Anda di halaman 1dari 12

TEORI KOGNITIF JEAN PIAGET

Natasyah Ananda Salwa 2230201202


Tarisa 2230201210
Alga jaesen pernanda 2230201219
Auliah Khairani 2230201225
Dyta cumamu 2230201233
Juniman 2230201212

DOSEN PEMBIMBING :
AYU NUR SHAMI,M.Pd
PENDAHULUAN
Teori jean piaget kognitif adalah salah satu teori psikologi yang paling
terkenal dan diakui di dunia. Teori ini membahas tentang bagaimana
manusia belajar dan berkembang dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Piaget membagi perkembangan kognitif menjadi empat tahap, yaitu


tahapAspek Perkembangan Tahap sensorimotor,Tahap pra
oprasional,Tahap kogkret oprasional ,Tahap formal oprasional. Setiap
tahap memiliki ciri-ciri khas dan perbedaan dalam cara berfikir dan
memproses informasi.
Tahap Sensorimotor

Tahap sensorimotor adalah tahap pertama dalam perkembangan kognitif


manusia. Pada tahap ini, anak-anak belajar dan bereaksi terhadap dunia
melalui indra mereka. Mereka mulai memahami objek dan benda-benda di
sekitarnya.Anak-anak pada tahap ini juga mulai mengembangkan
kemampuan motorik halus dan kasar, seperti meraih dan menjatuhkan
benda. Mereka juga mulai memahami konsep penyebab dan akibat,
meskipun masih dalam tingkat yang sederhana.
Tahap Praoperasional

Tahap praoperasional adalah tahap kedua dalam perkembangan


kognitif manusia. Pada tahap ini, anak-anak mulai
mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir secara
simbolis. Mereka juga mulai memahami konsep jumlah dan
ukuran.Namun, anak-anak pada tahap ini masih sulit memahami
perspektif orang lain dan cenderung bersikap egois. Mereka juga
belum mampu melakukan operasi mental yang kompleks, seperti
penjumlahan atau pengurangan.
Tahap Konkret Operasional

Tahap konkret operasional adalah tahap ketiga dalam


perkembangan kognitif manusia. Pada tahap ini, anak-anak mulai
mampu melakukan operasi mental yang lebih kompleks, seperti
penjumlahan dan pengurangan.Mereka juga mulai memahami
konsep waktu, ruang, dan kausalitas. Anak-anak pada tahap ini
juga mulai mampu memahami perspektif orang lain dan berpikir
secara logis dan sistematis.
Tahap Formal Operasional

Tahap formal operasional adalah tahap terakhir dalam


perkembangan kognitif manusia. Pada tahap ini, individu sudah
mampu berpikir secara abstrak dan hipotesis. Mereka juga telah
mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang
kompleks.Individu pada tahap ini juga mulai memahami konsep
moral dan etika, serta mampu membuat keputusan yang rasional.
Namun, tidak semua orang mencapai tahap ini dalam perkembangan
kognitifnya.
KONSEP KOGNITIF

Intelegensi : Piaget mengartikan intelegensi secara lebih luas,juga


tidak mendefinisikan secara ketat. Ia memberikan definisi umum
yang lebih.

Organisasi : adalah suatu tendensi yang umum untuk semua


bentuk kehidupan guna mengintegrasikan struktur, baik yang
psikis ataupun fisiologis dalam suatu sistem yang lebih tinggi.

Skema : adalah suatu struktur mental seseorang dimana ia secara


intelektual beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Skema akan
beradaptasi dan berubah selama perkembangan kognitif
seseorang.
Asimilasi : adalah proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi, konsep atau pengalaman baru kedalam skema atau pola yang
sudah ada dalam pikirannya.

Akomodasi : adalah pembentukan skema baru atau mengubah skema


lama sehingga cocok dengan rangsangan yang baru, atau memodifikasi
skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan yang ada.

Ekuilibrasi : adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi


sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya
antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat
seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.
ASPEK PERKEMBANGAN
KOGNITIF
Struktur, Piaget memandang ada hubungan fungsional antara tindakan fisik,
tindakan mental dan perkembangan logis anak-anak. Tindakan (action)
menuju pada operasi-operasi pada perkembangan struktur-struktur.

Isi, merupakan pola perilaku anak yang khas yang tercermin pada respon
yang diberikannya terhadap berbagai masalah atau situasi yang
dihadapinya.

Fungsi, adalah cara yang digunakan organisme untuk membuat kemajuan


intelektual. Menurut Piaget perkembangan intelektual didasarkan pada
dua fungsi yaitu organisasi memberikan pada organisme kemampuan
untuk mengestimasikan atau mengorganisasi proses-proses fisik atau
psikologis menjadi sistem-sistem yang teratur dan berhubungan.
Faktor Yang Menpengaruhi
1. Kedewasaan yaitu Perkembangan sistem saraf sentral yaitu otak,
koordinasi motorik dan manifestasi fisik lainnya menpengaruhi
perkembangan kognitif
2. Penalaran Moral yaitu untuk meningkatkan kecepatan perkembangan
anak sebab observasi benda-benda serta sifat-sifat benda itu menolong
timbulnya pikiran yang lebih kompleks.
3. Pengalaman Logika-Matematika yaitumembangun atau menkonstruks
hubungan-hubungan antara objek-objek. Sebagai contoh misalnya, anak
yang sedang menghitung beberapa kelereng yang dimilikinya
4. Transmisi Sosial yaitu pengetahuan datang dari orang lain,
seperti pengaruh bahasa, instruksi formal dan membaca, begitu pula
interaksi dengan teman-teman dan orang- orang dewasa termasuk
faktor transmisi sosial dan memegang peranan dalam
perkembangan.

5. Pengaturan Sendiri adalah kemampuan untuk mencapai kembali


keseimbangan (equilibrium) selama periode ketidakseimbangan
(disequlibrium). Ekuilibrasi merupakan suatu proses untuk mencapai
tingkat-tingkat berfungsi kognitif yang lebih tinggi melalui
asimilasi dan akomodasi tingkat demi tingkat.
“Sekian presentasi dari kelompok
kami,mohon maaf bila ada kekurangan,
karena yang berlebihan itu perasaan saya
ke dia”

Anda mungkin juga menyukai