Anda di halaman 1dari 15

https://pemuda-kaur-kamibisa.blogspot.com/2015/03/laporan-aktualisasi-nilai-nilai-dasar.

html

https://www.slideshare.net/devimelita/laporan-aktualisasi-nilainilai-dasar-profesi-pns-aneka

https://odeyoni.blogspot.com/2016/09/contoh-rancangan-aktualisasi-nilai.html >>> CAPIL

https://tuxdoc.com/download/r-yogi-irawan-ruang-13-rancangan-aktualisasipdf-3_pdf .....ARSIP!!!

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tertera dalam Pembukaan Undang-
undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan melalui pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dinyatakan bahwa,
“pendidikanadalahusahasadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardan proses
pembelajaran agar siswasecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan
spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, sertaketerampilan
yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa, dannegara”.
Tujuan nasional tersebut belum sepenuhnya terlaksana karena adanya beberapa hal yang
masih terkendala. Guru
merupakansalahsatupenentukeberhasilanpencapaiantujuannasionalbangsa Indonesia
yaitumemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan,
akhlakmulia, sertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Kondisikenyataanpadasaatinimasihjauhdaricapaiantujuannasionaltersebutdibuktikandengankasus
tawuranantarapelajar yang sekaranginimakinbanyakterjadi, kurangnya rasa disiplinpesertadidik,
perkelahianantarapelajar, kurangnya rasa nasionalismepelajarkepadanegara Indonesia.
Dampakdarikondisitersebutadalahterjadinyadegradasi moral padagenerasibangsa.
Sementara itu visi Indonesia pada tahun 2045 adalah Indonesia Emas. Untuk menuju
Indonesia emas, diperlukan kerjasama antar berbagai aspek dalam pemerintahan Indonesia.
Peran dari Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadisalahsatutolakukurkeberhasilanbangsa
Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan strategis dalam penerapan berbagai
kebijakan publik yang ada di Indonesia.
Di matamasyarakatkinerjadari ASN dinilai masih kurang baik.Hal
inidikarenakanbanyaknya ASN yang terjeratkasus hukum mulaidarikasuskorupsi,
pelecehansexual,perbuatanmesum, mabuk-mabukan, judidankelakuan-kelakuanlainnya yang
takpantasdilakukanolehseorang ASN. Kenyataaninimembuatmasyaratmenganggapbahwa ASN
belum biasamenerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi sebagai pelayan masyarat.
Sebagai sebuahsolusiuntuk kembalimewujudkankepercayaanmasyarakatdan Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang profesional, diperlukan pola baru dalam pendidikan dan latihan (diklat)
prajabatan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan zaman. Salah
satulangkahdalampemecahanmasalahiniadalahdengan penanaman nilai-nilai dasar Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dalam kegiatan Prajabatan Golongan III.InternisasidanAktualisasinilai-
nilaidasarPegawaiNegeriSipilmerupakantahapan yang penting. Adapun nilai-nilai dasar tersebut
adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Lima hal pokok/dasar dari aneka masing-masing memiliki nilai dasar sendiri. PNS diwajibkan
untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam tugas pokok sesuai dengan jenis dan
tugas pekerjaannya.

1. Visi dan Misi


a. Visi
“ Berbudaya, menguasai Iptek, Beriman dan Bertaqwa “
Indikator
1) Berbudi luhur dan berjiwa sosial.
2) Unggul dalam bidang akademik dan non akademik.
3) Unggul dalam perolehan nilai UN
4) Terwujudnya prinsip keteladanan dalam pengamalan ajaran agama, pembinaan karakter, dan
pengembangan budaya.
b. Misi
1) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
2) Membentuk pribadi yang santun dan disiplin belajar siswa melalui pembinaan kesiswaan dan
keagamaan
3) Mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu
4) Menerapkan pendidikan berbasis potensi daerah yang terintegrasi dengan mata pelajaran
5) Memiliki keterampilan berbahasa inggris dan komputer
6) Menggunakan TIK dalam pembelajaran dan managemen sekolah
7) Menjalin komitmen dengan lembaga pendukung, masyarakat, dan stakeholder melalui komite
sekolah.

