Anda di halaman 1dari 7

LEARNING JOURNAL

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR “ANEKA”

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021


Mata Pelatihan : ANEKA
Widyaiswara : H. Husnul Amri, S. Pd, M. Si
Nama Peserta : Arif Dwi Saputra, S,Pd
Angkatan : 1 (Satu)
Kelompok : 3 (Tiga)

A. Pokok Pikiran
Aparatur Sipil Negara atau dapat disingkat dengan ASN merupakan profesi bagi
pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting
yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik serta sebagai perekat
dan pemersatu bangsa Indonesia. ASN harus memiliki integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggunjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Semua
itu dapat tercapai melalui Pendidikan dan Pelatihan dasar (LATSAR) dengan penerapan
pola baru yang berfokuskan pada internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap
ASN maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut, yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun
seringkali kita sulit untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan responsibilitas adalah kewajiban
untuk bertanggungjawab.Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Untuk menciptakan lingkungan organisasi yang akuntabel, maka diperlukan
beberapa aspek yang merupakan indikator dari nilai dasar akuntabilitas yaitu,
kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan,
keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Seorang
PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia (nasionalisme)
dan mengedepankan kepentingan nasional. Nasionalisme merupakan salah satu
perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa; menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara
sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.

3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau
buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika merupakan sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya
perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan
untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan Negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Indikator yang ada pada nilai-nilai dasar anti korupsi meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari
suatu pekerjaan.
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undang yang
mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran;
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas terhadap apa
yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
B. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar “ANEKA”
Nilai-Nilai Keterkaitan Mata
No Kegiatan Rekomendasi
Dasar Pelatihan
1. Akuntabitilitas Menyusun Rencana Guru bertanggung Pada instansi tempat
Pelaksanaan jawab dalam kegiatan saya bekerja, guru-
Pembelajaran (RPP) belajar mengajar, guru sudah
termasuk dalam bertanggung jawab
membuat Rencana untuk membuat RPP.
Pelaksanaan Hal tersebut harus
Pembelajaran. Hal ini dipertahankan dan
sesuai dengan ditingkatkan lagi
Permendikbud Nomor agar menjadi lebih
65 Tahun 2013 tentang bak lagi yang
Standar Proses. tentukan harus
bekerjasama antar
guru mata pelajaran.
Memberikan Guru harus bersikap Guru sudah
Penilaian Hasil adil dalam melakukan memberikan tugas
Belajar Siswa penilaian kepada siswa, tanpa membeda-
sesuai pada kemampuan bedakan siswa,
masing-masing siswa.
Memberikan respon Guru sebagai Guru sudah
positif dan pemimpin dikelas harus menjalankan
penghargaan dapat membimbing dan perannya sebagai
kepada siswa. memberikan teladan pemimpin
yang baik kepada siswa. pembalajaran di
kelas untuk
siswanya.
2. Nasionalisme Menyanyikan lagu Guru membiasakan Belum semua guru
nasional sebelum siswa untuk selalu cinta membiasakan diri
dimulai tanah air serta malalui untuk mengajak
pembelajaran lagu nasional. Tertuang siswanya.Perlu
dalam pasal 37 ayat 2 adanya pembiasaan
dijelaskan bahwa nilai Nasioanalis
Pendidikan salah satunya dengan
Kewarganegaraan menyanyikan lagu
Nilai-Nilai Keterkaitan Mata
No Kegiatan Rekomendasi
Dasar Pelatihan
dimaksudkan untuk nasional sebelum
membentuk peserta dimulai
didik (warga negara) pembelajaran
yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta
tanah air.
Menggunakan Guru memakan bahan Guru sudah
produk dalam ajar karya anak menggunakan bahan
negeri. bangsa Indonesia. ajar buatan
Indonesia. Mencari
lebih banyak
referensi bahan ajar
lagi.
Melakukan diskusi Ketika guru melakukan Nilai-nilai
antar guru mata musywarah untuk Nasionalisme sudah
pelajaran untuk mufakat dalam dapat di
mufakat. mengambil keputusan. implementasikan
Misalnya menentukan dengan baik di
guru yang membuat lingkungan instansi
soal PTS. saya.
3. Etika Publik Memberikan Ketika guru Memberikan
motivasi pada siswa memberikan motivasi motivasi yang baik
sebelum dimulai kepada siswa dengan kepada siswa, jika
pembelajaran. komunikasi yang baik, ingin meraih cita-
maka akan tumbuh citanya harus ada
semangat dalam diri usaha untuk
siswa dalam mengikuti mencapai itu semua.
pembelajara.
Ramah kepada Selain mengajar dan Memberikan
siswa, guru, orang membimbing siswanya senyuman kepada
tua serta guru juga wajib untuk siswa yang menyapa.
masyarakat memelihara hubungan
baik dengan orangtua,
Nilai-Nilai Keterkaitan Mata
No Kegiatan Rekomendasi
Dasar Pelatihan
murid dan masyarakat
sekitarnya
Menjenguk siswa Guru mengajak siswa Guru melakukan
yang sedang untuk memiliki sifat kunjungan kerumah
tertimpa musibah peduli terhadap teman- bukan hanya ketika
temannya disekolah. siswa ada musibah,
tetapi juga ketika
terjadi Kendal dalam
pembelajaran selam
pandemi Covid-19
ini.
4. Komitmen Melakukan Menciptakan berbagai Pembelajaran Daring
Mutu Pembelajaran tindakan inovasi dalam melalui E-Learing
Daring memberikan layanan kurang efektif,
menggunakan publik. dikarenakan ada
E-Learning. beberapa siswa yang
tidak memiliki
Smartphone,
sehingga mereka
dijadwalkan untuk
dating ke sekolah
mengambil materi
dan tugas.
Menggunakan Menyiapkan Mencari berbagai
metode pembelajaran yang referensi model
pembelajaran sesuai kreatif dengan model pembelajaran dari
dengan materi yang pembelajaran yang berbagai sumber.
akan diberikan berbeda setiap harinya
agar siswa tidak merasa
jenuh dan selalu
antusias ketika
mengikuti
pembelajaran.
Nilai-Nilai Keterkaitan Mata
No Kegiatan Rekomendasi
Dasar Pelatihan
Guru membuat dan Guru berorientasi Guru memberikan
menerapkan aturan mutu pada siswa, contoh yang yang
untuk dalam dengan membuat dan baik, agar, aturan
melaksanakan menerapkan aturan yang dibuat dapat
pembelajaran. dalam melaksanakan dilaksanakan.
pembelajaran.
5. Anti Korupsi Datang dan pulang Guru menerapkan sikap Guru sudah dapat
tepat waktu. disiplin agar datang menerapkan
sebelum pukul 07.00 kedispilinan tersebut.
WIB dan pulang setelah
pukul 15.00 WIB.
Tidak menerima Guru menjalankan Menolak segala
pemberian hadiah tugasnya dengan ikhlas bentuk pemberian
dari orang tua atau dan tanggung jawab, dari pihak luar.
masyarakat. sehingga tidak
mengharapkan imbalan.
Berani menegur Guru berani dalam Melaporkan segala
dan melaporkan mengambil keputusan bentuk kecurangan
segala bentuk ketika terjadi kepada atasan, agar
kecurangan yang kecurangan. pelaku jera.
terjadi di
lingkungan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai