Anda di halaman 1dari 2

LK 2.

Teori Belajar Kognitif dan Implementasi Mengajar Sains Pada Tahap Intuitif

NAMA/NIM Amanda Nur Fadhilah (21010044065)


Isma Nur Arafah (21010044053)
Nurriyadatul Jannah (21010044085)

Petunjuk:
1. Bacalah dan cermati File Bagaimana perbedaan berpikir dalam mempelajari sains!
2. Bacalah dan cermati hasil download terkait dengan tahapan berpikir dari teori belajar
kognitif Peageat dari Gramedia.com
3. Jawablah seluruh pertanyaan berikut.
4. Semua pertanyaan yang sudah terisi dapat dikumpulkan kembali ke vinesa

1. Setelah membaca dan mencermati bagaimana perbedaan berpikir anak dalam


mempelajari sains, diskripsikan makna konsep kognitif?
Jawab:
Secara makna, kognitif adalah semua aktivitas mental yang membuat suatu individu
mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga
individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya. Kognitif tidak bisa
dipisahkan dengan kecerdasan seseorang. Menurut Piaget, kognitif adalah bagaimana
anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di
sekitarnya.Tujuan teori Piaget adalah untuk menjelaskan mekanisme dan proses
perkembangan intelektual sejak masa bayi dan kemudian masa kanak-kanak yang
berkembang menjadi seorang individu yang dapat bernalar dan berpikir menggunakan
hipotesis-hipotesis.
2. Hasil eksplorasi teori belajar kognitif, diskripsikan tahapan berpikir menurut Peageat?
Jawab:
Piaget membagi tahapan perkembangan kognitif pada anak ini melalui empat periode,
antara lain:
1. Tahap Sensorimotor (18-24 bulan)
Pada periode ini bayi akan mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui
koordinasi pengalaman sensorik, seperti melihat dan mendengar, serta tindakan
motorik, contohnya menyentuh dan menggenggam.Poin utama dalam tahapan
sensorimotor adalah anak memahami bahwa peristiwa serta objek terjadi di dunia
secara alami dan merupakan tindakannya sendiri. Anak mulai mampu melihat
hubungan dari suatu kejadian serta mengenali objek atau orang asing yang berada di
lingkungan sekitarnya.
2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
Pada fase ini anak sudah mulai dapat menerima rangsangan, meski masih terbatas.
Anak juga sudah mulai masuk ke dalam lingkungan sosial. Selama tahapan ini, anak
sudah mulai berpikir pada tingkat simbolik akan tetapi belum mampu menggunakan
operasi kognitif yang kompleks. Dengan kata lain, dia sudah bisa membangun
pengalaman melalui adaptasi, menggunakan logika, dan semakin membedakan
peristiwa atau objek. Sebagai contoh, dia sudah dapat mengkalisifikasikan objek
dengan menggunakan suatu ciri, misalnya mengumpulkan sebuah benda yang
berwarna sama meskipun bentuknya berbeda-beda.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
Di tahap ini, anak sudah semakin mampu melakukan klasifikasi terhadap objek serta
situasi tertentu. Kemampuan mengingat serta berpikir secara logisnya pun meningkat
secara signifikan. Meskipun baru menerapkan logika pada objek fisik yang terlihat
olehnya. Anak juga sudah memahami konsep sebab akibat secara rasional dan
sistematis. Pada fase ini, ia juga sudah mulai mampu melihat suatu masalah atau
LK 2. Teori Belajar Kognitif dan Implementasi Mengajar Sains Pada Tahap Intuitif

kejadian dari sudut pandang orang lain.


4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas)
Tahapan ini dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Pada fase
ini anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan bisa menguasai penalaran. Dia
dapat memahami konsep yang bersifat abstrak, seperti halnya norma maupun nilai.
Anak juga sudah dapat menarik kesimpulan dari informasi atau pengalaman yang
telah dilaluinya. Dia juga sudah bisa membayangkan hasil dari sebuah tindakan
tertentu.
3. Bagaimana kita akan mengajarkan klasifikasi pada anak berkebutuhan khusus tahap
berpikir intuitif?
Jawab:

4. Bagaimana kita akan mengenalkan lingkungan abiotic pada anak berkebutuhan


khusus pada tahap berpikir intuitif?
Jawab:

5. Rancang media untuk mengenalkan lingkungan abiotic menggunakan botol tertutup?

Anda mungkin juga menyukai