Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Sekolah

SMAN 7 Tanjung Jabung Timur yang terletak di Jalan Manunggal


Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung.
Secara geografis, terletak di daerah pesisir pantai bagian Barat Laut dari daerah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan sekaligus berbatasan langsung dengan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Secara sosial ekonomi, mayoritas warganya
beragama muslim, terdiri dari 4 suku utama, yakni suku Melayu, Suku Bugis,
Suku Banjar dan Jawa dengan sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan
petani kelapa. SMAN 7 Tanjung Jabung Timur telah berdiri sejak tahun 2006
dan terakreditasi Baik (B) pada tahun 2015. Memiliki jumlah pendidik dan
tenaga pendidikan sebanyak 30 orang, berkualifikasi S-1 dan S-2 dengan latar
belakang pendidikan tenaga pendidik sebagian besar sesuai dengan bidang
tugas/mata pelajaran yang diampu. Jumlah peserta didik pada Tahun Pelajaran
2020/2021 sebanyak 293 orang dalam 11 rombongan belajar.
Mengantisipasi berbagai tuntutan perubahan zaman, SMAN 7 Tanjung
Jabung Timur telah melaksanakan berbagai program demi mencapai kondisi
ideal. Kondisi ideal yang diharapkan adalah terpenuhinya 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas
dan hasil pendidikan yang bermutu dapat tercapai. Namun demikian, kondisi
nyata saat ini SMAN 7 Tanjung Jabung Timur masih harus terus berbenah dan
mengupayakan pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan.
Secara rinci kondisi nyata SMAN 7 Tanjung Jabung Timur adalah
sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi Lulusan


Kondisi SMAN 7 Tanjung Jabung Timur pada Tahun Pelajaran
2020/2021 memiliki capaian kelulusan Ujian Sekolah sebesar 98%. Dimana
30% diantaranya diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta sesuai

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
1
pilihannya. Sedangkan 10% diantaranya lulus melalui jalur prestasi maupun
melalui jalur bidik misi. Di bidang lomba non-akademis, perolehan
penghargaan di bidang olahraga, seni, keagamaan dan bidang kreativitas
menunjukkan prestasi yang semakin meningkat baik ditingkat kabupaten
maupun provinsi.
Kedepan, diharapkan capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan
menjadi lebih baik. Kelulusan ujian sekolah dapat ditingkatkan menjadi
100%. Selain itu, diharapkan siswa diterima di perguruan tinggi negeri
maupun swasta dapat ditingkatkan menjadi 60%, baik melalui jalur prestasi,
SNMPTN, SBNMPTN, sesuai pilihan siswa, serta jalur beasiswa baik bidik
misi, maupun beasiswa lainnya.

b. Standar Isi

Upaya untuk mencapai SKL sesuai dengan tuntutan di atas diwujudkan


melalui pembenahan kurikulum pada standar isi. Perluasan dan pendalaman
kurikulum dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Integrasi kurikulum juga dilakukan untuk memperkuat kurikulum yang
digunakan di tingkat sekolah.
SMAN 7 Tanjung Jabung Timur telah melaksanakan kurikulum 2013
sejak tahun pelajaran 2017/2018 namun hanya untuk kelas X saja. Sedangkan
pada tahun pelajaran 2021/2022, diterapkan Kurikulum 2013 baik untuk kelas
X, kelas XI maupun kelas XII. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMAN 7
Tanjung Jabung Timur mengembangkan kurikulum dengan merespons
Permendiknas Nomor 64 Tahun 2013, tentang Standar Isi. dan Permendikbud
Nomor 54 Tahun 2014, tentang Standar Kompetensi Lulusan, serta
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang dikeluarkan oleh BSNP.

c. Standar Proses
Sesuai dengan tuntutan standar proses diharapkan guru memiliki
kompetensi untuk membelajarkan kompetensi dengan inovatif dengan
menggunakan berbagai media dan teknologi terkini. Terhadap tuntutan ini,
upaya peningkatan profesional guru terus ditingkatkan. Terutama pada masa

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
2
pandemi Covid–19 ini, tenaga guru dan tenaga kependidikan dituntut untuk
melek IT agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan baik secara tatap
muka terbatas, luring (luar jaringan), online/daring (dalam jaringan), maupun
kombinasi.
Pada awal masa pandemi Covid–19, SMAN 7 Tanjung Jabung Timur
menggunakan berbagai aplikasi untuk pelaksanaan proses pembelajaran guna
pencapaian target dari tujuan pembelajaran. Adapun aplikasi yang digunakan
antara lain: group whatsapp, google class room, google form, zoom, webex,
dan portal rumah belajar serta menggunakan e-learning berbasis web pada
proses pembelajaran. Sekitar 80% jumlah guru yang mampu dan mahir
melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan aplikasi diatas.

d. Standar Penilaian
Sesuai dengan tuntutan standar penilaian diharapkan guru memiliki
kompetensi untuk menagih atau menilai pembelajaran sesuai dengan kaidah
penilaian yang benar. Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan profesional
guru terus ditingkatkan. Staf kurikulum terus melakukan inovasi untuk dapat
dijadikan pedoman guru dalam melakukan proses penilaian.
Pada awal pandemi Covid–19, SMAN 7 Tanjung Jabung melaksanakan
Penilaian Akhir Semester (PAS) dengan menggunakan aplikasi CBT
(Computer Based Test). Dan sekarang di Tahun Pelajaran 2020/2021 kami
menggunakan e–learning untuk penilaian harian ataupun penilaian akhir
semester. Sekitar 85% jumlah guru yang mampu dan mahir melaksanakan
penilaian dengan aplikasi diatas. Seluruh perangkat pembelajaran khususnya
dokumen penilaian sebagai dokumen kurikulum telah diselesaikan. Sistem
PAS dalam penilaian juga telah diintegrasikan walaupun belum sempurna
seperti yang diharapkan.

e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Dari segi pendidik dan tenaga pendidikan, kondisi SMAN 7 Tanjung
Jabung Timur telah memenuhi kualifikasi akademik sangat memadai dengan
lebih dari 20% guru telah memiliki kualifikasi S-2, lebih dari 35% guru
memiliki sertifikat pendidik. Lebih dari 80% guru mengajar sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
3
latar belakang pendidikan. 80% guru juga mampu mengoperasikan komputer
dengan mahir. Secara kompetensi juga semakin menunjukkan kualitasnya
dengan diperolehnya penghargaan sebagai juara I guru berprestasi tingkat
Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018 dan sebagai narasumber
tingkat kabupaten dan provinsi.

f. Standar Sarana Prasarana

Secara kuantitas dan kualitas sarana prasarana sekolah belum sesuai


dengan standar nasional. SMAN 7 Tanjung Jabung Timur memiliki 11 ruang
kelas, dengan kapasitas kelas rata-rata 24 hingga 30 orang siswa. Karena
belum memiliki laboratorium komputer, ruang laboratorium fisika yang dialih
fungsikan menjadi laboratorium komputer dengan 25 unit komputer beserta
kelengkapannya. Selain itu, koleksi buku-buku referensi yang dimiliki
perpustakaan sekolah belum lengkap. Oleh karena itu, upaya perawatan,
pengembangan, penyempurnaan, atau pengadaan sarana dan prasarana baru
akan menjadi tantangan tersendiri pada masa yang akan datang.

g. Standar Pengelolaan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2007, sekolah belum memenuhi seluruh standar
pengelolaan. Sampai sejauh ini, sekolah belum mampu menjalin kemitraan
dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan input, proses, output.
Pencapaian nilai akreditasi sekolah diharapkan dapat di tingkatkan menjadi
terakrediasi A pada tahun 2021 ini. Kedepan, diharapkan sekolah mampu
menjalin kemitraan, dan menjadi salah satu sekolah unggulan di Provinsi
Jambi.

h. Standar Pembiayaan
Upaya untuk memenuhi pembiayaan sekolah terus dilakukan meskipun
hasilnya belum menggembirakan. Kondisi saat ini sekolah belum memiliki
iuran komite sekolah. Semua pembiayaan sekolah hanya bergantung pada
dana BOS. Kedepan, diharapkan sekolah memiliki sumber dana lain yang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
4
memungkinkan dan menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk menunjang
program sekolah.

