Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis terhadap
implementasi kebijakan merdeka belajar apakah sudah berjalan sesuai
capaian dalam tujuan pendidikan nasional. Kajian ini penting sebagai dasar
arah pelaksanaan pendidikan di Indonesia, dalam proses pengkajiannya
menggunakan metode library research dengan cara mengumpulkan informasi
berupa jurnal, buku serta literatur yang sesuai dengan tema, kemudian di
analisis secara deduktif dan interpretatif, sehingga menghasilkan sebuah
kesimpulan bahwa kebijakan merdeka belajar dipersepsikan sebagai upaya
untuk menciptakan suatu lingkungan belajar yang bebas untuk berekspresi,
bebas dari berbagai hambatan terutama tekanan psikologis. Namun, terdapat
tiga hal yang menjadi kendala dalam orientasi kebijakan tersebut diantaranya
Pemahaman akan maksud dan implementasi yang masih kurang, prinsip-
prinsip dalam pendidikan yang terabaikan, serta ketidak merataan
infrastruktur. Sehingga tujuan pendidikan nasional tidak dapat tercapai
sepenuhnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan menyoroti tentang konsep analisis orientasi
capaian tujuan pendidikan nasional melalui kebijakan merdeka belajar.
Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif dengan kajian kepustakaan (library research). Rancangan
penelitian meliputi: 1) Pemilihan topik, 2) Ekplorasi informasi, 3) Menentukan
fokus penelitian berdasarkan informasi yang telah diperoleh, 4) Sumber data
yang dikumpulkan adalah berupa informasi atau data empirik yang
bersumber dari buku-buku, jurnal, hasil laporan penelitian dan literatur lain
yang mendukung tema penelitian ini, 5) Membaca sumber kepustakaan, 6)
Membuat catatan penelitian, 7) Mengolah catatan penelitian, 8) Penyusunan
laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah editing,
organizing, dan finding. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan
analisis deduktif dan interpretatif. Dengan demikian, tujuan penelitian ini
untuk mendeskripsikan analisis orientasi capaian tujuan pendidikan nasional
melalui kebijakan merdeka belajar.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan
kebijakan merdeka belajar, diharapkan dapat memberikan setiap peserta
didik kesempatan belajar yang lebih nyaman, tenang, serta menyesuaikan
dengan polanya masing-masing dengan tanpa terikat pada tuntutan tertentu.
Sehingga peserta didik dapat lebih memperhatikan passion, bakat, serta
minat yang mereka miliki serta dapat membangun suasana belajar individual
secara lebih kondusif, namun yang menjadi pertanyaan dengan adanya
masalah seperti pemahaman pendidik terhadap kebijakan dan
implementasinya yang masih kurang, prinsip-prinsip pendidikan yang
terabaikan, serta tidak meratanya infrastruktur diseluruh wilayah apakah
kebijakan ini akan efektif untuk dilaksanakan dan memenuhi capaian dalam
tujuan pendidikan nasional? Maka dari itu, Untuk mengimplementasikan
program Merdeka Belajar diperlukan sinergitas pengoptimalisasian peran
pemerintah, pendidikan dan tenaga pendidik dalam memberikan pengawasan
dan pendampingan, melakukan revitalisasi musyawarah serta penyiapan
sarana prasarana yang menunjang proses pendidikan yang berkualitas.
REFERENSI
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara
Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal
Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101.
Fatmawati, E. (2021). Dukungan Perpustakaan Dalam Implementasi
“Kampus Merdeka Dan Merdeka Belajar.” Jurnal Pustaka Ilmiah, 6(2),
1076.
Habe, H., & Ahiruddin, A. (2017). Sistem Pendidikan Nasional. Ekombis
Sains: Jurnal Ekonomi, Keuangan Dan Bisnis, 2(1).
Hermanto, B. (2020). Perekayasaan sistem pendidikan nasional untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Foundasia, 11(2).
Lesmana, D. (2018). Kandungan Nilai Dalam Tujuan Pendidikan Nasional
(Core Ethical Values). Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan
Tinggi Agama Islam, 17(1).
Motors, G., & Europe, W. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Zitteliana, 19(8),
159–170.
Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar” Perspektif Aliran
Progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1).
Sardiyanah, S. (2020). Belajar Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 7(1), 123–144.
Savitri, D. I. (2020). Peran Guru SD di Kawasan Perbatasan Pada Era
Pembelajaran 5.0 dan Merdeka Belajar. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Dasar Vol 2, 274–279.
Sherly, Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2020). Merdeka belajar: kajian
literatur. UrbanGreen Conference Proceeding Library, 1, 183–190.
Sudjana, N. (2013). Dasar-dasar proses belajar. Jurnal Pendidikan, 11--39.
Widiyono, A., & Millati, I. (2021). Peran Teknologi Pendidikan dalam
Perspektif Merdeka Belajar di Era 4.0. Journal of Education and
Teaching (JET), 2(1), 1–9.