Anda di halaman 1dari 11

Biografi Perkembangan Kognitif

Jean Piaget lahir tanggal 09 Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan


Agustus 1896 di Neuchatel, Swiss beberapa skemata sensorimotor, yang
dan meninggal di tahun 1980. memberi kerangka bagi interaksi awal anak
dengan lingkungannya. Pengalaman awal si
anak akan ditentukan oleh skemata
Piaget mengidolakan ayahnya yang seorang sensorimotor ini. Setiap pengalaman
akademisi akan tetapi takut pada ibunya mengandung elemen unik yang harus di
yang sedikit menderita gangguan emosi. akomodasi oleh struktur kognitif anak. Melalui
Kondisi ibunya yang demikian menjadi salah interaksi dengan lingkungan, struktur kognitif
satu faktor pendukung yang memengaruhi akan berubah, dan memungkinkan
Piaget di kemudian hari untuk mempelajari perkembangan pengalaman terus-menerus.
psikologi. Akan tetapi, bidang keilmuan yang Tetapi menurut Piaget, ini adalah proses yang
awalnya dipelajari oleh Piaget adalah lambat, karena skemata baru itu selalu
biologi. Ketertarikan Piaget pada biologi berkembang dari skemata yang sudah ada
diawali ketika berumur 11 tahun. Kaitannya sebelumnya. Dengan cara ini, pertumbuhan
dengan perkembangan intelektual, bidang intelektual yang dimulai dengan respons
yang digeluti Piaget berganti-ganti. Bidang refleksif anak terhadap lingkungan akan terus
pertama yang digelutinya ialah Biologi, berkembang sampai ke titik di mana anak
kemudian Filsafat lalu berpindah pada mampu memikirkan kejadian potensial dan
Epistemologi Genetik (studi tentang mampu secara mental mengeksplorasi
perkembangan pengetahuan). Adapun kemungkinan akibatnya. Interiorisasi
alasan Piaget berpindah bangunan keilmuan menghasilkan perkembangan operasi yang
salah satunya karena filsafat sebagai membebaskan anak dari kebutuhan untuk
bangunan keilmuan yang digeluti Piaget berhadapan langsung dengan lingkungan
sebelumnya tidak dapat membantunya karena dalam hal ini anak sudah mampu
dalam penelitian sehingga Piaget beralih ke melakukan manipulasi simbolis.
psikologi. Peralihan ini terjadi pada tahun Perkembangan operasi (tindakan yang
1920-an yakni munculnya cabang psikologi diinteriorisasikan) memberi anak cara yang
pengembangan yang digunakan Piaget kompleks untuk menangani lingkungan, dan
dalam mengembangkan risetnya mengenai oleh karenanya, anak mampu melakukan
Child Concept of the World. tindakan intelektual yang lebih kompleks.
Karena struktur kognitif anak lebih
terartikulasikan.
Struktur
Fungsi
1. Pertama, Operasi merupakan tindakan
yang terinternalisasi. Ini berarti antara
tindakan-tindakan itu. Baik tindakan 1. Fungsi organisme untuk
mental maupun tindakan fisik tidak mensistematikkan proses fisik atau
terdapat pemisah-misah. psikologi menjadi sistem yang teratur
2. Kedua, Operasi-operasi itu reversible. dan berhubungan atau berstruktur.
Misalnya menambah dan mengurangi 2. Fungsi kedua yang melandasi
merupakan operasi yang sama yang perkembangan intelektual ialah
dilakukan dengan arah yang adaptasi. Sebagai proses penyesuaian
berlawanan. skema dalam merespon lingkungan
3. Ketiga, tidak ada operasi yang berdiri melalui proses yang tidak dipisahkan,
sendiri. Suatu operasi selalu berhubungan yaitu: Asimilasi ialah penyatuan
dengan struktur atau sekumpulan operasi. (pengintegrasian) informasi, persepsi,
4. terakhir struktur juga disebut skemata konsep dan pengalaman baru kedalam
merupakan organisasi mental yang tinggi, yang sudah ada dalam benak
satu tingkat lebih tinggi dari individu waktu seseorang. Sedangkan Proses
ia berinteraksi dengan lingkungannya. penyempurnaan skema itu dinamakan
Struktur yang terbentuk lebih proses akomodasi.
memudahkan individu itu menghadapi
tuntutan-tuntutan yang makin meningkat
dari lingkungannya. Tahap Perkembangan Intelektual

Isi 1. Tahap Sensorimotor (0-1,5 tahun)


2. Tahap Pra-operasional (1,5-6 tahun)
Hal yang dimaksud dengan isi ialah pola 3. Tahap Operasional Konkrit (6-12
perilaku anak yang khas yang tercermi. tahun)
pada respons yang diberikannya terhadap 4. Tahap Operasional Formal (12 tahun
berbagai masalah atau situasi-situasi keatas)
yang dihadapinya.
Kedewasaan
Pengaturan Sendiri
Perkembangan sistem saraf sentral yaitu otak,
koordinasi motorik dan manifestasi fisik Pengaturan sendiri atau ekuilibrasi adalah
lainnya mempengaruhi perkembangan kemampuan untuk mencapai kembali
kognitif. Kedewasaan atau maturasi keseimbangan (equilibrium) selama periode
merupakan faktor penting dakam ketidakseimbangan (disequlibrium).
perkembangan intelektual. Ekuilibrasi merupakan suatu proses untuk
mencapai tingkat-tingkat berfungsi. Kognitif
yang lebih tinggi melalui asimilasi dan
Penalaran Moral akomodasi tingkat demi tingkat. Jika
pengaturan sendiri sudah dimiliki anak, ia
Interaksi dengan lingkungan fisik digunakan mampu menjelaskan hal-hal yang
anak untuk mengabstrakkan berbagai sifat dirasakan anak dari lingkungannya, kondisi
fisik benda-benda. Bila seorang anak ini dinamakan equilibrium.
menjatuhkan sebuah benda dan menemukan
bahwa benda itu pecah atau bila ia
menempatkan benda itu dalam air, kemudian
ia melihat bahwa benda itu terapung ia sudah
terlibat dalam proses abstraksi sederhana
atau abstraksi empiris. Pengalaman ini disebut
pengalaman fisik untuk membedakannya
dengan pengalaman logika-matematika,
tetapi secara paradoks pengalaman fisik ini
selalu melibatkan asimilasi pada struktur-
struktur logika-matematika.

Pengalaman Logika-Matematika
Pengalaman yang dibangun oleh anak, yaitu
ia membangun atau menkonstruks hubungan-
hubungan antara objek-objek. Dalam tansmisi
sosial, pengetahuan itu datang dari orang lain,
seperti pengaruh bahasa, instruksi formal dan
membaca, begitu pula interaksi dengan
teman-teman dan orangorang dewasa
termasuk faktor transmisi sosial dan
memegang peranan dalam perkembangan.
TUGAS RANGKUMAN

Aliran-Aliran dalam Psikologi: Gestalt, Behaviorisme, dan Kognitif

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Umum

Dosen Pengampu: Rillianda Arinda Putama, S.Psi., M.Si.

Disusun Oleh:

Dila Anita Putri (1860308222111)

