Anda di halaman 1dari 19

HASIL OBSERVASI DI MUHAMMADIYAH SAPEN

ELEMENTARY SCHOOL YOGYAKARTA

Laporan ini disusun guna laporan studi banding SD Muhammadiyah I Bandar Lampung

Disusun Oleh :
DZIKRI AMRULLAH
Guru Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab

SD MUHAMMADIYAH I

BANDAR LAMPUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat, hidayah,
serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “HASIL
OBSERVASI DI MUHAMMADIYAH SAPEN ELEMENTARY SCHOOL
YOGYAKARTA”, guna untuk laporan hasil studi banding guru SD Muhammadiyah I
Bandar Lampung.
Tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan, motivasi, saran, maupun masukan-masukan sehingga laporan observasi ini
dapat terselesaikan tepat waktu. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Rudi Antono, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah I Bandar Lampung
2. Bapak H. Sofyan Saijan, S.Ag., M.S.I, selaku kepala sekolah di Muhammadiyah Sapen
Elementary School Yogyakarta.
3. Bapak Jerry Safana Tour and Travel, Selaku vendor yang memfasilitasi perjalanan kami.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah observasi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi
kemajuan penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah observasi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun bagi semua pihak yang menggunakan
makalah observasi ini.

Bandar Lampung, 09 Novembver 2019


Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan berkualitas adalah tuntutan setiap negara di era globalisasi yang
biasanya ditandai dengan persaingan sangat ketat dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut
diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara merata di masyarakat agar
dapat meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk (barang/jasa) dan mutu
produk. Sedangkan SDM yang berkualitas akan menentukan kelangsungan hidup,
perkembangan dan pemenangan persaingan pada era global ini secara berkelanjutan
dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi serta manajemen sekolah yang unggul.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga pendidikan atau sekolah yang bisa
menghasilkan SDM yang unggul sehingga bisa bersaing di era globalisasi ini. Sekolah
atau lembaga pendidikan tersebut yang bertaraf internasional ini disebut dengan Sekolah
Bertaraf Internasional (SBI). Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) adalah sekolah nasional
yang menyiapkan peserta didik berbasis standar nasional pendidikan (SNP) Indonesia,
berkualitas internasional dan lulusannya berdaya saing internasional. Dimana SBI ini juga
merupakan suatu kebijakan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki kualitas pendidikan
nasional agar memiliki daya saing dengan negara-negara maju lainnya.
Kebijakan pemerintah mengenai SBI tersebut tertuang dalam Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 pasal 50 ayat 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN
20/2003): “Pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-
kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan
menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.” Kebijakan pemerintah mengenai
Sekolah Bertaraf Internasional selain didukung secara konstitusi dalam UU juga
merupakan proyek prestisius, karena akan dibiayai oleh Pemerintah Pusat 50%,
Pemerintah Propinsi 30%, dan Pemerintah Kabupaten/Kota 20%.
Salah satu contoh Sekolah Bertaraf Internasional adalah Muhammadi yah Sapen
Elementary School Yogyakarta. Di Muhammadiyah Sapen Elementary School ini
memberikan kualitas dan layanan yang paling baik, sehingga berhasil sebagai pusat
barometer pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan segudang prestasi di tingkat
Nasional bahkan Internasional serta menanamkan pendidikan karakter melalui program
PAIKEM, Ekstra Kurikuler, Culture School, dan Peran Masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memanajemen waktu
2. Bagaimana merawat bunga
3. Bagaimana sarana dan prasarana Muhammadiyah Sapen Elementary School7

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, observasi ini dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah Muhammadiyah Sapen Elementary School.
2. Untuk mengetahui visi dan misi Muhammadiyah Sapen Elementary School.
3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana Muhammadiyah Sapen Elementary School.
4. Untuk mengetahui program sekolah di Muhammadiyah Sapen Elementary School.
5. Untuk mengetahui program yang bisa diadobsi di SD sapen untuk SD
Muhammadiyah?

