Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN UMUM PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS BOARDING SCHOOL

OLEH : USEP MUHAJIR,M.PdI

A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat urgen, karena pendidikan merupakan salah
satu faktor yang dapat menentukan masa depan setiap anak. Orang tua pun tentunya ingin
memberikan yang terbaik untuk anaknya dan ingin melihat anaknya menjadi pribadi yang
sukses, sukses bukan hanya dalam hal “materi” namun juga sukses dalam mengendalikan
dan memberdayakan potensi baiknya.
Seiring dengan perkembangan zaman di era teknologi informasi dan kemajuan iptek
yang semakin tidak terbendung lagi, pesantren sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam
bidang pendidikan dan sosial keagamaan, harus senantiasa melakukan pengembangan,
terutama di bidang manajemen dan kurikulum pendidikan. Pengembangan pesantren tentu
tidak terlepas dari adanya pelbagai kendala yang harus dihadapi. Dewasa ini, dunia secara
dinamis telah menunjukkan perkembangan dan perubahan secara cepat, yang tentunya, baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap dunia pesantren.
Dengan adanya boarding school maka pembelajaran yang mengintegrasikan ilmu agama
dan ilmu umum diharapkan akan membentuk kepribadian yang utuh setiap siswanya.
Pelayanan pendidikan dan bimbingan dengan sistem boarding school yang diupayakan
selama 24 jam, akan diperoleh penjadwalan pembelajaran yang lebih leluasa dan
menyeluruh, segala aktifitas siswa akan senantiasa terbimbing, kedekatan antara guru
dengan siswa selalu terjaga, masalah kesiswaan akan selalu diketahui dan segera
terselesaikan, prinsip keteladanan guru akan senantiasa diterapkan karena murid mengetahui
setiap aktivitas guru selama 24 jam. Sehingga pembinaan mental siswa secara khusus mudah
dilaksanakan, maka dari itu kita akan membahas secara singkat mengenai sistem pendidikan
sekolah terpadu (berasrama) yang merupakan bagian dari pembaharuan sistem pendidikan
pesantren modern yang lebih dikenal dengan boarding school.
Keberadaan boarding school adalah suatu konsekuennsi logis dari perubahan
lingkungan social dan keadaan ekonomi serta cara pandang religiousitas masyarakat.
Sadar akan hal tersebut, yayasan Nashrul Haq Al-Islamy yang menaungi SMP & SMA
Plus Nashrul Haq, Takhosus dan Pondok Pesantren dengan mengembangkan pendidikan
berbasis boarding school hadir untuk menjawab semua tantangan jaman, harapan
masyarakat, bangsa dan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan
kehidupan yang lebih baik dan berakhlaqul karimah.
Seiring dengan perjalanan waktu tidak terasa sekarang sudah memasuki tahun pelajaran
baru 2018/2109, banyak warna dan dinamika yang dialami dalam mengelola pendidikan ini
meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan
pengembangan.
Sebagai wujud amanah dan komitmen moral untuk meningkatkan mutu pendidikan,
kami buat panduan umum pelaksanaan pengelolaan pendidikan berbasis boarding school
(asrama) yang berkaitan dengan aktivitas akademik di lembaga yang berada dibawah
naungan Yayasan Nashrul Haq Al-Islamy Kota Tasikmalaya dengan harapan dapat
memaksimal segenap sumber daya untuk mencapai tujuan, dan sebagai acuan
penyelenggaraan pendidikan, sekaligus sebagai alat evaluasi penyelenggaraan kegiatan baik
selama pengelolaan berlangsung maupun akhir tahun pelajaran.
B. NAMA LEMBAGA
Nama lembaga ini adalah SMP & SMA Plus Nashrul Haq, Takhosus dan Pondok Pesantren
Nashrul Haq Al-Islamy

C. ALAMAT
Lembaga ini beralamat di Jln Sukasari No 1 Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari
Kota Tasikmalaya Telp (0265) 346384

D. VISI LEMBAGA
Terbinanya generasi muslim yang memiliki kekuatan aqidah, keluhuran akhlaq dan keluasan
ilmu pengetahuan serta siap mengabdikan diri di jalan Allah SWT dan bermanfaat bagi
kemashalahatan umat.

