SDIT AR RASYID
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan perkembangan berbagai masalah kesehatan peserta didik di
sekolah terus bergulir, hal ini harus adab tindakan dan usaha yang nyata dari pihak
sekolah untuk mengantisipasi dan menyelesaikannya.
Berdasarkan masalah dari berbagai pihak yang perduli dengan UKS DOKTER
KECIL dan pembahasannya melibatkan empat Kementerian terkait yaitu Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan
Kementerian Dalam Negeri, harus dibuktikan dengan sebuah program
penyelenggaraan UKS DOKTER KECIL di sekolah.
Untuk itu, Saya berharap semoga program ini dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh kepala sekolah dan guru sebagai Tim Pelaksana UKS DOKTER KECIL di
SDIT AR RASYID.
Kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya program ini, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu hal penting yang paling mendasar dalam kebutuhan
manusia, karena sehat merupakan modal utama untuk meningkatkan sumber daya manusia
yang berkualitas, produktif dan mempunyai etos kerja yang tinggi sehingga dapat
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki.
Selain tempat untuk menuntut ilmu dalam bidang akademik, SDIT AR RASYIDjuga
merupakan tempat melatih keterampilan para siswanya dalam bidang kesehatan, salah
satunya program pelatihan DOKTER KECIL.
Program DOKTER KECIL adalah salah satu kegiatan yang ada di SDIT AR RASYID dalam
upaya pendekatan edukatif untuk mewujudkan perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan
perorangan, dimana anak didik dilibatkan dan diaktifkan sebagai pelaksananya.
DOKTER KECIL adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut
melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungannya. Khusus : Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat.
1. Pengertian
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
meningkatkan derajad kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat bagi
peserta didik, warga sekolah dan warga masyarakat. Tujuan umum dari keberadaan UKS adalah
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan derajad kesehatan siswa serta
menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk memupuk
kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajad kesehatan siswa, yang
mencakup:
a. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih
dan sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan disekolah ,rumah,
maupun lingkungan masyarakat.
b. Sehat fisisk, mental, maupun sosial agar dapat mengabdikan diri di lingkungan masyarakat.
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA
yaitu narkoba dan obat obatan terlarang.
Kondisi kekinian Program UKS seringkali aktif hanya menjelang lomba tahunan yang
diadakan berdasarkan landasan hukum diatas. Berdasarkan hal tersebut, lahirnya Juwiter yang
merupakan salah satu kelompok studi dan ekstrakurikuler yang mengembangkan Trias UKS
sebagai salah satu dari 13 program prioritas menjadi salah satu inovasi yang ikut serta memacu
terepan pelaksanaan UKS.[6] dikatakan penting untuk didukung. (Dinas Kesehatan Lombok
Timur: 2016). Keberadaan Juwiter memberikan program-program baru untuk mengembangkan
UKS yang memiliki istilah-istilah sebagai berikut:
a. Trias UKS yang terdiri dari Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Sekolah Lingkungan Sehat
b. Kader Kesehatan Remaja, biasanya dibentuk masing-masing sekolah dari hasil pelatihan yang
biasanya diselenggarakan oleh instansi tertentu. Dimana sekolah tersebut mengikutkan
peserta didikanya. Istilah Kader Kesehatan Remaja biasanya berlaku untuk siswa SMA.
c. Diksanter Trias UKS, adalah pendidikan dasar dan terapan yang pertamakali diadakan oleh
kelompok studi dan ekstrakurikuler Jurnalisme Adiwiyata Bermitra dari gagasan Muhammad
Hamzanw als Emzet Juwiter. Diksanter dilakukan melalui kerjasama dengan bidang Promkes
Dinas kesehatan Kabupaten / Kota.
d. Mading dan Tugu UKS, biasanya diletakkan di depan ruang UKS. Fungsi dari Mading, Tugu
UKS dan Ruang UKS ini biasanya dijadikan sebagai pusat pelayanan kesehatan ketika pihak
sekolah menyelenggarakan jadwal pelayanan kesehatan.