Beberapa potensi dan karakteristik yang dapat menunjang implementasi


kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur adalah:
1. Memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang masih muda dan
energik;
2. Lingkungan sekolah yang kondusif untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran;
3. Lebih dari 20 % tenaga pendidik berkualifikasi S-2;
4. Memiliki areal sekolah yang luas, kurang lebih 3 ha.

2. Pengertian Kurikulum

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum


operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan keikhlasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. (BSNP, 2006).
Dokumen Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur terdiri atas Dokumen I,
Dokumen II dan Dokumen III. Dokumen I berisi sekurang-kurangnya visi, misi,
tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen II
berisi silabus serta Dokumen III memuat Perencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik
di lingkungan belajar.

3. Rasional Pengembangan Kurikulum

Secara tidak langsung kurikulum di SMAN 7 Tanjung Jabung Timur


mengalami perubahan sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo mengenai
kasus pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020
yang lalu. SMAN 7 Tanjung Jabung Timur sebagai satuan pendidikan berusaha

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
5
melaksanakan kegiatan pembelajaran tetap berjalan dengan baik, sesuai dengan
protokol keamanan dan kesehatan. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMAN
7 Tanjung Jabung Timur dilaksanakan secara tatap muka terbatas. Alternatif
pelaksanaan KBM juga dilaksanakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik
moda daring (dalam jaringan), moda luring (luar jaringan), dan kombinasi.
Dalam pelaksanaannya, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan dengan
menggunakan metode yang sesuai dengan situasi, kondisi serta didukung
perangkat dan sumber daya yang ada. Pembelajaran didesain secara
menyenangkan dengan waktu pembelajaran yang cukup dan fleksibel. Berbagai
aplikasi moda daring digunakan pada proses pembelajaran serta dalam proses
penilaian.
Agar pelaksanaan KBM secara ini dapat berjalan baik, sesuai dengan
yang diharapkan, maka perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi secara
berkala dan kontinu. Evaluasi KBM dilaksanakan oleh Kepala Sekolah sebagai
Kepala Satuan Pendidikan berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum/Akademik sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan. Hasil
evaluasi tersebut dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan
Koordinator Pengawas Pembina. Dari hasil evaluasi, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelaksanaan KBM moda daring menjadi lebih baik
Pengembangan Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur Tahun
Pelajaran 2021/2022 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMAN 7 Tanjung Jabung Timur yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan berdasarkan
hasil revisi kurikulum tahun 2020/2021, pemanfaatan hasil analisis kondisi
riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis
terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur disusun berdasarkan
hasil perhitungan minggu efektif untuk Tahun Pelajaran 2021/2022.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
6
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMAN 7 Tanjung
Jabung Timur dapat tercapai apabila proses pembelajaran mampu membentuk
pola perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat
dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses
pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang
matang dan terencana dengan baik supaya dapat memenuhi:
1. Kesiapan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi;
2. Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global;
3. Kebutuhan lingkungan, dunia usaha dan dunia industri.

4. Tantangan Internal

Disisi lain, SMAN 7 Tanjung Jabung Timur juga memiliki tantangan

yang dihadapi. Baik tantangan eksternal maupun tantangan internal. Tantangan

internal yang dihadapi antara lain:

 Pendanaan yang masih berpusat pada dan BOS karena tidak adanya iuran
komite;
 Sekolah belum memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan
Intrakurikuler maupun Ekstrakurikuler;
 Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus mampu mengikuti
perkembangan teknologi;
 Jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang masih kurang;
 Sebagian kecil peserta didik belum memiliki fasilitas untuk
melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh selama masa Covid–19.

