal ayat al-Qur’an. Perubahan pada
pemberdayaan juga dapat dipantau melalui hasil raport para mustahiq zakat
yang diberdaya apakah terdapat perubahan kenaikan atau penurunan dan jika
perubahan itu menjadi lebih baik maka terus dilakukan pendampingan agar
tetap berkembang. Akan tetapi jika mengalami penurunan maka akan terus
dialakukan berbagai pendekatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar
mustahiq zakat.
Menekankan pada peningkatan partisipasi mustahiq dalam ekonomi,
pendidikan, sosial, dan sebagainya. “Pemberdayaan zakat di Bazma
pertamina ini dilakukan dalam berbagai bidang yaitu bidang pendidikan,
bidang ekonomi, dan bidang kesehatan sosial.”44
Untuk meningkatkan partisipasi mustahiq zakat dalam pemberdayaan
pendidikan ini maka pemberdayaan Bazma Pertamina dalam bidang
pendidikan ini dilakukan dalam berbagai bidang yaitu bidang pendidikan
ekonomi, pendidikan sosial dan pendidikan agama. Pemberdayaan pendidikan
ekonomi ini menekankan pada peningkatan kewirausahaan mustahiq zakat
menjadi pengusaha yang mandiri, Islami, dan kreatif. Hal ini dapat diketahui
adanya pembinaan yang dilakukan Bazma Pertamina terhadap setiap
mustahiq zakat yang diberdayakan di bidang pendidikan ekonomi ini.
Pembinaannya bisa dilakukan dengan mendatangi lansung pada lokasi
usahanya atau bisa juga dengan membuat jadwal untuk pembinaan ekonomi.
43
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
pendidikan, pada tanggal 24 Febuari 2018 pukul 09: 10 WIB.
44
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
pendidikan, pada tanggal 24 Febuari 2018 pukul 09:30 WIB.
103

Pemberdayaan pendidikan di bidang sosial ini dilakukan oleh Bazma


Pertamina dengan menekankan pada peduli sosial yaitu dengan melakukan
berbagai kegiatan sosial seperti peduli perpustakaan keliling yang merupakan
salah satu program pendidikan untuk mengajak mustahiq dan masyarakat agar
memiliki semangat untuk membaca. Selain itu juga pada program kegiatan
khitanan massal yang dilakukan pada mustahiq zakat yang memang memiliki
putera akan tetapi tidak memiliki biaya untuk mengkhitankannya. Banyak
program sosial yang dilakukan Bazma Pertamina yang menekankan pada
pemeberdayaan pendidikan ini.
Dalam program peduli bencana alam Indonesia mengajak para muzaki
dan mustahiq zakat serta masyarakat untuk peduli pada sesama manusia yang
tertimpa bencana alam dan membutuhkan uluran tangan kita.
Adanya solidaritas dan kerjasama membantu membantu masyarakat
khususnya masyarakat yang lemah. “Dengan menanamkan nilai-nilai
kepedulian kepada masyarakat yang lemah dan membutuhkan merupakan
salah satu pemberdayaan pendidikan secara spiritual kepada mustahiq
zakat.”45 Terdapatnya solidaritas dan kerjasama dalam hal membantu
masyarakat khususnya masyarakat yang lemah ini merupakan salah satu
pemberdayaan yang dilakukan oleh Bazma Pertamina dalam bidnag
pendidikan. Dengan adanya pmberdayaan pendidikan ini mengajarkan kepada
mustahiq zakat agar senantiasa untuk peduli terhadap sesama manusia.
Melalui kegiatan perkemahan dan kegiatan peduli lingkungan ini
dapat menumbuhkan solidaritas, rasa persaudaraan, peduli, rasa
sepenanggung terhadap sesama manusia sehingga ketika terjun ke
masyarakat, para mustahiq zakat yang memperoleh pemberadyaan ini siap
membantu tanpa adanya tenggang rasa terhadap masyarakat yang lemah yang
ada disekitar kita.