2. Tugas Pokok dan Fungsi


a. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
b. Guru Sebagai Pendidik.
Guru adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab utuh terhadap hasil yang dicapai peserta
didik dalam semua aspek, menjadi tokoh, panutan bagi para peserta didik dan lingkungannya.
Oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup
tanggung-jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Guru harus memahami nilai-nilai, norma-moral
sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga
harus bertanggung jawab terhadap tindakannya dalam proses pembelajaran di sekolah.
c. Guru Sebagai Pengajar.
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari
sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang
dipelajari. Guru berperan dalam melakukan transfer ilmu dan nilai sehingga tujuan pendidikan
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai.
d. Guru Sebagai Pembimbing.
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya yang bertanggung-jawab. Sebagai pembimbing, guru harus
merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang harus
ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai kelancarannya sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
e. Guru Sebagai Pengarah.
Sebagai pengarah guru harus mampu mengarahkan peserta didik dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu
keputusan terkait studinya maupun kehidupan yang lebih luas. Guru juga dituntut untuk
mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya, sehingga peserta didik dapat
membangun karakter yang baik bagi dirinya dalam menghadapi kehidupan nyata di masyarakat.
f. Guru Sebagai Pelatih.
Aspek pendidikan mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga proses pendidikan dan
pembelajaran memerlukan latihan ketrampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga
menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam
pembentukan kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik.
g. Guru Sebagai Penilai.
Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kualitas
hasil belajar, atau proses untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran peserta
didik. Sebagai suatu proses, penilaian dilaksanakan dengan prinsip-prinsip dan dengan teknik
yang sesuai. Penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap,
yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Maka, guru perlu memiliki pemahaman,
kesiapan, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai dalam bidang evaluasiSebagai
seorang guru sudasepatutnyaselalu ingat terhadap tugas pokok dan fungsi, agar seorang guru
melekat sesuai dengan perkembangan jalan. Dengan menyadari tugas pokok dan fungsi maka
layak disebut guru profesional.
Adapun tugas pokok dan fungsi seorang guru secara konkret adalah sebagai berikut :
a. Membuat / menyusun Program Pembelajaran
1) Program Tahunan
2) Program Semester
3) Menyusun Silabus
4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran
5) Menetapkan Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
c. Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar
d. Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.
e. Melaksanakan Analisis Hasil Belajar
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
g. Melaksanakan kegiaan bimbingan siswa dalam proses belajar mengajar
h. Membuat atau menggunakan alat peraga dalam kegaiatan belajar mengajar
i. Melakukan invosi serta kreatifitas yang menumbuhkan minat belajar siswa
j. Mengikuti kegiatan MGMP secara berkesinambungan
k. Mengkuti kegiatan pengembangan Kurikulum
l. Melaksanakan tugas terentu di sekolah
m. Melakukan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggungjawabnya
n. Membuat Lembaran Kerja Siswa ( LKS )
o. Membuat catatan – catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina
p. Meneliti daftar hadar sebelum memulai melaksanakan kegiatan mengajar
q. Melakukan /mengatur ruang kelas, ruang praktikum agar terjaga kebesihan dan keIndahan,
keamanan , ketertiban serta kenyamanan bagin setiap guru mengajar
r. Disiplin waku mengajar agar target ketuntasan tercapai
s. Mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat
t. Mematuhi kode etik profesional guru
u. Disamping tugas pokok di atas, guru juga membantu Kepala Sekolah dalam urusan
Penyelenggarakan Pendidikan di Sekolah.
v. Menjadi wali kelas.
Tugas pokok dan fungsi wali kelas sebagai berikut :
a) Pengelola kelas
b) b. Mengenal dan memahami situasi kelasnya.
c) c. Menyelenggarakan Administrasikan kelas meliputi :
1) Denah tempat duduk siswa
2) Papan Absen siswa
3) Daftar Pelajaran di kelas
4) Daftar Piket Kelas,
5) Struktur Organisasi Pengurus Kelas
6) Tata Tertib siswa di kelas,
7) Buku Kemajuan Belajar.
8) Buku Mutasi Kelas.
9) Buku Peta Kelas
10) Buku Inventaris barang-barang di kelas
11) Buku Bimbingan kelas/ Kasus siswa
12) Buku Rapor
13) Buku Daftar Siswa Berprestai di kelas
d) Memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
e) Memantapkan siswa di kelasnya, dalam mel;aksanakan tatakrama, sopan santun, tata tertib baik
di sekolah maupun di luar sekolah.
f) Menangani / mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan kelas dan atau
kegiatan sekolah pada umumnya.
g) Mengerahkan siswa di kelasnya untuk mengikuti egiatan-kegiatan sekolah sepertiUpacara
Bendera, Ceramah, Pertandingan dan kegiatan lanilla.
h) Membimbing siswa kelasnya dalam melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler (Peran serta kelas
dalam hal pengajuan calon pengurus OSIS, pemilihan ketua kelas, pemilihan siswa berprestasi,
acara kelas, dll ).
i) Melakukan Home Visit ( kujungan ke rumah / oang tua ) atau kelauarganya.
j) Memberikan masukan dalam penentuan kenaikan kelas bagi siswa di kelasnya.
k) Mengisi / membagikan Buku Laporan Pendidikan (Rapor) kepada Wali siswa.
l) Mengajukan saran dan usul kepada pimpinan sekolah mengenai siswa yang menjadi
bimbingannya.
m) Mengarahkan siswa agar peduli dengan kebersihan dan peduli dengan lingkungannya
n) Membuat Laporan tertulis secara rutin setiap bulan

