Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS MANAJEMEN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

NEGERI 1 TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekolah

Disusun Oleh:

1. Angga Eka Aldianto NIM. 19030204005


2. Kalimatul Maghfiroh NIM. 19030204029
3. Zanuba Laila Shofiana NIM. 19030204036
4. Selly Adinda Mustika Murti NIM. 19030204069
5. Nisa Rahmasari NIM. 19030204085

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan dipandang sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,
mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa, berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, dirumuskan tujuan Pendidikan Nasional yaitu
“Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dalam hal ini, sekolah sangat
berperan dalam mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional.
Efektivitas sekolah merujuk pada perberdayaan semua komponen sekolah sebagai
organisasi tempat belajar berdasarkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam
struktur program dengan tujuan agar siswa belajar dan mencapai hasil yang telah
ditetapkan, yaitu memiliki kompetensi. Supardi (2013) menjelaskan bahwa sekolah yang
efektif adalah sekolah yang memiliki kemampuan memberdayakan setiap komponen
penting sekolah, baik secara internal maupun eksternal, serta memiliki sistem pengelolaan
yang baik, transparan dan akuntabel dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah
secara efektif dan efisien.
Berlangsungnya kegiatan-kegiatan di sekolah terutama kegiatan belajar mengajar serta
eksistensi sekolah itu sangat dipengaruhi oleh manajemen sekolah. Manajemen sekolah
merupakan proses mengelola sekolah melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan sekolah agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Manajemen sekolah ini sangat berperan penting dalam kegiatan persekolahan baik sekolah
formal maupun non formal. Jika kegiatan persekolahan dikelola dengan manajemen yang
baik, maka tujuan yang diharapkan oleh sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Namun masih banyak sekolah yang tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan karena
adanya pengelolaan atau manajemen sekolah yang kurang baik sehingga dapat berpengaruh
terhadap hasil dan kualitas sekolah. Oleh karena itu, kami akan membahas mengenai
manajemen sekolah dari sekolah yang telah kami observasi yaitu SMA Negeri 1 Taman
untuk mengetahui manajemen sekolah yang dilakukan di sekolah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana visi, misi, dan tujuan di SMA Negeri 1 Taman?
2. Bagaimana data peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1
Taman?
3. Bagaimana data sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Taman?
4. Bagaimana data pembiayaan di SMA Negeri 1 Taman?
5. Bagaimana data kurikulum dan pembelajaran yang diimplementasikan di SMA Negeri
1 Taman?
6. Bagaimana pengelolaan kurikulum di SMA Negeri 1 Taman?
7. Bagaimana dokumen RKS/RKAS untuk peningkatan mutu manajemen di SMA Negeri
1 Taman?
8. Bagaimana memberikan layanan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan
karakteristiknya dalam konteks manajemen di SMA Negeri 1 Taman?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui visi, misi, dan tujuan di SMA Negeri 1 Taman.
2. Untuk mengetahui data peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di SMA
Negeri 1 Taman.
3. Untuk mengetahui data sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Taman.
4. Untuk mengetahui data pembiayaan di SMA Negeri 1 Taman.
5. Untuk mengetahui data kurikulum dan pembelajaran yang diimplementasikan di SMA
Negeri 1 Taman.
6. Untuk mengetahui pengelolaan kurikulum di SMA Negeri 1 Taman.
7. Untuk mengetahui dokumen RKS/RKAS untuk peningkatan mutu manajemen di SMA
Negeri 1 Taman.
8. Untuk mengetahui memberikan layanan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan
karakteristiknya dalam konteks manajemen di SMA Negeri 1 Taman.

1.4 Manfaat
Dengan adanya laporan analisis manajemen sekolah ini, para pembaca diharapkan dapat
memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai manajemen sekolah beserta komponen-
komponennya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Taman.
BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan study literatur.
Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan mendapatkan informasi
dengan bertanya langsung dengan responden (Yuniawan, 2012). Responden dari kegiatan
ini yaitu kepala sekolah, guru, dan 3 siswa SMA Negeri 1 Taman sebagai informan
wawancara. Studi literatur yang kami gunakan yaitu buku pedoman akademik SMA Negeri
1 Taman Tahun Pelajaran 2022/2023.

2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Wawancara yang kami lakukan bersama informan SMA Negeri 1 Taman yaitu pada
hari Senin, 8 Agustus 2022. Sedangkan study literatur ini kami lakukan pada hari Rabu, 3
Agustus 2022 sampai dengan Kamis, 3 November 2022. Kedua kegiatan tersebut kami
lakukan di SMA Negeri 1 Taman Kabupaten Sidoarjo.