PSIKOLOGI ISLAM 2D

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH


TULUNGAGUNG

2023
Tahap Pertama Tahap Kedua

Tahap ini adalah tahap behaviorisme Tahapan ini dikenal dengan sebutan neo-
Watson yang dikenal dengan sebutan behaviorisme. Pada tahap ini berasal dari
behaviorisme radikal. Tahapan ini gagasan Tolman, Hull, dan Skinner di tahun
merupakan awal terbentuknya 1930 -1960-an. Dalam neo-behaviorisme ini
behaviorisme dan berlangsung sampai sudah terdapat pengaruh logical positivism
dengan tahun 1930-an. Behaviorisme merupakan pandangan yang sudah
radikal adalah tahapan yang berfokus mengakui adanya dua jenis sains yaitu sains,
pada sebuah perilaku yang hanya dapat empiris dan rasio (Hergenahn, 2009 dalam
diamati dan tidak membahas mengenai Rahman, 2019). Pada tahap kedua ini sudah
kondiri mental. (Greenwood, 2009 dalam mengakui adanya konstribusi faktor kognitif
Rahman, 2019). Sedangkan menurut Mills, pada sebuah perilaku manusia. seperti
1998 (dalam Rahman, 2019), pada tahap ini misalkan neo-behaviorisme sudah
behaviorisme umumnya mempunyai menyebutkan faktor tujuan terdapat
pandangan yang sama, yakni mereka intervening variable yang dapat
menolak pembahasan mengenai kondisi mempengaruhi perilaku, dan sedangkan
mental dan leboh fokus pada perilaku Skinner menyebutkan bahwa terdapat
(behavior) dan juga bukan dari pikiran hubungan fungsional antara stimulus dan
(mind), dan menilai bahwa penggunaan respons. Pada tahap ini terdapat versi yang
cara intropeksi dalam psikologi merupakan berbeda-beda, tapi pada umumnya neo-
cara yang salah. behaviorisme memiliki ciri-ciri berikut
(Hagenhahn, 2009 dalam Rahman, 2019):

Tahap Ketiga a. Teori yang digunakan harus sesuai


dengan logical positivism.
b. Semua istilah teoretis harus didefinisikan
Tahapan ini dikenal dengan sosio-
secara operasional.
behaviorisme yang berasal dari pemikiran
c. Penelitian terhadap binatang dilakukan
dan gagasan Albert Bandura dan Rotter di
jika pengontrolan variabel lebih mudah
tahun 1960-1990-an. Namun di sini bandura
dibanding pada manusia, tidak
mengkritik behaviorisme radikal yang
melibatkan proses persepsi dan belajar
beranggapan bahwa hubungan antara
yang kompleks.
perilaku dan lingkungan yang bersifat
d. Proses belajar merupkan sesuatu yang
deterministik. Bndura menawarkan social
sangat penting, sebab proses belajar
learning theory yang diyakini akan terjadi
merupakan mekanisme yang digunakan
interaksi antara perilaku, kognisi, lingkungan,
oleh individu dalam menyesuaikan diri
san perilaku manusia yang dapat diperoleh
dengan lingkungan.
melalui modeling.
Secara umum, langkah-langkah pembelajaran yang berpijak pada
teori behavioristik yang dikemukakan oleh Siciati dan Prasetya Irawan
(2001) dapat digunakan dalam merancang pembelajaran. Langkah-
langkah tersebut meliputi:

1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran


2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk
mengidentifikasi pengetahuan awal (entry behavior) siswa
3. Menentukan materi pelajaran
4. Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecil-kecil,
meliputipokok bahasan, sub pokok bahasan, topik, dst.
5. Menyajikan materi pelajaran.
6. Memberikan stimulus, dapat berupa pertanyaan baik lisan maupun
tertulis, tes/kuis, latihan, atau tugas-tugas.7. Mengamati dan
mengkaji respons yang diberikan siswa.
7. Memberikan penguatan/reinforcement (mungkin pengiatan positif
ataupun penguatan negatif), ataupun hukuman.
8. Memberikan stimulus baru.
9. Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan siswa.
10. Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman.
11. Demikian seterusnya.
12. Evaluasi hasil belajar.
Psikologi Behaviorisme
Teori Behaviorisme Ivan Pavlov
Behaviorisme merupakan aliran pemikiran
psikologi yang berfokus pada perilaku, dan Ivan Petrovich Pavlov lahir pada tanggal 14
menekankan pada bagaimana peran September 1849 di Ryazan. Pada awalnya,
berbagai stimulus yang ada diluar diri Pavlov mempelajari bagaimana sistem
manusia membentuk perilaku melalui pencernaan bekerja pada mamalia.Selama
proses belajar (Glassman & Hadad, 2009). studinya tentang sistem pencernaan anjing,
Behaviorisme mengambil arah yang Pavlov mencatat bahwa hewan
berbeda dengan tren yang berkembang mengeluarkan air liur secara alami saat
saat itu yang lebih berfokus pada disajikan makanan. Namun, dia juga
kesadaran aliran strukturalisme maupun mencatat bahwa hewan mulai
fungsionalisme. Berfokus pada pada mengeluarkan air liur setiap kali mereka
perilaku yang sifatnya empiris tersebut
melihat jas lab putih dari asisten eksperimen.
dapat mengantarkan psikologi pada ilmu
Melalui pengamatan inilah Pavlov
pengetahuan yang objektif dan dapat
diakui sebagai sains. menemukan bahwa dengan mengaitkan
penyajian makanan dengan asisten lab,
terjadi respons terkondisi. Eksperimentasi ini
Tokoh & Teori melahirkan teori yang dinamakan
classical conditioning.

Ivan Sechenov
John B. Watson
Ivan Sechenov lahir pada 13 Agustus 1829 di
John B. Watson lahir 9 Januari 1878, dan
keluarga pemilik tanah bangsawan Mikhail
dibesarkan di Carolina Selatan (negara
Alekseevich Sechenov dan mantan
bagian Amerika Serikat). Dia masuk
budaknya Anisya Georgievna ("Egorovna") di
Universitas Furman pada usia 16 tahun.
desa Teply Stan, distrik Kurmysh, provinsi
Setelah lulus lima tahun kemudian dengan
Simbirsk (sekarang desa Sechenovo, wilayah
gelar master, dia mulai belajar psikologi di
Nizhny Novgorod). Teori Sechenov lahir dari
University of Chicago, dan mendapatkan
eksperimennya terhadap katak pada tahun
gelar Ph.D. dalam psikologi pada tahun 1903.
1862 dengan mencoba mengamati sistem
Menurutnya, memori terbentuk melalui tiga
saraf katak secara keseluruhan. Hal ini,
fase. Pertama, harus terjadi dulu proses
memberinya kesimpulan bahwa aksi refleks
belajar, misalnya pem- bentukan suatu
dapat dihalangi dengan menstimulasi
keahlian atau kebiasaan. Kedua, hal yang
sejumlah area di otak yang pada intinya ia
dipelajari tersebut memudar karena lama tak
mengambil kesimpulan bahwa fisiologis dan
terpakai. Terakhir, terjadi pembelajaran ulang
psikologi dapat saling melengkapi. Sechenov
untuk mengaktifkan kembali pelajaran yang
mengajukan pemikirannya bahwa unit refleks
telah terlupakan melalui proses memori
dapat digunakan sebagai unit hitungan untuk
motorik dan verbal. Gagalnya upaya
mempelajari aktivitas manusia.
mengingat bisa dilihat sebagai sistem motorik
yang telah hancur atau kacau pada proses
Tokoh Gestalt
Wolfgang Kohler
Max Weitheimer
(1880-1943) Kohler lahir di Reval, Estonia pada tanggal 21
Max Wertheimer adalah tokoh tertua dari tiga
Januari 1887. Kohler memperoleh gelar Ph.D
serangkai pendiri aliran psikologi Gestalt.
pada tahun 1908 di bawah bimbingan C.
Wertheimer dilahirkan di Praha pada tanggal
Stumpf di Berlin. Ia kemudian pergi ke
15 April 1880. Ia mendapat gelar Ph.D nya di
Frankfurt. Saat bertugas sebagai asisten dari F.
bawah bimbingan Oswald Kulpe. Antara
Schumman, ia bertemu dengan Wartheimer
tahun 1910-1916, ia bekerja di Universitas
dan Koffka. Menurut Kohler apabila
Frankfurt di mana ia bertemu dengan rekan-
organisme dihadapkan pada suatu masalah
rekan pendiri aliran Gestalt yaitu, Wolfgang
atau problem, maka akan terjadi
Kohler dan Kurt Koffka. Wertheimer dianggap
ketidakseimbangan kogntitif, dan ini akan
sebagai pendiri teori Gestalt setelah dia