II. PELAKSANAAN
A. NILAI-NILAI DASAR PNS
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan
atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada hasil.
Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain : mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
dan memberikan layanan yang sepenuh hati untuk menjaga dan memelihara.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan untuk memberantass segala tingkah laku aatau
tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat secara langsung maupun tidak.

B. RANCANGAN AKTUALISASI

1. MENGGUNAKAN VIDEO PEMBELAJARANDALAM KEGIATAN BELAJAR


MENGAJAR
a. Tahapan kegiatan
Penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajaradalah salah satu cara
meningkatkan antusiasme serta peningkatan pemahaman siswa dalam belajar matematika
Adapun tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Konsultasi dengan wakasek kurikulum, kepala laboratorium tentang proses kegiatan belajar
mengajar yang akan dilaksanakan di laboratorium komputer serta meminta ijin dan jadwal
kegiatan tersebut.
 Mempersiapkan komputer dan bahan ajar uang bebentuk video pembelajaran matematika serta
mengatur tempat duduk siswa
 Mempersilahkan siswa duduk sesuai kursi yang telah ditentukan.
 Melakukan proses pembelajaran
 Memberi tugas latihan
 Memeriksa hasil pekerjaan siswa

b. Output / Hasil Kegiatan


 Mengkomunikasikann dan menjadwalkan kegiatan pembelajaran menggunakan video adalah
suatu koordinasi yang merupakan sebuah penerapan nilai etika keorganisadian yang harus
dibangun ( ETIKA PUBLIK )
 Mempersiapkan, mengatur keberlangsungan proses kegiatan ini hingga mencapai tujuan dari
pembelajaran itusendiri sehingga siswalebih mudah memahami pelajaranmerupakansebuah
aktialisasi nilai dasar komitmen mutu(AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU )
 Memeriksa hasil pekerjaan siswa secara teliti dan adil. ( NASIONALISME, pengamalan sila ke
2)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah langkah dalam
mencapai visi dana misi sekolah yaitu meningkatkan prestasi akademik dan non
akademik,mengoptimalkan proses Kegiatan Belajar Mengajardan BK serta evaluasi
pembelajaran terukur lengkap dan terpadu serta menggunakan TIK dalam pembelajaran dan
managemen sekolah.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
 Dengan penggunaan video pembelajaran dalam kegiatan / pelaksanaannya menerapkan nilai-
nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu
meningkatkanpelayanan sekolah sebagaiintansi pelayanan dalam bidang pendidikan yang
profesional, bertanggungjawab, dan adil.

2. MELAKUKAN SURVEY DENGAN ANGKET TENTANG PENGUASAAN MATERI


DAN MINAT SISWA TERHADAP PBM MELALUI VIDEO PEMBELAJARAN
a. Tahapan kegiatan
 Membuat dan menyusuninstrumen angket yang relevan
 Membagikan angket
 Menganalisis hasil survei
b. Output / Hasil Kegiatan
 Menyusun sebuah instrumen angket sebagai alat survei tentang pemahaman dan minat
pembelajaran menggunakan video pembelajaranmerupakan sebuah akuntabilitas dalam mencapai
suatu tujuan pembelajaran. (AKUNTABILITAS)
 Menganalisis hasil angket mengenai sebarapa pahamdan minat siswapembelajaran
menggunakan video pembelajaran merupakan sebuah jalan evaluasi terhadap sebarapa perlu
pembelajaran menggunakan video pembelajaran agar dapat dijadikan peningkatan mutu
(KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Pelaksanaan survei minat dan pemahaman materi sebagai lanjutan kegiatan PBM adalah
identifikasi tentang perbaikan dan optimalisasikegiatan proses belajar merupakan implementasi
dari visi dan misi yaitu mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur
lengkap dan terpadu.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
 Pemberian angket sebagai survei melaksakan evaluasi suatu kegiatan merupakan suatu feedback
/ masukan untuk kegiatan selanjutnya. Hal ini membentuk keterbukaan,tranparansi,
tanggungjawab dan profesionalisme pelayanan.
3. MEMBIMBING DAN MELAKSANAKANSHALAT BERJAMAAH
a. Tahapan kegiatan
 Menjelaskan tentang pentingnya shalat berjamaah
 Menjelaskan sanksi bagi siswa yang tak mengikuti shalat berjamaah
 Menuju Mesjid Sekolah dan melaksanakan shalat
b. Output / Hasil Kegiatan
 Pembiasaan shalat berjamaah dapat membentuk karakter siswa yang beriman dan bertakwa
kepada Allah Yang Maha Esa. Hal inimerupakan butirpengalamanpancasila sila ke -1 yang
secara tak langsung adalah bagian dari Nasionalisme. (NASIONALISME)
 Memberikan sanksi terhadap siswa yang melanggar suatuaturanmerupakan bagian dari
akuntabilitas dan komitmen mutu. (AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Pembimbingan shalat Dzuhur berjamaah membentuk karakter yang beriman dan taqwa akan
Allah YME menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme merupakan perwujudan visi sekolah berbudi
luhur, menguasai Iptek, beriman dan bertakwa.
e. Penguatan Nilai-nilai organisasi
 Sekolah mendidik dan membimbing siswa agar menjadi seorang insan yang beriman dan
bertakwa kepada Allah YME merupakan salah satu indikator bahwa sekolah bertanggungjawab
danprofesional

4. MEMBIMBING PERSIAPAN OSN MATEMATIKA


a. Tahapan kegiatan
 Berkoordinasi dengan wakasek kurikulum (OSN) tentang rencana kegiatan OSN
 Memilih siswa sebagai delegasi dalamkegiatan OSN matematika
 Memanggil siswa yang bersangkutan
 Menyusun materi yang akan disampaikan
 Melaksanakan pembimbingan OSN.
b. Output / Hasil Kegiatan
 Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan OSNsecara sopan dan santun
membentuk komunikasi yang efektif dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Hal ini
mencerminkan nilai etika keorganisasian (ETIKA PUBLIK)
 Melakukan pembimbingan persiapan OSN matematikasebagai bagian dari tanggungjawab dan
berkomitmen ( AKUNTABILITAS, KOMITMEN MUTU)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Kegiatan pembimbingan persiapan OSN matematika merupakan upaya nyata mewujudkan visi
sekolah yaitu meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Komunikasi yang intens menciptakan keharmonisan lingkungan kerja hingga meningkatkan
produktifitas, tanggungjawab, profesionalisme.

5. MELAKSANAKAN LES ( BELAJAR TAMBAHAN ) MATEMATIKA UNTUK KELAS 8


DAN PENGAYAAN UNTUK KELAS 9
a. Tahapan Kegiatan
 MelakukanAbsensi
 Melakukan Ice Breaking
 Menyampaikanmateri les untukkelas 8 danpengayaanuntukkelas 9
 Memberikansoal-soallatihan
 Memeriksapekerjaansiswa
 Memberikanpekerjaanrumah
b. Output / Hasil Kegiatan
 MelaksanakanAbsensipembelajaransebagaisalahsatutugaspokokseorang guru di
setiapawalpembelajaranmencerminkantanggungjawabseorang guru ( AKUNTABILITAS )
 Memaparkanmateripembelajaranmenggunakanbahasa yang sopan,
santundanmudahdipahamiolehsiswamerupakantuntutansertakewajibanseorang guru. ( ETIKA
PUBLIK, KOMITMEN MUTU )
 Melaksanankan proses
evaluasisecaraadilsesuaihasilpengerjaansiswasertatanpamendiskriminasikansiswatertentu.
(KOMITMEN MUTU, AKUNTABILITAS, NASIONALISME)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika Publik
 Komitmen Mutu