1. Tahap-Tahap Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan

45
Wawancara dengan bapak Hadi Mahfudi selaku Bidang Pemberdayaan
pendidikan, pada tanggal 27 Febuari 2018 pukul 10:08 WIB.
104

Guna mencapai dampak dari pemberdayaan sebagai sarana


perubahan yang lebih baik maka pemberdayaan harus melewati beberapa
tahapan yaitu sebagai berikut:
Bagan: 4.1. Tahap-Tahap Pemberdayaan Zakat Segmen
Pendidikan46

Pengalokasian sumber daya alam dan sumber daya manusia

Pengembangan sumber daya manusia

Memperkuat kelembagaan

Penerapan teknologi dan Perluasan pemberdayaan masyarakat

Tahapan-tahapan tersebut merupakan tahapan siklikal yang dapat


berputar seperti suatu siklus guna mencapai perubahan yang lebih baik.
Dalam pemberdayaan zakat segmen pendidikan yang dilakukan di
Bazma Pertamina ini memiliki ketentuan sebagai bentuk dari upaya
pemberdayaan yaitu:
a) Menciptakan iklim yang memungkinkan potensi mustahiq zakat
berkembang dalam pemberdayaan zakat segmen pendidikan di
Bazma Pertamina. Dalam hal ini menciptakan iklim dengan tetap
berpihak pada kebijaksanaan para mustahiq zakat dan masyarakat.
Namun tetap disertai dengan dukungan infrastruktur dan
kelembagaan sosial, ekonomi dan politik yang memadai.
b) Pemberdayaan dengan membangun daya, dapat mendorong dan
memotivasi serta membangkitkan kesadaran para mustahiq zakat
yang diberdayakan di segmen pendidikan ini akan potensi yang
dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkan ptensinya
c) Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki mustahiq zakat.
“mustahik zakat yang memiliki potensi si bidang pendidikan,
maka akan kami bimbing terus dan agar semakin kuat pada bidang
pendidikannya”
46
Wawancara dengan bapak Tony Faturrachman selaku Amil Pelaksana Harian, pada
tanggal 23 Febuari 2018 pukul 10:18 WIB.
105

Setiap mahluk diciptakan dengan berbagai potensi yang


dimilikinya. Potensi itu harus digali secara terus menerus melalui
pembinaan dan pendidikan juga dikuatkan melalui pemberdayaan.
Begitupun juga mustahiq zakat yang diberdaya pada bidang
pendidikan di Bazma Pertamina ini, masing-masing msutahik
memiliki potensi sendiri-sendiri itu itu dengan pemberdayaan
pendidikan ini menjadikan msutahik zakat yang diberdaya bidang
pendidikan ini menjadi lebih tergali dan lebih kuat lagi potensinya
Mustahiq zakat yang memiliki potensi di bidang keagamaan
dan dakwah maka akan terus di asah dan di olah serta dikembangkan
pada bidang dakwahnya sehingga bisa menghasilkan kader dakwah
yang kuat dan hebat melalui pemberdayaan zakat segmen
pendidikan.
d) Menyediakan berbagai masukan.
“Motivasi para mustahiq zakat yang diberdaya terus dilakukan
dengan bahkan ketika sudah berdaya terus dilakukan dukungan.”47

Setiap perjalanan pasti mengalami semangat naik dan turun


bagaikan kurva yang terus berubah. Hal itupun juga terjadi pada
semangat para mustahik zakat dalam pemberdayaan zakat segmen
pendidikan ini mengalami naik dan turun. Maka untuk
mengoptimalkannya, para pembina memberikan motivasi dan
masukan terhadap mustahiq zakat yang diberdayakan. Bahkan ketika
terdapat suatu kendala dalam hal pembelajarannya maka akan
dibantu untuk menyelesaikan permalahan tersebut.
Para amil zakat yang bertugas di bidang pemberdayaan
khususnya dan umunya para amil zakat di Bazma Pertamina ini
saling berbagi masukan dan saran pada setiap kegiatan
pemberdayaan dan pembinaan. Hal ini dimaksudkan agar mustahiq
zakat tetap terus berjuang dan berprestasi. Dengan hal ini maka
pemberdayaan zakat lebih optimal.

47
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
pendidikan, pada tanggal 26 Febuari 2018 pukul 13:09 WIB.
106

e) Pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan membuat


masyarakat menjadi lebih berdaya.
“Pemberdayaan pendidikan ini salah satunya juga
dimaksudkan untuk membuka peluang para mustahiq zakat untuk
lebih berkembang dan berdaya”48

Dengan berkumpulnya para mustahiq zakat dan para pembina


pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini maka akan terjadi saling
berbagi informasi, kesempatan untuk terus berkembang dan
melebarkan sayapnya mustahiq zakat yang diberdaya dalam bidang
yang sesuai dengan kemampuan dan potensinya masing-masing.
Semakin banyak kesempatan dan jaringan yang dimiliki
terdapat dalam pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini maka
akan semkin membantu mustahiq zakat untuk berdaya.