D. Manfaat
Dari hasil observasi ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang sejarah Muhammadiyah Sapen
Elementary School.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang visi dan misi Muhammadiyah Sapen
Elementary School.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang sarana dan prasarana
Muhammadiyah Sapen Elementary School.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang program sekolah di Muhammadiyah
Sapen Elementary School.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Muhammadiyah Sapen Elementary School


Muhammadiyah Sapen Elementary School berdiri pada tanggal 1 Agustus 1967.
Berbeda dengan sekolah-sekolah swasta lainnya kini didirikan dengan modal besar oleh
pemilik atau yayasannya, Muhmmadiyah Sapen Sekolah Dasar yang didirikan dengan
modal, niat, semangat dan keiklasan oleh pendirinya. Di antara para pemimpin yang
memprakarsai berdirinya Muhammadiyah Sapen Sekolah Dasar adalah H. Sutrisno, Drs.
Marsum, M. M Sumarno Djazari Hisham, SH, Drs. Kirmadji, dan pemimpin sekitar Sapen
yang peduli terhadap pendidikan.
Proses pembentukan Muhammadiyah Sapen Elemtary Sekolah ditujukan pesimis.
Perasaan pesimis yang timbul karena pada saat ini sama sekali tidak ada dana untuk
membangun gedung sekolah dan biaya operasional sehingga Muhammaadiyah Sapen
Elementary School menempati masjid yang hanya 3 x 4 meter dan kemudian pindah ke
aula Sapen yang tidak layak untuk menjadi tempat untuk belajar. Ruang berukuran 6 x 6
meter. Semua dinding terbuat dari bambu, berongga dan penuh kutub agar tidak runtuh.
Bahkan memiliki status SD Muhammadiyah Sapen sebagai sekolah terjelek di
Yogyakarta.
Sumarno melihat kondisi seperti itu, salah satu penggagas berdirinya sekolah
dasar Muhammadiyah Sapen dipanggil untuk disumbangkan 1.000 m dari tanahnya.
Konstruksi bangunan dimulai pada tahun 1971 dengan pembentukan panitia
pembangunan, yang diketuai oleh Prof. Dr HA Muhti Ali, MA. Perkembangan ini
berlanjut dengan bantuan dari Prof Dr Amin Rais, lahan seluas 400 m2, kemudian diikuti
dengan bantuan menteri pendidikan dan kebudayaan pada saat itu Prof Dr Wardiman
Joyonegoro sehingga realisasi bangunan tua tahun 2000 Muhammadiyah Sapen
Elementary School berhasil membebaskan lahan seluas 1.800 m2 dan dibangun
membangun berwujud seperti saat ini.
Seiring dengan proses pembangunan SD Muhammadiyah Sapen mulai terbentuk.
Langkah demi langkah berusaha untuk memperbaiki diri dan menemukan tips untuk
menjadi sekolah yang berkualitas. "Perlahan tapi pasti" mimpi dan keyakinan itu terbukti,
sebagai prestasi Muhammadiyah Sapen Elementary School mulai mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat. Mulai tahun akademik 1991/1992 SD Muhammadiyah
Sapen selalu meraih nilai rata-rata evaluasi skor tertinggi (NEM) di Yogyakarta, bahkan
tingkat nasional. Juga untuk prestasi non-akademik, berbagai piala kejuaraan nasional dan
bahkan jangkauan internasional.
Muhammadiyah Sapen Elementary School bukan hanya mulai dikenal di wilayah
tersebut tetapi juga membahana di seluruh Indonesia. Dengan siswa pertama hanya 5
orang, hadir bersama dengan peningkatan kualitas dan kepercayaan masyarakat jumlah
siswa pada saat itu waktu telah mencapai 2.400 siswa.