d. Kontribusi Terhadap Visi / misi


 Kegiatantambahan jam belajarinibaik les untukkelas 8 maupunpengayaanuntukkelas 9
merupakansebuahcerminantanggungjawab (akuntabilitas)sertakesungguhan (komitmenmutu)
seorang guru dalamupayauntukmencapaivisidanmisisekolahyaituUnggul dalam bidang akademik
dan non akademik serta unggul dalam perolehan nilai UN
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Melaksanakanbelajartambahandiluarjadwal regular
padadasarnyamencerminkanfungsisekolahsebagaipelayanandalampendidikan yang
memfasilitasikebutuhansiswahinggamenjadikanintansi yang professional dantanggungjawab.

6. MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA FACEBOOK SEBAGAI WADAH KONSULTASI,


TEMPAT BELAJAR DAN BERLATIH SOAL-SOAL.
a. Tahapan Kegiatan
 Membuatakununtukgrup FB
 Mensosialisasikankepadasiswatiapkelas
 Menjalinkomunikasidengansiswamenggunakanetika yang baiknamuntetapluwes
 Menguploadmateripembelajaran yang akandiberikan, menjelaskanmateri yang didiskusikan,
memberquis, memberikansoal-soallatihan
b. Output / Hasil Kegiatan
 Menciptakansuasanakekeluargaan yang harmonisdanlingkunganbelajar yang
nyamanmerupakanbagiandarisebuahkomitmendanetika public ( ETIKA PUBLIK, KOMITMEN
MUTU)
 Mengikutiaruspembaharuandanmengambilmanfaatdaripembaharuaan IT ( arusglobalisasi)
sertamemamfaatkanteknologiuntukduniapendidikansebuahcontoh
nyatabahwapancasilamenjadifilterisasi (NASIONALISME)
c. Nilai-nilai Dasar
 Etikapublik
 Komitmenmutu
 Nasionalisme
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Penggunaan sosisal media dan teknologi dalam proses pengembangan peserta didik adalah
bagian dari sebuah tujuan pendidikan di sekolah. Dengan kegiatan ini sekolah berharap mencetak
siswa-siswa yang menguasi tekhnologi dan dapat bersaing di kehidupan nyata nanti.
Pengggunaan sosisal media sebagai wadah pembelajaran merupakan salah satu strategi dalam
mewujudkan visi sekolah yakni menggunakan TIK dalam pembelajaran dan managemen
sekolah.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Penggunaan hal-hal yang baru serta mengikuti perkembangan jaman yang serba modern adalah
sebuah penguatan eksistensi, fleksibel dan keterbukaan sekolahterhadap perubahan.

7. MELAKUKAN HOME VISIT


a. Tahapan Kegiatan
 Berkonsultasi dengan Wakasek Kesiswaan
 Mengunjungi rumah siswa
 Berkomunikasi dengan orang tua siswa
 Analisis dan tindak lanjut hasil home visit
b. Output / Hasil Kegiatan
 Sebelum melakukan kunjungan ke tempat tinggal siswa terlebih dahulu berkonsultasi dengan
wakasek kesiswaan secara sopan santun tentang tujuan melakukan kunjungan ke tempat tinggal
siswa. Komunikasi yang dibangun dengan mengedepankan nilai etika publik membuat kegiatan
ini akan lebih berhasil. ( ETIKA PUBLIK)
 Berkomunikasi dengan orang tua / wali siswa, mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan
dengan menggunakan bahasa yang sopan dan santun. (ETIKA PUBLIK)
 Menganalisis tentang masalah yang dihadapi siswa serta mencari pemecahan solusi terbaik.
(KOMITMEN MUTU, AKUNTABILITAS)
c. Nilai-nilai Dasar
 Akuntabilitas
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Melakukan home visit merupakansuatu upaya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah yaitu
mengoptimalkan PBM dan BK serta evaluasi pembelajaran terukur lengkap dan terpadu.
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Konsultasi dan komunikasi yang dibangun antara sekolah dengan orang tua siswa tentang
masalah-masalah yang terajadi dikehidupan keluarga siswa merupakan contoh nyata kepedulian
serta tanggungjawab sekolah.

