Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUANG LINGKUP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI MI

Disusun Oleh :
Nama : Tina Fitri Qotijah
Kelas / Program : 5B / PGMI
NIM : 200106032

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena hanya


dengan rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini disajikan sesederhana mungkin untuk memudahkan pembaca
dalam memahami isi makalah ini. Tak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Umum Dasar dasar
Ilmu Pendidikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu
Dengan adanya makalah ini Mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui apa saja ruang lingkup kegiatan ektrakurikuler di MI untuk
memajukan Negara Indonesia dengan terciptanya generasi penerus
bangsa yang unggul dan berkarakter. Sehingga kita Mahasiswa akan
mampu menjadi pribadi yang cerdas, intensif, mandiri, dan berbudi luhur.
Sehingga diharapkan Mahasiswa bisa menjadi generasi penerus bangsa
yang akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih maju. Amin.

Mataram, 24 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan

BAB II  PEMBAHASAN


 Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler di MI

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia

Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam

rencana srategis (Renstra) Depdiknas 2005-2009 menekankan

bahwa perspektif pembangunan pendidikan tidak hanya untuk

mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga watak,

moral, sosial, dan fisik peserta didik. Semua jenjang lembaga

pendidikan formal (Sekolah) mempunyai tugas untuk mensintesa itu

semua.

Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan

inisiatif sekolah. Secara Yuridis, pengembangan kegiatan

ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang kuat, karena diatur

dalam surat Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh

sekolah, salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No.

125/U/2002 tentang kalender pendidikan dan jumlah jam belajar

efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler dalam

keputusan ini terdapat pada Bab 5 pasal 9 ayat 2 “pada tengah

semester 1 dan 2 sekolah melakukan kegiatan olahraga dan seni

( porseni), karya wisata, lomba kreatifitas atau praktek pembelajaran

yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan seutuhnya.”

Dalam bagian lampiran keputusan mendiknas ini juga dinyatakan


liburan sekolah atau madrasah selama bulan ramadhan diisi dan

dimanfaatkan untu melaksanakan berbagai kegiatan, yang diarahkan

pada peningkatan akhlak mulia, pemahaman atau amaliah agama

termasuk kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bermuatan moral.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini yaitu apa saja ruang lingkup
kegiatan ekstrakurikuler di MI.

C. Tujuan
Makalah ini dibuat agar dapat dijadikan panduan bagi para
pembaca terkhusus bagi diri saya sendiri umumnya bagi orang lain
agar mengetahui apa saja ruang lingkup kegiatan ektrakurikuler di
MI.
BAB II
PEMBAHASAN

A. RUANG LINGKUP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI MI

1. Program keagamaan

a) salam (pembiasaan ahklak mulia)

b) pentas pai ( pekan keterampilan dan seni pai)

c) sanlat ( pesantren kilat )

d) irama ( ibadah ramadhan )

e) tbtq ( tunas baca dan tulis al quran )

f) wisroh ( wisata rohani )

g) phbi ( peringatam hari besar islam )

2. Pelatihan profesional

a) peltihan jurnalistik

b) pelatihan kepemimpinan

c) pelatihan manjemen dan

d) peletihan lainnya yang membekali kemampuan dan profesional

peserta didik.

3. organisasi siswa

a) osis

b) pmr

c) pramuka

d) kelompok pencinta alam,


e) klub olahraga tertentu, dll.

4. Rekreasi dan waktu luang

5. Program kultural / budaya

a) orasi seni

b) kursus seni

c) kunjungan ke musium, candi, atau tempat tempat bersejarah

lainnya

B. ORGANISASI SEKOLAH

Organisasi sekolah adalah : setiap bentuk perserikatan / perkumpulan

untuk pencapain suatu tujuan bersama.

 tempat terselenggaranya administrasi.

 terjadi hubungan antara individu maupun kelompok didalam

maupun diluar organisasi.

 kerjasam dan pembagian tugas.

 tujuan yang jelas dan target jangka panjang maupun pendek.

C. NILAI – NILAI YANG PERLU DIKEMBANGKAN DI SEKOLAH

Secara umum ada beberapa nilai yang perlu dikembangkan disekoalah,

yaitu :

 ilmu pengetahuan berfikir

 ekonomi bekerja

 kesenian menikmati keindahan


 keagamaan memuja

 kemasyarakatan berbakti / berkorban

 politik kenegaraaan berkuasa / memerintah

D. KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI DISEKOLAH

Menurut feed lutham dan edgar schein, ada beberapa karakteristik

budaya organisasi disekolah, yaitu

1. Observed behavioral regularities (keberaturan berprilaku dan

bertindak) dari seluruh anggota sekolah yang dapat diamati, seperti

penggunaan simbol simbol tertentu, acara acara ritual dan bahasa

umum yang digunakan.

2. Norma / norma, norma yang menjadi standar penilaian bagi anggota

sekolah, bersifat interen atau pusat, menyangkut seluruh aspek

kepribadian siswa.

3. Dominant values / nilai utama yang menjadi perhatian semua

anggota sekolah adalah nilai dan keyakinan akan pencapaian mutu

pendidikan disekolah.

4. Philosophy, keyakinan demi seluruh anggota sekolah dalam

memandang tentang sesuatu secara hakiki sebagai kebijakan

organisasi, yaitu dalam semua proses belajar mengajar harus benar

benar mewujudkan mutu dan kepuasan yang diharapkan siswa .

5. Rules. ketentuan dan aturan yang mengikat seluruh anggota

sekolah.
6. Iklim organisasi, sekolah harus dapat menciptakan lingkungan yang

kondusif dan menyenangkan bagi setiap anggota sekolah baik fisik

maupun sosial

E. ARTI PENTING MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI DISEKOLAH

1. Pencapain tujuan pendidikan.

2. Peningkatan kinerja sekolah.

Dua hal tersebut sangat tergantung pada kepala sekolah sebagai

pemimpin dan manajer disekolah, komunikasi kepala sekolah dengan

guru, guru sesama guru, dan guru dengan siswa


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam

pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, dengan tujuan untuk

memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai

mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat untuk menonjolkan potensi

diri yang belum terlihat di luar kegiatan belajar mengajar, dan memperkuat

potensi yang telah dimiliki peserta didik.

Kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan dan kreativitas peserta didik, mengembangkan kemampuan

dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik, mengembangkan suasana

rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik ,

mengembangkan kesiapan karir peserta didik

Kegiatan esktrakurikuler sekolah tidak hanya pelengkap suatu

proses kegiatan belajar mengajar, melainkan sarana agar siswa memiliki

nilai plus selain pelajaran akademis yang bermanfaat bagi kehidupan

bermasyarakat. Dalam praktiknya pelajaran ekstrakurikuler ini sering kali

menjadi ciri khas suatu sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

 Suryosubroto, B.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.


Jakarta: Rineka Cipta. 
 Usman, M. Uzar dan Setyowati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi
kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Posdakarya.
 Aqip, Zainal dan Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan
Karakter. Bandung: Yrama Widya.
 Lutan, Rusli. 1986. Pengelolaan Interaksi belajar mengajar
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Jakarta:
Universitas Terbuka.
 Nasrudin, Roni. 2010. Pengaruh Partisipasi Siswa Dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Motif Berprestasi Siswa
SMK N 2 Garut. Bandung: UPI Bandung.

Anda mungkin juga menyukai