2.3 Informan
Informan pada penelitian ini diantaranya yaitu:
1. Bapak Drs. Nurus Shobah, M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Taman.
2. Bapak Miftahul Huda, S.Pd, M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum
Sekolah SMA Negeri 1 Taman
BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Visi, misi, dan tujuan di SMA Negeri 1 Taman


3.1.1 Visi SMAN 1 Taman
“Bertaqwa, Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Berprestasi, dan Mandiri”.
Indikator ketercapaian visi antara lain:
1) Terwujudnya pribadi yang berakhlak pada agama, pribadi, manusia, alam, dan
Negara.
2) Terwujudnya pribadi yang memiliki keberbhinekaan global.
3) Berprestasi dibidang akademik dan non akademik.
4) Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar atas kesadaran diri.

3.1.2 Misi SMAN 1 Taman


Untuk mewujudkan visi, sekolah menentukan langkah-langkah strategis yang
dinyatakan dalam misi. Sembilan misi SMA Negeri 1 Taman yaitu:
1. Membudayakan kebiasaan tertib beribadah, menyadari arti penting ibadah dan
berpartisipasi aktif pada program kegiatan keagamaan;
2. Melaksanakan disiplin, dan berintegritas serta Budaya S-5 (Senyum, Sapa,
Salam, Sopan, dan Santun), mengutamakan persamaan dan menghargai
perbedaan;
3. Melaksanakan program peduli lingkungan, program kerjasama dengan instansi
lain;
4. Mengembangkan rasa kepedulian, nasional, patriotisme dengan melaksanakan
program kegiatan hari besar nasional, dan keagamaan;
5. Melaksanakan program menumbuhkan rasa menghormati keanekaragaman
budaya (Belajar Bersama Masyarakat Desa (BBMD), pertukaran pelajar,
program Jaringan Komunikasi Alumni (JAKA) SMANITA, dtufi tiru, studi
banding);
6. Melaksanakan pembelajaran abad 21, yakni creative, Critical Thinking,
Communicative, dan Collaborative serta membangun 6 kemampuan literasi
dasar (program literasi) dan peningkatan prosentasi keberlanjutan pendidikan;
7. Meningkatkan kualitas non akademik dengan melaksanakan ekstrakurikuler,
konsultasi akademik dan non akademik, serta bimbingan teknis menghadapi
UTBK;
8. Melaksanakan program Enterprener, berkemandirian, kolaboratif, komunikatif,
dan berjiwa Enterpreneurship yang berlandaskan pada budaya bangsa;
9. Meningkatkan kecakapan Regulasi Diri dalam mengembangkan pengendalian,
disiplin diri, percaya diri, tangguh dan adaptif dalam segala bidang, khususnya
pada bidang teknologi informasi, serta dapat bersaing dalam globalisasi.

3.1.3 Tujuan SMAN 1 Taman


Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk mencapainya maka pemerintah menetapkan tujuan pendidikan nasional
yaitu: “Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Sedangkan tujuan pendidikan menengah atas adalah untuk
“Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan
memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam
kehidupan sehari hari”.
Berdasarkan visi, misi sekolah, Tujuan Pendidikan Menengah dan tujuan
pendidikan nasional, maka dirumuskan tujuan satuan pendidikan SMA Negeri 1
Taman, yang terbagi menjadi Tujuan Jangka Menengah dan Jangka Pendek.

Tujuan Jangka Menengah (empat tahun) sebagai berikut:


1. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat yang Bertaqwa dan Berakhlak
Mulia;
2. Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman, merefleksikan dan
bertanggung jawab terhadap pengalaman kebhinekaan serta berkeadilan social;
3. Meningkatkan mutu lulusan dan melaksanakan pembelajaran yang professional
melalui manajemen perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan Peserta Didik;
4. Meningkatkan Prestasi Peserta Didik baik dibidang akademik maupun non
akademik;
5. Mengembangkan kecakapan interpersonal dan intrapersonal, dengan percaya
diri, disiplin, tangguh, dan adaptif dalam segala bidang, khususnya pada
Teknologi Informasi.

