KEMUHAMMADIYAHAN
AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
SMP MUHAMMADIYAH PUJOTOMO
Dosen Pengampu : Nasyitotul Jannah,M.Ag
Disusun oleh:
1. Dini Ristanti 14.0101.0018
2. Wulandari 14.0101.0071
3. Dian Amaliyah 14.0102.0010
4. Eva Yuliyanti M 14.0102.0018
5. Putri Asri Anjani 14.0102.0019
6. Muhammad Syachrin 14.0102.0128
7. Tri Listiani 14.0102.0140
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah Kemuhammadiyahan dengan judul “AMAL USAHA
MUHAMMADIYAH SMP MUHAMMADIYAH PUJOTOMO” tanpa ada
kendala suatu apapun. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Nasyitotul Jannah, selaku dosen pengampu mata kuliah
Kemuhammadiyahan.
2. Bapak Yusuf Latif,S.Pd, selaku Kepala SMP Muhammadiyah Pujotomo.
3. Rekan-rekan karyawan/i yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,
yang telah membantu kami dalam suksesnya penyusunan makalah ini.
Seperti halnya manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain ataupun
di mata Allah SWT, penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan
penulisan dan penyajiannya mengingat akan keterbatasan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberi manfaat untuk kita semua. Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I. Landasan Teori
Muhammadiyah dalam mengelola amal usahanya didasarkan pada
mencari ridlo Allah semata demi kemaslahatan masyarakat, bergemanya
syari’ah islam. Dalam bidang pendidikan terdapat banyak TK/TPQ
(4.623), Sekolah Dasar (SD)/MI (2.604), Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/MTs (1.772), Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA (1.143),
Pondok Pesantren (67), Perguruan tinggi Muhammadiyah (172), Rumah
Sakit, Rumah Bersalin, BKIA, BP, dll (457), Panti Asuhan, Santunan,
Asuhan Keluarga, dll (318), Panti jompo (54), Rehabilitasi Cacat (82),
Sekolah Luar Biasa (SLB) (71), Masjid (6.118), Musholla (5.080), dan
Tanah (20.945.504 M²)yang tersebar diseluruh Indonesia.
Gerakan dakwah Islamiyah melalui amal usaha ini secara langsung
telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. Segala
amal usaha Muhammadiyah berjalan dengan landasan untuk beramal dan
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenarnya.
Dalam bidang keagamaan berarti penemuan kembali ajaran atau
prinsip dasar yang berlaku abadi seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an
dan Al-Sunnah yang karena waktu, lingkungan, situasi dan kondisi,
mungkin menyebabkan dasar-dasar tersebut kurang jelas dan tertutup oleh
kebiasaan dan pemikiran lain. Dalam masalah akidah, Muhammadiyah
bekernya untuk tegaknya akidah Islam yang murni, bebas dari gejala-
gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat tanpa mengabaikan prinsip-
prinsip toleransi menurut ajaran islam. Sedangkan dalam ibadah,
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah sebagaimana yang
dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari
manusia.
Dalam bidang aksi kemasyarakatan seperti dalam pemberdayaan
ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara luas, kendati dalam periode
2005-2010 sudah dirintis dengan sungguh-sungguh, tampaknya masih
memerlukan langkah yang semakin terfokus, teristem, dan langsung
menembus jantung persoalan masyarakat luas terutama di akar-rumput
(grass roots). Program dan kegiatan sosial-kemasyarakatan yang
dilakukan Muhammadiyah sesuai dengan spirit Al-Ma’un, dituntut
semakin tajam dan dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga gerakan
Islam ini benar-benar menjadi pilar utama dan strategis dinamika
kehidupan masyarakat di akar-rumut yang memberikan bimbingan,
pencerahan, pembebasan, dan pemberdayaan. Dengan orientasi gerakan
kemasyarakatan yang demikian diharapkan Muhammadiyah semakin
nyata, kokoh, dan memberikan manfaat yang sebesar-sebasarnya sebagai
kekuatan Masyarakat Madani (Civil Society) yang berada di jantung
kehidupan masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Komite Sekolah
BAB III.
PENUTUP
I. Kesimpulan
Sebagai sebuah gerakan Islam yang lahir pada tahun 1912 Masehi
dan kini sudah melebihi usia 100 tahun, telah banyak yang dilakukan oleh
Muhammadiyah bagi masyarakat dan bangsa Indonesia secara luas.
Sehingga harus diakui bahwa Muhammadiyah memiliki kontribusi dan
perhatian yang cukup besar dalam dinamika kehidupan masyarakat
Indonesia. Dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah untuk
menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Persyarikatan Muhammadiyah
telah menempuh berbagai usaha meliputi bidang dakwah, sosial,
pendidikan, ekonomi, politik, dan sebagainya, yang secara operasional
dilaksanakan melalui berbagai institusi organisasi seperti majelis, badan,
dan amal usaha yang didirikannya. Salah satunya adalah Muhammadiyah
Pujotomo, yang memberikan kontribusi langsung pada para peserta didik
dalam menuntut ilmu.
Keberhasilan dan kelancaran suatu kegiatan diperlukan sarana
penunjang yang lengkap, perencanaan yang matang dan pembagian tugas
yang jelas. Agar semua hambatan yang mungkin timbul dapat dikurangi
semaksimal mungkin diperlukan pengawasan dan pembinaan yang baik
disertai rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dari semua aparat
pelaksana.
II. Lampiran