8. MELAKSANAKAN TRYOUT UN
a. Tahapan Kegiatan
 MemintaijinkepadaKepalaSekolahuntukmelakukan Tryout UN
 Melaksanakan tryout
 Menganalisishasilpekerjaansiswa
b. Output / Hasil Kegiatan
 Meyampaikanmaksudpelaksanaan tryout UN dengansopan,
santunsertapenjelasanmaksuddantujuankepadakepalasekolahselakuatasan (ETIKA PUBLIK)
 Membuatsoalsevaliddansesuaidengankisi-kisisoalsertasesuaidenganmateri yang
telahdiberikanmerupakansuatu proses tanggungjawabprofesi guru. (AKUNTABILITAS)
 Dalammelakukanevaluasimemberikanpenilaian yang
objektifhinggamenumbuhkannilaiakuntabilitasdankomitmenmutu
c. Nilai-nilai Dasar
 Etikapublik
 Komitmenmutu
 Nasionalisme
d. Kontribusi Terhadap Visi / misi
 Tryout
inimenghasilkanbeberapamanfaatbagisekolahsalahsatunyatolakukursejauhmanakesiapansiswadal
ammenghadapi UN. Tentusaja hal ini merupakan bagian dari salah satu strategi dalam
mewujudkan visi sekolah yaitu Unggul dalam perolehan nilai UN
e. Penguatan Nilai-nilai Organisasi
 Sekolah sebagai instansi pelayanan dalam bidang pendidikan memberikan fasilititas kepada
siswa untuk melakukan pengukuran kesiapan siswa dalam mengahadapi UN. Hal ini merupakan
suatu bentuk tanggungjawab dan profesionalisme sekolah dalam pelayanan dibidang pendidikan.
Oleh karena itu tryout UN memupuk dan meningkatkan nilai tanggungjawab dan
profesionalisme sekolah.

III PENUTUP
Kesimpulan

Dari rencanakegiatanAktualisasi ANEKA yang akandilaksanakan di SMPN 1


Langkaplancar, penulis menyimpulkan :
1. Aktualisasinilai-nilaiAkuntabilitas, Nasionalisme, EtikaPublik, KomitmenMutu, Anti Korupsi
(ANEKA) di SMPN 1 Langkaplancarakandilaksanakanmelalui 8 Kegiatan yang
dimulaidaritanggal 9 februari – 22 februari 2016.

2. Kegiatan yang akandilaksanakanmampumenjadiperwujudannilai-nilai ANEKA di


lingkunganSekolah SMPN 1
Langkaplancardansebuahlangkahawalsebagaisolusiterhadappeningkatanprofesionalisme ASN
khususnya guru sebagaitenagapendidik.

3. Kegiatan-kegiatantersebutmenjadisalahsatupilaruntukmewujudkanvisisekolahyaitu“ Berbudaya,
menguasai Iptek, Beriman dan Bertaqwa “

Penetapan Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini
adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Layakan).
Tabel 4.1
Penetapan Isu dengan Metode AKPL
Kriteria Jumlah
No. Isu
A P K L Skor
1. Belum
optimalnya
penataan arsip
4 4 3 4 15
kepegawaian
Inspektorat
daerah Sinjai
2. Belum Adanya
Penyimpanan
arsip
kepegawaian
5 5 5 5 20
Inspektorat
daerah Sinjai
dalam sistem
digital
3. Kurangnya
kesadaran dari
sebagian pegawai
akan pentingnya
menyimpan arsip
dokumen
3 3 3 3 12
kelengkapan pada
Arsip
kepegawaian
Inspektorat
daerah Sinjai

Skala Likert : 1-5

Angka 5: Sangat gawat/mendesak


Angka 4: Gawat/Mendesak
Angka 3: Cukup Gawat/Medesak
Angka 2: Kurang Gawat/Mendesak
Angka 1: Tidak Gawat/Mendesak

Keterangan :
A : Aktual (sedang terjadi/dalam proses kejadian)
P : Problematik (Masalah Mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (Menyangkut Hidup Orang Banyak)
L : Layak (Logis, Pantas, Realistis dan dapat di bahas)
engertian surat masuk adalah semua surat yang diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi
yang berasal dari pihak lain, baik itu perorangan maupun perusahaan/ organisasi.