Tujuan Jangka Pendek (satu tahun) sebagai berikut:


1. Terlaksananya pelaksanaan ajaran agama dengan baik dan benar (pembiasaan
sholat dhuha, sholat dhuhur, sholat Jum’at, sholat Ashar berjamaah bagi siswa
Muslim dan mendalami kitab sucinya masing-masing bagi siswa nonmuslim
(Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu);
2. Terlaksananya perilaku yang sesuai dengan ajaran dan aturan agama (melalui
kegiatan pondok ramadhan, membaca Al-Qur’an dengan benar dan
mengamalkan bagi siswa muslim dan mendalami kitab sucinya masing-masing
bagi siswa nonmuslim setiap hari Jum’at pagi, memperingati hari besar
keagamaan, serta kegiatan doa bersama pada awal pelajaran, dan lainnya);
3. Terlaksananya pembiasaan berpakaian rapi, bersih, dan menutupi aurat sesuai
aturan dan ajaran agamanya (melalui aturan tata tertib berseragam, operasi tata
tertib setiap pagi sebelum siswa memasuki kelas, dan kegiatan lainnya);
4. Terlaksananya kegiatan pembiasaan bersikap santun, hormat kepada orang tua
dan guru serta membiasakan saling menghargai sesama teman (melalui kegiatan
S-5 Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun setiap pagi sebelum masuk kelas,
kegiatan halal bi halal, berani memohon maaf jika ada kesalahan, dan kegiatan
lainnya);
5. Terlaksananya kegiatan pembiasaan berkata, dan berbuat dengan jujur, benar,
ikhlas, toleran, mandiri, disiplin, beretos kerja tinggi dan tanggung jawab
(melalui aturan jika menemukan barang, kegiatan idul qurban, mengumpulkan
dan menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh pada bulan ramadhan, infaq setiap
hari, mengadakan homevisit jika ada warga sekolah mengalami musibah,
mengumpulkan dan menyalurkan bantuan untuk fakir miskin dan yang
mengalami bencana dan kegiatan lainnya);
6. Meningkatnya prosentase keberlanjutan dalam pendidikan, keberterimaan
Peserta Didik di PTN, dan peringkat 1000 sekolah terbaik Indonesia;
7. Meningkatkan prosentase siswa yang berprestasi pada bidang non akademik,
karya ilmiah, olimpiade sains nasional, olahraga, seni dan budaya;
8. Meningkatkan pelayanan pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan dengan lebih baik ( melalui penyediaan alat pembelajaran, buku paket
yang disahkan P & K, LCD pada masing-masing kelas, pelaksanaan dan
penilaian yang berbasis ICT dan kegiatan lainnya);
9. Meningkatkan mutu lulusan dengan perolehan NUN yang lebih tinggi dan
berwawasan global (melalui kegiatan bimbingan dan pembekalan (PIB)
menghadapi US, USBN dan UN, kegiatan TOEFL, olimpiade dan kegiatan
lainnya);
10. Memberi kesempatan pada Peserta Didik untuk menyelesaikan studi sesuai
dengan kemampuan, bakat, minat, dan kecepatan belajarnya (melalui
pemakaian kurikulum SKS, menyediakan layanan konsultasi oleh pembimbing
akademik, BK dan pelaksanaan kegiatan lainnya);
11. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri guna menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik (melalui
kegiatan pembelajaran di perpustakaan, kegiatan literasi, karya ilmiah remaja
dan kegiatan lainnya);
12. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dalam pengambilan
keputusan dan bersikap tertib dan disiplin dalam keseharian (melalui kegiatan
PMR, olahraga, kesenian, kreativitas/Paskibraka, dan karya sastra);
13. Menjadikan sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah agar dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelematan
lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan (melalui pembelajaran
prakarya dan kewirausahaan budidaya, kegiatan Jum’at bersih, dan lainnya);
14. Terlaksananya pembiasaan memelihara kebersihan dan keindahan lingkungan
sekolah, rumah dan lingkungan sekitar (melalui kegiatan piket kebersihan
masing-masing kelas, lomba kebersihan dan keindahan taman, kelas dan
lainnya);
15. Menghargai keragaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan social ekonomi
dalam lingkup global (kegiatan upacara bendera setiap hari senin dan hari besar
nasional, HUT RI dan lainnya);
16. Meningkatkan kemampuan warga sekolah menggunakan teknologi informasi
sesuai kebutuhan masing-masing (kegiatan ulangan dan ujian yang berbasis
CBT, kegiatan ekstra desain grafis berbasis IT dan lainnya);
17. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai
dengan karakter dan budaya bangsa dalam wadah Negara Kesatua Republik
Indonesia (sosialisasi dan mengikuti kegiatan duta Guk Yuk, duta anti narkoba,
penegak disiplin lalu lintas, dll);
18. Meningkatkan peran serta warga sekolah secara aktif guna perolehan prestasi di
berbagai bidang sains, teknologi, seni, sastra, bahasa dan olahraga baik regional,
nasional, maupun internasional (melalui kegiatan ekstrakurikuler,
intrakurikuler, bulan bahasa);
19. Melaksanakan kegiatan Proyek Peningkatan Profil Pelajar pancasila (P-5)
secara baik dan berprestasi.

