Anda di halaman 1dari 10

Karakteristik & Pertumbuhan Kognitif

oleh:
Nama: Tina Fitri Qotijah
Nim: 200106032
Kelas: 4B (PGMI)
....
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padanannya
knowing, berarti mengetahui. Dalam arti yang luas cognitive
(kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
istilah kognitif menjadi popular sebagai salah satu domain atau ranah
psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental berhubungan
dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi,
pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.

Pengertian Kognitif
Husdarta & Nurlan berpendapat bahwa perkembangan kognitif
adalah suatu proses menerus, namun hasilnya tidak merupakan
sambungan
Hasil-hasil tersebut berbeda secara kualitatif antara yang satu dengan
yang lain. Anak akan melewati tahapan perkembangan kognitif atau
periode-periode perkembangan. Setiap periode perkembangan, anak
berusaha mencari keseimbangan antara struktur kognitifnya dengan
pengalaman baru.

....
Dalam hal ini Piaget menjelaskan secara detail perkembangan kognitif sebagai
berikut.

a. Sensorimotor (0-2 tahun)

Pada tahap sensorimotor anak-anak sangat bergantung pada informasi yang


didapat dari panca indera, dan gerakan-gerakan tubuhnya. Perkembangan yang
paling penting pada tahap ini adalah perkembangan kesadaran akan keberadaan
suatu objek (permanences object) yaitu anak akan menyadari keberadaan suatu
objek sekalipun objek tersebut sudah tidak terlihat lagi (tersembunyi).
b. Praoperasional (2-7 tahun)

Pada tahap praoperasional anak dapat memanipulasi sejumlah


simbol, dan mampu memahami segala sesuatu dalam satu arah. Anak
belum dapat membalikan urutan tindakan dari yang paling belakang
ke depan. Karena Anak masih sulit memahami konsep permasalahan
artinya segala sesuatu tetap sama walaupun bentuknya berubah.
c. Konkret Operasional (7-11 tahun)

Tahap konkret operasional, anak mampu memahami operasi yang dibutuhkan


untuk aktivitas mental termasuk konservasi. Anak mampu menyimpulkan
operasi di dalam otaknya, yaitu berhitung tanpa menggunakan jari. Anak
masih terikat kuat pada pengalaman praktis (hands on experience). Anak
mampu untuk mengingat, mengolah dan menyimpulkan sesuatu tanpa harus
menggunakan benda. Ia akan mengulangi ingatannya sesuai dengan
pengalamannya ketika menghitung dengan jari atau simbolsimbol berupa
angka.
d. Formal Operasional (11 tahun ke atas)

Pada tahap formal operasional, anak sudah mampu berfikir abstrak. Mereka
lebih banyak menggunakan logika ilmiah dalam puncak perkembangannya.
Anak remaja mampu membuat, dan menguji hipotesa untuk menganalisis, dan
mengevaluasi logika berfikirnya.
Vigotsky menyatakan agar kognitif anak harus dihadapkan perspektif konstekstual sehingga
anak lebih mudah memahami sesuatu, perkembangan kognitif terjadi pada usia 5-6 tahun.
Menurut Yulaini Nuraini Sujiono sebagai berikut:

1) Dapat mengurutkan objek dalam urutan yang tepat.


2) Dapat mengelompokkan objek.
3) Melakukan berbagai hal dengan sengaja, lebih sedikit menuruti kata hati.
4) Sering kali kesulitan dalam membedakan antara antara khayalan dan kenyataan.
5) Mulai menggunakan bahasa dengan agresif, terutama dalam pengolongan. Mulaialam
tugas memori.

Teori Vygotsky

Anda mungkin juga menyukai