E. MISI LEMBAGA
1. Mendidik dan membina santri dengan penguatan nilai-nilai aqidah rabbaniyah dan
tarbiyah ruhiyah serta penanaman budi pekerti yang luhur (akhlakul karimah);
2. Mendidik dan membina santri agar dapat menjalankan i’badah (mahdhad & ghair
mahdhah) dengan benar dan baik sesuai tuntutan Quran dan Sunnah, juga senantiasa
komitmen terhadap keduanya dalam konteks apapun;
3. Mendidik dan membina santri dengan memberikan bekal ilmu pengatahuan (Islam &
umum) untuk dapat dikembangkan lebih luas dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-
baiknya demi kemaslahatan umat;
4. Menyiapkan santri yang memiliki kemampuan mengkaji kitab-kitab klasik (salaf)
ataupun kontemporer (mu’asharah) sebagai literatur (maraji)’ ilmu-ilmu keislaman;
5. Menyiapkan santri yang memiliki pemahaman dan hapalan al-Quran & al-Hadist
minimal sesuai dengan target yang telah ditentukan;
6. Menyiapkan santri yang memiliki kemampuan dan keterampilan berbahasa Arab, Inggris
dan Indonesia sebagai alat komunikasi dan alat pengkajian ilmu pengetahuan;
7. Mendidik dan membina jiwa dan skill kepemimpinan (leadership) santri sehingga dapat
tampil sebagai problem solver di tengah-tengah masyarakat;
8. Menyiapkan santri sebagai kader da’i yang dapat terjun di tengah-tengah masyarakat
untuk melaksanakan amar ma’ruf & nahi munkar;
9. Memberikan keterampilan hidup dengan mengembangkan bakat dan minat santri
sehingga dapat dikembangkan lebih profesional untuk dapat hidup secara mandiri dan
dapat di-khidmah-kan bagi kemashlahatan umat.

F. PRINSIP DASAR LEMBAGA


Semua warga pesantren harus mengetahui dan mewujudkan prinsip dasar Nashrul Haq
dalam pengelolaan pendidikan. Adapun prinsip dasar itu;
1. KOMITMEN SYAHADAT
2. TANGGUNG JAWAB SHALAT
3. PEDULI ZAKAT
4. PROFESIONAL SHAUM
5. ADIL HAJI

Selain prinsip dasar ini, warga pesantren juga harus mengetahui etika profesi dan kode etik
guru/pendidik secara umum.
G. TARGET KOMPETENSI LULUSAN
Target kompetensi lulusan secara umum adalah penjabaran dari visi lembaga, sedangkan
secara teknis menyesuaikan dengan visi satuan pendidikan.
1) Target kompetensi secara umum;
1. Terbinanya generasi muslim yang memiliki kekuatan aqidah;
2. Keluhuran akhlaq;
3. Keluasan ilmu pengetahuan;
4. Siap mengabdikan diri di jalan Allah SWT;
5. Bermanfaat bagi kemashalahatan umat.

2) Target kompetensi secara khusus

H. KURIKULUM
1. Muatan Pendidikan Nasional
- Struktur
- Beban/JJM
2. Muatan Lokal
- Struktur
- Beban/JJM
3. Muatan Pesantren
- Struktur
- Beban/JJM
4. Unggulan

I. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


1. Pendidik
2. Tenaga Kependidikan
3. Pembimbing Asrama
4. TAS

J. KEGIATAN
1. Formal sekolah
2. Ekstrakurikuler sekolah
3. Asrama
4. Event

K. SARANA – PRASARANA
1. Ruang Kelas
2. Ruang Lab
3. Ruang Guru
4. Ruang Ibadah/Masjid
5. Lapangan
6. Media Pembelajaran
7. Buku Paket
8. Referensi
9. Buku Pengayaan
L. PENDANAAN
1. Penerimaan/Sumber Dana
a. Mengikat/Rutin : Infaq pesantren, uang makan
b. Tidak mengikat : bantuan dari para donatur tetap dan atau tetap donatur,
bantuan pemerintah, bantuan sosial dll

2. Pengeluaran
a. Rutin : ATK, layanan daya & jasa, konsumsi, rotibah
b. Tentatif : kegiatan peningkatan mutu pendidikan meliputi; kegiatan struktur
inti sekolah, pendidik, tenaga kependidikan dan kegiatan peserta
didik
c. Partisipatif : Home Visit,
d. Konstributif : Baksos

M. PERATURAN, SANKSI DAN PENGHARGAAN


1. Peraturan : Sekolah, Asrama, Warga Pesantren (Santri, Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan stakehoders)
2. Sanksi : Tertulis dan tidak tertulis
3. Penghargaan : Tertulis dan tidak tertulis (Santri, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan)

Secara teknis semua diatur berdasarkan jenjang

N. LAYANAN INFORMASI
1. Digital/Online
- Media social; Website, Twitter, FB, IG, Blog dll

2. Manual/Offline
- Silaturrahim, secretariat, berpartisifasi dalam event-event

O. PENUTUP
Demikianlah gambaran umum pelaksanaan pengelolaan sekolah berbasis asrama ini dibuat,
semoga menjadi bahan dan kerangka acuan dalam bekerja.

Wallahu’alam

Anda mungkin juga menyukai