3.2 Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Taman

Pada Tahun Pelajaran 2022/2023, banyaknya rombongan belajar dan jumlah peserta
didik sebagai berikut:
ROMBONGA JUMLAH
NO KELA JURUSAN / PEMINATAN
N BELAJAR PESERTA
S
DIDIK
1 X Ilmu Pengetahuan Alam dan 11 396
Sosial (IPAS)
2 XI Matematika dan Ilmu 6 200
Pengetahuan Alam (MIPA)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 142
Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) 1 35
Matematika dan Ilmu 7 242
3 XII
Pengetahuan Alam (MIPA)
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3 98
Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB) 1 31

Jumlah 33 1144
Dengan jumlah pendidik 64 orang dan tenaga kependidikan 17 orang dengan rincian
sebagai berikut:
No. PTK Tetap atau tidak tetap PNS GTT Jumlah
1 Pendidik Jumlah 43 19 62
(Guru) Kualifikasi S-2 S-1
Pendidikan
Jumlah 16 46 62
2 Tenaga Tetap atau tidak tetap PNS PTT Jumlah
Kependidikan Jumlah 4 13 17

3.3 Sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Taman


Adapun sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Taman yakni :
1. Tersedianya ruang wakasek
2. Tersedianya fasilitas ruang yang baik dan lengkap
3. Fasilitas penunjang perpustakaan lengkap
4. Sarana dan prasarana laboratorium Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa dan komputer yang
lengkap dan memenuhi standar
5. Guru mampu mengoperasikan komputer dengan baik
6. Jaringan listrik dalam keadaan baik
7. Pengadaan Ruang Kelas Baru
8. Pembangunan gorong-gorong
9. Kebutuhan komputer dan printer terpenuhi
10. Terlaksananya rehabilitasi ruang kelas, Guru, dan BK
11. Sarana kesenian lengkap

3.4 Pembiayaan di SMA Negeri 1 Taman

Standar pembiayaan di SMA Negeri 1 Taman :

a) Sudah terdapat penyususnan RKAS yang berkelanjutan/periode 3 tahunan


b) Kinerja tim pengembang skeolah sudah optimal

3.5 Kurikulum dan pembelajaran di SMA Negeri 1 Taman


Struktur kurikulum SMA/MA/ bentuk lain yang sederajat terdiri atas 2 (dua) fase yaitu :
a. Fase E untuk kelas X; dan
b. Fase F untuk kelas XI dan kelas XII

Struktur kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2
(dua) kegiatan utama, yaitu:

1. Pembelajaran intrakurikuler; dan


2. Projek penguatan profil pelajar pancasila, dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh
persen) total JP pertahun

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada


capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila ditujukan untk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila dilakukan secara fleksibel, baik
secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus
mengacu pada capaian profil pelajar pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak
harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan
waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran
projek dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.

Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam
jam pelajaran (JP) pertahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya
secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran.

Penambahan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
karakteristik daerah. Melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut :

1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;


2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar pancasila;
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

SMA Negeri 1 Taman menambah muatan lokal melalui pengembangan mata pelajaran
yang berdiri sendiri yaitu : Bahasa Jawa.

Struktur kurikulum SMA/MA/ bentuk lain yang sederajat adalah sebagai berikut :
Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas X (Asumsi 1 Tahun
= 36 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi Alokasi projek Total


Intrakurikuler penguatan profil JP per
Mata Pelajaran Per Tahun pelajar pancasila tahun
(Minggu) per tahun
1 Pendidikan agama islam dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
Pendidikan agama kristen dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
Pendidikan agama katolik dan 72 (2) 36 108
budi pekerti*
Pendidikan agama buddha dan 72 (2) 36 108
budi pekerti*
Pendidikan agama hindu dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
2 Pendidikan pancasila 54 (2)** 18 72
3 Bahasa indonesia 108 (3) 36 144
4 Matematika 108 (3) 36 144
5 Ilmu pengetahuan alam : fisika, 216 (6) 108 324
kimia, biologi
6 Ilmu pengetahuan sosial : 288 (8) 144 432
sosiologi, ekonomi, sejarah,
geografi
7 Bahasa inggris 54 (2)** 18 72
8 Pendidikan jasmani olahraga dan 72 (2) 36 108
kesehatan
9 Informatika 72 (2) 36 108
10 Seni dan prakarya***: 54 (2)** 18 72
1. Seni musik
2. Seni rupa
3. Seni teater
4. Seni tari
5. Prakarya dan kewirausahaan
11 Muatan lokal 72 (2)**** - 2****
Total******* : 1.098 (32) 486 1.584
Table 1 Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas X

Keterangan :

* Diikuti oleh oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.


** Mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, dan Seni dan Prakarya
tidak dialokasikan penuh 36 minggu agar dapat memenuhi alokasi untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/atau prakasya
dan kewirausahaan. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni
rupa, seni teater, seni tari) atau Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya,
pengolahan, kerajinan, rekayasa).
**** Paling banyak 2 JP perminggu atau 72 JP pertahun.
***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Table 2 Keterangan Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang
sederajat kelas X

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas X
SMA/MA/bentuk lain yang sederajat tidak dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih
spesifik. Namun demikian, satuan pendidikan dapat menentukan bagaimana muatan pelajaran
diorganisasi. Pengorganisasian pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan
Sosial dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan sebagai berikut :

a. Mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
terintegrasi;
b. Mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau
c. Mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
peralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit
pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut.
Fase F untuk kelas XI dan kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kelompok
utama, yaitu :

a) Kelompok mata pelajaran umum.


Setiap SMA/MA/bentuk lain yang sederajat wajib membuka atau mengajarkan seluruh
mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik
SMA/MA/bentuk lain yang sederajat.
b) Kelompok mata pelajaran pilihan.
Setiap SMA/MA/bentuk lain yang sederajat wajib menyediakan paling sedikit 7 (tujuh)
mata pelajaran. Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah
keolahragaan atau seni, dapat dibuka mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan
sumber daya yang tersedia di SMA/MA/bentuk lain yang sederajat.

Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas XI (Asumsi 1 tahun=
36 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi Alokasi projek Total


Intrakurikuler penguatan profil JP
Mata Pelajaran Per Tahun pelajar pancasila per
(Minggu) per tahun tahun
Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan agama islam dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
Pendidikan agama kristen dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
Pendidikan agama katolik dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
Pendidikan agama buddha dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
Pendidikan agama hindu dan budi 72 (2) 36 108
pekerti*
2 Pendidikan pancasila 54 (2)** 18 72
3 Bahasa indonesia 108 (3) 36 144
4 Matematika 108 (3) 36 144
5 Bahasa inggris 54 (2)** 18 72
6 Pendidikan jasmani olahraga dan 72 (2) 36 108
kesehatan
7 Sejarah 54 (2)** 18 72
8 Seni dan Budaya*** 54 (2)** 18 72
1. Seni musik
2. Seni rupa
3. Seni teater
4. Seni tari
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum 576 (18) 216 792
Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
1 Biologi 720-900 - 720-
2 Kimia (20-25)**** 900
3 Fisika
4 Informatika
5 Matematika tingkat lanjut
6 Sosiologi
7 Ekonomi
8 Geografi
9 Antropologi
10 Bahasa Indonesia tingkat lanjut
11 Bahasa inggris tingkat lanjut
12 Bahasa Jepang
13 Bahasa Jerman
14 Prakarya dan Kewirausahaan
(budidaya, kerajinan, rekayasa, atau
pengolahan)****
15 Muatan lokal 72 (2)****** - 72
Total******* : 1.296-1.476 216 1.512-
(38-43) 1692
Table 3 Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas XI

Keterangan :

* Diikuti oleh oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.


** Pembelajaran reguler kelas XI tidak penuh 36 minggu untuk memenuhi alokasi
projek 27 minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, dan
Sejarah.
*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/atau prakarya
dan kewirausahaan. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni
rupa, seni teater, seni tari).
**** Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan) yaitu 5 JP per minggu atau 180 JP per tahun.
***** Pengaturan mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai sumber daya
yang tersedia diatur lebih lanjut oleh pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
****** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
******* Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Table 4 Keterangan Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang
sederajat kelas XI

Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas XII (Asumsi 1 tahun=
36 minggu dan 1 JP = 45 menit)

Alokasi Alokasi projek Total


Intrakurikuler penguatan profil JP per
Mata Pelajaran Per Tahun pelajar pancasila tahun
(Minggu) per tahun
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan agama islam dan budi 64 (2) 32 96
pekerti*
Pendidikan agama kristen dan budi 64 (2) 32 96
pekerti*
Pendidikan agama katolik dan budi 64 (2) 32 96
pekerti*
Pendidikan agama buddha dan 64 (2) 32 96
budi pekerti*
Pendidikan agama hindu dan budi 64 (2) 32 96
pekerti*
2 Pendidikan pancasila 48 (2)** 16 64
3 Bahasa indonesia 96 (3) 32 128
4 Matematika 96 (3) 32 128
5 Bahasa inggris 48 (2)** 16 64
6 Seni dan Budaya*** 48 (2)** 16 64
1. Seni musik
2. Seni rupa
3. Seni teater
4. Seni tari
7 Pendidikan jasmani olahraga dan 64 (2) 32 96
kesehatan
8 Sejarah 48 (2)** 16 64
Jumlah JP Mata Pelajaran Umum 512 (18) 192 704
B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan
1 Biologi 640-800 -
2 Kimia (20-25)****
3 Fisika
4 Informatika
5 Matematika tingkat lanjut
6 Sosiologi
7 Ekonomi
8 Geografi
9 Antropologi
10 Bahasa Indonesia tingkat lanjut
11 Bahasa inggris tingkat lanjut
12 Bahasa Jepang
13 Bahasa Jerman
14 Prakarya dan Kewirausahaan
(budidaya, kerajinan, rekayasa,
atau pengolahan)****
15 Muatan lokal 64 (2)****** - 64
Total******* : 1.152-1.312 (38- 192 1.344-
43) 1.504
Table 5 Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang sederajat kelas XII