5. Tantangan Eksternal

Adapun tantangan eksternal yang dihadapi SMAN 7 Tanjung Jabung

Timur antara lain:

 Sekolah belum mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang


relevan berkaitan dengan input, proses, output;

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
7
 Kondisi pemadaman listrik yang sering sekali terjadi yang menghambat
terlaksananya proses pembelajaran jarak jauh pada masa Covid–19;
 Kurangnya dukungan wali murid dengan adanya iuran komite sekolah;
 Penghasilan orang tua siswa yang sebagian besar masih rendah;
 Kondisi alam sering kali menghambat kelancaran proses pembelajaran,
seperti air pasang besar di bulan Desember dan Januari yang
menghambat akses perjalanan siswa, tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
 Kondisi akses jalan dari sekolah menuju ibu kota kabupaten dan atau ibu
kota provinsi yang rusak parah;
 Kemauan untuk datang sekolah tepat waktu lemah;
 Rendahnya pendidikan orang tua/wali siswa.

6. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan dengan

penyempurnaan pola pikir sebagai berikut: 1) pola pembelajaran yang berpusat

pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus

memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki

kompetensi yang sama; 2) pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta

didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-

lingkungan alam, sumber/media lainnya); 3) pola pembelajaran terisolasi

menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari

siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui

internet); 4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari

(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model

pembelajaran pendekatan sains); 5) pola belajar sendiri menjadi belajar

kelompok (berbasis tim); 6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi

pembelajaran berbasis alat multimedia; 7) pola pembelajaran berbasis massal

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
8
menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan

potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik; 8) pola pembelajaran ilmu

pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan

jamak (multidisciplines); dan 9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran

kritis. 10) Pembelajaran tatap muka sementara waktu menjadi pembelajaran

jarak jauh/dalam jaringan. 11) Penilaian berbasis papper test menjadi penilaian

online.

7. Penguatan Tata Kelola Kurikulum 2013

Penguatan tata kelola kurikulum pada kurikulum 2013, penyusunan

kurikulum dimulai dengan menetapkan standar kompetensi lulusan berdasarkan

kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebutuhan. Setelah

kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang terdiri dari

kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan guru

tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada tingkat

nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses

pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang

memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan

yang sangat memberatkan guru.

8. Karakteristik Kurikulum 2013

Karakteristik kurikulum 2013 dirancang sebagai berikut ;

1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual

dan psikomotorik; 2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
9
memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan

apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat

sebagai sumber belajar; 3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan

masyarakat; 4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 5) kompetensi dinyatakan dalam

bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar

mata pelajaran; 6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi

(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti; dan 7) kompetensi dasar dikembangkan

didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan

memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi

horizontal dan vertikal).

9. Tujuan Kurikulum 2013

Tujuan pendidikan nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam UU

No. 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Secara singkatnya, UU tersebut berharap dapat membuat peserta didik

menjadi kompeten dalam bidangnya. Dimana kompetensi tersebut sejalan

dengan tujuan pendidikan nasional yang telah disampaikan diatas, harus

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
10
mencakup kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan pasal 35 UU tersebut.

Sejalan dengan arahan UU tersebut, telah pula ditetapkan visi pendidikan

tahun 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Cerdas yang dimaksud disini adalah cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual

dan cerdas sosial/emosional dalam ranah sikap, cerdas intelektual dalam ranah

pengetahuan, serta cerdas kinestetis dalam ranah keterampilan.

Dengan demikian, kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk

mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban dunia.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang–undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
11
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan penyelenggaraan
Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2008 tentang
Guru;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017 tentang
Pendidikan Karakter;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru);
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler
Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
12
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 Tahun 2014
tentang Evaluasi Kurikulum;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016
tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah;

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
13
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah;
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal;
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018
Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan
nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Pendidikan Menengah Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
36. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19);
37. Keputusan Gubernur Jambi Nomor 128 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Layanan Khusus;
38. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Nomor: S–1648/Disdik-
2.1/VII/2020 Hal Pemberitahuan Pelaksanaan Pembelajaran Tahun

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
14
Pelajaran 2020/2021 di masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid–
19);
39. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Nomor:
150/DISDIK- 1.1/V/2021 Tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2021/2022;

C. Tujuan Penyusunan KTSP

Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 36 ayat 2 dan


pasal 38 ayat 2 ditegaskan bahwa Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan disusun dengan prinsip diversifikasi yang bertujuan untuk
memberikan pedoman pengelolaan kurikulum tingkat sekolah sesuai dengan
relevansi atau karakteristik satuan pendidikan, kekhasan daerah, dan potensi
peserta didik. Pengembangan KTSP diarahkan untuk mencapai suatu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan


Kurikulum 2013 selain untuk mencapai tujuan di atas, juga dimaksudkan untuk
lebih menitikberatkan pada pencapaian pendidikan karakter dan
mempersiapkan generasi emas Indonesia yang mampu bersaing dalam proses
globalisasi, yakni untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Tujuan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun
sebagai acuan pelaksanaan pendidikan, pembelajaran, dan penilaian di sekolah
serta secara terukur dan spesifik menghasilkan dokumen KTSP baik Dokumen
I, Dokumen II, dan dokumen III.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
15
D. Acuan Konseptual KTSP
Acuan konseptual yang meliputi 13 poin seperti yang tercantum dalam
Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP:

1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia


Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan takwa serta akhlak mulia. Untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan
ini di SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dilaksanakan kegiatan rohis dimana
dalamnya siswa dibimbing untuk mendalami agama Islam melalui kegiatan
pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya untuk membentuk akhlak dan
budi pekerti. Pada peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan
dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga
sekolah juga melaksanakan qurban dan bantuan sosial terhadap warga
sekitar sekolah yang kurang mampu dengan anggaran yang direncanakan.
2. Toleransi dan kerukunan umat beragama
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan untuk
meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan
norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi
Inti yang diharapkan.
3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan dengan
mengintegrasikan persatuan nasional dan nilai-nilai karakter bangsa dalam
dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun
dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar
sekolah.
4. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik,
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan untuk
meningkatkan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
5. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
16
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur diarahkan kepada pendidikan
yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan warga
negara memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan kompetensi masa depan
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan dengan
memperhatikan kebutuhan kompetensi masa depan.
7. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi
mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya
ialah program muatan lokal atau pendidikan berbasis keunggulan lokal yang
terintegrasi dalam mata pelajaran.
8. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan secara berkala
dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
9. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan
Daerah Godong memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMAN 7
Tanjung Jabung Timur memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
10. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan
dengan adanya muatan lokal daerah yang menjadi ciri khas Kabupaten
Tanjung Jabung Timur. Tetapi tidak melupakan kebutuhan nasional dan
global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih ke arah
praktis.

11. Dinamika perkembangan global


Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan agar peserta
didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
17
bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat.


13. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur dikembangkan sesuai dengan
visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

E. Prinsip – Prinsip Penyusunan KTSP

Prinsip-prinsip pengembangan KTSP seperti yang tercantum dalam


Lampiran Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014, meliputi 3 prinsip:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan
peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik.
2. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMAN 7 Tanjung Jabung Timur diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, informal dan non formal, dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
18
mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMAN 7 Tanjung
Jabung Timur dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan
melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas
Kehutanan dan Perkebunan.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruh dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.

F. Prosedur Operasional Kurikulum

Prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi:


1. Analisis mencakup: analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai kurikulum; analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan,
dan lingkungan; dan analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan mencakup: perumusan visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan; pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat
kelas; penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan; penyusunan
silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
3. Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan
pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 7 Tanjung Jabung Timur 2021-


2022
19

Anda mungkin juga menyukai