2. Indikator Pemberdayaan
Indikator keberhasilan pemberdayaan zakat segmen pendidikan
sebagai sebuah proses tak lepas dari tujuan sebuah pemberdayaan yang
menunjukan pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah
perubahan sosial yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki sasaran dan
kemampuan memenuhi kebutuhan hidup yang baik yang bersifat fisik,
ekonomi, maupun sosial. Hal ini dapat dilihat seperti adanya memiliki
kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata
pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mandiri dalam
melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Program-program yang
dilakukan dapat dikatakan berhasil apabila indikator-indikator yang
dipakai dari sebuah pemberdayaan terpenuhi. Indikator utama dari
program pemberdayan itu apabila masyarakat itu mampu memenuhi
kebutuhannya sendiri dan mampu mensejahterakan masyarakat
sekitarnya. Akan tetapi secara umum ada berbagai indikator yang harus
dipenuhi yaitu sebagai berikut:

48
Wawancara dengan bapak Hadi Mahfudi selaku Bidang Pemberdayaan
pendidikan, pada tanggal 26 Febuari 2018 pukul 14:11 WIB.
107

a) Berkurangnya jumlah penduduk miskin


b) Berkembangnya usaha peningkatan pendapatan yang dilakukan oleh
penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber data yang tersedia.
c) Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan
keluarga miskin di lingkungannya.
d) Meningkatkan kemandirian kelompok yang ditandai dengan semakin
berkembangnya usaha produktif anggota dan kelompok, semakin
kuatnya pemodalan kelompok, makin rapih sistem administrasi
kelompok serta semakin luasnya interaksi kelompok satu dengan
kelompok lainya di dalam masyarakat.
e) Menigkatnya kapasitas masyarakat dan pemerataan pendapatan yang
ditandai oleh pendaptan keluarga miskin yang mampu memenuhi
kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial dasarnya.

3. Manfaat materil Pemberdayaan segmen Pendidikan


Pemberdayaan zakat segmen pendidikan di Bazma Pertamina
Asset 3 ini memberikan berbagai program pembinaan terhadap mustahiq
zakat. Manfaat materil dari pemberdayaan zakat pendidikan ini dengan
adanya bantuan dana zakat kepada mustahiq zakat, nominal bantuan
pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Pemberian dana zakat untuk pendidikan ini tidak hanya bagi
mahasiswa saja melainkan juga dari tingkat SD/MI, SLTP, SLTA hingga
Perguruan Tinggi.
a. Pemberian dana zakat untuk pendidikan (formal)
1) Pemberian program MI atau SD
Pemberian program MI/SD ini bagi mustahiq zakat yang
belajar mengaji di pendidikan non formal DTA (Diniyah
Takmiliyah Awaliyah atau sederajat). Program ini dinamakan
dengan Generasi Rabbani (disingkat Gen ‘R’). Tujuan dari
Menghasilkan lulusan SD yang pandai membaca Al Qur’an dan
hapal serta memahami minimal juz 30.
Program Generasi Rabbani ini memberikan manfaat
terhadap mustahiq zakat seperti yang dirasakan oleh Dwi Cahya
108

Putri salah satu mustahiq zakat bidang pendidikan yang menerima


bantuan materil melalui program Gen R sebesar Rp. 100.000 per
bulan.
“Alhamdulillah bantuan dari Bazma bisa untuk beli buku
LKS (lembar Kerja Siswa), untuk pakaian, untuk uang jajan
juga.” 49
Berdasarkan pemaparan diatas dapat dipahami bahwa
pemberdayaan zakat segmen pendidikan memberikan manfaat
dari segi materil terhadap mustahiq zakat di tingkat SD/MI
melalui program Gen R yaitu terpenuhinya kebutuhan sekolah
mustahiq zakat. Dengan demikian dapat membantu meringankan
beban mustahiq dari beban pendidikan.
2) Pemberian program SLTP dan SLTA
Pemberian materil tingkat SLTP dan SLTA ini melalui program
SERASI (semangat meraih prestasi). Pemberian program Serasi
ini bantuan untuk kebutuhan biaya pendidikan dan pembinaan
agar menunjang prestasi peserta program.
“Dengan adanya bantuan dari Bazma Pertamina ini
membantu saya untuk membeli buku, membeli pakaian,sehingga
saya tidak perlu untuk meminta uang ke ayah dan ibu. Dengan
adanya bantuan dari Bazma jug membantu semangat belajar
saya disekolah sehingga sekarang nilai Raport saya mengalami
peningkatan.” 50

Berdasarkan pemaparan mustahiq zakat yang bernama


Karmila seorang siswi MTs Al Ikhlas Kelas VIII ini dapat
diketahui bahwa dengan adanya pemberian bantuan materil dari
Bazma Pertamina ini sangat membantu dalam kegiatan
pembelajaran mustahiq zakat di sekolah baik untuk memenuhi
kebutuhan pokok sekolah maupun motivasi dan dorongan untuk
terus berprestasi. Besaran nominal pemberian bantuan di untuk
tingkat SLTP dapat dilihat pada tabel berikut ini:

49
Wawancara dengan Mustahiq zakat Dwi Cahya Putri selaku Penerima
Pemberdayaan Zakat Segmen Pendidikan pada 21 Maret 2018 pukul 16:10 WIB.
50
Wawancara dengan Mustahiq zakat Karmila Penerima Pemberdayaan Zakat
Segmen Pendidikan pada 21 Maret 2018 pukul 14:20 WIB.
109

Tabel 4.1. Data mustahiq zakat dan jumlah bantuan materil 51


No. Nama Sekolah/ Kelas Jumlah Rp
SMPN 3 Tirtajaya
1 Sumarni
Kelas IX/Smstr 1 100.000
MTs Al Ikhlas Kelas
2 Ati
IX 100.000
MTs Al Ikhlas Kelas
3 Karmila
VIII 100.000
SMPN 3 Tirtajaya
4 Widiawati
Kelas IX/Smstr 1 100.000
Cahya SMPN 3 Tirtajaya
5
Permana Kelas IX/Smstr 1 100.000
MTs. Darul Amal
6 Ilah Lia
Kelas IX 100.000
SMP Bina Umat
7 M. Yusuf
Wates Kelas IX 100.000
MTs. Darul Amal
8 Maharani
Kelas IX/Smstr 1 100.000
MTs. Al-Khoiriyah
9 Mahfudz
Kelas IX 100.000

3) Pemberian Program Perguruan Tinggi


Pemberian pemberdayaan zakat segmen pendidikan di
Baituzzakah Pertamina ini juga diberikan kepada mustahiq zakat
tingkat Perguruan Tinggi dengan harapan dapat menjadikan
generasi yang berprestasi dan memiliki jiwa akhlakul karimah.
Pemberian program materil pada tingkat perguruan tinggi ini
diberikan dengan nominal yang berbeda-beda sesuai dengan biaya
kuliah di erguruan tinggi masing-masing. Sebagaimana dalam
data mustahiq zakat dibawah ini:
Tabel 4.2. Data mustahiq zakat dan jumlah bantuan materil 52
ZIS
Nama Mustahik
No. Keterangan Tersalur
(Orang)
(Rp)
Universitas
Muhammadiyah
1 Irman
Cirebon/D3-Ilmu 900.000,00
Komunikasi
51
Dokumen Bazma Asset 3, Data Mustahiq Zakat 2018.
52
Dokumen Bazma Asset 3, Data Mustahiq Zakat 2018.
110

UMC /D3-Ilmu
2 Sandi Dwijaya
Komunikasi 900.000,00
UPN Veteran
3 Linda Ramadhanti
Yogyakarta 500.000,00
4 Diah Ayu Mustika
500.000,00
5 Apriyani STIKOM
Poltek/Komputer
500.000,00
Akuntansi/Smt 5
6 Sulastri Puji Lestari UPI/PGSD/Smt 3
500.000,00
M. Ridwan Dwi
7 Polban/D4 Akuntansi
Putra Satria 750.000,00
No. Keterangan ZIS
Nama Mustahik
Tersalur
(Orang)
(Rp)
Manajemen
Pendidikan
9 Junedi Islam/Institut Agama
750.000,00
Islam Bunga Bangsa
Cirebon
STMIK IKMI/Teknik
10 Ani Andayani
Informatika/VIII 750.000,00
Putri Amalia UIN Sunan Gunung
11
Zubaedah Jati Bandung/HPI/VII 750.000,00
M. Tolhah UNSOED/Ilmu
12
Sohibulwafa Teknologi Pangan/V 750.000,00
13 Tuty Luthfiyah IAIN Syekh
Nurjati/Matematika/
750.000,00
V
14 Abdul Rosyidi IAIN Syekh
Nurjati/Ushuludin &
750.000,00
Dakwah/ VI
UNSOED/Ilmu
15 Maratun Thoyibah
Teknologi Pangan/V 750.000,00
16 M. Isa Zulkarnaen IPB / Peternakan /
Teknologi Produksi
750.000,00
Ternak
Sistem Informasi
17 Aditya Gunawan
WIT/Smt III 750.000,00
18 Suhardiman IAI BBC/PAI/Smt III
750.000,00
19 Dudi Amriyahdi IAIN Syekh
Nurjati/B.
750.000,00
Inggris/Smt III
IAIN Syekh
20 Okta Efriyadi
Nurjati/IPA/Smt V 750.000,00
21 Muhammad Guruh IAIN Syekh
111

Nurjati/B.
Nuary 750.000,00
Inggris/Smt V
IAIN Syekh
22 Yuni Purbaningsih Nurjati/B.
750.000,00
Inggris/Smt V
23 Sandi Dwijaya
24 Dienil Islam IAI BBC/Semester III
750.000,00
25 Nahdliyal Islam IAI BBC/Semester I
750.000,00

Berdasarkan data diatas dapat diketahui pemberdayaan


zakat segmen pendidikan memiliki manfaat materil berupa
bantuan dana pendidikan untuk mahasiswa dengan nominal yang
berbeda-beda sesuai dengan biaya kuliah perguruan tinggi
masing-masing. Bantuan materil ini sangat membantu mahasiswa
dalam menempuh pendidikan baik dalam hal materil maupun
spiritual karena selain mendapatkan bantuan materil juga
mendapatkan pemberdayaan yang bersifat non materil.

b. Pemberian dana zakat untuk non formal


1) Pelatihan menjahit
Selain diberdayakan melalui pemberian dana berupa
materil untuk pendidikan formal, Bazma Pertamina juga
diberikan dana zakat untuk non formal yaitu berupa pelatihan
menjahit kepada mustahiq zakat. Pelatihan mustahiq ini
memiliki tujuan untuk membantu mengembangkan potensi dan
peluang berwirausaha. Selain itu juga membantu menumbuhkan
skill pada mustahiq zakat. Seperti salah satu mustahiq zakat
yang bernama Tuti Luthfiyah yang pernah mengikuti pelatihan
di Rumah Ilmu Bazma Pertamina ini merasakan dampaknya
untuk diri sendiri, adapun pemaparan Tuti Luthfiyah sebagai
berikut:
“Pembinaan atau pelatihan yang diadakan di Bazma
Pertamina ini sangat memberikan dampak dan efek yang baik
untuk bekal saya terutama dapat menumbuhkan skill dalam
bidang tata busana. Walaupun disekolah saya tidak diajarkan
112

mengenai menjahit akan tetapi di Rumah Ilmu Bazma inni saya


memperoleh pendidikan menjahit sehingga itu sebagai prestasi
untuk bekal saya di masa depan.” 53

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat diketahui


bahwa dengan adanya pelatihan menjahit di Bazma Pertamina
ini memberikan dampak dan mannfaat yang baik untuk
mengembangkan potensi dan kemampuan mustahiq zakat.
Pembinaan menjahit juga dapat membantu untuk menjadikan
sebagai peluang kewirausahaan dengan membuka contohnya
usaha sendiri baik konveksi maupun tailor bahkan hingga
desainer. Dengan demikian mustahiq zakat mampu untuk
berdaya dengan adanya pembinaan menjahit yang secara rutin.
Pembinaan menjahit dilakukan setiap hari sabtu minggu yang
bertempat di Rumah Ilmu Bazma Pertamina

Gambar 4.7. Ujian Kahir Pelatihan Menjahit54


2) Pendidikan kemandirian ekonomi
Program Pendidikan kemandirian ekonomi ini dilakukan
bagi mustahiq zakat untuk menciptakan dan mengembangkan
ekonomi yang berlandaskan syariah.
“Mustahiq yang menerima bantuan materil berupa modal
untuk kegiatan usaha mustahiq. Pendidikan kemandirian
mustahiq zakat dengan meggunakan teknik pinjaman modal
tanpa bunga atau pinjaman kebajikan (qordhul hasan) dengan
memberikan pinjaman senilai Rp. 2.000.000,-. Dengan begitu
memberikan manfaat kepada mustahiq untuk terhindar dari
Riba dan tidak memberatkan mustahiq.”

53
Wawancara dengan Tuti Luthfiyah selaku Mustahiq Zakat yang Mendapatkan
Pembinaan menjahit di Rumah Ilmu Bazma Pertamina, pada tanggal 21 Maret 2018 pukul
13: 07 WIB.
54
Dokumen Bazma Pertamina Asset 3, laporan Akhir Tahun 2017, Ujian Akhir
Pelatihan Menjahit 2017.
113

Manfaat dari pendidikan kemandirian ekonomi dapat


dirasakan musathiq zakat salah satunya yang dialami oleh Ibu
Daseti yang menjadi mustahiq zakat dan diberikan modal
pinjaman usahanya dengan prinsip qardhul hasan sehingga
selain manfaatnya terhindar dari riba juga meringankan
mustahiq zakat dalam membayar pinjaman yang diberikan
mustahiq zakat.
“Setiap bulannya juga saya mengikuti pembinaan dari
Bazma Pertamina, selain belajar tentang agama juga diajarkan
bagaimana berwirausaha sesuai dengan Islam, dan juga
diajarkan bagaimana cara berdagang yang benar. Dulu saya ini
tidak berjualan hanya sebagai ibu rumah tangga, karena
kebutuhan yang semakin banyak untuk keluarga saya maka saya
membantu suami dengan membuka warung di rumah. Modalnya
dari pinjam di Bazma.” 55

Pemberdayaan zakat segmen pendidikan juga dilakukan


untuk menjadikan usaha ekonomi masyarakat menjadi mandiri.
Seperti yang diterima oleh Ibu Daseti selain mendapatkan
bantuan pinjaman modal juga mendapatkan pendidikan
pembinaan agar menjadi wirausaha yang mandiri yaitu dengan
mengikuti pembinaan Bazma Pertamina pada setiap bulannya.
Pembinaan dilakukan dengan memberikan penddikan mengenai
bagaimana cara berwirausaha yang benar dan baik sesuai
dengan prinsip-prinisp syariah, dan pembinaan agar usahanya
menjadi lebih berkembang.
Dengan demikian pendidikan kemandirian ekonomi ini
memiliki manfaat yang signifikan untuk kemajuan
pemberdayaan mustahiq zakat dehingga mustahiq zakat menjadi
lebih berdaya.
4. Manfaat Immateril atau Non Materil Pemberdayaan segmen
Pendidikan
a) Prestasi

55
Wawancara dengan Ibu Daseti selaku Mustahiq Zakat yang Mendapatkan
Pembinaan ekonomi Bazma Pertamina, pada tanggal 21 Maret 2018 pukul 13:45 WIB.
114

Pemberdayaan zakat segmen pendidikan ini memiliki


manfaat selain dari materi juga manfaat secara non materil. Bagi
mustahiq zakat terutama yang masih menempuh pendidikan formal
mulai dari SD, SLTP, SLTA hingga Perguruan Tinggi merasakan
bagaimana dampak dari adanya pembinaan segmen pendidikan ini.
Hal ini dapat dilihat dari nilai raport siswa pada setia semesternya
mengalami perubahan kenaikan, dari prestasi mustahiq diluar
sekolah yang mengikuti ekstrakulikuler dan mustahiq yang
mengalami peningkatan hapalan ayat al-Qur’an di Pondok Rumah
Tahfidz Bazma Pertamina.
“Mustahiq zakat yang tidak mengikuti program STAR
(sekolah Tahfidz Terpadu) diberikan pembinaan setiap bulan sekali
untuk mengevaluasi terhadap peningkatan pembelajaran di
sekolahnya. Selain itu juga diberi pembinaan mengenai keagamaan
dan motivasi untuk terus berprestasi. Pembinaan juga diberikan
dalam bentuk non materil berupa belajar, try out, bimbingan
keterampilan (komputer, menjahit, public speacking, wirausaha,
kepemimpinan, melukis-membentuk dll),” 56

Manfaat dari pemberdayaan zakat segmen pendidikan


pada juga dapat dirasakan oleh pribadi mustahiq hal ini dapat
diketahui adanya peningkatan prestasi mustahiq zakat yang
diberikan pembinaan dan motivasi untuk terus berprestasi. Selain
itu juga adanya kegiatan evaluasi permasalahan dapat membantu
mustahiq zakat dalam menghadapi kendala-kendala dalam
belajarnya. Mustahiq zakat selain mendapatkan motivasi juga
diberikan bimbingan mengenai belajar, try out, bimbingan
keterampilan (komputer, menjahit, public speacking, wirausaha,
kepemimpinan, melukis-membentuk dll), Seperti yang dirasakan
oleh Yuni Purbaningsih yang merupakan mahasiswi dan juga
mustahiq zakat menerima pembinaan dari fasilitator Bazma
Pertamina:

56
Wawancara dengan bapak Abdul Azid selaku koordinator Bidang Pemberdayaan
pendidikan, pada tanggal 21 Maret 2018 pukul 20:11 WIB.
115

“Secara pribadi sejak saya mengikuti pembinaan di


Rumah Ilmu Bazma Pertamina ini menjadikan saya lebih semangat
dalam belajar baik belajar dikampus maupun di organisasi
internal dan eksternal. Manfaat dari pemberdayaan di Bazma ini
dapat saya rasakan untuk bekal masa depan saya. Dikelas juga
saya menjadi lebih aktif dalam berdiskusi dan menjawab
pertanyaan dari dosen. Dan alhamdulillah IPK saya menjadi naik,
semester 5 IPK saya 3, 23 dan semester di semester 7 IPK saya
menjadi 3,40”. 57

Dari pemaparan diatas maka dapat dipahami bahwa


manfaat pemberdayaan zakat segmen pendidikan bagi msuathiq
zakat dapat meningkatkan prestasi belajar musathiq baik belajar
diperkuliahan atau sekolah maupun di organisasi sekolah.
Pembinaan dalam bentuk bimbingan belajar, try out,
bimbingan keterampilan (komputer, menjahit, public speacking,
wirausaha, kepemimpinan, melukis-membentuk dll), bimbingan
Islam. Tujuan Program Peserta program mampu berprestasi di
bidang pendidikan dan memiliki keterampilan dasar sebagai bekal
hidup mandiri, serta mampu serasi karena memiliki akhlak
(karakter) yang baik, hasil dari pembinaan.

b) Pengetahuan keagamaan
Dampak atau manfaat dari pemberdayaan zakat segmen
pendidikan di Bazma pertamina ini juga menekankan pada
pengetahuan agama. Artinya pemberdayaan ini sebagai sarana
untuk mengajarkan mustahiq zakat akan nilai-nilai keagamaan.
“Dalam kegiatan pembinaan, mustahiq zakat ini berikan
pengetahuan tentang keagamaan bahkan tidak agar mustahiq zakat
ini memahami dengan betul dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari hari. Mengingat tujuan dari pemberdayaan zakat
ini tidak hanya untuk kepentingan dunia akan tetapi juga untuk
kepentingan akhirat.”

Penanaman nilai-nilai dan pengetahuan tentang


keagamaan ini selalu dilakukan di pemberdayaan zakat segmen
57
Wawancara dengan Yuni Purbaningsih selaku Mustahiq Zakat yang Mendapatkan
Pembinaan pendidikan Bazma Pertamina, pada tanggal 21 Maret 2018 pukul 21:08. WIB.
116

pendidikan. Agar mustahiq zakat memahami dan seimbang antara


penngetahuan dunia dan akhirat serta dapat mengamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat diketahui berdasarkan para
mustahiq zakat yang masih berpegang teguh pada ajaran Islam dan
tidak menyimpang keimanannya dari gama Islam. Artinya
pembinaan dengan mengajarkan pengetahuan keagamaan bagi
musathiq zakat ini memiliki manfaat yang sangat baik bagi
keimanan mustahiq zakat dan meningkatan ketakwaan mustahiq
zakat.

Anda mungkin juga menyukai