B. Visi dan Misi Muhammadiyah Sapen Elementary School


1. Visi Muhammadiyah Sapen Elementary School.
Pembentukan pribadi Muslim yang perspektif unggul, mulia, berbudaya, dan global.
2. Misi Muhammadiyah Sapen Elementary School.
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga potensi siswa
dapat dikembangkan.
b. Memberikan kesempatan untuk pengembangan kognitif, psikomotorik, dan
pembentukan pemecah masalah manusia.
c. Mengembangkan pembelajaran berbasis IT dan kemampuan bahasa asing.
d. Mengembangkan budaya disiplin dan etos kerja yang tinggi.
e. Membangun pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah yang dapat tumbuh dan
meningkatkan kualitas agama siswa.
f. Membangkitkan semangat prestasi seluruh komunitas sekolah.
g. Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.
h. Meningkatkan manajemen partisipatif yang melibatkan siswa, guru, orang tua, dan
stakeholder sekolah.
3. Mencapai Visi Misi Strategis.
a. Inventarisasi dan menilai sumber daya yang ada di Muhammadiyah Sapen
Elementary School Yogyakarta.
b. Menetapkan program pelatihan terhadap prestasi belajar siswa.
c. Melibatkan komite sekolah untuk mendapatkan masukan dan dukungan untuk
pelaksanaan program sekolah.
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak/instansi yang terlibat dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
e. Mengembangkan bidang garapan vokasional, seperti kemampuan berbahasa Inggris,
olahraga, dan tata kelola TI.
f. Tumbuh kesadaran tentang pentingnya lingkungan.
4. Pembelajaran.
Proses belajar mengajar di Muhammadiyah Sapen Elementary School
seimbang antara tiga domain pendidikan. Afektif, kognitif, dan psikomotorik, yang
diharapkan dapat menghasilkan siswa yang menguasai keimanan dan ketaqwaan
(IMTAQ) dan ilmu pengetahuan (ilmu pengetahuan dan teknologi) sesuai dengan visi
dan misi kegiatan dukungan sekolah. Beberapa dalam proses belajar mengajar adalah :
a. Pembinaan khusus untuk membaca Al-Qur'an.
Program ini menggunakan metode iqra untuk kelas 1 yang belum bisa membaca Al-
Qur'an.
b. Tes psikologi untuk siswa.
Untuk mengetahui tingkat IQ siswa kelas 2 akan ditentukan penanganan tes peserta
didik terus menerus dilakukan di dalam kelas.
c. Tadarus dan menghafal Al-Qur'an.
Program ini dilakukan setiap pagi sebelum memulai pelajaran, mulai dari kelas 1
sampai kelas 6 secara bertahap.
d. Pelajaran tambahan.
Program ini ditujukan bagi siswa yang telah kehilangan pelajaran di kelas.
e. Home visit.
Program ini dilaksanakan untuk membantu siswa dalam persiapan ujian kelas enam,
baik Ujian Nasional maupun Ujian Akhir Sekolah.
f. Kelas saat akselesari.
Program ini ditujukan untuk anak-anak yang memiliki kemampuan afektif dan
psikomotorik di atas rata-rata.
g. Pengelompokan kelas.
Program ini digunakan untuk mempermudah dalam menangani siswa. Mereka akan
dikelompokkan sesuai dengan nilai yang diperoleh pada setiap raport semester.
h. Konseling psikolog.
Setiap selasa psikolog sekolah memberikan konsultasi hambatan belajar siswa.
i. Konsultasi prestasi siswa.
Program ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembelajaran
melalui kemitraan sekolah dengan orang tua/wali siswa. Program ini dilakukan
setiap pagi Minggu. Selain membawa speaker, orang tua juga dapat berbagi dengan
guru kelas tentang perkembangan anak-anak mereka.
C. Kemitraan
1. Kerjasama dalam matematika khusus dan layanan cerdas dengan Sains dan Fakultas
Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Kerjasama dalam bidang psikologi dan bimbingan pelayanan kepada siswa dengan
Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
3. Kerjasama di bidang layanan cerdas khusus seni dan budaya dengan Fakultas lenguage
dan seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Pusat Cambridge Malaysia (dalam proses).

D. Sarana dan Prasarana Muhammadiyah Sapen Elementary School


1. 36 Kelas Aktif.
2. Laboratorium Komputer.
3. Laboratorium Multimedia Bahasa.
4. Ruang Rapat Multimedia.
5. Perpustakaan Multimedia.
6. Music Studio.
7. Masjid dengan kapasitas 700 orang.
8. Unit Kesehatan Sekolah dengan dokter dan perawat.
9. Kantin.
10. INTERNET.
11. Hotspot Area.
12. Informasi Layanan Sekolah, PR, Nilai melaui SMS.
13. Layanan Psikolog.

