Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM ALAT PERAGA

PRAKTIKUM III

HUKUM DISTRIBUTIF

OLEH:

KELOMPOK : IV (EMPAT)

NAMA : LUIS VIGO OCTAVIANUS PRANATA TARIGAN

NIM : 4211111022

KELAS : PSPM D 2021

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2022
I. Judul Praktikum
Alat Peraga Hukum Distributif
II. Tujuan Praktikum
1. Untuk dapat memahami sifat-sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
2. Untuk dapat mengetahui fungsi utama alat peraga hukum distributif.
3. Dapat meningkatkan pemahaman mengenai operasi hitung melalui alat
peraga Hukum Distributif
4. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan alat peraga hukum
distributif
5. Dapat mengetahui efisiensi dari alat peraga hukum distributif
III. Alat dan Bahan
Alat:
➢ Gunting/cutter
➢ Penggaris
➢ Spidol warna

Bahan:

➢ Kardus
➢ Lem Kertas
➢ Kertas Karton Putih
➢ Double Tape
IV. Tanggal Praktikum
Selasa, 13 September 2022
V. Tinjauan Teoritis
Matematika sebagai ilmu pengetahuan, memiliki beberapa sifat khusus:
abstrak, deduktif, koheren, hierarkis, dan logis. Fitur abstrak matematika
memerlukan keterampilan berpikir untuk menafsirkan objek matematika
abstrak dan fitur kompleks lainnya. Proses pembelajaran matematika
membutuhkan siswa untuk berpikir secara intuitif, untuk membuat prediksi
analitis, dan untuk menemukan pola dan hubungan (Muhsetyo 2014a).
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang berkembang pesat saat
ini. Baik dari segi materi sebagai penunjang ilmu-ilmu lain maupun untuk
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penguasaan
matematika yang baik harus diajarkan sejak dini agar konsep-konsep dasar
matematika dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari
(Telaumbanua, 2020).
Proses belajar mengajar adalah proses interaksi antara guru dan siswa untuk
mencapai tujuan tertentu. Cara siswa belajar juga dipengaruhi oleh
hubungan mereka dengan guru mereka, karena proses juga dipengaruhi oleh
hubungan yang ada di dalam proses itu sendiri. Dalam beberapa kasus,
siswa mungkin lebih menyukai mata pelajaran yang ditawarkan oleh
seorang guru jika ada hubungan guru-siswa yang terjalin dengan baik.
Belajar adalah proses, aktivitas, bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan
hanya tentang mengingat, tetapi lebih luas tentang mengalami. Hasil
belajarnya adalah perubahan perilaku, bukan penguasaan hasil Latihan
(Murdiyanto & Mahatma, 2016).
Proses pemecahan masalah mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, logis,
rasional, cermat, analitis, koheren, sistematis, konsisten efektif, efisien,
jujur, dan sangat konsisten. Penerapan harus terus menerus selama proses
pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas, dan harus meluas ke
lingkungan keluarga dan masyarakat. Kebiasaan yang diimplementasikan
secara konsisten, terbawa ke dalam kebiasaan sehari-hari, akhirnya meresap
ke dalam kepribadian siswa (Hw 2011; Sutama 2011) dalam (Rohman et al.,
2021).
Motivasi belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan
keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar
kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaranyang dimiliki
oleh sisya yang bersangkutan (Djamarah S.B, dkk, 1995:70) dalam
(Murdiyanto & Mahatma, 2016). Dengan demikian motivasi belajar adalah
proses internal yang merupakan salah satu factor utama yang menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa.
Pada dasarnya, anak belajar melalui benda-benda konkret. Untuk
memahami konsep matematika abstrak, anak membutuhkan benda konkret
sebagai perantara atau media. Benda-benda tersebut biasanya disebut
dengan alat peraga (Farihah, 2021). Alat peraga matematika dapat diartikan
sebagai rangkaian benda berwujud yang sengaja dirancang, dibuat, dan
disusun untuk mengajarkan dan memahami konsep dan prinsip matematika.
Dengan alat peraga hal-hal yang abstrak itu dapat disajikan dalam bentuk
model.model berupa benda konkrit yang dapat dilihat, dimanipulasi, diutak-
atik sehingga mudah dipahami oleh siswa. Oleh karena itu, setiap pendidik
harus mampu merancang, membuat, dan menggunakan alat peraga
matematika dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa akan lebih
mudah dan senang belajar matematika (Annisah, 2014). Penggunaan alat
peraga tidak hanya pembentukan konsep anak, tetapi dapat pula digunakan
utuk pemahaman konsep, latihan dan penguatan, pelayanan terhadap
perbedaan individu, pemecahan masalah, dan lain sebagainya. Alat peraga
pembelajaran adalah alat yang digunakan guru untuk membantu siswa
memperjelas materi apa yang mereka ajarkan kepada siswa dan untuk
mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa (Murdiyanto & Mahatma,
2016).
Salah satu materi pelajaran matematika yang sarat nilai-nilai karakter adalah
materi operasi hitung campuran bilangan cacah. Bilangan cacah terdiri dari
semua bilangan asli (bilangan bulat positif) ditambah nol (0), atau dapat
didefinisikan sebagai himpunan C = {0, 1, 2, 3, 4, 5, …}. Operasi hitung
bilangan cacah, meliputi operasi hitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Terdapat setidaknya 3 sifat operasi hitung
bilangan cacah, yaitu sifat komutatif, asosiatif, dan distributif (Muhsetyo,
2014b) dalam (Rohman et al., 2021).
Sifat Distributif Pada bilangan cacah, berlaku sifat distributif perkalian
terhadap penjumlahan dan perkalian terhadap pengurangan, yaitu sebagai
berikut. Jika a, b, dan c adalah bilangan cacah, maka berlaku: a x (b + c) =
a x b + a x c a x (b – c) = a x b – a x c Misalnya 2 x (5 + 4) = 2 x 9 = 18 dan
2 x 5 + 2 x 4 = 10 + 8 = 18, sehingga 2 x (5 + 4) = 2 x 5 + 2 x 4. Demikian
pula dengan 2 x (5 – 4) = 2 x 1 = 2 dan 2 x 5 – 2 x 4 = 10 – 8 = 2, sehingga
2 x (5 – 4) = 2 x 5 –2 x 4. Sifat distributif dapat digunakan untuk
menyederhanakan perhitungan (Priatna & Yuliardi, 2019).
VI. Prosedur Kerja
✓ Potong kardus menjadi 6 ukuran yang berbeda-beda. Adapun ukuran yang
diperlukan adalah
2 × 3𝑐𝑚, 2 × 5𝑐𝑚, 2 × 8𝑐𝑚 𝑑𝑎𝑚 4 × 3𝑐𝑚, 4 × 5𝑐𝑚, 4 × 8𝑐𝑚

✓ Tempelkan karton putih pada semua potongan kardus yang telah dibuat
sebelumnya

✓ Berikan warna pada setiap pinggiran kardus yang telah ditempel karton
putih.
✓ Adapun susunan warnanya pada persegi dengan ukuran 2 × 3𝑐𝑚 panjang
warna kuning dan lebar warna hijau, pada persegi panjang dengan ukuran
2 × 5𝑐𝑚 panjang warna merah dan lebar hijau, pada persegi panjang
dengan ukuran 2 × 8𝑐𝑚 panjang warna biru dan lebar warna hijau.
Selanjutnya, pada persegi panjang dengan ukuran 4 × 3𝑐𝑚 panjang warna
kuning dan lebar warna ungu, pada persegi panjang dengan ukuran 4 × 5𝑐𝑚
panjang warna merah dan lebar warna ungu, dan persegi panjang dengan
ukuran 4 × 8𝑐𝑚 panjang warna biru dan lebar warna ungu.

✓ Selanjutnya potong kardus dengan ukuran ±24 × 20𝑐𝑚 sebagai


penampang. Dilanjutkan dengan melapisi kardus tersebut dengan karton
warna putih.

✓ Lalu potong lagi kardus dengan ukuran ±16 × 4𝑐𝑚 dilanjutkan dengan
melapisi kardus tersebut dengan karton warna putih. Ini digunakan sebagai
judul alat peraga.
VII. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahasan
➢ Fungsi Alat
Adapun fungsi dari alat peraga blok atribut yaitu:
▪ Untuk mendorong siswa untuk berpikir lebih positif dan
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan
mengembangkan pikiran mereka berdasarkan fakta daripada
hanya menghafal dan mendengarkan.
▪ Alat peraga lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam
kelas sehingga belajar dapat berkembang dinamis.
▪ Meningkatkan motivasi siswa belajar karena peraga dapat
merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan
keterampilan
➢ Manfaat Alat
▪ Memberikan pengalaman yang efektif bagi siswa dengan
berbagai kecerdasan yang berbeda.
▪ Untuk meningkatkan motivasi siswa karena alat peraga dapat
memfokuskan perhatian serta mengembangkan keterampilan
siswa
▪ Memberikan kesempatan bagi siswa yang lebih lamban berpikir
untuk menyelesaikan tugas dengan berhasil.
▪ Agar membuat siswa menjadi lebih aktif dalam berpikir dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa
➢ Cara Penggunaan Alat
Cara penggunaan alat peraganya yaitu letakkan persegi panjang ukuran
(2 x 3) cm pada backround dan suruhlah siswa menghitung luasnya.
Kemudian letakkan di samping persegi panjang kuning ukuran (2 x 5)
cm dan perintahkan siswa menghitung luasnya, lalu letakkan di sebelah
bawah persegi panjang kuning dan merah sebuah persegi biru dengan
ukuran (2 x 8) dan suruhlah siswa menghitung luasnya. Lanjut
letakkanlah persegi panjang kuning dan merah diatas persegi panjang
putih. Ulangi langkah 1,2,3 dengan menggunakan persegi panjang yang
berukuraan (4x3) cm, (4 x 4) cm, dan (4 x 8) cm, dan ulangi lagi langkah
1,2,3,4 dengan menggunakan persegi panjang yang berukuran (a x b), (a
x c), dan (a x (b+c)). Setelah melakukan praktek, kemudian suru siswa
mengambil kesimpulan dari penggunaan alat peraga tersebut.
➢ Kelebihan dan kekurangan dari alat yang dibuat
Kelebihan dari alat peraga
▪ Mempermudah siswa/siswi dalam memahami materi tentang
sifat distributif pada bilangan bulat.
▪ Membuat kegiatan belajar jadi lebih menarik.
▪ Membantu menanamkan konsep mengenai sifat distributif pada
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan
menggunakan alat peraga ini dan mempermudah siswa dalam
mengerjakan soal.
Kekurangan dari alat peraga
▪ Memerlukan waktu dan keterampilan khusus dalam membuat
alat peraga.
VIII. Kesimpulan
Setelah membuat dan melakukan praktikum alat peraga blok atribut dapat
saya ambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Sifat distributif adalah sifat operasi hitung dengan 2 operasi hitung