berlangsung sampai masalah
melakukan eksperimen dengan
tersebut terpecahkan.
menggunakan alat yang bernama
stroboskop, yaitu alat yang berbentuk kotak
dan diberi suatu alat untuk dapat melihat ke
Perkembangan
dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat dua Aliran Gestalt berkembang lebih lanjut
buah garis yang satu melintang dan yang melalui beberapa tokoh, salah satunya ialah
satu tegak. Kedua gambar tersebut Kurt Lewin (1890-1947), yang membawa
diperlihatkan secara bergantian, dimulai dari aliran ini ke Amerika Serikat bahkan sampai
garis yang melintang kemudian garis yang mencetuskan aliran baru yaitu Psikologi
tegak, dan diperlihatkan secara terus Kognitif. Aliran Psikologi Kognitif merupakan
menerus. Kesan yang muncul adalah garis hasil afiliasi dari Aliran Psikologi Behaviorisme
tersebut bergerak dari tegak ke melintang. yang sudah ada pada tahun 1940an di
Gerakan ini merupakan gerakan yang semu Amerika Serikat dengan Aliran Psikologi
karena sesungguhnya garis tersebut tidak Gestalt yang dibawa oleh Kurt Lewin. Pada
bergerak melainkan dimunculkan masa kini, Psikologi Gestalt tidak lagi berdiri
secara bergantian. sebagai aliran karena konsepnya telah
diasimilasi ke psikologi modern. Walaupun
Kurt Kofka sering dikritik karena sering dinilai sebagai
psikologi yang minim buku empiris dan
berbau subjektif, Psikologi Gestalt telah
Koffka lahir di Berlin tanggal 18 Maret 1886. memberikan banyak terobosan bagi ilmu
Kariernya dalam psikologi dimulai sejak dia psikologi modern, terutama pada bidang
diberi gelar doktor oleh Universitas Berlin persepsi, yaitu hubungan antara otak
pada tahun 1908. Pada tahun 1910, ia dengan persepsi visual. Psikologi Gestalt
bertemu dengan Wertheimer dan Kohler,
menginspirasi banyak penelitian dalam
bersama kedua orang ini Koffka mendirikan
bidang kognitif serta juga memberikan
aliran psikologi Gestalt di Berlin. Sumbangan
Koffka kepada psikologi adalah penyajian
pandangan baru dalam proses belajar serta
yang sistematis dan pengamalan dari prinsip- pemecahan masalah. Kita tidak semata-
prinsip Gestalt dalam rangkaian gejala mata belajar dari trial and error dan
psikologi, mulai persepsi, belajar, mengingat, keberuntungan semata, akan tetapi dari hasil
sampai kepada psikologi belajar dan analisi kognitif. Model belajar bahasa,
psikologi sosial. misalnya, awalnya belajar abjad kemudian
belajar kata dan rangkaian kata.
Pengaplikasian Teori Gestalt dalam
Pembelajaran