E. Program Sekolah
1. CI-MIPA
Sebagai sekolah yang membawa misi Kualitas Sadar, Sekolah Excellence, dan
Model, Muhamaddiyah Sapen Elementary School tidak pernah berhenti dalam
melakukan inovasi program pelayanan pendidikan kepada siswa. Berbagai layanan
pendidikan telah dilaksanakan antara lain: program fieldtrip atau outdoor, program
outbound, program kunjungan rumah, program pengembangan hasil prestasi siswa,
program akselerasi, program layanan kesehatan, program subsidi silang (khususnya
dana), program psikolog/jasa konsultasi, dan lain sebagainya.
Dalam rangka mengembangkan bakat siswa yang memiliki potensi dalam
matematika dan ilmu pengetahuan, mulai tahun 2008/2009, Muhammaddiyah Sapen
Elementary School mengatur bidang kelas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kehadiran kelas CI-MIPA merupakan pengembangan dari kelas cerdas istimewa yang
telah berjalan sebelumnya, yaitu kelas akselerasi.
Kelas CI-MIPA menggunakan kurikulum yang ditambah dengan sistem
menggunakan ekspansi (pengayaan) dan memperdalam (untuk memperdalam) dalam
materi pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan serta memperkuat bahasa Inggris.
Dalam prakteknya, pembelajaran di kelas CI-MIPA menggunakan konsep learning by
doing pembelajaran dan penguasaan pembelajaran dan pengenalan konsep
pembelajaran bilingual, siswa diharapkan memiliki keterampilan yang kompeten dalam
tiga bidang studi dan penguasaan bahasa Inggris baik aktif dan pasif.
Demikian pula fasilitas kelas, kelas CI MIPA dilengkapi dengan fasilitas
multimedia yang terhubung ke Internet dan kamar yang nyaman dilengkapi dengan AC.
Untuk referensi siswa, Muhammaddiyah Sapen Elementary School telah menyediakan
ruang perpustakaan multimedia yang memiliki fasilitas perpustakaan yang sangat
lengkap baik perpustakaan digital yang mencakup perpustakaan video, audio, pdf,
gambar dan perpustakaan pengguna dengan koleksi nomor 3600 terdiri dari buku fiksi
dan buku non fiksi.
Dalam sehari-hari siswa CI-MIPA juga dipantau baik dari segi kesehatan fisik
dan psikologis oleh tim dokter dan psikolog dari Fakultas Psikologi UGM. Untuk
mendukung kelancaran proses tersebut kelas CI-MIPA, Muhammaddiyah Sapen
Elementary School telah menandatangani kerjasama (MOU) dengan Fakultas Psikologi
dan Fakultas Matematika UNY dan UGM.
Proses rekruitmen siswa CI-MIPA telah dilakukan beberapa waktu lalu dengan
melalui beberapa tahap, yaitu: tahap psikotes, tahap uji dari tiga bidang akademik studi
meliputi: matematika, sains, dan bahasa Inggris, tahap pengujian kesehatan, dan catatan
kesanggupan orang tua. Dari 424 siswa yang mengikuti tahapan tes di atas, jumlah
siswa yang berhasil lulus seleksi rekrutmen program CI-MIPA untuk tahun akademik
2008/2009 adalah 300 siswa.

2. CIBI
Muhammadiyah Sapen Elementary School, mulai tahun ajaran 2009/2010
membuka sekolah berstandar internasional perintis (RSBI) dan menjadi sebuah sekolah
dasar di Yogyakarta yang mendapat kepercayaan dan dukungan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Nasional. Proses belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan
bilingual, sehingga siswa akan mengetahui bahasa asing selain mempelajari bahasa
Indonesia. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional dengan penekanan
pada subjek ilmu pengetahuan, matematika, bahasa Inggris, ICT, pendidikan teknologi
dasar, seni dan budaya. Program ini dimulai pada kelas 1 dengan jumlah siswa 28
siswa.
Tahap seleksi meliputi :
a. Usia minimum adalah 6 tahun.
b. Penilaian (membaca dan menulis serta aritmatika dasar).
c. Psikotes dan wawancara.
d. Tes potensi akademik.
e. Pemeriksaan medis.
f. Persyaratan kemampuan orang tua.

3. Akselerasi (PATAS)
a. PATAS dari Tahun ke tahun
Sejak tahun 1994 Muhammadiyah Sapen Elementary School telah
melaksanakan program akselerasi yang diberi nama program PATAS (cepat tuntas).
Proses penyaringan Patas saat itu sangat ketat, dengan kriteria nilai akademik rata-
rata 5 mapel minimal 9,0, Kelas 1 - 3 selalu juara 1, Test psikologis dan kesehatan.
Saat itu program patas berhasil meluluskan :

1) Patas Lulusan Pertama : ( 1 siswa )


2) Patas Lulusan Kedua : Elisa Nur Safrida ( 1 siswa)