yang berbeda, salah satu operasi hitung berfungsi sebagai operasi
penyebaran dan operasi lainnya digunakan untuk menyebarkan
bilangan yang dikelompokan dalam tanda kurung. Rumus sifat
distributif: a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d (perkalian pada
penjumlahan) dan a × (b – c) = (a × b) – (a × c) = d (perkalian pada
pengurangan) Keterangan: a adalah bilangan yang didistribusikan. b
dan c adalah bilangan yang dikelompokan. d adalah hasil operasi
hitung.
2. Alat peraga hukum distributif memiliki fungsi utama yaitu
membantu para siwa agar lebih mudah memahami konsep mengenai
sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan
dan membuatan kegiatan belajar menjadi lebih menarik.
3. Melalui alat peraga hukum distributif ini sudah jelas dapat
membantu peserta didik untuk mengamati konsep operasi hitung
distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan yang
dijelaskan oleh guru sehingga verbalisme dapat dihindari. Dengan
ini, kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga
hukum distributif dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi operasi hitung.
4. Melalui alat peraga hukum distributif ini terdapat beberapa sejumlah
kelebihan diantaranya dapat memudahkan pendidik dalam
mengajarkan materi operasi hitung distributif perkalian terhadap
penjumlahan dan pengurangan, pembuatan alat peraga yang cukup
mudah, bahan yang mudah didapatkan serta biaya yang rendah.
Namun, diluar daripada itu proses pembuatan blok atribut
membutuhkan waktu lebih dan bahan yang digunakan pada blok
atribut ini kurang cukup kuat dan tahan lama.
5. Melalui alat peraga blok atribut ini sudah jelas tentang efisiensi dari
alat peraga blok atribut karena kegunaannya dalam praktik
pembelajaran yang dapat memudahkan siswa untuk memahami
konsep yang dimaterikan oleh pendidik.
IX. Daftar Pustaka

Annisah, S. (2014). ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA.


Jurnal Tarbawiyah, 11(1), 1–15.

Farihah, U. (2021). Media Pembelajaran Matematika (I. Wahyuni (ed.)). Lintas


Nalar, CV.
https://books.google.co.id/books?id=jHGNDwAAQBAJ&pg=PA3&hl=id&s
ource=gbs_toc_r&cad=3#v=onepage&q&f=false
Murdiyanto, T., & Mahatma, Y. (2016). PENGEMBANGAN ALAT PERAGA
MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI
BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal
Sarwahita, 11(1), 38–43.

Priatna, N., & Yuliardi, R. (2019). Pembelajaran Matematika Untuk Guru SD dan
Calon Guru SD (N. N. Muliawati & P. Latifah (eds.)). PT Remaja
Rosdakarya.

Rohman, R., Murtono, M., & Suad, S. (2021). Penguatan Penerapan Nilai-Nilai
Karakter Sifat Komutatif, Asosiatif, Dan Distributif Operasi Hitung Bilangan
Cacah Terhadap Aspek Afektif Siswa Sekolah Dasar. Refleksi Edukatika :
Jurnal Ilmiah Kependidikan, 11(2), 156–169.
https://doi.org/10.24176/re.v11i2.5323

Telaumbanua, Y. (2020). EFEKTIFITAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA


PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEKOLAH DASAR
POKOK BAHASAN PECAHAN. Majalah Ilmiah Warta Dharmawangsa,
14(4), 709–722.
https://doi.org/10.1016/j.solener.2019.02.027%0Ahttps://www.golder.com/in
sights/block-caving-a-viable-alternative/%0A???

Asisten Laboratorium

1. Angga Dinata
Nim : 4193111082
2. Nur Icha Putri
Nim : 4193111031

Medan, 24 Oktober 2022


Dosen Pengampu

Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd., M.Si. Luis Vigo Octavianus P. Tarigan


NIP.19810904 200812 2 001 Nim. 4211111022
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai