PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua, sehingga sampai sekarang ini kita masih diberi kenikmatan, terutama kenikmatan
iman dan Islam. Kita pun patut bersyukur kepada-Nya karena sampai saat ini kita masih
diberikan semangat dan kesempatan untuk melakukan ibadah kepada-Nya melalui kegiatan
pendidikan. Kita semua berharap semoga apa yang kita lakukan ini kelak akan
mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT.
Shalawat dan salam tak henti-hentinya kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang telah mewariskan kepada kita agama Islam yang di dalamnya berisikan petunjuk
kebenaran hidup yang bersumber dari Allah SWT. Dengan petunjuk itulah kita mengetahui
mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang
bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat.
Selanjutnya kita pun harus selalu berdoa kepada Allah agar ibadah kita kepada-Nya
melalui kegiatan pendidikan (khususnya melalui kegiatan KKM) ini senantiasa
mendapatkan bimbingan dari-Nya, sehingga visi, misi, strategi, tujuan, dan program kerja
yang kita rumuskan bisa terlaksana dengan baik dan mampu mengantarkan anak didik
menjadi insan-insan yang berguna bagi dirinya sendiri, bagi masyarakat, bangsa, Negara,
dan agama.
Kita semua memahami bahwa mendidikan anak-anak bangsa ini bukanlah perkara yang
mudah, karena anak-anak bangsa yang kita didik adalah makhluk hidup yang sangat rentan
dengan berbagai pengaruh. Terlebih di era modern seperti sekarang ini, pengaruh tersebut
begitu sangat kompleks dan dinamis. Oleh karena itu diperlukan upaya yang sungguh-
sungguh. Hal itu ditunjukkan dengan adanya manajemen yang jelas yang berorientasi
kepada peningkatan mutu pendidikan. Upaya untuk mewujudkan mana-jemen yang
demikian dalam konteks pengelolaan madrasah sung-guh tidak mudah, karena madrasah
dihadapkan kepada beragam problematika, diantaranya adalah problem kualitas row input,
kualitas SDM para pendidik, pencitraan masyarakat terhadap madrasah, sarana dan
prasarana, kurangnya jaringan, dan sebagainya.
Kita bersyukur kepada bahwa Allah masih berkenan memberikan kepada kita
problematika. Mengapa demikian? Karena dengan problem tersebut hidup kita menjadi
bermakna, yaitu memecahkan problem tersebut. Coba kita bayangkan seandainya kita tidak
diberikan problem, mungkin kita sendiri bingung apa yang bisa kita lakukan. Problem juga
menjadikan kita cerdas. Melalui problem itu kita kemudian dituntut untuk belajar dan terus
belajar. Di sinilah kita diasah dan diuji sejauh manakah kecerdasan, keuletan, dan juga
kualitas hidup kita. Pilihan kita yang benar adalah bahwa kita perlu mengembangkan
kecerdasan dan keuletan sehingga kualitas hidup menjadi baik.
Terdapat pepatah bijak yang mengatakan bahwa sesungguh dalam kaitannya dengan
problematika tersebut yang terpenting adalah bagaimana kemampuan kita memanaj
problem tersebut, karena problem itu sendiri sepanjang kita masih hidup di dunia akan
selalu ada. Di sinilah diperlukan kecerdasan untuk mendefinisikan problem,
memetakkannya, dan menemukan berbagai pemecahan kreatif. Untuk itulah diperlukan
upaya bersama dan kerjasama untuk memikirkannya. Sebab berpikir bersama tentu akan
jauh lebih baik, lebih efektif, dan lebih optimal dibandingkan dengan berpikir sendirian.
Sebagai bahan untuk melakukan diskusi, berikut akan disajikan draft berupa sistematika
program KKM MI Wilayah 1 Kabupaten Gowa untuk tahun ajaran 2021-2024. Sistematika
program tersebut adalah sebagai berikut:
1. Analisis SWOT
3. Program Kerja
4. Organisasi
ANALISIS SWOT
Kekuatan (Strenght)
Terdapat sejumlah kekuatan yang bisa dijadikan sebagai modal untuk memajukan anak-
anak didik kita ke depan.
