Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Febyana Marcelina Ginting
4212411015
Istilah intelektual berasal dari bahasa Inggris intellect yang menurut Chaplin (1981)
diartikan sebagai:
Menurut Mahfudin Shalahudin (1989) dinyatakan bahwa "intelek" adalah akal budi
atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses
berfikir.
Menurut Jean Piaget, manusia secara genetik sama dan mempunyai pengalaman
yang hampir sama dan saat proses perkembangannya dipengaruhi lingkungannya.
perkembangan anak sampai mampu berfikir dilalui melalui empat tahap perkembangan,
dan tiap tahap mengalami proses perubahan yang unik, dan memiliki keterkaitan dalam
proses perubahannya. Berikut penjelasan dari tahapan perkembangan menurut Jean
Piaget :
Teori intelegensi sejenis yang dikemukakan oleh Thurstone, yang sedang populer
akhir-akhir ini adalah teori tentang Multiple Intellegence (Kecerdasan Ganda). Dalam
teori yang diajukan oleh Howard Gardner (1993, 1999) ini dinyatakan bahwa
intelegensi itu bukan satu melainkan 8 macam. Jenis-jenis intelegensi yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
Intelegensi pada masa remaja tidak mudah diukur, karena tidak mudah terlihat
perubahan kecepatan perkembangan kemampuan tersebut. Pada umumnya umur tiga
sampai empat tahun pertama menunjukkan perkembangan kemampuan yang hebat,
selanjutnya akan terjadi perkembangan yang teratur. Pada masa remaja kemampuan
untuk mengatasi masalah yang majemuk bertambah. Pada awal masa remaja, kia pada
umur 12 tahun, anak berada pada masa yang disebut masa operasi formal (berpikir
abstrak). Pada masa ini remaja telah berpikir dengan mempertimbangkan hal yang
"mungkin" di samping hal yang "nyata" (Gleitman, 1986).Berpikir operasional-formal
memiliki dua sifat yang penting, yaitu:
Inteligensi menurut Piaget merupakan pernyataan dari tingkah laku adaptif yang
terarah kepada kontak dengan lingkungan dan kepada penyusunan pemikiran (Bybee
and Sund, 1982). Piaget memposisikan subjek sebagai pihak yang aktif dalam interaksi
adaptif antara organisme tau fermadi hubungan dialektis antara organisme dengan
lingkungannya
Piaget memiliki pandangan dasar bahwa setiap organisio memiliki kecenderungan
inheren untuk menyesuaikan dari dengan lingkungan. Inteligensi sebagai bentuk khusus
dan penyesuaian organisme baru dapat diketahui berkat ilu proses yang saling mengisi,
yaitu yang dis but dengan istilahi asimilasi dan akomodasi.
Perkembangan intelektual dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu hereditas dan
lingkungan Pengaruh kedua faktor itu pada kenyataannya tidak terpisah secara sendiri
sendiri melainkan seringkali merupakan resultan dari interaksi keduanya.
1. Faktor Hereditas
Semenjak dalam kandungan, anak telah memiliki sifat-sifat yang menentukan
daya kerja intelektualnya. Secara potensial ank telah membawa kemungkinan
apakah akan menjadi kemampuan berfikir setara normal, di atas normal atau di
bawah normal. Namun, potensi ini tidak akan berkembang atau terwujud secra
optimal apabila lingkungan tidak memberi kesempatan untuk Berkembang. Oleh
karena itu, peranan lingkungan sangat menentukan perkembangan intelektual
anak.
2. Faktor Lingkungan
Ada dua unsur lingkungan yang sangat penting peranannya dalam
mempengaruhi perkembangan intelek anak, yaitu keluarga dan sekolah.
a. Keluarga
Intervensi yang paling penting dilakukan oleh keluarga atau orang tua adalah
memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga anak memiliki informasi yang banyak yang merupakan alat bagi
anak untuk berpikir.
b. Sekolah
Sekolah adalah lembaga formal yang diberi tanggungjawab untuk
meningkatkan perkembangan anak dan cara berpikir anak. Meningkatkan
perkembangan anak dapat dilakukan dengan cara menciptakan interaksi atau
hubungan akrab dengan peserta didik atau memberi kesempatan kepada para
peserta didik untuk berdialog dengan orang-orang yang ahli dan pengalaman
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Manusia memiliki perbedaan satu sama lain dalam berbagai aspek, antara lain dalam
bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani, keadaan sosial, dan juga intelegensi.
Perbedaaan itu kan tampak jika diamati dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.
Ada peserta didik yang cepat, ada yang lambat, dan ada pula yang sedang dalam
penguasaan materi pelajaran. Ada siswa yang tingkah lakunya baik dan adapula siswa
yang tingkah lakunya kurang baik.
H. TINGKATAN INTELEGENSI
1. Jenius
Merupakan suatu kemampuan yang sangat luar biasa, dalam ukuran atau
tingkatan di atas 140. kemampuan ini bisa dimiliki oleh siapa saja yang mau
berusaha untuk meningkatkan kecerdasan dan memanfaatkan potensi dasarnya
dengan baik.
2. Normal
Merupakan sutau kemampuan yang biasa saja, tetapi kecerdasan ini mampu
untuk melakukan semua aktivitas yang dibutuhkan dan diinginkan dirinya.
Mempunyai tingkat ukuran yang rata-rata 100 sampai dengan 110. Kecerdasan
disebut kecerdasan yang rata-rata.
3. Rendah
Kemampuan ini dibawah rata-rata, pada kemampuan ini anak mengalami
keterhambatan dalam melaksanakan tugas tugas untuk dirinya maupun orang
lain, tingkat ukuran diantara 70 sampai 90. Pada umumnya ia mampu
melaksanakan berbagai tugas hanya lambat dan cepat lelah serta jenuh.
4. Keterbelakangan
Anak yang mempunyai kemampuan yang sangat rendah dan sangat sulit untuk
melakukan tugas atas dirinya, setiap tugas memerlukan bantuan orang lain,
dengan bantuan akan memberikan kemampuan meningkat. Di antara
keterbelakanagan ada yang disebut Idiot IQ dan Imbecile IQ
a. Idiot IQ (tingkat kecerdasannya 0-29)
Merupakan keterbelakangan yang sangat rendah sekali. Tidak dapat
berbicara hanya dapat mengucapkan beberapa kata saja, tidak dapat
mengurus dirinya seperti; mandi, makan dan rata rata kemampuan ini berada
di tempat tidur, kemapuannya seperti anak bayi. Kemapuan ini tidak tahan
terhadap penyakit.
b. Imbecile IQ (tingkat kecerdasannya 30-40)
Imbecile IQ lebih meningkat dari idiot, jika dilatih dalam berbahasa ia
mampu, tetapi sangat sukar sekali, dalam berbahasa kadang dapat dimengerti
dan kadang idak dapat. Dapat mengurus dirinya dengan latihan dan
pengawasan yang benar. Biasanya anak yang umur 7 tahun kemampuan
kecerdasannya sama dengan anak yang berumur 3 tahun.
DAFTAR PUSTAKA