Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN I
KOTA SERANG
PROVINSI BANTEN

NAMA : ARIF DWI SAPUTRA, S.Pd


JABATAN : AHLI PERTAMA GURU MATEMATIKA
UNIT KERJA : SMP NEGERI 18 KOTA SERANG
ISU UTAMA : BELUM OPTIMALNYA PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA.
COACH : BAYU N. NUGROHO, S. SOS, M. SI
MENTOR : Drs. JOKO GUNADI

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
JALAN RAYA LINTAS TIMUR KM 4 KARANGTANJUNG
PANDEGLANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau dapat disingkat dengan ASN merupakan profesi bagi
pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Hal ini sesuai dengan undang-undang Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa untuk mewujudkan tujuan
nasional sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dibutuhkan pegawai ASN yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
ASN bekerja disetiap instansi pemerintahan dan menjalankan tugas sebagai
jabatan fungsional serta struktural. Salah satunya pada instansi Kemendikbud dan
Dinas Pendididkan Provinsi/Kab/Kota. Guru Sekolah Menengah Pertama sebagai salah
satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam
dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya.
Ketika kasus pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) diumumkan pada
awal bulan Maret 2020 yang lalu, Indonesia mengalamai masa pandemi yang
berkepanjangan hingga saat ini. Banyak berbagai bidang yang berjalan tidak sesuai
keinginan, termasuk Pendidikan. Kegiatan belajar mengajar pun tidak lagi berlangsung
dengan tatap muka di sekolah, melainkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
termasuk SMP Negeri 18 Kota Serang. Ketika kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), peserta didik belajar tidak hanya melalui bimbingan
dari guru, melainkan orang tua pun harus aktif memantau kegiatan belajar mengajar.
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SMP Negeri 10 Kota Serang dalam
pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya penggunaan media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada mata
pelajaran Matematika
2. Rendahnya kedisiplinan siswa dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) secara mandiri
3. Terbatasnya buku pelajaran matematika sebagai fasilitas pendukung Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ)
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru mapel, perlu
ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan
dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa
isu tersebut: “(1)Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4)
Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat)
kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa
disingkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
Tabel 4.1
Isu Aktual di SMP Negeri 18 Kota Serang

NO ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS

1. Belum optimalnya penggunaan media 5 5 5 5 20 1


Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada mata
pelajaran Matematika
2. Rendahnya kedisiplinan siswa dalam 4 3 3 3 13 3
melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) secara mandiri
3. Terbatasnya buku pelajaran matematika 3 4 4 4 15 2
sebagai fasilitas pendukung Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ)

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat di tentukan isu yang dapat di bahas oleh
penyusun yaitu isu tentang “Belum optimalnya penggunaan media Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) pada mata pelajaran Matematika”.
Adapun gagasan pemecahan isu tersebut yaitu “Optimalisasi penggunaan
media terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Mata Pelajaran Matematika
Kelas VII di SMP Negeri 18 Kota Serang”.

B. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi

➢ Visi Sekolah
Visi adalah kondisi ideal yang dicita-citakan oleh seluruh komponen sekolah,
yang diharapkan dapat tercapai dalam kurun waktu yang ditentukan.
Visi SMP Negeri 18 Kota Serang yaitu :
“CERDAS, BERPRESTASI, TRAMPIL BERKARYA BERDASARKAN IMTAQ
DAN IPTEK YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN”

➢ Misi Sekolah
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga menjadi
pedoman dalam berperilaku
2. Menegakkan kedislipinan, keamanan, kebersihan, keindahan, keserasian dan
kerindangan
3. Menyediakan layanan belajar dengan fasilitas yang memadai
4. Mengefektifkan kegiatan pembelajaran dan bimbingan
5. Mendorong dan membimbing siswa untuk mengembangkan potensi diri dalam
berbagai bidang (olah raga, kesenian, dll.) secara optimal
6. Menumbuhkan semangat berkreasi, berkompetisi dan berprestasi kepada
seluruh warga sekolah
7. Meningkatkan penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana
8. Menerapkan manajemen sekolah yang partisipatif dan terbuka
9. Mengembangkan sekolah yang berwawasan llingkungan
10. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan

➢ Tujuan Sekolah
Tujuan Satuan Pendidikan SMP Negeri 18 Kota Serang adalah :
1. Pencapaian standar proses pembelajaran
2. Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai 8,0.
3. Meningkatnya persentase lulusan yang melanjutkan kejenjang berikutnya
sekurang-kurangnya 85% dari lulusan.
4. Menjuarai berbagai kompetisi OSN, O2SN, FL2N dan jenis perlombaan
lainnya.
5. Terlaksananya program tadarus Al-Quran oleh siswa yang beragama Islam dan
pendalaman Kitab Suci bagi siswa nonmuslim.
6. Terlaksananya program berbagai kegiatan keagamaan seperti: Bimbingan baca
tulis Al-Quran, Pesantren Kilat/ Ramadhan, dan peringatan hari besar
keagamaan.
7. Terlaksananya program kegiatan sholat dhuha bersama, setiap hari jum’at.
8. Mewujudkan kebiasaan membaca sebelum memulai pembelajaran
9. Terlaksananya program 7 K (Keamanan Ketertiban Keindahan Kebersihan
Kenyamanan Kerindangan Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif
10. Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan (green school)
11. Terlaksananya pelayanan yang optimal kepada semua pihak yang memerlukan
berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah).
12. Terencapaian standar sarana dan prasarana yang memadai
13. Tersedianya media pembelajaran standar yang diperlukan.
14. Terjalinnya kerja sama antarwarga/keluarga besar sekolah dan lingkungkan
sekitar