e. Dokter cilik, adalah sebutan untuk murid (biasanya tingkat SD) dan SMP yang menjadi “staf”
UKS di bawah bimbingan guru. Dokter cilik dipilih dan diseleksi, kemudian diajari cara
pertolongan pertama oleh dokter yang sengaja dipanggil pihak sekolah untuk membimbing
para “dokter” ini. (wikipedia: 2017)
3. LAMBANG UKS
Pada tahun 2003, seiring dengan perubahan system pemerintahan di Indonesia dari
sentralisasi menjadi desentralisasi dan perkembangan di bidang pendidikan dan kesehatan,
maka dilakukan penyempurnaan SKB 4 Menteri yang diterbitkan tahun 1984. Sejak
disempurnakan, maka SKB 4 menteri ini langsung menjadi dasar hukum atau landasan
penyelenggaraan program UKS. (Sudinkestim: 2012) Lambang dari UKS tersebut di desain
memiliki bentuk dan arti tersendiri.
a. Lambang UKS berbentuk segitiga sama sisi, didalamnya terdapat sebuah lingkaran yang
menyinggung ketiga sisi segitiga itu. Dalam lingkaran terdapat tulisan UKS yang ditulis secara
mendatar danvertikal dengan huruf K terletak di tengah-tengah.
D. TUJUAN
- Tujuan umum
Meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS
- Tujuan Khusus
1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan
- Lingkungannya.
2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk
- hidup sehat.
E. INDIKATOR
F. DASAR
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Pasal 45 Tentang Kesehatan sekolah ditegaskan
bahwa “Kesehat Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didi dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan
seumber daya manusia yang berkualitas.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 yaitu
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 bab V Tentang Kesehatan dalam Pasal 45 ayat (1)
menjelaskan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan
hidup peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia
yang lebih berkualitas.
4. TAP MPR No. II Tahun 1988 Tentang Tujuan Nasional dilaksanakan dalam rangka
pembangunan manusia seutuhnya dan pembanguna seluruh masyarakat Indonesia.
5. SKB 4 Menteri, Nomor: 0408a/U/84/319/Menkes. SKB/1984, 74/tahun 1984 dan Nomor 60
Tahun 1984 Tentang Pokok-pokok Kebijakan Pembinaan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS), yang diperbaharui menjadi nomor 6/X/PB/2014, Nomor 73 Tahun 2014,
Nomor 41 Tahun 2014, dan Nomor 81 Tahun 2014.
G. SASARAN PROGRAM :
H. STRATEGI
Strategi untuk mencapai program UKS meliputi :
1. Melibatkan semua pihak untuk melaksanakan UKS (warga sekolah dan warga sekitar)
2. Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman diantaranya :
- Sanitasi dan air yang cukup.
- Tersedianya tempat cuci tangan beserta sabun cuci tangan.
- Pemantauan jajanan yang mengandung zat berbahaya.
- Suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat, dan percaya diri.
- Pekarangan sekolah yang aman
- Dukungan masyarakat sepenuhnya.
J. PENDANAAN
BAB II
PEMBINAAN DOKTER KECIL
C. PENCATATAN KEGIATAN
Kegiatan-kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam buku laporan
dokter kecil yaitu :
1. Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a. Hasil penimbangan berat badan dan tinggi badan
b. Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c. Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d. Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e. Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f. Anjuran-anjuran yang diberikan kepada teman, saudara di rumah,
misalnya :
1) Menggunting kuku secara rutin
2) Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3) Tidur tidak terlalu larut malam
4) Jangan baca buku sambil tiduran
5) Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan menulis
6) Membuang sampah pada tempatnya, dll.
g. hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat
misalnya :
1) Hasil pengamatan pada warung sekolah
2) Kebiasaan teman membuang sampah
3) Melihat orang buang sampah dari mobil
4) Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
E. PROGRAM KEGIATAN UKS
Pertemuan Ke
No. Materi kegiatan Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Obat-obatan Sederhana
1
2 P3k
4 Kebersihan Pribadi
5 Pembidaian
6 Imunisasi
8 Kesehatan Lingkungan
10 Ilmu Gizi
11 Praktek Lapangan
BAB III
PENUTUP
Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan akan
menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan ekstrakurikuler UKS DOKTER
KECIL, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam pencapaian
tujuan. Dengan di sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun
tidak langsung semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan baik dan tentu saja
hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Pembina UKS
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar
selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat
cuping hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan
memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan
pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat
yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan ditolong
dan ajaklah bercakap-cakap
2. Gangguan kesadaran
a. Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
b. Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat
asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut
kosong, dll.
c. Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannay berkurang
e. Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f. Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika
mukanya merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3. Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a. Pengertian : keadaan yang dapat mengancam kehidupan dimaan otak dan
alat vital lain kekurangan darah oleh berbagai sebab
b. Penyebab :
1) Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2) Luka bakar yang luas
3) Nyeri yang hebat
4) Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia tertentu
c. Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan
cepat (100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadang-kadang
ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung,
pernafasan cepat dan tidak teratur, nadi susah teraba
dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d. Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e. Tindakan P3K
1) Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat
perdarahan di kepala tidurkan terlentang tanpa bantal, atas
kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada patah tulang dan
perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2) Pakaian korban dikendorkan
3) Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
4) Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan
perdarahannya
5) Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6) Bila munteber beri oralit
4. Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh
darahyang rusaknya. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar
dan perdarahan ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh
darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
B. Penyakit TBC
Pencegahan:
a. Hindari kontak dengan penderita
b. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c. Makan makanan yang bergizi
KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus selalu diingat,
dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup bersihharus dimulai dari diri
pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa hidup bersih tidak senang melihat
lingkungan yang kotor.
A. Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu dikkotori oleh debu
yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak bersihkan badan kita akan penuh daki
bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, mandi yang
baik dan benar adalah sebanyak dua kali sehari yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari) dan
setelah bekerja (artinya setelahmelakukan kegiatan-kegiatan selama sehari) sebaiknya
dilakukan pada sore hari. Bagian muslimdengan melakukan wudhu sebanyak 5 kali sehari
adalah suatu upaya untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar, maka hidup bersih dan
menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi meggunakan air yang
bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untuk mengeringkan
tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta perhatikanlah kuku jari
tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran yang menempel dari
tubuh kita.
Berpakaianlah yang layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih dan sesuai
dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa, pegawai dll) sebab pakaian disamping
melindungi badan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib berganti pakaian yang bersih sebab bila tidak penampilan kita
akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan-kawan.
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun sebelum
makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah dimasak, gunakan
jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan tempat tinggal kita dari
sampah dan genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang dan
sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar tampak
rapih.
C. Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang tidak bisa
ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila kita memiliki
tubuh dan badan yang normal dan sehat.
Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan jasmani
rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang adalah obat agar kita
tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama 8
jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan nyenyakagar
sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari minggu, sepeda
santai, senam kesegaran, dan lain-lain yang teratur adalah suatu upaya untuk menjaga
kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.
PEMBIDAIAN
A. PEMBALUTAN
1. Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a. Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar tidak
bergeser dari tempatnya.
b. Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan: pembalut tekanan).
c. Menunjang bagian tubuh yang cedera.
d. Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.
e. Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi.
3. Macam-macam alat balut
a. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm.
Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul,
telapak kaki, dan untuk menggantung lengan.
Dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk dasi.
b. Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga berbentuk pita
dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm.
Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang lain),
rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat arahnya saling
menarik.
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c. Pita (pembalut gulung)
Dapat terbuat dari kain katun, kain kasa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah
kasa. Hal ini dikarenakan kasa mudah menyerap air dan darah, serta tidak mudah kendor.
Macam ukuran lebar pembalut dan penggunaannya:
2,5 cm : untuk jari-jari
5 cm : untuk leher dan pergelangan tangan
7,5 cm : untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis dan kaki
10 cm : untuk paha dan sendi pinggul
10-15 cm : untuk dada, perut dan punggung.
4. Prosedur pembalutan
a. Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
Bagian dari tubuh yang mana,
Luka terbuka atau tidak,
Bagaimana luas luka,
Perlu dibatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak.
b. Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c. Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut
yang mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu direposisi. Urut-urutan
tindakan desinfeksi luka terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk melindungi luka
selama didesinfeksi.
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh bekuan
darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.
Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu) kotoran yang tidak
hanyut ketika disiram dibersihkan.
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya dilapisi
dengan kasa yang agak tebal dan lembut.
Kemudian berikan balutan yang menekan.
B. PEMBIDAIAN
1. Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai
fixator/imobilisator.
2. Tujuan
a. Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah
kerusakan lebih lanjut
b. Mempertahankan posisi yang nyaman
c. Mempermudah transportasi korban
d. Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e. Mempercepat penyembuhan
3. Prinsip Pembidaian
a. Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan
dipindahkan sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke
tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan
pembidaian.
b. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus
dipastikan dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan
setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan
sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama
bentuk dan panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
c. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
5. Prosedur Pembidaian
a. Siapkan alat-alat selengkapnya
b. Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya
dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu
pada sendi yang sehat.
d. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian
yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan
syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e. Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari sebelah
atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur.
Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh
yang dibidai.
f. Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara
keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis, Tetanus,
polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
D. Tempat imunisasi
1. Puskesmas
a. KIA
b. UKS
c. Posyandu
d. Calon penganten
e. Balai pengobatan
2. Non Puskesmas
a. Rumah sakit
b. Rumah sakit bersalin
c. Rumah bersalin
d. Dokter praktek anak
e. Dokter umum praktek
f. Dokter spesialis kebidanan
g. Bidan praktek
h. Klinik
i. Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
E. Siapa yang harus di imunisasi
1. Bayi (0-11 bi) : BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B
2. Anak SD kelas 1 : DT
3. Anak SD kelas VI (Wanita) : TT
4. Calon Penganten (Wanita) : TT
5. Ibu Hamil : TT
6. Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan pada
waktu bayi : Hepatitis B
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada
tonjolan-tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini disebut
mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau
kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat
kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat pada
tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi kadan-
kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena
dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar
mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan
mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembungdan seringkali
gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
1. Lingkungan sekolah yang sehat
a. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk bermain dan
olah raga
b. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c. Tata ruang yang rapi
d. Terdapat kotak P3K
e. Terdapat tabung pemadam kebakaran
f. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan kesehatan yang
disatukan dengan mata pelajaran lain yang relevan.
2. Perumahan
Syarat rumah sehat secara sederhana:
a. Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan ukuran yang
memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan tempat cuci
pakaian.
b. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela harus
menghadap arah angin
d. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk
membaca.
e. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-langit.
g. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i. Di manapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus
6. Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a. Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b. Dibakar
c. Dibuat kompos
d. Untuk makanan ternak
e. Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber, disentri,
typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
a). Terhindar dari timbulnya penyakit
b). Dapat menghasilkan pupuk
c). Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d). Menciptakan keindahan
e). Menimbulkan suasana nyaman
7. Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a. Pencemaran air dan tanah
b. Pencemaran udara
c. Pencemaran suara
d. Pencemaran bahan-bahan radioaktif
PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA
A. Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi sangat
besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima informasi dari lingkungan kehidupan
sekitarnya.melalui penglihatan tersebut seseorang sejak awal dadri pertumbuhan fisik maupun
mentalnya akan mendapatkan rangsangan dalam pengembangan selanjutnya. Dengan indera
penglihatan seseorang akan mengadakan kontak dengan skitarnya, sehinggadia mampu
menyesuiikan dan mempertahankan kehidupannya dalam lingkungannya serta mampu
menghindarkan diri dari berbagai ancaman yang mungkin aad disekitarnya.
B. Bagian-Bagian Mata
1) Kelopak Mata
2) Bulu mata
3) Konjungtiva (selaput lendir)
4) Kornea (selaput bening)
5) Pupil (manik-manik)
C. Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang
dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
- Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan memperlihatkan seri
simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap penderiata dan
menentukan ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris atas
kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan 6/10.
Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a) Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b) Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c) Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih-putihan.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar kembali bila
tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a) Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b) Arah kedua bola mata kedepan.
ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang unsur-unsur tertentu dari makanan
(zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A. Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral) terdapat
dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah perlu
diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan mengalami
kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam tubuh. Unsur
dalam makanan yang berfungsi mengganti, membengun dan memelihara sel-sel adalah
protein dan mineral.
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-
lain.
3. Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan penggunaan
zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang kesemuanya
tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5 kelompok zat yaitu :
menyebabkan a. Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-
lain.
b. Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur, tempe,
tahu, kacang kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.
c. Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak (minyak
goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat pada
daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan menyebabkan kebutaan
dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan akan
mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan daya
tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan sinar
ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka akan terjadi
penghambatan pertumbuhan tulang.
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan vitamin yang
lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam hati sapi
maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah sukar membeku.
e. Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting
adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung,
telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel
darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing,
konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah. Kalsium
(zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang
bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan diadakannya
kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama berada di
sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi
dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia
(kekurangan Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari penyakit
menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin kerja yang tinggi.
Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi. Cotoh
guru UKS.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah
maupun iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn dengan
jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas,
bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.