Tahun Ajaran 2001/2002, Muhammadiyah Sapen Elementary School


melaksanakan Patas secara serentak dari kelas I sampai dengan kelas V, dengan data
berikut :
Ketika pemerintah mencanangkan program akselerasi pada tahun 2002,
Muhammadiyah Sapen Elementary School diberi amanat untuk mengelola kelas
akselerasi yang diperkuat dengan SK Akselerasi dari Dirjen Dikdasmen Depdiknas
No. 509/C/Kep.MN/2002. Dengan dasar tersebut Muhammadiyah Sapen Elementary
School dan Sekolah Binaannya (Sagan, Kauman, Patehan, Karangwaru, Nitikan,
Gowongan, dan Papringan) melaksanakan Program Patas secara serentak dengan
menggunakan Patas Pola 2 ( Tipe I/II Patas). Data siswa Patas untuk
Muhammadiyah Sapen Elementary School adalah sebanyak 40 siswa. Tahun Ajaran
2003/2004 Muhammadiyah Sapen Elementary School melaksanakan program
akselerasi/patas dengan menggunakan Pola I (Tipe I-VI Patas) yakni pembelajaran
selama 6 tahun diselesaikan dalam waktu 5 tahun untuk seluruh siswa kelas I.
Pelaksanaan Patas inilah yang akhirnya menimbulkan permasalahan yang kompleks
sampai sekarang.
Tahun Ajaran 2004/2005 Muhammadiyah Sapen Elementary School tetap
melaksanakan Patas Pola I seperti di atas untuk seluruh siswa kelas I. Tahun Ajaran
2005/2006 Muhammadiyah Sapen Elementary School mengevaluasi pelaksanaan
Patas untuk no. 4 dan no.5 di atas yang tidak berjalan dengan baik, karena ternyata
tidak semua siswa mampu mengikuti program Patas sehingga untuk kepentingan
siswa maka Pola I disederhanakan menjadi Patas Tipe Lain yaitu Tipe 3 tahun
menjadi 2 tahun dengan pertimbangan :
1) Mencontoh Pelaksanaan Akselerasi Depdiknas dari tingkat SD, SMP, SMU yang
menggunakan Tipe 3 tahun menjadi 2 tahun.
2) Sebagai antisipasi adanya UAS Dan UN bagi siswa kelas VI kelak.
3) Materi kelas VI sangat berat bila dipataskan, apalagi peserta Patas pada saat itu
sangat banyak.

Di samping itu kesanggupan orang tua ditambahkan poin bersedia


dikembalikan ke kelas reguler apabila dalam perkembangannya tidak mampu
mengikuti program Patas sesuai dengan ketentuan untuk menjaga kualitas Patas agar
tetap baik. Dengan evaluasi tersebut dihasilkan Kelas Patas:

1) Patas Tipe III-IV-V 3 Kelas (142 siswa) sekarang 2 kelas ( 90 siswa)


2) Patas Tipe II-III-IV 2 Kelas (82 siswa) sekarang tetap 2 kelas (81 siswa)

b. Syarat Mengikuti Program PATAS

1) Kelas A yang lolos seleksi akademik (rata-rata 5 mapel > 85) dengan
rekomendasi wali kelas.

2) Lolos Tes Psikotes (tes intelegensi umum/IQ > 130, tes kreatifitas dan tes
inventori keterikatan/tanggungjwab terhadap tugas).

3) Lolos Tes Kesehatan.

4) Surat Kesediaan Orang Tua untuk mengikuti Program Patas.

5) Adanya pemantauan perkembangan kemampuan akademik, psikologis, sosial dan


kesehatan.