Keterangan :

* Diikuti oleh oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.


** Pembelajaran reguler kelas XII tidak penuh 32 minggu untuk memenuhi
alokasi projek 27 minggu untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Seni,
dan Sejarah.
*** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/atau prakarya
dan kewirausahaan. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (seni musik, seni
rupa, seni teater, seni tari).
**** Alokasi masing-masing mata pelajaran pilihan (selain mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan) yaitu 5 JP per minggu atau 180 JP per tahun.
***** Pengaturan mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai sumber daya
yang tersedia diatur lebih lanjut oleh pemimpin unit utama yang membidangi
kurikulum, asesmen, dan perbukuan.
****** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun.
******* Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Table 6 Keterangan Alokasi waktu mata pelajaran SMA/MA/bentuk lain yang
sederajat kelas XII

Berikut merupakan penjelasan dari struktur kurikulum SMA/MA/bentuk lain yang sederajat
secara umum:

a. Satuan pendidikan wajib membuka keloompok mata pelajaran umum serta sekurang-
kurangnya 7 mata pelajaran pilihan.
b. Setiap peserta didik wajib mengikuti :
1) Seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran umum;
2) Memilih 4 sampai dengan 5 mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran pilihan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan, disesuaikan dengan minat, bakat,
dan kemampuan peserta didik kelas X.
c. Peserta didik diperbolehkan mengganti mata pelajaran pilihan pada kelas XI semester
2 (dua) berdasarkan penilaian ulang satuan pendidikan terhadap minat,bakat dan
kemampuan peserta didik.
d. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SMA/MA/bentuk lain yang
sederajat menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai kondisi peserta didik.
f. Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan SKS dilaksanakan sesuai
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS.
g. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan
peserta didik dilakukan oleh guru yang dikoordinasikan oleh guru BK. Jika ketersediaan
guru BK belum mencukupi, maka koordinasi dilakukan oleh guru lain.

3.6 Pengelolaan kurikulum di SMA Negeri 1 Taman

Pengelolaan kurikulum di SMAN 1 Taman dinilai sudah baik dan terkoordinasi dengan
baik. Hal ini dibuktikan dengan pembagian fase kurikulum sudah mengikuti instruksi
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Ketiga kelas dari kelas X, XI,
dan XII sudah dibagi menjadi fase E dan F. Pembagian struktur kurikulum pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah sudah dibagi menjadi 2 kegiatan utama yakni
kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan tuntutan capaian pembelajaran.


Sedangkan kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila juga dilaksanakan sesuai
dengan Strandar Kompetensi Lulusan. Implementasi kurikulum yang dilaksanakan di
SMAN 1 Taman hampir keseluruhannya mencapai target kurikulum yang direncanakan.
Tak hanya itu, kegiatan P5 juga dilaksanakan 3 jam pelajaran sebelum jam pulang. Pada
tahun pelajaran 2022/2023, SMAN 1 Taman menerapkan 2 kurikulum sekaligus yakni
kurikulum 2013 atau K13 untuk kelas XI dan XII dan kurikulum merdeka atau Kumer2022
untuk kelas X.

Kurikulum di SMAN 1 Taman dikelola oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum
(Wakasek Kurikulum) yakni Bapak Miftahul Huda, S.Pd., M.Pd. bersama dengan
beberapa staf. Dibawah pengelolaan beliau, kurikulum di SMAN 1 Taman berjalan sesuai
SOP dan tiap tahun selalu menerbitkan buku panduan akademik untuk seluruh warga
sekolah. Sebagai pendukung implementasi kurikulum, pihak sekolah juga memasukkan
muatan lokal. Muatan lokal ini ditujukan juga untuk mendukung potensi akademik siswa
di SMAN 1 Taman. SMAN 1 Taman menambah muatan lokal melalui pengembangan
mata pelajaran yang berdiri sendiri yakni Bahasa Jawa. Pengaturan jadwal pembelajaran
sebagai pendukung implementasi kurikulum yang baik juga diatur sedemikian rupa agar
dapat terlaksana dengan baik. Alokasi waktu mata pelajaran SMA kelas X dalam per
jamnya diberikan waktu selama 45 menit dengan waktu 36 minggu.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan menggunakan dua kelompok mata pelajaran yakni


