NIM : 200401110072
3. Dewasa
Perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang
lebih besar dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya. Kita akan mencatat
rentetan perubahan-perubahan dalam penurunan fisik yang terkait dengan penuaan,
dengan penekanan pentingnya perkembangan perkembangan baru dalam penelitian
proses penuaan yang mencatat bahwa kekuatan tubuh perlahan lahan menurun dan
hilangnya fungsi tubuh kadangkala dapat diperbaiki. Panjang Usia :
o Harapan Hidup : perkiraan jumlah tahun dari rata-rata orang yang dilahirkan di
tahun tertentu masih akan hidup
Masa hidup : batas atas hidup, jumlah tahun maksimum dimana individu dapat
hidup
o Tua awal (65-74 tahun) ; Tua menengah (75 ke atas) ; Tua akhir (85 ke atas)
Tua awal dengan tua akhir memiliki perbandingan yang terlihat jelas yang secara
substansial, orang tua awal memiliki potensi untuk sehat secara fisik dan kognitif,
memiliki kesejahteraan emosional yang lebih tinggi, dan strategi yang lebih
efektif untuk mengatasi keuntungan dan kerugian di usia lanjut. Hampir
seperempat dari orang yang tua akhir ini tinggal di panti jompo dan mereka
merasa aktifitasnya disana terbatas.
D. Bahasa
1. Anak
Perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik otak.
Hurlock (1998) mengatakan bahwa perkembangan motorik adalah perkembangan gerak
fisik oleh aktivitas terkoordinasi dari pusat saraf, saraf, dan otot. Perkembangan motorik
dengan demikian merupakan aktivitas yang terkoordinasi antara sistem saraf, otot, otak
dan sumsum tulang belakang. Perkembangan motorik merupakan suatu proses yang
berjalan seiring dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan
dimana gerakan individu maju dari keadaan yang sederhana, tidak teratur, dan tidak
terampil menjadi penguasaan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisir
dengan baik. Perkembangan motorik merupakan faktor yang sangat penting dalam
perkembangan individu secara keseluruhan. Keterampilan fisik yang dimiliki anak perlu
kegiatan dan kegiatan olah raga dapat dipelajari dan dipraktekkan pada masa awal
perkembangan. Sangat penting untuk mempelajari keterampilan ini di lingkungan yang
nyaman, jangan bersaing agar anak belajar olah raga dengan senang dan nyaman hadir.
Hindari permainan di mana satu orang atau sekelompok orang bermain menang dan
kelompok lainnya kalah. Anak-anak yang terus kalah dalam satu permainan cenderung
kurang percaya diri dengan kemampuan Anda dan akan mengakhiri partisipasi. Tujuan
pendidikan jasmani untuk anak kecil adalah untuk mengembangkan keterampilan dan
daya tarik fisik jangka panjang.
2. Remaja
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang ia telah banyak belajar
darilingkungan, dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan.
Lingkunganremaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya pergaulan
teman sebaya, dan lingkungan sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang
berkembang di dalamkeluarga atau bahasa itu. Perkembangan bahasa remaja dilengkapi
dan diperkaya oleh lingkungan masyarakat di manamereka tinggal. Hal ini berarti
pembentukan kepribadian yang dihasilkan dari pergaulanmasyarakat sekitar akan
memberi ciri khusus dalam perilaku bahasa. Bersamaan dengankehidupannya di dalam
masyarakat luas, anak (remaja) mengkutip proses belajar disekolah.Sebagaimana
diketahui, dilembaga pendidikan diberikan rangsangan yang terarah sesuaidengan kaidah-
kaedah yang benar. Proses pendidikan bukan memperluas dan memperdalamcakrawala
ilmu pengetahuan semata, tetapi juga secara berencana merekayasa perkembangansistem
budaya, termasuk perilaku berbahasa. Pengaruh pergaulan di dalam masyarakat
(temansebaya) terkadang cukup menonjol, sehingga bahasa anak (remaja) menjadi lebih
diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. Dari
kelompok itu berkembang bahasa sandi, bahasa kelompok yang bentuknya amat khusus,
seperti istilah baceman dikalangan pelajar yang dimaksudkan adalah bocoran soal
ulangan atau tes. Bahasa prokem terutama secara khusus untuk kepentingan khusus pula.
3. Dewasa
Ciri-ciri perubahan fisik yang terjadi pada lansia di masa dewasa akhir :
a. Bertambahnya kerutan pada wajah dan bertambah pendek. Pada masa dewasa akhir,
terjadi penyusutan tulang belakang pada lansia pria dan wanita (Hoyer & Roodin,
2003). Pada usia 60 tahun, biasanya terjadi penurunan berat badan yang disebabkan
oleh penyusutan otot, sehingga tubuh terlihat mengendur (Evans, 2010).
b. Pada masa tua, orang dewasa lanjut usia cenderung mengalami perubahan pergerakan.
Gerak tubuh menjadi lebih lambat. Bahkan untuk melakukan kegiatan seperti
menggenggam, bergerak dari satu tempat ke tempat lain, orang lanjut usia cenderung
makin lambat dibandingkan ketika masih muda (Mollenkopf, 2007).