4. Bakat Ekstrakurikuler
5. Minat Ekstrakurikuler

F. Program yang bisa diadopsi dari SD Sapen untuk SD Muhammadiyah I Bandar


Lampung

Proses belajar mengajar di Muhammadiyah Sapen Elementary School


seimbang antara tiga domain pendidikan. Afektif, kognitif, dan psikomotorik, yang
diharapkan dapat menghasilkan siswa yang menguasai keimanan dan ketaqwaan
(IMTAQ) dan ilmu pengetahuan (ilmu pengetahuan dan teknologi) sesuai dengan visi
dan misi kegiatan dukungan sekolah. Beberapa dalam proses belajar mengajar adalah :
a. Pembinaan khusus untuk membaca Al-Qur'an.
Program ini menggunakan metode iqra untuk kelas 1 yang belum bisa
membaca Al-Qur'an. Alhamdulilah di sekolah kita sudah menggunakan metode
Burhani yang lebih mudah dan freindly karena buku ini hanya satu jilid dan sudah
merangkum materi tajwid dasar minimal dalam membaca Al-Qur’an dan dapat
membranding sekolah karena menggunakan metode khusus dalam mengajar tahsin
Al-Qur’an, namun belakangan ini metode ini kurang mendapatkan perhatian untuk
di drill di kelas bawah 1-3, padahal sd muhammadiyah punya target hafalan minimal
2 juz bagi alumninya, menurut hemat saya dengan adanya tahsin qur’an sebelum
menghafal akan membantu prosen menghafal anak anak dan anak dapat mengejar
hafalan dengan bacaan yang bagus dari pada harus mentalaqi tiap anak dan pastinya
cepat lupa dan ini menjadi perhatian bagi seluruh guru tahfidz bagaimana
menjadikan murid mutqin dalam menghafal alqur’an dan bacaannya.

b. Tadarus dan menghafal Al-Qur'an.


Program ini dilakukan setiap pagi sebelum memulai pelajaran, mulai dari
kelas 1 sampai kelas 6 secara bertahap. Di SD sapen tiap pagi setiap hari anak masuk
kekelas materi awal yaitu tadarus. Alhamdulilah di SD Muhammadiyah sudah
berjalan, namun menurut hemat penulis alangkah baiknya program ini langsung di
ampu oleh guru tahfidznya dari pada hanya disimak oleh guru kelas, karena
berkaitan dengan tahsin qiroahnya. Bisa dengan guru kelas dengan catatan guru
kelas mampu membaca Al-qur’an dengan baik, maka harus disaring jika guru kelas
dipandang mampu maka dapat menemani tadarus dan menghafal pagi, namun jika
kurang baik bacaannya maka yang mengampu harus guru tahsin qiroah.
Program ini membutuhkan guru tahfidz dan tahsin yang banyak, maka cara
paling mudah mengejar itu adalah memberikan pendidikan tahsin dan tahfidz kepada
seluruh guru, sehingga setiap guru mampu membaca dan menghafal dan dapat
mengajarkan kepada setiap anak, pembiasaan dengan one day one colour bisa
menjadi semangat dalam menghafal dan dengan buku metode burhani kita bisa
tahsin bacaan, karena dengan melatih guru dapat menimbulkan efek snowball (bola
salju) dengan menajarkan guru dan guru mengajarkan ke murid, insya allah cita cita
SD Muhammadiyah I Bandar Lampung menciptakan generasi qur’ani kebanggaan
kota Bandar Lampung dapat terwujud.

c. Tes psikologi untuk siswa.


Untuk mengetahui tingkat IQ siswa kelas 2 akan ditentukan penanganan tes
peserta didik terus menerus dilakukan di dalam kelas, di Sapen program ini sudah
lama terlaksana, alhamdulilah SD Muhammadiyah I Bandar Lampung dekat dengan
Universitas Muhammadiyah Lampung yang ada Fakultas Psikologinya, jadi bisa
diadakan kerja sama berkala antara dua belah pihak untuk melaksanakan program
ini.
d. Konseling psikolog.
Setiap selasa psikolog sekolah memberikan konsultasi hambatan belajar siswa.
Di SD Muhammadiyah program ini belum terlaksana padahal dengan adanya
program ini dapat membentuk karakter building siswa, paling tidak kita punya guru
BK yang dapat memotivasi anak. Langkah paling ekomonis dan efektif adalah
mengundang guru BK atau Psikolog untuk memberikan informasi dan motivasi bagi
seluruh wali kelas. Sehingga wali kelas memiliki standar ganda di kelas selain
menjadi wali kelas dalam mata pelajaran sekaligus dapat memberikan motivasi dan
memecahkan permasalahan belajar peserta didik SD Muhammadiyah I Bandar
Lampung.
e. Kemitraan
SD Muhammadiyah Sapen banyak bermitra dengan beberapa instansi
diantaranya :
1. Kerjasama dalam matematika khusus dan layanan cerdas dengan Sains dan
Fakultas Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Kerjasama dalam bidang psikologi dan bimbingan pelayanan kepada siswa
dengan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
3. Kerjasama di bidang layanan cerdas khusus seni dan budaya dengan Fakultas
lenguage dan seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Pusat Cambridge Malaysia (dalam proses).

