PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan terus berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral
Pendidikan, dalam hal ini telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu
pembelajaran, pengadaan sarana prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah
maupun pembinaan kepesertadidikan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek
akademi, melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk
kegiatan kurikuler ataupun ekstrakulikuler/pengembangan diri, melalui berbagai program
kegiatan yang sistematis dan sistematik. Dengan upaya seperti itu, siswa (peserta didik)
diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya
berkembang secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga
kependidikan yang berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan
pribadi peserta didik disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam
rangka kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam
pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta
didiksebagai sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran
antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kepeserta didikan
adalah perkembangan peserta didik yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas
perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreatifitasnya.
SMP ISLAM (SMI) LUMAJANG merupakan lembaga pendidikan yang berada dibawah
naungan Dinas Pendidikan formal yang dipimpin oleh kepala sekolah, fungsi kepala Sekolah
diantaranya sebagai pimpinan administratif dan supervisor memiliki banyak tugas yang tidak
mungkin seluruhnya dapat ditangani sendiri. Maka dalam melaksanakan tugasnya
didelegasikan kepada guru yang ditugasi sebagai Pembina kepesertadidikan.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab
atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum dan secara khusus
terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan
demikian, setiap guru sebagai pendidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan
kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi
guru bidang pembinaan kepeserta didikan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub
kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kepeserta
didikan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud
dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kepeserta didikan secara umum
dalam program pendidikan di sekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program
pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru
pembimbing
1. Maksud
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kepesertadidikan secara umum sama dengan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi
sebagai berikut :
● Kegiatan-kegiatan keagamaan,
● Perbuatan amaliyah
● Sikap hormat terhadap guru, orang tua,sesame peserta didik, dan lingkungan
masyarakat.
3. Kepemimpinan
Kegiatan kepemimpinan antara lain peserta didik dapat berperan aktif dalam OSIS,
kelompok belajar, kelompok ilmiah, latihan dasar kepemimpinan, forum diskusi, dan
sebagainnya.
3. Kantin sekolah
4. kesehatan mental
7. Olah raga
● Wawasan keterampilan peserta didik dibidang seni suar, sastra, dan pertunjukan
● Upacara bendera
● Bhakti sosial/masyarakat
● Pertukaran pelajar
● Baris berbaris
● Pecinta alam
● Pelestarian lingkungan.
1. Organisasi : kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapapai
tujuan bersama
2. Peserta didik : Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
“peserta didik-peserta didik yang memiliki tujuan yang sama yang beraada pada suatu sekolah,
pendiriannya melalui mekanisme aturan yang berlaku, memiliki Anggaran Dasar (AD), memiliki
Anggaran Rumah Tangga (ART), memilki program yang jelas yang dapat dipertanggung
jawabkan dan berkesinambungan.
Menyadari arti keberadaan OSIS, khususnya di SMP ISLAM (SMI) LUMAJANG perencanaan
program bertujuan :
1. Menghimpun dan mewadahi berbagai aspirasi baik lisan maupun tulisan berbagai
tingkat peserta didik di SMP SMP ISLAM (SMI) LUMAJANG dalam suatu organisasi
kepeserta didikan dengan membentuk MPK dan OSIS.
2. Membantu dan mewadahi ide pemikiran, bakat dan minat serta kreatifitas melalui
berbagai kegiatan yang dikomandoi oleh ketua OSIS dibawah bimbingan para Pembina
OSIS
3. Mendorong sifat jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan kekeluargaan dan
persahabatan antara peserta didik di SMP ISLAM (SMI) LUMAJANG dan dengan peserta
didik atau individu lain diluar sekolah tanpa melihat agama yang dianut, suku bahasa
dan budaya guna kehidupan yang damai, gemah ripah lohjinawi.
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang
harus dikuasai oleh guru Pembina Kesiswaan. Dalam penerapannya, para guru diharapkan
berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, subkompetensi, dan
indikator-indikator tersebut. Selanjutnya dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang
masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, kreatifitas peserta didik. Pada giliran
berikutnya, para guru dapat menuangkan hasil pengkajjian itu kedalam rancangan program
pembinaan kepeserta didikan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.
1. Prinsip pelaksanaan
Mengandung arti bahwa seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan
perbuatannya menjadikan dirinya sebagai pola aturan dan ikutan orang-orang yang
dipimpinnya.
c. Tutwuri Handayani
1. Asas-asas pelaksanaan
● Kebersamaan
D. SASARAN
1. Turut serta mewujudkan wawasan wiyata mandala serta visi dan misi sekolah;
● Organisasi kesiswaan;
3. terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi peserta didik intra sekolah
dalam usaha mewadahi aspirasi seluruh sisw membina, melatih dan mengembangkan
bakat dan minat peserta didik baik didalam maupun diluar sekolah yang berimplikasi
memberii dorongan serta motivasi pada proses belajar mengajar peserta didikdi
sekolah.
4. terciptannya segala keberhasilan diberbagai event perlombaan peserta didikdi sekolah,
diluar sekolah baik ditingkat kecamatan cikembar, kabupaten dan profinsi.
1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselengggarakan dengan memberii keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat
(1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik
dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberii arah pengembangan profesi konseling di sekolah dan
diluar sekolah.
Mengemukakan pentingnya koordinasi dan team work yang solid dansemua pihak terkait.
Lampiran
BAB II
A. VISI
Visi SMP ISLAM (SMI) LUMAJANG
.
B. Misi
C. Tujuan
Mampu mengerjakan setiap perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangannya
sesuai agama yang dianut.
1. Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
2. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang Paikem.
3. Mampu meningkatnya efektifitas proses pembelajaran.
4. Mampu memotivasi peserta didik mengenali potensi dirinya untuk berprestasi.
5. Mampu memotivasi peserta didik untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
6. Mampu memotivasi perserta didik untuk berprestasi di bidang olah raga dan seni.
7. Mampumelaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkarakter dan berbudaya
lingkungan
8. Mampu Menumbuhkembangkan rasa cinta dan memiliki terhadap lingkungannya.
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN
Standar kompetensi bidang pembinaan kepeserta didikan di SMP Negeri 1 Astana Raya
● Perkembangan kreatifitas;
● Kepemimpinan;
● Seni budaya;
● Terllaksananya tata tertib dan tatakrama dalam kehidupan sosial di sekolah, sikap
saling menghormati antarmasyarakat sekolah;
● Adanya aktifitas Pramuka, PMR (palang merah remaja), kantin sekolah, olah raga,
pelestarian alam, tata tertib UKS (usaha kesehatan sekolah;
● OSIS
● Pramuka
● Karate
● Al Banjari
● Pembinaan OSN
● Mading
● Olahraga
● Terdapat berbagai kegiatan pembinaan kepeserta didikan yang bersifat
edutainment, pembinaan mental agama, kompetitif, pelatihan dan ekspose
● Memahami konsep dasar & jenis evaluasi kegiatan pembinaan kepeserta didikan
● Adanya instrument evaluasi proses dan hasil, baik dalam bentuk tes maupun non tes
● Jujur
● Tanggung jawa
● Komitmen
● Empati
● Simpati
● Humoris
● Inovatif
● Kreatif
● Teladan
● Respek
● Mudah bergaul
● Disiplin
Memahami perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan kompetisi materi bidang
pembinaan kepeserta didikan
● Perkembangan kreatifitas
4. perkembangan intelektual
5. perkembangan kreatifitas
● Kepemimpinan
● Seni budaya
● Kepemimpinan
● Terdapat berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah
1. Kegiatan Utama
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS melaksanaan bimbingan,
pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam ranngka
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah;
e. Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon penerima beasiswa
peserta didik;
3. Bersama wakil kepala bidang Akademik menyusun jadwal petugas upacara pengibaran
bendera serta pembiina upacara;
5. Rapat koordinasi, pembentukan panitia dan pelaksanaan MOS (Masa Orientasi Peserta
didik) sesuai juklak dan juknis;
12. Mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi peserta didik baru dan pengurus OSIS;
14. Pempublikasian jadwal kegiatan mencakup: sarat calon penerim beapeserta didik dan
jenis beapeserta didik, calon peserta didik teladan serta karyawisata dan yang lainnya.
15. Pendataan biodata peserta didik diklsifikasikan sesuai minatnya dalam kegiatan ekskul.
Kegiatan Harian
1. Membina peserta didik untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada di
sekolah baik yang tertulis maupun yang tak tertulis;
2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon peserta didik berprestasi di
SMP Negeri 1 Astana Raya;
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi peserta didik yang melangggar
peraturan;
7. Mewakili guru piket jika yang bersangkutan tidak hadir sesuai jadwal piket pimpinan;
9. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai latihan
atau perlombaan;
Kegiatan Mingguan
3. Pembinaan tentang perlunya peserta didik disiplin dan mentaati peraturan tata tertib
sekolah dan melaksanakan 6K.
Kegiatan Bulanan
1. Membimbing pengurus OSIS untuk melaksanakan berbagai kegiatan OSIS sesuai jadwal
kegiatan seperti hari besar agama atau nasional;
2. Menyiapkan, menyusun dan memberi6K kegiatan pada panitia yang sudah disetujui dan
ditandatangani kepala sekolah;
3. Melaksanakan koordinasi dengan pengurus OSIS dan MPK dan para Pembina OSIS
atau dengan para Pembina lainnya;
Kegiatan Semester I
1. MOS
2. Upacara Bendera
● Kaligrafi
● Adzan
4. Pengumuman berbagai hasil penilaian kreatifitas peserta didik menyangkut 6K, absensi
dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera;
5. Majalah Dinding
6. Pemilihan OSIS
7. Pesantren kilat
8. Diklat ekstrakulikuler
Kegiatan semester II
1. Karyawisata / Outbound
4. Mengadakan razia
Waktu Sumb
Bidang studi dan Indikator Langkah untuk Penanggung
No pelaksanaa er Ket
strategi kegiatan keberhasilan mencapai keberhasilan jawab
n Dana
4. merangking
pendata sesuai
pilihan
3. menentukan
kriteria
penyebaran
peserta didikdi
kelas
4. membuat daftar
nama peserta
didik di kelas
3. memasukan
setiap nilai
raport peserta
didik kedalam
buku induk
4. mencatat semua
kejadian yang
berhubungan
dengan
kesehatan
peserta didik
3. mengadakan
pembinaan
untuk pengurus
OSIS
3. membuat rekap
peserta didik
yang absent
4. melaksanakan
upacara rutin
maupun upacara
nasional sesuai
jadwal
3. melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan pilihan
peserta didik
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut
diatas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan distrik), lokakarya,
kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi).
Penggunaan jenis strategi untuk program tertentu : dan atau beberapa strategi
dikombinasikan dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang disesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan pelaksanaan.
Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang digunakan dalam bentuk
kegiatan pemantauan (Monitoring), penilain (evaluasi), pengamatan (observasi),studi kasus,
dan atau konsultasi klinis-pengembangan, baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil
suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan ditingkat pusat dengan
elaksanaan suatu program pembinaan kepeserta didikan ditingkat Sekolah sasaran.
BAB V
KETERANGA
NO JENIS KEGIATAN BIAYA
N
a. Tandu
b. Semaphore
c. Tenda
h. Stetoskop
k. Atribut
a. Betadine
b. Kapas
d. Promag
e. Dialet
f. Paracetamol
g. Balsem
Jumlah
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh peserta didik
yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian selalu terencana dengan baik dan
matang,dengan selalu membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran
kegiatan. Semua rencana harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan
selalu dipantau oleh kepala sekolah melalui Wakasek Kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh peserta didik sangat diharapkan demi
terwujudnya kepribadian peserta didik yang menuju kearah positif.
B. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan
pertanggung jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi
untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana
akan menjadi cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan
sukses.
Lampiran