1. Agama Islam. Ini adalah kekuatan utama kita. Karena kita beragama Islam inilah
kita kemudian bisa menemukan sumber makna hidup, termasuk makna dari
keberadaan kita dalam mengelola KKM. Karena kita beragama Islam kita bisa mene-
mukan keimanan, mendapatkan petunjuk hidup dari al-Qur’an, dan mendapatkan
kepastian hidup akan ke mana hidup kita nanti. Kita harus bangga dengan kenyataan
ini. Dan kita berharap hal ini menjadi sumber makna dan sumber inspirasi dalam
membangun dan memajukan KKM ini ke depan.
2. Organisasi KKM adalah organisasi yang seluruhnya adalah para pendidik, lahir dari
orang-orang yang terdidik, dan memiliki tugas untuk mendidik. Spirit pendidikan ini
juga merupakan kekuatan yang harus kita syukuri dan harus kita hayati. Insya Alah
sepanjang semangat pendidikan ini masih hidup di dalam hati kita, maka semangat
untuk terus berpikir dan berkarya ini akan terus membara.
3. Kepercayaan, kesamaan persepsi, kerjasama, dan kema-uan untuk selalu menjadi
lebih baik. Ini adalah kekuatan mental-spiritual yang juga harus kita syukuri.
Alhamdulillah selama beberapa tahun terakhir, dengan sikap saling percaya kita
terus berupaya untuk menyamakan persepsi, sehingga apa yang ada di dalam benak
pikiran kita tidak bercabang ke mana-mana. Kita pun terus mengembang-kan
kerjasama untuk terus mencapai kondisi yang selalu lebih baik.
4. Kemudahan komunikasi dan koordinasi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi
ditambah dengan kemudahan transportasi dan juga letak antara madrasah yang satu
dengan yang lain yang tidak terlalu berjauhan, maka jalinan komunikasi dan
koordinasi menjadi sangat mudah. Ini adalah kekuatan yang bisa mengefektifkan
pengelolaan organisasi KKM.
5. Sarana dan prasarana pendidikan KKM MI Wilayah 1 Kabupaten Gowa memiliki 12
gedung Madrasah yang semuanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan.
Kelemahan (weakness)
1. Belum memiliki visi, misi, dan strategi yang “menggigit” yang secara sungguh-
sungguh diperjuangkan untuk diwu-judkan. Kita belum memiliki ide-ide besar
yang menjadi ide bersama dan perjuangan bersama yang menggerakkan secara
serius langkah dan gerak organisasi.
2. Belum memiliki program-program unggulan yang menjadi kebanggaan bersama.
Program unggulan yang dimaksud ada-lah program yang secara signifikan
mampu mendongkrak sum-berdaya, sumberdana, dan sumber pencitraan yang
positif.
3. Belum memiliki jaringan yang secara efektif bisa membantu pengembangan
sumberdaya, sumberdana, dan sumber penci-traan.
4. Kemampuan pendanaan masih terbatas. Hal ini karena selama ini kita masih
mengandalkan sumberdana konvensional, yaitu siswa. Kita belum mencoba
untuk mencari sumber-sumber pendanaan alternatif. Keterbatasan dana ini
kemudian memba-tasi adanya program-program pembi-naan guru dan siswa.
5. Belum memiliki kultur madrasah yang secara efektif mampu membudayakan dan
menanamkan nilai-nilai Islam bagi civitas madrasah.
Peluang (opportunity)
Cukup banyak peluang yang dimanfaatkan untuk memajukan KKM ataupun memajukan
madrasah pada umumnya.
Tantangan (Strengten)
Dengan memperhatikan Analisis SWOT di atas, bisa dirumuskan visi, misi, strategi, dan
tujuan KKM MI Wilayah 1 Kabupaten Gowa. Sebelumnya kita sudah memiliki itu semua,
akan tetapi dengan melihat berbagai perubahan dan apa yang sudah dilakukan selama ini,
sudah seharusnya dilakukan perbaikan-perbaikan. Prinsip untuk merumus-kan itu semua
adalah menggunakan dan memaksimalkan kekuatan, meminimalkan bahkan kalau perlu
menghilangkan kelemahan, memanfaatkan peluang, dan juga menghadapi tantangan secara
elegan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka visi, misi, strategi, dan tujuan KKM MI
Wilayah 1 Kabuapten Gowa dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Visi
2. Misi
a. Menciptakan iklim madrasah yang kreatif, inovatif dan memiliki daya saing
b. Menjadikan madrasah yang unggul dan diminati masyarakat.
c. Mengembangkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan.
d. Mengembangkan managemen madrasah mandiri, terpadu dan profesional.
Jika visi dan misi tersebut dianalisis, maka akan bisa dijelaskan sebagai berikut.
a. Kekuatan. Visi dan misi tersebut sederhana tetapi memiliki makna yang dalam.
Kita menginginkan guru dan siswa madra-sah adalah orang-orang yang kreatif
dan berprestasi. Kreatif mengindikasikan bahwa guru dan siswa madrasah adalah
orang-orang yang suka belajar, cerdas, dan terbuka terhadap hal-hal yang baru.
Berprestasi berarti bahwa guru dan siswa madrasah adalah orang-orang yang
ulet, pekerja keras, dan suka tantangan. Inilah spirit dari sang juara atau orang
meraih prestasi. Kita juga menginginkan guru dan siswa madrasah adalah orang-
orang yang berkarakter Islami Aswaja. Ini berarti bahwa mereka paham betul
tentang Islam, menjiwai Islam Aswaja , dan meman-carkan nilai-nilai Islam
Aswaja dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kelemahan. Visi dan misi tersebut agak sulit diukur secara kuantitatif. Kita sulit
mengukur kreativitas, prestasi, dan Islami. Paling-paling kita bisa mengamati
dari gejala-gejalanya.
c. Peluang. Dengan dukungan kekuatan yang ada, peluang untuk mewujudkan visi
dan misi tersebut sangat bisa untuk diwujudkan. Guru dan siswa madrasah jika
diberikan peluang dan dimotivasi, niscaya akan berkembang kreativitasnya,
berpres-tasi, dan Islami.
d. Tantangan. Tantangannya adalah pengurus KKM bisa mengatasi kelemahan-
kelemahan yang ada serta secara elegan menyikapi secara elegan persoalan-
persoalan eksternal yang menghambat kreativitas dan prestasi guru dan siswa.
Selanjutnya ketercapaian visi dan misi di atas, betapapun tidak bisa diukur secara
kuantitatif, dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:
a. Guru dapat membuat dan mengembangkan media dan alat pembelajaran secara
kreatif.
b. Guru dapat merancang atau mendisain program-program pembelajaran aktif.
c. Guru menguasai (bahkan kalau perlu menemukan) berbagai metode atau strategi
pembelajaran aktif (active learning)
d. Guru dapat terus-menerus mengembangkan dan menyem-purkan LKS sehingga
akan terwujud LKS yang ideal.
e. Guru dapat menjuarai berbagai lomba atau kompetisi tentang keguruan di tingkat
kabupaten, provinsi, dan nasional.
f. Guru bisa menjadi teladan bagi siswa dalam mengembangkan nilai- nilai Islam
Aswaja
g. Siswa menguasai berbagai strategi belajar efektif, kreatif, dan menyenangkan.
h. Siswa dapat meraih prestasi lomba tingkat kecamatan, kabu-paten, provinsi,
maupun tingkat nasional.
3. Strategi
Untuk mewujudkan visi dan misi di atas, terdapat sejumlah strategi yang bisa dilakukan,
yaitu:
a. Memperbanyak pembinaan, pelatihan, dan ajang kreativitas guru dan siswa, baik
dalam bentuk seminar, diskusi, kompe-tisi dan semacamnya.
b. Mengaktifkan KKG baik di tingkat satuan madrasah maupun di tingkat KKM.
c. Membangun jaringan dengan berbagai pihak yang mendu-kung dan memiliki visi
dan misi yang sama.
d. Menggali dan mengembangkan sumber-sumber potensi dana, baik intern maupun
ekstern.
e. Memperbanyak kegiatan lomba atau kompetisi untuk meningkatkan prestasi.
4. Tujuan
5. Moto
KEBIJAKAN KKM
yang dimaksud dengan kebijakan KKM adalah aturan atau kesepakatan yang disepakati
oleh seluruh anggota KKM melalui forum musyawarah KKM. Aturan atau kesepakatan
tersebut dibuat dengan maksud sebagai pedoman pelaksanaan program dan juga pedoman
perilaku berorganisasi. Oleh karena itu kebijakan KKM bersifat mengikat bagi seluruh
pengurus dan anggota KKM. Bagi yang melanggar kebijakan KKM akan dikenakan sanksi
yang ditetapkan oleh pengurus melalui rapat KKM.