Pengertian surat keluar adalah semua surat yang dibuat/ dikeluarkan oleh suatu perusahaan
atau organisasi untuk diberikan kepada pihak lain, baik kepada perorangan maupun perusahaan/
organisasi.

Sebuah perusahaan atau organisasi bisa menerima banyak surat setiap harinya. Jika surat yang
masuk tersebut tidak ditangani dengan baik maka akan merugikan banyak pihak, baik yang
mengirim maupun yang menerima surat tersebut.

Baca juga: Pengertian Surat Secara Umum

Tujuan dan Fungsi Surat Masuk dan Surat Keluar


1. Fungsi Surat Masuk

Fungsi utama surat masuk dan surat keluar ini adalah sebagai sarana komunikasi antara satu
pihak dengan pihak lainnya. Berikut ini adalah beberapa fungsi dan tujuan surat masuk:

1. Sebagai alat komunikasi


2. Sebagai wakil dari penulis
3. Sebagai alat bukti historis
4. Sebagai pedoman pelaksanaan kerja
5. Sebagai alat pengingat
6. Sebagai alat bukti tertulis

2. Fungsi Surat Keluar

Sama halnya dengan surat masuk, fungsi utama surat keluar adalah sebagai sarana komunikasi
dengan pihak lain. Secara umum, berikut ini adalah fungsi dan tujuan surat keluar tersebut:

1. Sebagai alat tata usaha


2. Sebagai wakil penulis
3. Sebagai media komunikasi tertulis
4. Sebagai alat bukti tertulis
5. Sebagai alat ukur kemajuan suatu perusahaan atau instansi

Baca juga: Pengertian Surat Resmi

Manfaat Mengelola Surat Masuk dan Keluar


Mengelola surat masuk dan surat keluar dengan baik dapat membantu meningkatkan kinerja
suatu perusahaan karena distribusi surat tepat sasaran.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan jika menangani surat masuk dan surat
keluar dengan baik:

1. Surat masuk dan surat keluar akan tercatat dengan baik.


2. Prosedur penanganan surat jelas dan dapat dijalankan dengan baik.
3. Surat masuk akan disimpan dan dikelola dengan baik sehingga mudah ditemukan ketika
diperlukan.
4. Seringkali ada surat masuk yang sifatnya rahasia. Dengan penanganan surat yang baik
maka kerahasiaan akan tetap terjaga.

Dalam proses pengelolaan surat masuk dan surat keluar ada dua pola yang umum dilakukan,
yaitu:

 Pola sentralisasi, yaitu penanganan surat masuk dan keluar yang dilakukan secara
terpusat. Pola ini banyak digunakan di lembaga pemerintahan atau BUMN.
 Pola desentralisasi, yaitu penanganan surat yang dilakukan di setiap bagian dari uni yang
ada di suatu perusahaan. Pola ini banyak digunakan oleh Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS).

Macam-Macam Surat Masuk dan Surat Keluar


Mengacu pada pengertian surat masuk dan surat keluar di atas, ada tiga jenis surat masuk dan
keluar yang ada pada suatu organisasi/ perusahaan. Berikut ini adalah jenis-jenis surat masuk dan
surat keluar tersebut:

1. Surat Pribadi

Surat pribadi adalah surat yang ditujukan kepada seorang pejabat atau pegawai/ karyawan dan
sifatnya pribadi yang dikirimkan oleh suatu pihak, baik itu perorangan maupun perusahaan/
organisasi.

2. Surat Dinas

Surat dinas adalah surat resmi yang ditujukan kepada suatu instansi/ organisasi untuk keperluan
administrasi. Beberapa yang termasuk di dalam surat dinas ini adalah:

 Surat dinas rutin/ biasa


 Surat dinas penting
 Surat dinas rahasia

3. Surat Niaga

Surat niaga adalah surat yang dibuat dan dikirim oleh badan-badan usaha atau perusahaan
dimana isinya adalah untuk kepentingan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai