http://prezi.com/uepcgwoue5_m/
teori- perkembangan-kognitif-jean-
piaget/.
struktur kognitif menjadi semakin memberi kepada bayi sebuah ob-
kompleks. Contoh: gerakan reflek jek kecil yang tidak pernah dia
menyedot pada bayi yaitu gerakan lihat sebelumnya tetapi me-
otot pada pipi dan bibir yang nyerupai objek yang sudah tidak
menimbulkan gerakan menarik. asing lagi, dia mungkin akan me-
2. Adaptif/adaptasi megangnya, menggigitnya, dan
Adaptasi Merupakan cara membantingnya. Dengan kata lain
anak untuk meyesuaikan skema dia menggunakan skema yang ada
sebagai tanggapan atas ling- untuk memelajari benda yang be-
kungan.Adaptasi ini dilakukan lum dikenal ini.
dengan dua langkah, yaitu asimi- Langkah adaptasi yang
lasi dan akomodasi. Langkah kedua adalah akomodasi. Ako-
adaptasi yang pertama yaitu modasi Merupakan istilah yang
Asimilasi. Asimilasi Merupakan digunakan Piaget untuk merujuk
istilah yang digunakan Piaget un- pada mengubah skema yang
tuk merujuk pada memahami telah ada agar sesuai dengan
pengalaman baru berdasarkan situasi ba- ru.14 Jadi, dikatakan
skema yang sudah ada. Seorang akomodasi jika individu
individu dikatakan melakukan menyesuaikan diri dengan
proses adaptasi melalui asimilasi, informasi baru. Melalui
jika individu tersebut meng- akomodasi ini, struktur kognitif
gabungkan informasi baru yang yang sudah ada dalam diri
dia terima kedalam pengetahuan seseorang mengalami perubahan
mereka yang telah ada. Contoh sesuai dengan rangsangan-
asimilasi kognitif: ketika anda
14 Slavin Robert E., Psikologi
Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta :
PT.Indeks, 2011), 43.
rangsangan dari objeknya. Contoh secara kualitatif untuk berpikir
: jika anda memberikan telur tentang dunia ini, dan anak me-
pada bayi yang mempunyai langkah ke tahap perkembangan
skema dengan membanting objek baru.
kecil, apa yang akan terjadi Piaget percaya bahwa pen-
dengan telur tersebut sudah galaman fisik dan manipulasi ling-
nampak jelas, yaitu akan pecah. kungan sangat berperan penting
Karena konsekuensi yang tidak agar terjadi perubahan perkem-
terduga dari mem- banting telur bangan. Namun, dia juga percaya
tersebut, bayi itu mungkin akan bahwa interaksi sosial dengan te-
mengubah skema tadi. Pada man sebaya, khususnya perde-
masa mendatang, bayi itu batan dan diskusi, membantu
mungkin akan membanting objek memperjelas pemikiran dan pada
dengan keras dan objek lain akhirnya menjadikannya lebih
dengan lembut logis.15 Contoh: bayi yang
3. Ekuilibrasi biasanya mendapat susu dari
Ekuilibrasi adalah proses payudara ibu ataupun botol,
memulihkan keseimbangan an- kemudian diberi susu dengan
tarapemahaman sekarang dan gelas tertutup (untuk latihan
pengalaman baru. Ekuilibrasi di- minum dari gelas). Ketika bayi
artikan sebagai kemampuan yang menemukan bahwa me- nyedot
mengatur dalam diri individu agar air gelas membutuhkan gerakan
ia mampu mempertahankan kese- mulut dan lidah yang ber- beda
imbangan dan menyesuaikan diri dari yang biasa dilakukannya saat
terhadap lingkungannya. Ketika menyusu dari ibunya, maka si bayi
ekuilibrium terganggu, anak akan mengakomodasi hal itu
mempunyai kesempatan untuk dengan akomodasi skema lama.
tumbu dan berkembang. Pada
akhirnya muncul cara yang baru 15 Slavin Robert E., Psikologi
Pendidikan Teori dan Praktik, 43.
Dengan melakukan hal itu, maka hereditas atau keturunan ini di-
si bayi telah melakukan adaptasi pengaruhi oleh gen dan struktur
terhadap skema menghisap yang ia kromosom yang diwariskan kepa-
miliki dalam situasi baru yaitu da anak dari kedua orang tuanya.
gelas. Dengan demikian asimilasi Menyesuaikan dengan apa yang
dan akomodasi bekerjasama untuk disampaikan dalam teori nativ-
menghasilkan ekuilibrium dan isme, bahwa setiap bayi yang lahir
pertumbuhan. ke dunia masing-masing memba-
Faktor-faktor Perkembangan wa potensi bawaan yang didapat-
Kognitif kan secara genitas. Sehingga baik
Perkembangan kemampuan dan buruk seorang anak merupa-
kognitif anak, mengacu kepada kan sifat diturunkan dari orang
teori Piaget, dipengaruhi oleh 6 tuanya. Dengan kata lain,
16
faktor. Keenam factor tersebut menurut teori ini, intelegensia
adalah (a) Faktor hereditas/ ke- seorang anak sudah ditentukan
turunan; (b) Faktor Lingkungan; sejak lahir, bahkan bisa jadi sejak
(c) Faktor Kematangan; (d) dalam kandungan ibunya.
Faktor Pembentukan; (e) b) Factor lingkungan
Faktor Minat dan Bakat; dan (f) Factor lingkungan sebagai
Faktor Kebebasan. salah satu bagian yang dapat
a) Factor hereditas mempengaruhi perkembangan
Factor yang mempengaruhi kognitif anak berkaitan dengan
perkembangan kognitif secara teori tabularasa yang dipopulerkan