Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH 4

MATA KULIAH : PENGELOLAAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

Dosen Pengampu : Dr. H. UTOMO, M.Pd., Dip.Kmd

Disusun oleh :
ETIKA ROSYIDAH

PROGRAM STUDI DIPLOMA 1 KEMUHAMMADIYAHAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) adalah salah satu usaha yang dibangun oleh
Persyarikatan Muhammadiyah untuk mencapai maksud dan tujuannya, yakni melaksanakan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid di segala bidang kehidupan. Semua bentuk kegiatan
amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan
Persyarikatan, dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk
melaksanakannya.
Salah satu bentuk amal usaha Muhammadiyah adalah Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yang dalam hal ini dikelola oleh Aisyiyah, di mana PAUD meliputi 3 lembaga
pendidikan yaitu Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain dan Taman Penitipan Anak. Amal
usaha ini sudah berjalan lama dan secara terus menerus harus terus berbenah seiring dengan
perkembangan zaman. Untuk itu diperlukan strategi pengelolaan yang baik sehingga dapat
mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah yaitu dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana mengelola Amal Usaha Muhammadiyah terutama Lembaga Pendidikan
Muhammadiyah yang dikelola oleh ortom Aisyiyah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
yang meliputi TK, KB, dan TPA?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PAUD (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI )


Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang
pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, non
formal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan:
agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini
seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD
(menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009).
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu:
 Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang
optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa
dewasa.
 Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik)
di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat
di jenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6
tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa
negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).
Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun),

kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun).

B. PAUD ‘AISYIYAH TERPADU


PAUD ‘Aisyiyah Terpadu adalah Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini yang dikelola
oleh ‘Aisyiyah yang meliputi jenjang TK (Taman Kanak-Kanak), KB (Kelompok Bermain, dan
TPA (Taman Penitipan Anak) dalam satu naungan pengelolaan atau dapat diartikan satu atap.
Karena dikelola oleh Pengurus yang sama diharapkan pengelolaannya menjadi fokus dan
terpadu sehingga harapannya siswa yang dididik mendapatkan Pendidikan yang maksimal sesuai
usianya. Dalam hal ini Majelis Dikdasmen ‘Aisyiyahlah yang mengusahakannya sehingga
dakwah amar ma’ruf nahi munkar Muhammadiyah dapat terwujud dalam pengelolaan AUM ini.
Tentu saja sasaran utamanya adalah peserta didik, guru, pengasuh, dan orang tua serta
masyarakat sekitar.

C. STRATEGI PENGELOLAAN PAUD AISYIYAH TERPADU


Dalam mengelola sebuah amal usaha dalam hal ini PAUD ‘Aisyiyah Terpadu ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. Sumber Daya Manusia
Dalam sebuah lembaga Pendidikan SDM adalah hal yang harus pertama kali diperhatikan,
yaitu SDM Pengurus, Kepala sekolah, guru, dan karyawan. Pengurus adalah pimpinan
‘Aisyiyah Majelis Dikdasmen yang paham tentang manajemen Pendidikan dan/atau orang
yang mau belajar mengelola sebuah amal usaha yang selaras dengan maksud dan tujuan
Muhammadiyah. Sedangkan kepala sekolah diusahakan orang yang punya pengalaman di
bidang Pendidikan PAUD dan diharapkan orang yang punya visi dan cita-cita jauh ke depan
(berkemajuan) sehingga punya kemampuan mengembangkan Lembaga PAUD yang
dipimpinnya. Sedangkan guru dan karyawan diusahakan orang yang profesional dan
mengerti tentang Pendidikan anak usia dini, maka diharapkan jenjang pendidikannya pun
harus sesuai. SDM ini harus terus menerus dilakukan pembinaan secara berkala supaya
dalam melakukan tugasnya mereka ingat dengan maksud dan tujuan persyarikatan
Muhammadiyah dan juga untuk meningkatkan kualitas SDM-nya diperlukan pelatihan dan
Pendidikan baik dilakukan oleh intern Lembaga, atau pun Lembaga lain.
2. Sasaran peserta didik
Sasaran peserta didik adalah anak-anak sekitar lokasi Lembaga PAUD tersebut berdiri.
Strategi merekrut siswa adalah dengan berbagai media yang bisa dilakukan misalnya baliho
besar, leaflet, medsos, dll. Dan tentu saja PAUD ‘Aisyiyah Terpadu membuat tertarik orang
tua calon peserta didik, karena dalam satu Lembaga mendapatkan banyak keuntungan.
3. Kurikulum yang dikembangkan
Kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
dan dikolaborasikan atau disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar dan tentu saja
ditambah dengan kurikulum Muhammadiyah dalam muatan-muatan ibadah harian dan
wawasan keislaman anak.
4. Kesejahteraan Guru dan Karyawan
Jika menginginkan sebuah Lembaga yang maju maka kesejahteraan guru dan karyawan
tentu harus dipikirkan oleh Pengelola Lembaga PAUD tersebut. Untuk itu strategi untuk
meningkatkan kesejahteraan guru ini dimungkinkan untuk dimusyawarahkan bersama
oaring tua peserta didik. Dan tidak menutup kemungkinan bisa bekerja sama dengan Majelis
Ekonomi.
BAB III
PENUTUP

Strategi pengelolaan AUM Lembaga PAUD ‘Aisyiyah Terpadu mengutamakan Sumber


Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk mendapatkan kepercayaan orang tua peserta didik
bersedia menitipkan anak-anaknya pada Lembaga Amal Usaha Muhammadiyah. Dan Lembaga
PAUD ‘Aisyiyah Terpadu akan maju apabila kesehteraan guru dan karyawan terjamin karena
mereka akan fokus dan profesional dalam bekerja. Kerja sama dengan Majelis Ekonomi sudah
saatnya dilakukan untuk kesejahteraan bersama untuk Lembaga PAUD dan juga ortom
‘Aisyiyah itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini
https://www.kompasiana.com/gilangfikri/5e20477c097f366fae2f73f2/amal-usaha-
muhammadiyah?page=all

Anda mungkin juga menyukai