➢ Tujuan Umum
Sesuai dengan tujuan sekolah menengah sekolah ini menetapkan tujuan umum
yaitu meningkatkan keunggulan potensi dan prestasi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
➢ Tujuan Khusus
Mewujudkan mutu lulusan tingkat satuan pendidikan yang meliputi dimensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana terurai pada tabel di berikut :
Target Kompetensi Satuan Sumber
No. Standar Nasional
Pendidikan Daya Utama
A. SIKAP
Memiliki perilaku yang Setiap siswa berkompeten Pendidik dan Tenaga
mencerminkan sikap: dalam: Kependidikan yang
1) beriman dan bertakwa 1) Menghayati nilai-nilai agamis, berkarakter, sehat,
kepada Tuhan YME, toleransi dalam pembelajar, dan berperan
2) berkarakter, jujur, dan kehidupan berbangsa dan menjadi teladanan.
peduli, bernegara.
3) bertanggungjawab, 2) Mengamalkan agama
4) pembelajar sejati dalam kehidupan sehari-
sepanjang hayat, dan hari
5) sehat jasmani dan 3) Lebih dengan kitab suci
rohani sesuai dengan sebagai pedoman hidup.
perkembangan anak di 4) Menerapkan nilai-nilai
lingkungan keluarga, jujur, peduli, tanggung
sekolah, masyarakat jawab dalam kehidupan
dan lingkungan alam sehari di sekolah.
sekitar, bangsa, negara, 5) Menjalankan peran siswa
kawasan regional. sebagai insan pembelajar
6) Bersikap hidup sehat
7) Menghayati dan
mengamalkan siap peduli
lingkungan
8) Menjalakan aktivitas
untuk meraih kemuliaan
kehidupan dunia dan
akhirat.
Target Kompetensi Satuan Sumber
No. Standar Nasional
Pendidikan Daya Utama
B. PENGETAHUAN
➢ Memiliki pengetahuan Menguasai pengetahuan ➢ Guru menguasai
faktual, konseptual, faktual, koseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
prosedural, dan dan meta- kognitif berkaitan: konseptual, prosedural,
metakognitif pada tingkat 1. Ilmu pengetahuan, dan metakognitif yang
teknis, spesifik, detil, dan 2. Teknologi, menjadi muatan
kompleks berkenaan 3. Seni, kurikulum untuk
dengan: 4. Budaya, ditransfer kepada siswa
1. Ilmu pengetahuan, melalui pembelajaran.
2. Teknologi, ➢ Sekolah berdaya dalam
3. Seni, memfasilitasi siswa
4. Budaya, menggunakan sumber
➢ Mampu mengaitkan dan media belajar yang
pengetahuan di atas sesuai dengan yang
dalam konteks diri siswa butuhkan.
sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, serta
kawasan regional .

C. KETERMPILAN
Memiliki keterampilan ➢ Siswa terampil berpikir ➢ Guru terampil
berpikir dan bertindak: 1. Ilmiah merumuskan
1. Efektif, 2. Kritis kompetensi tentang
2. Kreatif, 3. Efektif penguasaan dan
3. Produktif, 4. Kreatif penerapan ilmu
4. Kritis, 5. Mandiri pengetahuan.
5. Mandiri, 6. Produktf ➢ Satuan pendidikan
6. Kolaboratif, 7. Kolaboratif memfasilitasi siswa
mengembangkan
Target Kompetensi Satuan Sumber
No. Standar Nasional
Pendidikan Daya Utama
7. Komunikatif, melalui ➢ Siswa terampil bertindak keterampilan
pendekatan ilmiah 1. Mendayagunakan bertindak.
sebagai pengembangan teknologi.
dari yang dipelajari di 2. Berkomunikasi
satuan pendidikan dan Berkolaborasi
sumber lain secara 3. Memimpin
mandiri 4. Membuat keputusan

➢ Nilai Organisasi
Lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Religius Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan
damai dengan pemeluk agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi
relasi sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama,
dan individu dengan alam semesta (lingkungan).
2) Nasionalis; Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan
berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri,
menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta
tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman
budaya, suku,dan agama.
3) Mandiri, Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai mandiri antara lain etos kerja
(kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian,
dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4) Gotong Royong; Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan
menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan
bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan
pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain
menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah
mufakat, tolong menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan,
dan sikap kerelawanan.
5) Integritas: Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai.

C. Tugas Pokok Peserta


Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) Guru adalah bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai anak didik
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru
lain dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

D. Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)

Anda mungkin juga menyukai