Menurut Akhmad Sudrajat (2008) ada beberapa aplikasi teori gestalt dalam proses
pembelajaran yaitu:

Pengalaman Tilikan (insight) Purposive Behavior


Setelah berhasil dengan Edward Tolman salah satu tokoh yang
eksperimennya Kohler menyatakan mengembangkan teori gestalt mengatakan
bahwa tilikan memegang peranan bahwa pada hakikatnya perilaku itu terarah
yang penting dalam perilaku. pada suatu tujuan. Perilaku bukan hanya
Dalam proses pembelajaran, terjadi akibat hubungan stimulus-respons,
hendaknya peserta didik memiliki tetapi ada keterkaitannya dengan tujuan yang
kemampuan tilikan yaitu ingin dicapai. Proses pembelajaran akan
kemampuan mengenal keterkaitan berjalan efektif jika peserta didik mengenal
unsur-unsur dalam suatu obyek atau tujuan yang ingin dicapainya. Oleh karena itu,
peristiwa. guru hendaknya menyadari tujuan sebagai
arah aktivitas pengajaran dan membantu
Meaningful Learning peserta didik dalam memahami tujuannya.

Kebermaknaan unsur-unsur yang terkait Transfer dalam Pembelajaran


akan menunjang pembentukan tilikan
dalam proses pembelajaran. Makin jelas Maksud dari transfer dalam pembelajaran
makna hubungan suatu unsur akan makin adalah pemindahan pola-pola perilaku dalam
efektif sesuatu yang dipelajari. Hal ini situasi pembelajaran tertentu ke situasi lain.
sangat penting dalam kegiatan Menurut pandangan gestalt, transfer belajar
pemecahan masalah, khususnya dalam terjadi dengan jalan melepaskan pengertian
identifikasi masalah dan pengembangan obyek dari suatu konfigurasi dalam situasi
alternatif pemecahannya. Hal-hal yang tertentu untuk kemudian menempatkan dalam
dipelajari peserta didik hendaknya situasi konfigurasi lain dalam tata-susunan yang
memiliki makna yang jelas dan logis tepat. Transfer belajar akan terjadi apabila
dengan proses kehidupannya. peserta didik telah menangkap prinsip-prinsip
pokok dari suatu persoalan dan menemukan
Prinsip Ruang Hidup generalisasi untuk kemudian digunakan dalam
memecahkan masalah dalam situasi lain. Oleh
Konsep ini di kembangkan oleh kurt lewwin
karena itu, guru hendaknya dapat membantu
dalam teori medan (field theory) yang
peserta didik untuk menguasai prinsip-prinsip
menyatakan bahwa perilaku individu
pokok dari materi yang diajarkannya.
memiliki keterkaitan dengan lingkungan
dimana ia berada. Oleh karena itu, materi
yang diajarkan hendaknya memiliki
keterkaitan dengan situasi dan kondisi
lingkungan kehidupan peserta didik atau
yang biasa disebut dengan kontekstual.
Psikologi Gestalt
Teori Gestalt Kekuatan
Teori Gestalt adalah pandangan bahwa Kekuatannya adalah mampu membuat
pembelajaran tidak hanya tentang peserta didik menyelesaikan masalah
rangsangan dan respon, namun juga yang ada dengan belajar lebih bermakna
pemahaman tentang suatu masalah karena mereka menemukan
yang dapat menarik suatu kesimpulan pemahamannya sendiri terhadap materi
baru yang lebih berwawasan. tertentu, sehingga menjadi lebih efektif
bagi peserta didik

Hukum Kelemahan
Hukum induk dari teori Gestalt adalah Kelemahannya adalah proses
hukum Pragnanz yang memiliki tiga sub pembelajaran dalam suatu pemahaman
hukum. Hukum tersebut dijelaskan dalam tertentu tidak dapat dijadikan sebagai
buku karya Wertheimer yang berjudul dasar untuk semua materi pembelajaran.
Investigasi Teori Gestalt. Ketiga hukum Hal ini karena beberapa fakta atau prinsip
teori ini adalah hukum kedekatan, hukum teori ini bisa saja tidak tepat pada materi
penutupan, dan hukum kesetaraan. tertentu tersebut. Namun pada dasarnya
pemahaman pada setiap materi dalam
pembelajaran adalah hal penting agar
Prinsip-Prinsip peserta didik dapat memperoleh
pemaknaan dan menemukan
1. Belajar secara menyeluruh dengan penyelesaian atas masalah yang mereka
mengkorelasikan antara pelajaran yang temukan dalam materi pelajaran.
satu dengan pelajaran lainnya.
2. Pembelajaran adalah bentuk kelanjutan Konsep
dari materi- materi yang disampaikan
sebelumnya. 1. Teori Medan yang menunjukan bahwa
3. Peserta didik sebagai organisme yang tidak ada yang eksis secara terpisah atau
utuh. terisolasi sendiri
4. Mengalihkan aktivitas. 2. Nature Versus Nurture yang menunjukan
5. Kesuksesan dalam pembelajaran bahwa otak bukanlah penerima pasif dan
dipengaruhi oleh kemauan, harapan, juga bukan gudang penyimpanan
dan keinginan peserta didik. informasi dari sebuah situasi yang
6. Prinsip persepsi yang menunjukan sederhana
kontinuitas dan hubungan figure-ground 3. Hukum pragnanz yang menunjukan bahwa
gestalis adalah prinsip pedoman dalam
meneliti persepsi, belajar, dan
kerja sebuah memori

Anda mungkin juga menyukai