kelompok mata pelajaran umum dan pilihan. Kelompok mata pelajaran umum wajib
diikuti oleh seluruh siswa sedangkan mata pelajaran pilihan dapat diambil oleh beberapa
siswa yang minat. Pada mata pelajaran pilihan, SMAN 1 Taman menyediakan mata
pelajaran olahraga dan seni. Pengelolaan kurikulum pada bidang implementasi
ekstrakurikuler sudah berjalan dengan baik dimana ektrakurikuler yang dilaksanakan juga
bervariasi dan beragam sehingga dapat menunjang prestasi siswa pada bidang
nonakademik.

3.7 RKS/RKAS di SMA Negeri 1 Taman


SMA Negeri 1 Taman mendapatkan anggaran dari pemerintah yaitu dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) Kemendikbud dan biaya SPP. Anggaran dana BOS
didapatkan satu tahun sekali. Dana tersebut dialokasikan untuk pembiayaan PPDB,
pengembangan perpustakaan, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, kegiatan
asesmen, administrasi sekolah, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan,
pembiayaan langganan daya dan jasa, pembiayaan pemeliharaan sarana prasarana,
penyediaan alat multimedia pembelajaran, dan pembiayaan untuk pembayaran honor.
Selain itu, terdapat pembayaran SPP yang berasal dari seluruh peserta didik SMA Negeri
1 Taman dengan nominal Rp. 150.000,00 dengan jumlah seluruh peserta didik 1144
peserta didik. Dana tersebut juga dialokasikan bersama dengan dana BOS. Dana BOS yang
berasal dari pemerintah ini, akan dibuat pelaporan surat pertanggungjawaban (SPJ) oleh
SMA Negeri 1 Taman dari setiap pencairan dana.