SD Muhammadiyah di untungkan karena dekat dengan kawasan pendidikan


kota Bandar Lampung dan dikelilingi banyak instansi pendidikan contohnya saja
UNILA, UML, UTI, Darma Jaya, dll. Ini membuka peluang kita untuk berkerja sama.
Misalnya dalam peningkatan bahasa, dikampus kampus sekitar banyak mahasiswa
dari luar negeri yang dapat kita jadikan sebagai native speaker dalam pengembangan
bahasa, karena mereka juga mahasiswa bukan profesional, jadi kemungkinan
biayanya sangat murah dan mahasiswa luar negeri ini bisa kita jadikan alat iklan
untuk branding sekolah, lalu penambahan eskul robotik dan pengembangan Website
sekolah, UTI atau Darmajaya punya banyak talenta di mahasiswanya saya melihat SD
Muhammadiyah sapen sangat bagus Websitenya sekaligus ini sebagai alat promosi
dan one all service and informasion certer di dunia maya dan sebagai alat promosi.
dalam pembinaan murid dan guru kita bisa berkerja sama dengan fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Lampung.untuk mengatasi berbagai kesulitan belajar dan
memberikan konseling bagi peserta didik, dan dengan UNILA jurusan sendratasik
kita bisa kerja sama di bidang layanan kesenian dan budaya. Dengan semakin
banyaknya kita berkerja sama dengan intansi ini saya yakin program SD
Muhammadiyah I Bandar Lampung semakin tertata dan terarah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Muhammadiyah Sapen Elementary School berdiri pada tanggal 1 Agustus 1967.
Berbeda dengan sekolah-sekolah swasta lainnya kini didirikan dengan modal besar oleh
pemilik atau yayasannya, Muhmmadiyah Sapen Sekolah Dasar yang didirikan dengan
modal, niat, semangat dan keiklasan oleh pendirinya. Visi Muhammadiyah Sapen
Elementary School adalah pembentukan pribadi Muslim yang perspektif unggul, mulia,
berbudaya, dan global. Misi Muhammadiyah Sapen Elementary School adalah
melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga potensi siswa dapat
dikembangkan.
Proses belajar mengajar di Muhammadiyah Sapen Elementary School seimbang
antara tiga domain pendidikan. Afektif, kognitif, dan psikomotorik, yang diharapkan dapat
menghasilkan siswa yang menguasai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) dan ilmu
pengetahuan (ilmu pengetahuan dan teknologi) sesuai dengan visi dan misi kegiatan
dukungan sekolah. Sarana dan prasarana Muhammadiyah Sapen Elementary School
adalah 36 Kelas Aktif, Laboratorium Komputer, Laboratorium Multimedia Bahasa, Ruang
Rapat Multimedia, Perpustakaan Multimedia, Musik Studio, Masjid dengan kapasitas 700
orang, Unit Kesehatan Sekolah dengan dokter dan perawat, Kantin, INTERNET, Hotspot
Area, Informasi Layanan Sekolah, PR, Nilai melaui SMS, Layanan Psikolog. Program
sekolah di Muhammadiyah Sapen Elementary School adalah CI-MIPA, CIBI, Akselerasi
(PATAS), Bakat Ekstrakurikuler, dan Minat Ekstrakurikuler.

B. Saran
Demikian hasil observasi di Muhammadiyah Sapen Elementary School. Penulis
mengharapkan dengan penyusunan laporan observasi ini, pembaca dapat mempelajari
tentang Sekolah Bertaraf Internasional yaitu SD Muhammadiyah Sapen dan kemungkinan
program apa saja yang dapat di adopsi di SD Muhammadiyah I Bandar Lampung dan
semoga dapat menambah wawasan bagi pembaca. Kami menyadari dalam pembuatan
makalah observasi ini banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami membuka
kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Waseso, Heru. 2014. Muhammadiyah Sapen Elementary School. Yogyakarta : Erlangga.


www.sdmuhsapen-yog.sch.id
LAMPIRAN

Poto Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Sapen, Guru dan Murid Berprestasi

Perpustakaan Muhammadiyah Sapen Elementary School

Koleksi piala Muhammadiyah Sapen Elementary School


Studio musik Muhammadiyah Sapen Elementary School

Proses KBM berlangsung

Slogan

Anda mungkin juga menyukai