3.8 Layanan pembelajaran di SMA Negeri 1 Taman


Manajemen layanan pembelajaran di sekolah ditetapkan dan diorganisasikan untuk
mempermudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus
peserta didik di sekolah. Pendidikan di sekolah juga berusaha agar peserta didik senantiasa
berada dalam keadaan baik. Baik disini menyangkut aspek jasmani maupun rohaninya.
Berdasarkan uraian tersebut maka manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan
memberikan pelayanan kebutuhan kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan
pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa tercapai secara efektif dan efisien. Jenis-jenis
layanan pembelajaran di satuan pendidikan SMAN 1 Taman adalah layanan BK,
perpustakaan, laboratorium, ekstrakulikuler, UKS, koperasi.
Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di SMAN 1 Taman adalah layanan bimbingan
dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) mengembangkan diri berkenaan
dengan sikap dan kebiasaan yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan
kesulitan belajarnya, serta aspek tujuan kegiatan belajar lainnya. Layanan tersebut
dilakukan secara perorangan maupun kelompok baik bimbingan pribadi,belajar, dan karir.
Sesuai dengan pernyataan Santoso (2009) bimbingan dan konseling adalah pelayanan
bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan
belajar, dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung,
berdasarkan norma-norma yang berlakuJika peserta didik mengalami permasalahan baik
secara pribadi maupun melanggar aturan disekolah, maka layanan bimbingan dan
konseling di SMAN 1 Taman memberikan nasehat, solusi serta arahan kepada peserta
didik.
Secara khusus Bafadal (2008) mendefinisikan perpustakaan sekolah sebagai kumpulan
bahan pustaka, baik berupa buku maupun non buku yang diorganisir secara sistematis
dalam suatu ruang sehingga dapat membantu para siswa dan guru dalam proses belajar
mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah di SMAN 1 Taman memiliki fasilitas yang baik,
dan referensi yang cukup lengkap sehingga peserta didik memperoleh kesempatan untuk
memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang
diperlukan dalam proses belajar-mengajar di sekolah. Peminjaman buku di perpustakaan
maksimal 3 buku dalam satu minggu, jika peserta didik terlambat mengembalikan buku
dalam jangka waktu yang ditentukan maka akan dikenakan denda, namun untuk buku mata
pelajaran peserta didik dibebaskan meminjam.
Laboratorium dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan salah
satu faktor untuk memfasilitasi peserta didik dalam menerapkan teori yang telah diajarkan
oleh guru di dalam kelas. Laboratorium sekolah digunakan untuk melaksanakan praktek,
eksperimen, meneliti, membuktikan teori-teori yang didapatkan di buku, dan sebagainya.
Laboratorium yang ada di SMAN 1 Taman adalah laboratorium biologi dan komputer.
Untuk mata pelajaran fisika dan kimia, jika peserta didik melaksanakan praktikum
pelajaran tersebut maka, dialihkan di laboratorium biologi. SMAN 1 Taman memiliki
laboran, alat-alat, bahan praktikum yang lengkap sehingga peserta didik dengan mudah
menerapkan teori yang tekah diajarkan oleh guru.
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan
atau kalender pendidikan – satuan pendidikan. Oleh karenanya kegiatan ekstrakulikuler
adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar kurikulum
standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan
sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan
peserta didik yang lebih luas atau diluar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Taman bersifat: a. Ekstrakulikuler wajib
merupakan program ekstrakulikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik,
terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler tersebut. Kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri 1
Taman yang bersifat wajib adalah Kepramukaan yang dilaksanakan setiap hari Jum’at pada
jam 16.00-17.00 WIB. b. Ekstrakulikuler pilihan merupakan program ekstrakulikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Kegiatan
ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Taman yang bersifat pilihan adalah 1) Krida; meliputi
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan
Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lain-lain. 2) Karya ilmiah; meliputi Kegiatan
Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik (Club
Olimpiade Science Sekolah (OSS): matematika, fisika, kimia, biologi, computer, ekonomi,
astronomi dan kebumian), Kajian Kitab masalah keagamaann Konstekstual dan debat
Bahasa Inggris). 3) Latihan / olah bakat / prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga
(bola voli, bola basket, futsal, karate), seni dan budaya (seni tari, paduan suara, bajari),
jurnalistik, theater, keagamaan (SKI).
Program usaha kesehatan sekolah yang dikenal dengan Trias UKS yaitu: pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan sekolah sehat; merupakan
suatu hal penting dalam mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas. Tujuan umum
UKS menurut Dirjen Dikdas (2012) adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. SMAN 1 Taman memiliki ekstrakulikuler
Palang Merah Remaja (PMR) yang membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan,
terdapat jadwal piket yang bertugas menjaga UKS, memiliki obat-obatan dan alat kesehatan
yang lengkap.
Koperasi sekolah sebagai langkah awal untuk menumbuhkan budaya koperasi dan
bisadijadikan sebagai wadah untuk memperlihatkan atau bahkan menjual hasil karya atau
usaha peserta didik pada saat mengikuti mata pelajaran kewirausahaan di sekolah. Pada
dasarnya banyak usaha yang bisa dikembangkan melalui koperasi sekolah, asalkan usaha
tersebut bertujuan pada pemenuhan kebutuhan warga sekolah dengan harga terjangkau.
Terkait dengan kebutuhan siswa, usaha koperasi bisa berupa toko yang menyediakan
kebutuhan belajar.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Melalui data yang telah dihimpun dapat disimpulkan bahwa SMAN 1 Taman sudah
memiliki visi, misi, dan tujuan yang terbentuk. SMAN 1 Taman juga sudah memiliki struktur
organisasi kepengurusan sekolah, beserta data guru dan tenaga kependidikan. Selain itu,
SMAN 1 Taman telah mengikuti kurikulum yang dianjurkan oleh pemerintah, yakni kurikulum
merdeka. Pengelolaan kurikulum di SMAN 1 Taman terbagi menjadi dua, yaitu Kurikulum
2013 dan Kurikulum Merdeka. Melalui wawancara, SMAN 1 Taman termasuk ke dalam
sekolah popular dengan jumlah siswa sekitar 1000 siswa.

Layanan yang diberikan oleh SMAN 1 Taman kepada siswa juga beranekaragam.
Layanan tersebut terbagi menjadi kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler. Kegiatan
ekstrakulikuler yang diberikan diantara lain, OSIS, paskibra, dan pramuka. Sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh SMAN 1 Taman tergolong layak, dikarenakan bangunan tersebut
baru saja direnovasi.

4.2 Saran

Informasi manajemen sekolah yang berada di buku masih kurang lengkap, website
sekolah yang seharusnya menjadi tempat mencari informasi ternyata tidak aktif. Diharapkan
sekolah dapat memperbaiki kedua hal tersebut, sehingga public dapat lebih cepat untuk
mengetahui informasi manajemen sekolah SMAN 1 Taman.
Daftar Pustaka

Supardi, 2013. Sekolah Efektif: Konsep Dasar dan Praktinya. Jakarta: Rajawali Pers.

Yuniawan, Tommi. 2012. Terampil Retorika Berbicara. Semarang: Unnes Press.

Anda mungkin juga menyukai